NovelToon NovelToon
Malam Yang Menyakitkan

Malam Yang Menyakitkan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Triana mutia

Mengisahkan tentang seorang gadis muda yang bernama Mutiara Sanjaya atau biasa di sapa Ara, Ara adalah anak pertama dari seorang pengusaha yang cukup ternama bernama Surya Sanjaya

Ara juga mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Berliana Sanjaya atau biasa di sapa Nana, Nana terlahir dari pernikahan papanya yang kedua. Hal tersebut bisa terjadi karena mama kandung Ara meninggal dunia saat melahirkan dirinya

Suatu malam Ara di jebak oleh mama Tania dan Nana menyebabkan dia harus kehilangan kehormatan nya dengan laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal

Pria tersebut adalah Raditya Mahardika seorang CEO muda yang paling di segani di kota tersebut

Hasil hubungan satu malam tersebut membuat Ara mengandung seorang anak yang menjadi kekuatan bagi dirinya, di awal kehamilannya Ara pun merasa sangat terpuruk tetapi orang di sekitarnya membuat dia bangkit kembali

Apakah takdir akan mempertemukan kembali dirinya dengan sang pria pada malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triana mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih Ingat

"Sebelumnya saya harus memberitahukan sesuatu yang sangat penting sebelum kamu bergabung di perusahaan kami"

Ara terlihat serius memperhatikan Arman pada saat itu

"Karena ini sebuah perusahaan yang besar kami harus selalu waspada dengan semua karyawan yang akan bergabung bersama kami, jadi semua yang akan bekerja di sini harus bersedia menandatangani kontrak kerja"

"Apa artinya saya di terima kerja di sini pak?"

"Kamu resmi menjadi bagian dari perusahaan ini setelah kamu tanda tangan kontrak kerja yang telah di sediakan oleh perusahaan"

"Apa saya bisa lihat kontrak kerjanya terlebih dahulu pak?"

"Oke, tunggu sebentar"

Arman pun keluar dari ruangan tersebut dan meminta kontrak kerja yang sebelumnya sudah dia perintahkan untuk buat, dia pun kembali ke ruangan tersebut dan mendudukkan dirinya di tempat yang sama

"Silahkan di baca terlebih dahulu"

Ara pun mulai membaca poin demi poin yang berada di kontrak kerja tersebut, ada salah satu poin yang mengatakan bahwa Ara harus bekerja minimal satu tahun di tempat itu dan tidak boleh mengundurkan diri

Ada lagi satu poin yang membuat Ara sedikit bingung, karena di situ tertulis bahwa dia harus bersedia di pindahkan ke bagian apapun yang telah menjadi kebijakan dari perusahaan. Dan jika Ara melanggar Ara akan di kenakan denda yang cukup besar

"Bagaimana?"

"Maaf pak tapi..."

"Kalau kamu memang niat untuk kerja, seharusnya ga akan ada masalah dengan semua poin yang tertera di situ"

"Iya juga sih, di sini juga tertera gaji yang lumayan besar. Fafa sebentar lagi akan mulai butuh biaya yang besar"

"Saya setuju pak"

"Untung aja perempuan ini setuju, kalau sampai gagal bisa jadi pengangguran aku"

"Oke, kalau begitu silahkan tanda tangan"

Ara tanpa ragu membubuhkan tanda tangannya di surat kontrak kerja tersebut, dan Arman pun langsung menyodorkan tangannya

"Selamat bergabung di perusahaan kami"

"Terima kasih pak"

Mereka pun saling bersalaman, setelah itu Ara memutuskan untuk langsung meninggalkan gedung tersebut untuk memberitahukan kabar gembira tersebut. Sedangkan Arman langsung menuju ke ruangan Adit

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk"

"Maaf pak saya mau melaporkan bahwa perempuan tadi sudah menandatangani kontrak kerja yang saya siapkan"

"Mana?"

Arman langsung menyerahkan kontrak kerja Ara kepada Adit, setelah membaca isi dari kontrak kerja tersebut dan ada tanda tangan Ara di sana Adit pun tersenyum tipis

"Masih galak ga ya perempuan ini? gw penasaran gimana reaksi dia besok saat dia ketemu gw? gw harus balas tamparan dia kemarin, gw akan buat dia ikut kemana pun gw pergi" tersenyum licik

"Kalau begitu saya permisi dulu pak"

Adit hanya menjawab dengan anggukkan kepalanya, dan Arman pun segera keluar dari ruangan tersebut. Tanpa Adit sadari rasa ketertarikan dirinya akan Ara kembali muncul

Sedangkan di seberang sana Dion mengirimkan pesan bahwa dia sedang ada tugas ke luar kota sehingga tak jadi datang ke kantor Adit, dan dia pun berkata bahwa dia akan segera datang ke kantor Adit saat dia tiba di kota itu

Semua orang di kediaman Vira menyambut bahagia kabar yang di bawa oleh Ara, tetapi entah mengapa sang buah hati terlihat sedikit murung. Setelah berada di dalam kamar Ara pun mencoba mengajak sang buah hati untuk bicara

"Kamu kenapa sih sayang? kayaknya mama lihat kamu ga suka ya kalau mama kerja?"

Daffa pun hanya terdiam dan menundukkan kepalanya

"Kan mama kerja untuk kamu sayang, sebentar lagi kamu harus sudah mulai sekolah. Kita ga mungkin ngerepotin keluarga mami kamu terus"

"Maafin Fafa ya mah"

"Cerita dong ke mama, kamu sebenarnya kenapa?"

"Fafa juga ga tau mah, tapi Fafa ngerasa ga tenang kalau mama kerja di sana. Fafa takut ada yang jahat sama mama, kan di sana ga ada papi yang bisa jagain mama"

"Ternyata dia khawatir karena di sana aku sendiri ya, biasanya kan ada aku kerja bareng kak Gilang"

"Makasih ya sayang kamu sudah mikirin mama, tapi mama ga enak kalau harus ngerepotin keluarga mami kamu terus sayang. Mereka sudah banyak bantu kita selama ini"

Daffa pun mulai berani untuk menatap ke arah mata Ara

"Mama harus kerja untuk memenuhi semua kebutuhan kamu sayang" dengan lembut sambil tersenyum

"Ya mah, maafin Fafa ya"

Ternyata sang buah hati merasakan kegelisahan di dalam hatinya karena untuk pertama kali mamanya akan bekerja tanpa ada seseorang yang menjaga dirinya sampingnya, dan sebenarnya ada perasaan gelisah yang anak itu pun tak mengerti. Perasaan Daffa mengatakan bahwa di sana mamanya akan menemukan seseorang yang dapat melukai hati mamanya

Untuk hari yang baru Ara sudah menyiapkan semangat baru, dengan penuh semangat Ara menuju ke sebuah gedung di mana dia akan memulai sebuah pekerjaan yang baru. Sesampainya di sana Ara menuju ke ruang hrd karena dia sendiri tidak di beritahukan akan di tempatkan di bagian mana

Setelah mendapatkan id card miliknya Ara mulai ke lantai paling atas gedung tersebut sesuai arahan yang di berikan untuk menemui Arman, Ara mulai merasa aneh karena dia harus ke lantai atas gedung tersebut yang berarti dia akan berurusan dengan orang terpenting di tempat itu

Sesampainya di lantai tersebut Ara pun mulai melangkahkan kakinya ke arah sebuah meja, dan di sana sudah ada seseorang yang dia kenal yaitu Arman orang yang kemarin mewawancarai dirinya

"Selamat pagi pak"

"Kamu sudah datang"

"Ya pak"

"Mulai sekarang itu meja kerja kamu, kamu bisa lakukan semua tugas kamu di sana"

"Baik pak"

Arman pun mulai bangkit dari duduknya "Kamu di tugaskan untuk membantu semua pekerjaan saya"

"Baik pak"

"Sebelum itu saya akan bawa kamu temui pak Adit"

"Pak Adit, kayak pernah dengar nama itu. Tapi di mana ya?"

"Tugas kita berdua membantu segala urusan pak Adit"

"Baik pak"

Arman mulai melangkahkan kakinya ke arah sebuah ruangan yang berada di lantai itu juga, dan mengekor dari belakang

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk"

"Permisi pak, saya mau memperkenalkan orang yang akan membantu saya mulai hari ini"

Adit berpura-pura terkejut saat melihat Ara adalah orang berdiri di belakang Arman, sedangkan Ara benar-benar terkejut hingga tak dapat berkata apa-apa

"Ya Tuhan kenapa harus dia sih? pantas aja kayak pernah dengar nama pak Adit. Ternyata si orang mesum ini!! gimana kalau dia masih ingat sama aku?"

"Kalau begitu saya permisi dulu pak"

Adit menjawab dengan anggukkan kepala dan Arman pun meninggalkan mereka berdua

"Jadi kamu orang yang di pilih Arman?"

"Ya pak"

"Selamat bergabung dengan perusahaan kami, semoga kamu bisa melakukan tugas kamu dengan baik"

"Saya akan berusaha sebaik mungkin pak"

"Ya sudah kamu bisa keluar"

"Syukur deh kayaknya dia sudah lama sama aku"

"Baik pak kalau begitu saya permisi dulu"

Baru saja Ara melangkahkan kakinya ke arah pintu tiba-tiba saja harus terhenti karena Adit kembali melontarkan sebuah kalimat

"Ingat ini sebuah perusahaan besar, jadi jangan mudah melayangkan tangan kamu"

"Astaga ternyata di masih ingat sama aku ya"

Ara pun membalikkan tubuhnya dengan senyuman canggung

"Baik pak saya mengerti"

Adit memberikan tanda agar Ara meninggalkan ruangan tersebut, dan Ara pun segera meninggalkan ruangan tersebut dengan perasaan malu dan bercampur marah yang menjadi satu

1
Yuningsih Nining
mungkin itu jodoh terbaik utk mereka berdua vira + remon
Yuningsih Nining
sayang nya jawaban Marisa cuma di hati nya, hadeuw Thor gmn ini pemirsa 1 ini maunya Marisa buka mulut
Yuningsih Nining
tapi apabyng terjadi di Ara ken kamu dion gamau denger penjelasan Ara, dion km lebih utamain esmosi eee emosi j
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Yuningsih Nining
kesalahan Adit itu beeMula dari keIsengan si remon
Yuningsih Nining
💪Semangat lanjut thorr
Yuningsih Nining
Ayo dit💪Semangat cerita nya ke Ara dit buruan jg cerita Hal kamu dulu sm Ara hingga ada daffa sekarang
Yuningsih Nining
Adit gaUsah ngomong di hati, ungkapin dong, deketin jg dafa no bin hnya ibunya mulu , sign dekt dafa dgn setulus mu mungkin ara luluh dit
Yuningsih Nining
eng ing eeeng hayyooo ara akhitle nya ktmu si dion, Adit melongo ni kayk nya
kayak nya ada cinta segi 3 ni tp kayk nya Adit jd pemenang, ada dafa di Ara
Yuningsih Nining
asyeek akhir nya Adit tnp sengaja ketemu anak kandung nya Dafa anak nya sm Ara, smg Adit there penasaran berakhir ngadain pertemuan sm Gilang
Yuningsih Nining
secepat nya Adit ketemu Ara yang jg lagi sama anak nya biar Adit ngliat rupa anak Ara
Yuningsih Nining
nana busuk nya kamu gatau nya ke depan no Ara dapt yang lebih wow, dia Adit tmn dkt dion yng km uber
Yuningsih Nining
ada rasa Salah ke kamu tuh si Adit
Yuningsih Nining
ara bener klu adit lakuin di antara nya ada rasa ke kamu ara Adit buat keputusan itu pun di antara nya utk kamu
Din Raga
Luar biasa
jiu
eleh kalau misalkan gendernya dibalik, si pemeran utama laki yang masih se peduli itu sama mantannya, pasti bakal jadi masalah. kebiasaan author novel online suka sekali bikin karakter pemeran utama wanitanya terlalu dibuat-buat polos dan baik sampai jadi kesannnya goblok dan gak pekaan
ᝯׁ֒hׁׅ֮ᨵׁׅׅꫀׁׅܻ݊ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊
Waahhh udah tipookk2 mulu nih Adite
Aries suratman Suratman
Ada karakter Tokoh dalam cerita ini kurang terexpose contohnya: Bapak Sanjaya, Daffa, Orang tuanya Dion, dan kapan Nana dan Mama Tania mendapatkan karma dan hukuman
Dewi Ink: Hallo ka, ijin sharing🙏 karya Novelku yang berjudul:
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan.
Siapa tahu suka, terimakasih😊
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Aku baru baca Novel yang Alur Ceritanya kurang jelas dan c
Aries suratman Suratman
Cerita Flashback nya kurang jelas dan tidak sampai selesai secara detail....
tapi... tiba-tiba ceritanya udah Flashback off...🤦💆💆💆💆
Aries suratman Suratman
Iya Thor... Hidup Harus terus: Bekerja: Berkarya: Bersantai... Tapi Jangan lupa....Berdo'a dan.... Bermimpi...👍✌️
🙋
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!