Sepuluh tahun lalu, Sekar kenanga atmaja dan Alex Mahendra prakasa terlibat dalam sebuah perjodohan dingin tanpa cinta. Di usianya yang masih belia, Sekar hanya memusatkan pikirannya pada impian yang ingi diraihnya. Dengan segala cara dia ingin membatalkan perjodohan itu. Namun sebuah tradisi dalam keluarganya sulit sekali untuk dilanggar. Pendapatnya sama sekali tidak di dengar oleh keluarganya. Sampai pada hari pertunangannya dengan Alex tiba. Sekar dengan berani menolak putra dari keluarga Prakasa tersebut. Gadis 18 tahun itu pergi meninggalkan acara dan Alex dengan luka samar, karena ditolak dengan kasar di hadapan banyak orang.
Kini takdir kembali mempertemukan mereka dalam ikatan bisnis. Sekar yang kini menjadi model terkenal dan di kenal dengan nama 'Skye' akan menjadi wajah utama untuk ATEEA group. Sebuah perusahaan fashion ternama yang ternyata dipimpin oleh Alex Mahendra prakasa, sang mantan calon suaminya.
Akankah bisnis ini batal seperti perjodohan mereka? simak disini ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 #HANCURNYA KEPATUHAN
Grand Ballroom Hotel Bintang Lima, Malam Peluncuran ATEEA
Malam yang dinanti tiba. Peluncuran produk baru ATEEA, “Ascension,” diselenggarakan di grand ballroom hotel bintang lima. Alex Mahendra berdiri di pintu masuk, menyambut tamu. Di balik panggung, Sekar sudah bersiap, mengenakan gaun malam yang didesain khusus.
Kurang dari lima menit sebelum Sekar dijadwalkan tampil di panggung untuk sesi runway utama, ia menuju area belakang panggung tempat sepatu high heels rancangan desainer sudah menunggunya.
Ia memasukkan kaki kanannya ke dalam sepatu.
Srett!
Sekar langsung menarik napas tajam dan menggertakkan gigi. Rasa sakit yang tajam dan menusuk menjalar dari telapak kakinya.
Ia dengan cepat melepas sepatu itu dan melihat ke dalamnya. Di lapisan sol bagian dalam, ada beberapa pecahan kaca kecil yang tajam, tertanam di tempat yang sengaja membuat luka.
Sekar melihat telapak kakinya. Sudah ada robekan kecil tetapi cukup dalam. Darah segar mulai merembes, membasahi kaus kaki stocking tipis yang ia kenakan.
Seseorang sengaja melakukannya. Ini bukan kecelakaan. Musuh lama? Atau saingan yang melihat kontrak ATEEA? Sekar tidak bisa memikirkan siapa, tetapi ia tahu ini sabotase yang direncanakan dengan jahat.
Mila, yang berada di sebelahnya, melihat ekspresi wajah Sekar yang berubah drastis.
"Nona Skye? Ada apa? Wajah Nona pucat," tanya Mila cemas.
Sekar menarik Mila mendekat, suaranya sangat rendah dan mendesak.
"Mila, lihat ini," Sekar menunjukkan telapak kakinya yang berdarah. "Ada pecahan kaca di sepatu runway-ku. Seseorang mencoba menyabotaseku."
Mila panik. "Ya Tuhan! Itu robek! Nona, Anda tidak bisa tampil! Kita harus memanggil medis dan Tuan Alex!"
Sekar memejamkan mata, memaksakan dirinya untuk tetap tenang. "Tidak, Mila. Tidak ada waktu untuk kesakitan. Ini penyelamat yayasanku. Aku tidak akan membiarkan seorang pun menghentikanku."
Sekar mengeluarkan saputangan dan menekan luka di telapak kakinya. "Dengarkan aku, Mila. Jangan katakan ini pada siapapun. Terutama Tuan Alex. Sampai ini semua selesai," perintah Sekar, matanya dipenuhi tekad baja. "Cepat, ambil sepatu cadangan. Sepatu yang paling pas dan paling tinggi tumitnya."
Mila bergegas mengambil sepatu cadangan. Sekar mengikat saputangan di telapak kakinya untuk menahan pendarahan. Ia tahu gilirannya tiba.
Grand Ballroom Hotel Bintang Lima, Panggung Runway
Sekar yang saat ini sedang memainkan peran Sebagai Skye mulai memasuki area panggung. Penampilannya langsung membuat mata Alex tidak berkedip. Ia berjalan menyusuri runway dengan langkah yang terukur, anggun, dan tanpa cela. Alex melihat Sekar yang sempurna, wanita yang berani menciumnya dan juga wanita yang diam-diam menyelamatkan ratusan anak.
Alex melihat ada sesuatu yang janggal. Langkah Sekar yang tidak wajar pada sisi luar kaki kanannya. Dan saat Sekar berbalik, Alex melihat noda gelap samar di bagian belakang high heels Sekar, yang ia curigai adalah darah.
Alex tersentak. Dalam batinnya berkata 'Dia terluka? Dan dia menyembunyikannya.'
Mengingat Alex baru saja memutuskan Miranda, pikirannya langsung melompat pada kesimpulan, Ini pasti perbuatan Miranda. Dia tahu Sekar adalah alasanku. Alex menyimpulkan sabotase ini dilakukan oleh Miranda karena ia tahu Miranda terancam dan dendam.
Belakang Panggung,
Sekar berjalan sempoyongan kembali ke belakang panggung. Alex muncul, wajahnya khawatir dan marah.
"Skye!" panggil Alex, mendekat.
Alex melihat kaki Sekar yang berdarah dan sepatu yang diletakkan di lantai, serta pecahan kaca di dalamnya. Amarah Alex meluap pada Miranda, tetapi ia fokus pada Sekar.
"Skye, aku... aku harus mengatakan ini," ujar Alex, nadanya tulus dan rendah. "Pertama kalinya di belakang stage, aku harus mengakui, kau membuatku bangga. Kau adalah yang terbaik. Terima kasih atas penampilanmu. Kau menyelamatkan Ascension."
Alex mengulurkan tangan kanannya, menawarkan jabat tangan profesional. Sekar tersentuh oleh pengakuan tulus Alex. Ia mengulurkan tangan kirinya, berusaha membalas jabat tangan itu.
Namun, sebelum jari-jarinya sempat menyentuh Alex, tubuh Sekar menyerah. Ia limbung ke depan.
Alex, yang sudah waspada, bergerak cepat. Ia menarik Sekar, dan wanita itu terjatuh pingsan tepat di dalam pelukannya.
Alex mencengkeram Sekar erat-erat. Ia merasakan kelemahan Sekar dan kehangatan tubuh wanita itu di lengannya. Semua formalitas lenyap.
Alex melihat wajah Sekar yang pucat pasi, kemudian berteriak dengan suara yang keras, "Panggil dokter! Sekarang!"
Peluncuran telah berakhir. Kontrak telah terpenuhi. Tetapi Sekar kini tidak berdaya, terbaring di dalam pelukan Alex, dan Alex tahu pertempuran yang sesungguhnya baru saja dimulai.
