NovelToon NovelToon
Bintang Masa Lalu

Bintang Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Penyesalan Suami / Saling selingkuh / Cinta Terlarang / Mantan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

wajah asli suamiku

Aku baru saja selesai membersihkan tubuh ku, ketika handphone ku berbunyi

"halo, sayang.. maaf semalam aku tidak jadi pulang.. karena mendadak di sini hujan.. jadi aku pulang ke rumah ibu.. "

"iya gak apa-apa mas, sudah biasa.. " jawabku sinis

"sayang, hari ini aya libur sekolah kan... gimana kalo kita pergi refreshing ke puncak.. ? "

"kebetulan aku dapat libur 2 hari.. jadi, aku gak perlu lembur hari ini dan besok.. " ajak bagas semangat

" kebetulan ayah sama ibu ku juga udah lama mau ke puncak.. sekalian nengok tante aku.. " lanjut nya sebelum aku sempat menjawab ajakan nya

Aku hanya menarik napas panjang..

"ok, ntar aku ngomong dulu sama aya... "

"iya, sekalian siapin baju-baju aku juga supaya nanti pas aku jemput ,kamu sudah siap, langsung berangkat.. " ujar nya seakan tak menerima penolakan dari ku

"memang nya malam ini, kamu nggak pulang mas? "

"maaf sayang, kayak nya aku nggak bisa pulang lagi.. ibu minta di temenin beli baju hangat baru.. " jelas nya terbata

"kamu mau juga sayang, nanti sekalian aku beli buat kamu dan aya.. "

Ingin rasa nya aku banting handphone ku, untuk menyudahi percakapan nggak guna ini

"halo,.. sayang kamu masih dengar aku kan? "

"iya,.. aku denger.. "

"ya udah,.. aku tutup dulu telepon nya ya.... "

"iya mas.. "

Aku lempar handphone ku ke atas kasur.. aku tarik napas ku yang mulai tak beraturan. Tiba-tiba ingin menjerit sekuat nya.. tapi pada akhir nya aku hanya bisa menepuk dadaku mengurangi rasa sesak..

                

...****************...

"aya,.... lagi apa anak mamah yang cantik ini.. " ucap ku sambil jongkok memeluk nya dari belakang.. aya menoleh dan memelukku

"aya lagi main Lego mah,.. bagus kan.? "

"waah... hebat aya udah bisa merakit Lego ya... " puji ku mengagumi rakitan Lego karya putri kecilku..

"mamah, udah sehat mah..? " tanya aya sambil merapihkan sisa Lego di lantai

"Alhamdulillah sayang.. sudah lebih baik.. "

"jangan sakit lagi ya mah .. aya sedih kalo mamah sakit.. "

"iya sayang, maaf ya... mamah jadi jarang antar jemput kamu lagi.. "

"nggak apa-apa mah.. kan ada bi sumi, mamah istirahat aja.. nggak usah mikirin aya.. aya udah besar mah .. " ujar nya dengan suara imut nya membuat ku gemas menciumi pipi nya yang chuby

"iya... anak mamah memang udah besar, makin pinter, makin cantik... "

"mah,.. ayah nggak pulang lagi ya..? " tanya nya tiba-tiba

"ayah masih sibuk sayang.. nanti juga pulang kalo kerjaan nya sudah beres.. " jawab ku ragu

"O, iya sayang... mamah lupa hari ini ayah libur nanti sore ayah ngajak kita ke puncak.. yeaaaay.. " ujar ku semangat

"beneran mah, .. yeaaaay.. akhir nya ayah libur.. " ujar putriku sambil melompat-lompat kegirangan

"ya udah, ayok kita siapin baju -baju nya.. di sana dingin loh.. " ajak ku sambil pura-pura menggigil

Aya tertawa.. "ayook mah let's Go... " katanya ala prajurit

                      

...****************...

Aku melihat jam di handphone ku sudah menunjukan pukul 14.00

aya melompat kegirangan setelah mobil ayah nya masuk ke halaman rumah.. tapi, tiba-tiba tawa nya nya terhenti setelah melihat orang yang duduk di depan sebelah ayah nya.

Bagas langsung menghampiri ku dan aya sambil memeluk aya, kemudian meraih tas pakaian yang aku bawa

"ayah nggak bisa ikut,.. mau panen jagung.. jadi cuma ibu yang ikut. "

Aku mengangguk pelan meraih tangan aya yang masih terdiam

"ayook sayang.. "

Aya menoleh ke arah ku

"mamah nggak bilang, kalo eyang bakal ikut.. "

Aku tersenyum

"mamah lupa, ngak apa-apa kan.. makin rame.. makin seru kan. "ucap ku sambil menuntun tangan aya

"sayang, kamu sama aya duduk di belakang ya.. " kata bagas setelah kami di depan pintu mobil,.. sementara aku hanya bisa mengangguk dan menggendong aya untuk salim ke eyang nya

"duh.. cucu eyang makin cantik.. " ujar ibu mertua ku

Aya hanya tersenyum

"makasih eyang.. "

Kami segera masuk ke mobil , dan ku lihat aya menunduk sambil cemberut

Aku tersenyum dan menarik nya ke pelukan ku..

Dan mobil pun mulai melaju..

...****************...

"Alhamdulillah, akhir nya kita sampai... " ujar suami ku sambil menengok ke arah aku dan aya

"aya tidur mas... "

"iya biar nanti aku yang gendong ke kamar... "

Kami pun turun dari mobil memasuki villa , yang langsung di sambut mamang penjaga villa dengan senyum ramah nya..

"selamat datang nyonya, tuan... " sapa nya sambil membantu membawa barang bawaan kami

Bagas menggendong Marisa masuk ke kamar ke 2

"loh mas, kok di sana... kamar kita kan yang ini.. " ujar ku kaget sambil mengikuti langkah nya

"aya tidur sama ibu, biar kita bisa tidur berdua.. " kata nya sambil mengedipkan satu mata nya

Aku terkejut

"nggak mas, .. aya gak bisa tidur jauh dari aku... " ujarku pelan takut membangunkan putri ku

"cukup sayang, aku sengaja datang ke sini untuk meluangkan waktu bersama mu.. " ujar bagas setelah membaringkan Marisa di tempat tidur..

"aya akan tidur sama ibu,.. cukup no debat.. " lanjut nya sambil keluar kamar

Aku menarik napas kesal.. bisa-bisa nya dia memikir kan hal itu saat anak nya begitu menginginkan perhatian lebih dari nya

Aku menghampiri bagas yang sedang merapihkan baju nya

"mas, bisa gak kita nggak melakukan nya sekarang.. aku lagi cape... "

Bagas menoleh padaku

"aku lagi malas debat sayang,.. kamu patuh aja ya... " pinta nya seakan semua omongan ku tak akan mengubah keputusan nya

"bagas, kayak nya kamar ini lebih besar ya... view nya juga lebih bagus langsung ada pemandangan keluar... " kata ibu tiba-tiba langsung menuju jendela kamar kami..

Bagas menoleh pada ku yang tidak bisa menyembunyikan rasa muak ku. aku langsung bergegas pergi menuju dapur.. untuk memasak sedikit cemilan..

hari sudah malam ketika Marisa terbangun dari mimpi nya... sementara aku dan bagas masih menemani ibu ngobrol di teras.... aku pun segera berlari kecil ketika Marisa memanggil ku..

Tiba-tiba ibu menyusul ku dari belakang

"oalah, akhir nya bangun juga cucu eyang... ayok cah ayu kita pindah kamar nya.. biar ayah dan ibu mu bisa langsung tidur... "

"mamaaaah... " panggil aya sambil mengucek mata nya lalu memeluk ku

"aya gak mau sama eyang... aya mau tidur sama mamah.. sama ayah... " rengek nya

"cah ayu..ayah ibu mu itu mau honeymoon jangan di ganggu.. "

Aku menatap ibu kesal

"nggak usah pake istilah itu bu, aya belum ngerti dan belum waktu nya ngerti" hardik ku kesal

Ibu menatap ku

"kamu kenapa toh kiran, ibu cuma membantu kamu agar bisa tidur sama bagas... aya itu udah gede lagian dia tidur sama eyang nya... bukan orang lain.. " jelas nya sedikit emosi

Aku menghela napas

"Aya baru bangun bu, belum sepenuh nya sadar.. lagian kenapa aya harus pindah.. bukan nya kalo ibu sekamar sama aya... ibu yang harus nya

di sini bukan aya yang pindah? "

"loh, bukan nya bagas udah ngomong ibu mau kamar yang di sana.. tadi kan ibu udah ngomong sama kalian"

Aku menggeleng gak ngerti

Tiba-tiba bagas masuk ke kamar aya

"sini biar aku gendong aya, pindah ya sayang sama eyang tidur nya di sana... " ujar nya tanpa meminta persetujuan dari ku

Aya menolak bagas dan memeluk ku

"Aku mau tidur di sini mas sama aya..! " tegas ku

Bagas dan ibunya menatap ku kesal

"kiran.... "

"kamu nggak ngomong kalo aya harus pindah kamar mas... "

"tapi kan tadi ibu, sudah bilang ibu suka kamar yang di sana pemandangan nya lebih bagus... "

"tapi,aku belum menyetujui kalo kita harus pindah kamar.. "

"Kirana please, jangan kayak anak kecil... " tegas bagas

"aku tidur di sini sama aya... atau aku pulang ke Jakarta sekarang juga.. " hardik ku sambil menahan emosi yang hampir meluap

Aku nggak bisa mengalah terus, cukup aku saja yang selalu mengalah dan kalah oleh keegoisan bagas... tapi tidak dengan anak ku..

Ibu mertua menatap ku tajam dan langsung pergi di ikuti bagas..

Sementara Marisa memeluk ku erat

"mamah.. aya mau pulang.. "

"iya, nanti sayang... aya mau roti lapis? mamah bikinin ya... sebentar kok.. "

Aya mengangguk

"aya ikut ke dapur ya... "

Aku tersenyum sambil menuntun nya ke dapur..

Beberapa saat kemudian Marisa terlihat lahap memakan roti lapis buatan ku..

Bagas keluar dari kamar ibu nya mengisyaratkan aku agar mengikuti nya ke halaman belakang

Aku menoleh sama aya

"aya tunggu dulu di sini ya...mamah mau ke belakang dulu sama ayah.. "

Aya mengangguk

"aya mau ke kamar aja mah mau gambar.. "

"iya tapi jangan lama ya... nanti kalo udah ngantuk tidur aja.. udah malem sayang.. " jelas ku sambil mengecup kening nya

Aya tersenyum dan bergegas ke kamar nya setelah memeluk ku dan bagas bergantian

"selamat tidur sayang.. " ucap bagas memeluk aya

Aku melangkah mengikuti bagas ke halaman belakang.

Tiba-tiba..

"Plakkkk!!

Tamparan keras mendarat di pipi kiri ku, membuat ku shock. sakit, dan terasa panas.. hingga air mata ku keluar dengan deras

ku lihat sorot mata bagas yang tajam ,penuh dengan amarah seakan mau membunuh ku..

"kamu sudah keterlaluan Kirana!! kamu sudah berani membantah ku, bahkan membantah kemauan ibuku..!!!

Aku menatap nya tajam sambil menahan sejuta amarah ..

"kamu sudah gila mas, kamu berani menampar aku???!!

"hanya itu yang bisa menyadarkan mu Kirana, kamu sudah berdosa besar... terlalu banyak dosa mu Kirana!! hardik nya tajam

"dosa? benar mas.. aku memang sudah banyak berdosa.. tapi jika aku harus berdosa untuk membela hak ku, maka mulai hari ini akan terus berdosa di mata kamu mas..!!!

"kamu sudah kelewatan Kirana!! teriak nya

Membuatku kaget tak bisa menahan lagi tangis ku

Hanya gara-gara hal sepele demi ibu nya, dia sudah berani menamparku.. perbuatan yang sudah tidak bisa aku maaf kan!!

"kamu sudah janji sama aku dan ibu ku..apapun yang terjadi kamu nggak akan pernah memakai kekerasan sama aku, .. .. karena aku nggak akan bisa memaafkan itu... " jelas ku di sela isak tangis ku

"jangan nyalahin aku, kamu yang selalu cari masalah antara aku dan ibu ku.. " tunjuk nya ke arahku sebelum akhir nya dia pergi dengan penuh amarah...

Aku hanya bisa terkulai lemas, tubuh ku luluh lantak tanpa tenaga ,jatuh terduduk .. aku menangis sejadi -jadi nya.. rasa sakit di pipi ku membakar hati dan amarah ku..

...****************...

kicauan burung, dan hangat nya matahari memaksaku membuka mata..

Aku terbangun melihat sekitar

"ya Tuhan,.. aku tertidur disini? " gumam ku pedih menyadari semalaman aku tidur di halaman belakang.. rasa perih di pipiku masih sangat terasa..

Aku berusaha berdiri.. dengan langkah gontai, aku masuk ke dalam ruangan yang terasa sepi, tak ada seorang pun di sana...

Tiba-tiba aku menyadari sesuatu dengan langkah terseok ku berlari ke kamar Marisa.. lalu dengan tergesa aku masuk kamar yang satu nya... kosong!!

Seperti orang gila aku teriak -teriak memanggil anakku

"Marisa, marisaaaaa!!! "

dengan panik mamang penjaga villa menghampiri ku

"mereka sudah pergi nyonya dari semalam,.. saya pikir nyonya sudah tau .. " jelas nya terbata-bata

Tubuh ku lemas seketika, dengan cepat mamang memegang tangan ku agar tidak roboh..

"Aaaaaaaaaaaa" teriak ku sambil menangis sejadi -jadi nya... aku nggak peduli bagas mau pergi bersama ibu nya.. aku hanya ingin anak ku..!!!

...****************...

Aku terduduk lemas di temani istri si mamang villa yang aku pun tidak tau namanya.. dia memijit bahu ku dengan pelan setelah dia memberi ku minum air hangat.. sementara aku mengompres pipi kiri ku yang masih nampak memar...aku tak bisa lagi berpikir.. otak ku kosong.. jiwaku hilang.. seperti nyawa ku di renggut paksa

Bagas.. inilah wajah asli mu, anak berbakti yang tega menyakiti istri dan anak nya untuk membela ibu nya tersayang..

"nyonya, apa nyonya mau makan? " tanya bibi penjaga villa.. setelah aku mulai tenang

"nggak bi, Terima kasih .. saya akan pesan grab.. langsung pulang.. "

Bibi mengangguk,..

"Hati-hati di jalan ya nyonya.. " ujar nya setelah mobil grab pesanan ku sampai di depan villa

pikiran ku kosong, entah prahara apa yang menunggu ku di depan sana..

1
Evi Lusiana
knp maria gk d pindahin sekolahny
Evi Lusiana
kiran menganggap dia yg mnghianati suaminy lbih dlu ternyata fia yg d hianati dluan oleh si anak mamih bagas
Evi Lusiana
anak mamih mo nikah lgi,tr mntuny gk betah lg sm ortuny bagas,bagas ny k kdnakan ortuny terlalu ngatur bagas
Evi Lusiana
modus lo pak dokter
Evi Lusiana
suami egois,istri nolak dkit ktny dosa,sdgkn dia ap gk sadar apa pnyebab istriny nolak
Evi Lusiana
ortu yg egois,dan suami yg kekanakan,hrsny pindah rmh yg dkt tmpt kerjany bagas tp gk hrs se rmh sm ortuny,baikny irg yg berumah tgga itu tggl mndiri bkn sm ortu
Evi Lusiana
d awal anakny nmny maria knp jd marisa thor
Iis Surya: jawaban nya ada di bab-bab berikut nya.. selamat membaca😍🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
ceritany menarik thor,smoga kelak adrian jd jodohny kiran drpd puny suami rasa janda
Dear_Dream
Baru setengah baca, sudah bikin aku baper gila-gilaan 😍
Arisu75
Ngga bisa berhenti baca!
wtf_pj
Hampir aja batal tidur. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!