NovelToon NovelToon
SELAMANYA KAMU MILIKKU 2

SELAMANYA KAMU MILIKKU 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Mempertahankan kebahagiaan pernikahan nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang apa yang telah diusahakan tidak dinikmati sepenuhnya.

“Tetaplah bersama denganku, jauh darimu rasanya setiap napas berhenti perlahan. Aku mampu kehilangan segalanya asal bukan kamu, Sonia.”

_Selamanya Kamu Milikku 2_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Akan Menikah

"Anak-anak mana bu?"

"Tadi habis mandi sore, mereka semua tidur, mendingan kamu mandi dan istirahat ya nak, nanti ibu siapkan makanan untuk kamu, kamu sangat lelah kelihatannya." Sonia mengangguk, dia memang begitu lelah setelah melakukan perjalanan jauh dari Italia ke Indonesia yang menghabiskan waktu selama 20 jam.

"Ayo kita ke kamar, aku siapkan air panas untuk kamu," ajak Sean.

"Aku mau susu bikinan kamu sayang, aku sedang menginginkannya." Sean mencium kening Sonia, dia benar-benar kehabisan tenaga, menahan sakit di tubuh.

"Kamu mandi, aku akan buatkan susu untuk kamu ya." Sonia berjalan menaiki tangga, dia menuju ke kamar yang ada di lantai dua.

Saat Sean akan berjalan ke dapur, dia ditahan oleh Angel, Sean menatap Angel dan yang ada di sana juga ikut menatap Angel, terlebih Kenzo.

"Sepertinya ada yang disembunyikan oleh Sonia." Sean mengerutkan keningnya.

"Maksud kamu apa sayang?" tanya Kenzo.

"Aku perhatikan, Sonia menutupi sesuatu di tubuhnya, terutama di wajahnya."

"Maksud kamu apa Angel, bicaralah yang jelas."

"Cobalah periksa tubuh istrimu, aku yakin kalau Sonia menyembunyikan luka di wajahnya dengan make up, Sonia itu tidak terlalu suka menggunakan make up tebal, saat memeluknya tadi, aku bisa melihat kalau Sonia menggunakan make up lebih tebal dari biasanya." Karena Angel dulu sering menyembunyikan luka di wajahnya, jadi Angel tahu.

"Nanti akan aku periksa."

Sean mengantarkan susu ke kamar, dia melihat Sonia sudah selesai mandi, wajah Sonia juga sudah berseri kembali walau matanya masih sayu.

Sean memperhatikan wajah istrinya, benar saja, Sonia memang memoles wajahnya dengan make up padahal ketika di rumah apalagi selesai mandi, Sonia tidak menggunakan apa-apa di wajahnya.

Sonia meminum susu yang diberikan Sean tadi hingga tandas lalu menaruh gelas kosong bekas susu di atas meja.

"Kenapa kamu menggunakan make up di rumah sayang? Biasanya kamu nggak betah." Sonia menatap Sean lalu kembali memeluk suaminya, dia menangis sesegukan.

"Apa yang terjadi sayang?" Sonia hanya menggeleng.

"Cucilah wajahmu, kamu pasti menyembunyikan sesuatu di balik make up kamu ini kan." Sonia hanya diam, Sean menuntun Sonia ke kamar mandi dan meminta Sonia membasuh wajahnya.

Betapa kaget Sean ketika melihat wajah Sonia penuh dengan lebam, pelipis, kening, rahang, dagu, pipi. Sonia menutupi semuanya dengan foundation serta bedak.

"Buka bajumu." Sonia menuruti perkataan suaminya, Sean memejamkan matanya dan kembali memeluk Sonia, dia begitu ngilu melihat luka di tubuh Sonia. Tangan dan kaki Sonia luka lebam, karena jatuh dari tangga.

"Apa bajingan itu yang melakukan semua ini padamu?" geram Sean dengan tangan yang sudah mengepal.

"Bukan Sean, ini semua perbuatan musuhnya Matteo, mereka mengira kalau aku ini Gina, istrinya Matteo."

"Jangan bohong Sonia."

"Aku tidak bohong Sean." Sean memeluk istrinya itu, dia percaya pada Sonia.

Apalagi Sonia mengatakan kalau Matteo selama ini sangat menjaga dirinya, Sonia tidak ingin ada pertengkaran hebat antara Sean dengan Matteo.

Sean membawa Sonia ke atas kasur, dia mengobati luka di seluruh tubuh istrinya itu. Karena sentuhan Sean begitu lembut, Sonia terlelap dengan keadaan polos tanpa pakaian.

Selesai mengobatinya, Sean membiarkan Sonia tidur dan istirahat, dia menyelimuti Sonia lalu mengecup bibir istrinya.

...***...

"Bagaimana Sean?" Tanya Angel.

"Kamu benar Ngel, wajah Sonia penuh dengan luka lebam, seluruh tubuhnya juga begitu." Fian yang mendengar ikut emosi.

"Apa bajingan itu yang melakukannya?"

"Tidak Fian, semua itu karena ulah musuh Matteo, dia mengira kalau Sonia adalah Gina."

"Ya wajar sih, secara Matteo itu bos mafia, pasti banyak musuhnya," sahut Vanno.

"Sekarang Sonia mana? Ini makanan udah matang."

"Dia tidur ma, biar saja dia istirahat dulu, nanti malam saja kita makan bareng."

"Ya sudah."

Sean memberitahu pada Miller mengenai kepulangan Sonia, karena Miller dan Seyyal ikut resah mengenai kabar Sonia saat ini.

...***...

Sonia memeluk ketiga bayinya, dia begitu merindukan si kembar, sudah satu bulan mereka berpisah. Sean menatap hal itu dengan hati yang begitu sakit, sakit melihat kondisi Sonia saat ini, luka yang ada di sekujur tubuh Sonia menandakan betapa tersiksa istrinya saat ini.

"Sayang, besok kita ke rumah sakit ya, kita obati semua luka mu itu," kata Sean.

"Nggak usah Sean, nanti orang-orang pikir kalau aku kena KDRT lagi sama kamu."

"Aku nggak peduli sama ucapan orang lain, yang aku pedulikan itu ya kamu."

"Nggak usah, kan kamu udah belikan aku obat, itu semua udah cukup buat aku kok." Sean merangkul Sonia dalam pelukannya.

Mereka menidurkan Zain, Zay dan Zoya di atas kasur,lalu Sonia dan Sean kembali ke kamar mereka untuk istirahat.

Mereka merebahkan tubuh di atas kasur, Sonia memeluk erat Sean dan meletakkan kepalanya di dada bidang Sean.

"Aku dengar dari Fian dan ibu, kamu sangat terpukul saat kepergianku ya?"

"Ya jelas sayang aku ini terpukul, ditinggal sama istri yang sangat aku cintai. Aku gila, aku tidak melakukan kegiatan apapun selama kamu nggak ada, aku terus menyesali semuanya dan bahkan aku tidak peduli pada anak-anak kita."

"Kenapa malah anak-anak kita yang jadi korban? Kamu nggak kasian apa sama mereka?"

"Ya mau gimana sayang, aku juga nggak bisa berpikir jernih ketika itu."

"Maafin aku ya." Sean mengecup lembut kepala Sonia, dia bahagia sekarang, karena Sonia sudah kembali ke pangkuannya lagi.

"Oh iya sayang, Fian bilang dia akan menikah dengan Naima." Sonia menatap suaminya.

"Naima siapa?"

"Itu loh anaknya Salim, sopir pribadinya Seyyal."

"Oh jadi beliau itu ada anak perempuan?"

"Ada sayang, mereka kenal cukup dekat."

"Mereka kenal di mana?"

"Besok kamu tanya aja sama dia, dia juga sudah melamar Naima, kemungkinan dalam 3 bulan ini dia akan menikah dengan Naima."

"Syukurlah kalau gitu, semoga saja kehidupan Fian menjadi lebih baik setelah menikah ya."

"Aamiin."

Keesokan paginya, meja makan dipenuhi oleh ocehan dari Zain, Zay, dan Zoya. Zain dan Zay sedang makan disuapi oleh Fian, mereka bahkan makan sambil bermain dan tertawa.

"Wah kalian luar biasa, kalau begini ceritanya, makanan untukku tak akan bersisa," ujar Fian pada kedua bayi tersebut.

Sonia menatap kedekatan anak-anaknya dengan Fian, ditambah lagi ketika dirinya tidak ada waktu itu, ketiga bayi Sonia diasuh dan dijaga oleh Fian dengan baik.

Setelah sarapan, Sonia, Sean dan ketiga bayi mereka berjemur di halaman belakang, cahaya matahari pagi membuat tubuh Sonia terasa lebih segar.

Fian juga ikut bergabung dengan mereka sambil membawa beberapa cemilan dan minuman.

"Fian, cerita dong mengenai calon istri kamu." Sonia menyenggol lengan adik iparnya itu.

"Haha mau cerita dari mana ya?"

"Dari mana aja, yang penting cerita." Fian menceritakan mengenai pertemuan singkatnya dengan Naima di mall waktu itu hingga akhirnya dia ke rumah Naima dan beberapa kali bertemu dengan Naima.

Semenjak saat itu Fian semakin sering mengunjungi Naima ke rumah hingga Salim, ayah Naima menyetujui hubungan mereka. Seminggu setelah kepergian ibu Naima, gadis itu melamar kerja di perusahaan Fian yang ada di London, semenjak itulah mereka semakin dekat dan ingin menjalin hubungan yang serius.

"Kami sebenarnya memutuskan untuk menikah dalam waktu dekat tapi karena kejadian kamu hilang itu, aku menundanya, aku tidak tega membiarkan Sean sendiri."

"Makasih ya Fian, kamu jadi harus menunda rencanamu."

"Tenang aja Son, hubungan aku dan Naima saat ini baik-baik saja kok, aku dan dia juga memutuskan untuk menikah dalam waktu dekat ini."

"Kapan kamu mau lamar Naima? Liat fotonya dong." Fian memperlihatkan foto Naima pada Sonia.

"Cantik banget dia Fian, hm cocok buat kamu," puji Sonia karena memang Naima secantik dan selembut itu.

"Nggak salah pilihkan aku Son."

"Nggak, udah bener pilihan kamu, oh iya, nanti saat pesta pernikahan kamu sama Naima, aku akan mempersiapkan semuanya, kamu dan Naima bisa bilang sama aku pernikahan apa yang kalian inginkan."

"Serius Son?" Sonia mengangguk.

"Nanti resepsi pernikahan kalian kita adakan saja di mansion. Aku dan Sonia akan menyiapkan segalanya untukmu, kau tinggal katakan saja kapan kalian akan menggelar acara."

"Thank you brother." Fian sangat bahagia karena mendapat dukungan begitu besar dari Sonia dan Sean atas pernikahannya.

1
Manis
kok dobel Thor?
Vebi Gusriyeni: Pas update sinyalnya berulah kk
total 1 replies
Lira Cantika
Takut banget si vivi bakalan jadi boomerang buat Fian sama Naima nanti, apalagi sonia udah firasat aja kan
Lira Cantika
Sebaik itu sonia masih mau lindungin matteo, coba aja kalau sonia bilang yg sebenarnya, bukan cuma sean yg turun tangan, miller juga apalagi fian yg sayang banget ama sonia
Natasha
Kalau mau nikah emang kata org gak boleh kemana2 dulu, pamali
Natasha
Fian baru mau nikah udah kena ujian aja nih, takut banget kalau semisal nanti cewek itu malah jdi penghalang pernikahan Fian
Tammy
Sean, istrimu masih ada loh itu
Tammy
Untung Sonia bisa ngimbangin si Matteo ya
Kenzia Dira🦋
Segera hubungi keluargamu Son, jangan sampai terlena sama si Matteo
Kenzia Dira🦋
Sedih sih Liat Sean begini, sehancur itu loh dia
Latifa Andriani
Matteo ini jatohnya kek obses aja gak sih, dia pengen istrinya ada pada Sonia. Dasar gilak
Latifa Andriani
Ya ampun Sean, cinta dia jauh lebih besar ke Sonia ketimbang anak2nya. Mewek gue😭
Noer Hidayati
Mat, lo bener2 yeee, udah misahin anak sama ibuknya, istri sama suaminya. Gila emang mafia satu ini, dosaaa lu
Noer Hidayati
Pantesan aja si Sean selalu bilang kalau Sonia pergi, dia bakalan gila beneran
Kiaraaaa ❄❄❄
Yok bisa yok Sonia, kamu harus pulang, kasian anak sama suami kamu bener2 menderita, apalagi sean yg udah stres mikirin kamu
Kiaraaaa ❄❄❄
Sedih banget sean ditinggal sonia, beneran frustasi akut dia/Cry/
Agung Taimur
Kasian juga si Sean sama anak2 yg harus ditinggal Sonia.
Agung Taimur
Cerdik juga Sonia, dia gak langsung menunjukkan dirinya kalau dia gak hilang ingatan.
Dewi Dejiya
Mafia lagi saingan si Sean, bangkit lagi nih jiwa membunuhnya
Dewi Dejiya
Kesal banget dia klo gk dikasih jatah🤣
Emilie Sopyan
Pak Sean emang kacau kalau udah menyangkut bininya🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!