NovelToon NovelToon
Lintang Sang Baga

Lintang Sang Baga

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Diam-Diam Cinta / Kencan Online
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Ada yang kayak mereka nggak sih? Jodoh lewat chat? Ya ampyuun CHAT?? Iya ho'oh! Mereka nggak pernah ketemu, cuma bertukar kabar melalui pesan ketikan, nggak ada pidio kol (video call). Cuma deretan huruf tapi membuat hidup mereka semprawut!

Giliran ketemu secara nggak sengaja di dunia nyata, mereka malah kayak musuh bebuyutan! Pas kembali ke aplikasi, weeeh sayang sayangan lagi.

Di sini yang koplak siapa sebenarnya? Lintang nya? Bang Baga? atau.... Yang nulis cerita??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emang somplak dari sononya

Akhirnya Baga tertidur juga, bukan pingsan. Lintang bisa tahu dari deru nafas yang teratur. Lintang memberanikan diri untuk mengecek suhu tubuh Baga dengan menempelkan punggung tangannya ke kening Baga.

"Huuuft masih panas, tapi udah mayan turun senamnya."

Ada tisu di meja agak jauh dari tempat Baga berbaring, Lintang mengambil tisu itu dan menyeka titik-titik keringat di kening Baga. Dia melihat keringat juga bertebaran di leher dan jakun lelaki itu tapi Lintang nggak berani gratilan sampai sana sana. Biarin aja Baga banjir keringat kayak gitu, kan penampakannya jadi makin seksi.

Lintang mengabari bapak dan emaknya jika dia ada di rumah sakit untuk menemani Baga yang sedang dirawat di sana. Bukannya panik, bapak Den malah nanya, anaknya itu mau dibawain berapa koper buat tempat baju-bajunya. Kesannya malah disuruh minggat sekalian ya?

"Bapak ai emang kebangetan, tapi nggak apa-apa masih ada mami ai yang lebih nggak manusiawi lagi." Tujuannya ngomong gitu apa?

Sedang berbalas pesan dengan emak bapaknya, tiba-tiba pintu terbuka. Memunculkan sosok cantik dan gagah yang nggak luntur tergerus usia. Mereka adalah emak bapaknya Baga. Bapak Abhi dan emak Deepika.

"Astaghfirullah.. Tu kan mas, anak kita itu sakit. Udah tak bilangin dari pagi juga gelagatnya aneh, tapi mas masih santai-santai aja! Lihat itu anak kita jadi terkapar kayak gitu!" ngomel lah emak Deepika pada suaminya. Padahal pak Abhi juga nggak nyumbang apa-apa atas tumbangnya sang anak. Kok ya tetep kena omel lho.

"Laki sakit itu biasa, Deep." jawab pak Abhi sambil berjalan santai di belakang emak Deepika yang udah ada di dekat Baga.

"Lho, ini Lintang kan ya? Anaknya Den?" pak Abhi menyadari ada makhluk lain di ruangan itu.

"Eh, iya.. Ya Allah.. Maaf ya dek. Tante nggak lihat kamu tadi." emak Deepika nggak enak hati. Dia dekati Lintang lalu bercipika-cipiki.

Drama salam-salaman terjadi. Lintang salim ke emak Deepika dan bapak Abhi. Lintang ingin ngomong apa, dia nggak enak. Apa dia jujur aja tentang dirinya yang ngasih obat pereda nyeri haid pada Baga ya? Tapi, kalau emaknya Baga ngamuk gimana?

"Makasih ya dek, udah ngajak kakak ke sini. Dia ini emang workaholic kayak papanya. Sakit juga nggak dirasa sama dia." emak Deepika vibesnya adem, sejuk, bijak. Beda sama emak kandungnya sendiri yang badas luar biasa. Kalau ngomong suka nusuk sampai empedu rasanya.

"Iya Tante." mendadak Lintang jadi cewek kalem.

Bapak Abhi duduk santai di sofa yang berseberangan dengan Lintang. Beliau udah tahu seluk beluk kejadian sebelum Baga dibawa ke rumah sakit, beliau tahu semua! Bahkan insiden Baga nenggak obat pereda nyeri haid pun dia tahu. Tapi dari pada bikin suasana jadi makin canggung, beliau memilih diam. Menyibukkan diri dengan ponselnya.

Mereka sempat ngobrol bersama, bapak Abhi nggak sekaku itu kok. Dia tahu waktunya berbaur dengan manusia lain dan sibuk sama perkejaannya. Setengah jam berbasa-basi dengan segala kejlimetan yang Lintang miliki, Lintang akhirnya pamit pulang. Ya kali mau nginep di sana, capek lah! Kan udah ada emak bapaknya Baga. Dia juga butuh istirahat.

"Lintang lucu ya mas. Ngomongnya suka typo. Apa namanya ya, belibet?" emak Deepika tersenyum mengingat semua obrolan dengan Lintang yang menurutnya lucu.

"Abis ini tolong anter mas ke psikiater ya, Deep."

"Lho kenapa mas?" pekik emak Deepika cemas. Anaknya sakit, suaminya minta anter ke psikiater.. Gimana nggak tratapan.

"Kayaknya mas ada gangguan otak. Bisa-bisanya mas nyambung ngomong sama pacar anakmu itu."

"Dia anak mas juga hih! Eh apa apa.. Pacar? Lintang sama Baga pacaran? Lho.. Masa sih mas?"

"Tuh, kamu aja nggak sadar hubungan anakmu sama anak Den. Masa aku bisa nebak segampang ini. Ayo, Deep.. Jangan lama-lama ke psikiater nya. Mas takut beneran jadi bodoh kalau kayak gini. Masih banyak kerjaan yang membutuhkan kecerdasan mas soalnya."

"Hiiiih apa sih mas, serius lah! Masa anak kita udah punya pacar mas.. Astaghfirullah.. Ini gimana mas?"

"Kamu lebih khawatir anakmu punya pacar dari pada suami mu kena gangguan mental, sayaaaang?"

"Soalnya kan dulu kan mas nikah sama aku umur tiga satu.. Baga baru dua dua lho mas!"

"Mungkin nurun kamu, kamu kan pacaran sama mantan mu dari es'em'ah. Siapa ya namanya, Mas lupa.."

Emak Deepika langsung bergerak ke arah suaminya lalu memukul bahu bapak Abhi kesal. Ditambah cubitan maut di pinggang bapak Abhi yang makin mengukuhkan jika emak Deepika hanya covernya aja yang santun tapi aslinya tetap barbar. Saking sibuknya nyubitin suaminya, emak Deepika sampai jatuh ke pelukan bapak Abhi. Ya kesempatan itu nggak disia-siakan bapak Abhi dong, sigap banget tangan bapak Abhi mengunci pergerakan emak Deepika lalu mengarahkan wajahnya lebih dekat, makin dekat lalu...

"Bisa nggak kalian pulang aja? Lanjutin apa yang mau kalian lakukan di rumah." kena tegur Baga kan mereka.

Nggak tahu sejak kapan Baga bangun dari tidurnya, tapi yang jelas sekarang Baga lagi sibuk dengan ponselnya.

"Lho.. Kakak udah bangun, aduuh.. Iya nih kak, papa mu emang suka ngajak gelud. Kesel mama jadinya." eleh modus membela diri, salahin aja terus itu suaminya. Bapak Abhi juga nggak akan protes juga.

"Hmmm.." Baga mode males ngomong.

Ketika Baga ada di rumah sakit ditemani orang tuanya, ada Lintang yang sampai rumah dengan wajah seperti prajurit kalah perang. Lemah, letih, lesu, nggak ada keceriaan yang biasanya selalu ngintilin dirinya.

"Lho kok udah pulang, Ntang," tanya emak Tisya nggak jelas maksudnya gimana.

"Ai pulang jam setengah sembilan malam lho mi, tapi mami katak biasa aja. Makin curiga ai ini bukan anak kandung kemih kalian!" Lintang berjalan malas ke lantai dua malas berdebat dengan emak bapaknya.

"Kok bawa-bawa kandung kemih sih itu bocah, ada masalah apa dia sama kandung kemih?" emak Tisya garuk-garuk kepala yang nggak ada ketombenya.

"Den kok kamu diam aja sih, itu lho si Lintang makin aneh. Apa nggak sebaiknya kita masukin dia ke kelas bahasa Indonesia yang baik dan benar? Aku kadang bingung dia ngomong apa lho Den." khawatir mu kayaknya telat deh mak..

"Besok tak suruh dia buat download aplikasi KBBI."

"Itu bukan solusi!"

"Kamu aja yang ajarin dia, aku bagian di salah-salahin aja. Ikhlas kok."

"Deeeeen! Lucu ya kamu, sianida mu belum mok minum ya? Kesel dengernya."

"Nanti minumnya bareng kamu. Kamu separo, aku bagian buang botolnya."

Seketika bantal di sofa melayang kena muka muka bapak Den. "Nah kan, salah lagi.. Perasaan salah mulu aku jadi manusia."

"Di kehidupan mendatang kamu jadi cacing kremi aja! Jadi nggak ngeselin gini!" emak Tisya berjalan menuju kamar meninggalkan suaminya yang sibuk dengan laptop di pangkuan.

"Nggak sekalian jadi amoeba aja? Aku yang jantan, dia betinanya."

"AKU DENGER YA DEEEEN!" teriak emak Tisya dari kejauhan.

"Hahaha.. Love you too, Sya."

Jadi paham kan, bibit kerandomanan Lintang dan Baga emang udah ada sebelum mereka diproduksi oleh kedua orang tua mereka.

1
𝐙⃝🦜Ro
ikut terapi wicara lagi yok tan
Arin
Mau ngajak ngobrol apa mau nampol Baga sih Ntang🤭🤭🤭🤭.....
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
ngompol enak mah nikah dulu Nyang elahhh🤣🤣🤣🤣🤣
bikin malu Buapkmu aslii bisa2 camer mikir ke arah anuu🤣
Dewi kunti
kesuwen le golek trasi ,up gur siji🙈
Dewi kunti: tp bikin randu kaaaannn
total 2 replies
𝐙⃝🦜Ro
akhirnya up juga
kencannya kemaren jadi gak mereka Thor?
Dfe: aku nganti lali ada scene kencan😭
total 1 replies
Mrs. Dinold
huuh bener ngilangnya lama banged LG...😄😄😄
Mrs. Dinold: tak tunggu..meskipun sering ngilang ..🤭🤭
total 2 replies
Yurni Yurni
lanjut🤭
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
nonggol juga Thor etdahh🤣🤣🤣

lagi semedi jadi abnormal tah🤣🤣
hmmmm
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: lha wes tuwek kog🤣🤣
pakdhe yo oleh🤣🤣
nangung wes diwoco akeh mosok gak dilanjut moco🤭
sehat Thor
total 2 replies
Yurni Yurni
😘
Rita Ariani
🤣🤣🤣ancuurrr kata²nya lintang,, mumet mumet dh tu si baga 😄
Rita Ariani
ngakak baca ni novel🤣🤣
мaya🎐ᵇᵃˢᵉ
Mantan di dunia virtual tetapi di Kenyataannya akan memulai hubungan baru 👏🏻👏🏻
мaya🎐ᵇᵃˢᵉ
Baga senang menjahili ntang sekarang ☺️
мaya🎐ᵇᵃˢᵉ
Kamar Mandi ahh di sikat
𝐙⃝🦜Ro
gassss
𝐙⃝🦜Ro
gak perlu di translate kita dah paham koq dah terlatih
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
ikot oe ikot..
gak baik klo jalan cuma berdua doang..
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
paham Thor paham 😌
gosah pake translate, soalnya saya sudah biasa menghadapi teman yg jarinya melebar hingga menciptakan deretan kalimat yg perlu kejelian dalam memahaminya😌
Arin
Kalau aku yang ngobrol sama Lintang kudu dan harus siapkan kamus khusus nih buat terjemahin yang dia ucapin. Di Mbah Google pasti ada semua yang lain ucapin, cuman artinya pastinya lain🤣🤣🤣
Kalau gak lola alias loading lama nih buat artiin yang dia omongin😁😁😁😁😁
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kencang tipis2 tak apa
sambil kikir mau kecang kemana lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!