NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Laras memandang arkana yang tekun mengemudikan mobilnya,ada rasa penasaran terhadap Arkana saat ini.

Apalagi,dia begitu yakin untuk menjadi tunangannya dan bahkan selalu mengutamakan dirinya di atas kepentingannya sendiri.

“Arkana”panggil Laras menatap ke arah Arkana.

Arkana menoleh sejenak,alisnya berkerut seolah ada apa Laras memanggil dirinya.”Ada apa?

“Kamu mencintai aku?”tanya Laras hati-hati.

Arkana tersenyum tipis mendengar pertanyaan Laras,apa harus segamblang itu Laras menanyakan perasaannya.”Bagaimana perasaan kamu terhadap aku?”

Arkana teringat masa-masa mereka sekolah dulu,bahkan Laras begitu enggan untuk berjauhan dengannya dan dia selalu menempel terhadap dirinya,kemanapun dia pergi.

Laras terdiam,entah mengapa rasanya ini begitu mendebarkan untuknya dan bahkan seperti roller coaster di hadapan Arkana.

“Wangi kamu sama enaknya seperti dulu dan ini sudah menjadi ciri khas kamu”ucap Arkana mengalihkan pembicaraan mereka dan bagaimanapun dia tidak ingin terburu-buru soal perasaan Laras terhadapnya.Biarkan saja,Laras merenung mengenai perasaan hatinya terhadap dirinya saat ini.

“Aku selalu memakai vanilla,bukankah dulu kau mengatakan sangat menyukai aroma parfumeku dan aku selalu memakai apa yang kamu sukai”sahut Laras,pandangannya beralih ke arah jalanan di depan.

“Kamu mengingat ucapanku saat itu”ucap Arkana senang.

“Jelas,karena kamu menyukainya.”

“Aku suka aroma kamu yang ini,karena itu menenangkan untukku dan bahkan aku selalu mengingat aroma khas mu ini”ucap Arkana dengan tenang,padahal debaran jantungnya saat ini tidak terkendali.

Laras melirik sejenak pada Arkana,semburat rona merah menghampiri pipinya dan dia merasa malu dengan perkataan Arkana.

“Ini masih jauh”ucap Laras mengalihkan pembicaraan,entah kenapa degup jantungnya begitu cepat dan ini semua gara-gara Arkana.

“Sebentar lagi,apa kau lapar?”tanya Arkana perhatian.

“Tidak,hanya saja terasa begitu lama.”

“Sabar”balas Arkana singkat.

Tak lama,mereka sampai di apartemen milik Arkana.Laras melepaskan seatbeltnya,namun sayangnya tidak bisa.”Ih,Arkana tolongin.Kenapa macet,nyebelin deh”rengek Laras kesal dengan seatbeltnya yang susah di lepas.

Arkana mencondongkan tubuhnya,dia membantu Laras untuk melepas seatbeltnya.Namun hidungnya begitu sensitif,dia semakin mencium aroma Laras di pangkal hidungnya.

Sedangkan Laras,sudah tidak usah di ragukan lagi dan dia menghirup aroma mint yang menenangkan di tubuh Arkana,membuat jantungnya berdetak lebih kencang.

“Ini nyangkut sih”ucap Arkana mencoba melepaskan seatbeltnya yang bermasalah.

“Terus gimana?”tanya Laras gelisah.

Arkana merasakan kegelisahan dari Laras,dia menatap ke arah Laras dan melihat ekspresi Laras yang menggemaskan.

“Sudah terlepas”balas Arkana tersenyum.

Laras menghela nafasnya dengan rasa syukur,kemudian mereka keluar dari mobil Arkana.

Laras mengikuti langkah Arkana yang berjalan masuk menuju pintu utama Apartemen,mereka berjalan melangkah menuju lift dan menekan tombol ke lantai di mana Arkana tinggal.

...****************...

“Omg,ini apartemenmu bagus sekali”ucap Laras pas masuk ke dalam.

Arkana melihat Laras yang kini begitu antusias,dia menggelengkan kepalanya dan memilih masuk ke area dapur untuk mengambil minuman segar.

Sedangkan Laras menggumi apartemen Arkana,dia masuk ke dalam Arkana dan semakin takjub dengan kamar Arkana.

“Ahhh,empuknya”ucap Laras yang kini tidur di ranjang Arkana.

Arkana tertegun melihat Laras yang kini tidur di ranjangnya dan bahkan rok yang di pakainya menyingkap ke atas,sedangkan kaos yang di pakai Laras menunjukkan pusarnya.

“Aku suka dengan apartemen kamu”ucap Laras menayadari Arkana yang sudah masuk ke dalam kamar.

“Minumlah”perintah Arkana menyerahkan jus.

Laras menerimanya,dia menenggaknya hingga habis lalu menyerahkannya terhadap Arkana.Arkana berjalan ke arah meja dan menaruh gelas kosong,dia melipatkan kedua tangannya ketika melihat Laras yang kini membuka lemarinya.

“Wow,ini baju-baju siapa?”tanya Laras yang langsung menghampiri Arkana.

“Baju-baju kuhusus yang aku simpan untuk kamu”balas Arkana dengan senyuman manisnya.

“Really??”

Arkana mengangguk mengiyakan dan Laras langsung memeluknya dengan cepat.”sekarang aku menyadari perasaan kamu buat ku itu nyata”ucap Laras.

Laras melingkarkan tangan di leher Arkana,dia mencium bibir Arkana dengan lembut dan Arkana membalas ciuman Laras.

Setelah itu,Laras melepaskan ciuman mereka dan jemarinya membuka kemeja Arkana secara perlahan.

Arkana menatap Laras dengan intens,dia membiarkan Laras membuka kemejanya dan memperlihatkan otot-otot perutnya.

“Wow,sempurna”ucapnya menyentuh otot-otot perut Arkana.

“Kau nakal”kata Arkana menahan sentuhan jemari Laras di perutnya.

“Aku bisa lebih nakal lagi”ucap Laras menarik Arkana lalu mendorongnya ke ranjang.

“Kenapa Laras jadi seperti ini”batin Arkana heran.

“Kau tidak takut”ucap Arkana duduk di atas ranjangnya.

“Tidak,karena aku tau seperti apa kamu”kata Laras tersenyum penuh arti.

Arkana melihat gundukan kenyal Laras terpampang nyata di depannya dan itu membuat Laras terlihat lebih seksi,apalagi dia kini duduk di pahanya.

“Kau tampan,hidung mu mancung,matamu warna coklat dan alis mu hitam yang membuat aku menyukai kamu Arkana.”

“Kau yang memulainya duluan”ucap Arkana menarik pinggang Laras.

Arkana menghirup ceruk leher Laras dengan lembut,sensasi vanila membuatnya begitu tenang dan perlahan mencium pundak Laras dengan lembut.

“Ahhhh,jangan terlalu kencang menghisapnya”protes Laras,ketika merasakan mulut Arkana yang kini menghisap salah satu gundukan kenyal miliknya.

Laras merasa tidak karuan saat ini,dia juga merasakan remasan kecil yang di buat Arkana dan bahkan merasakan sensasi lidah dingin di ujung dadanya akibat Arkana.

Arkana merasakan remasan di rambutnya,rintihan Laras membuatnya hilang kendali dan bahkan miliknya sudah terbangun.

Arkana dengan cepat menidurkan Laras,dia merobek celana dalam Laras dengan paksa lalu menyentuh paha Laras dengan lembut dan perlahan menekuk kaki Laras,agar kakinya terbuka dengan lebar.

“Arkana,hentikan”lirih Laras sudah tidak karuan.

Arkana langsung mencium bibir Laras dengan cepat dan dia merasakan celana yang di pakainya sudah di lepas Laras,bahkan adiknya sudah bebas dan tidak merasa tersiksa lagi.

Laras memegangnya,itu membuat Arkana semakin tidak karuan dan dia tidak menduga Laras akan seberani ini.

“Kau menyentuhnya sayang”ucap Arkana menatap Laras penuh arti.

“Aku tidak ingin kau mengambil mahkota ku sebelum pernikahan kita,lebih baik memanjakannya dulu”balas Laras dengan tangan yang masih memegang adiknya Arkana.

Selang satu jam mereka bermain pemanasan,bahkan Arkana kini berada di samping Laras dan Laras berada di dada bidang Arkana.

“Lelah”lirih Laras memeluk Arkana.

“Kau terlalu berani sayang,sejak kapan kau menjadi seperti ini? Apa ada lelaki lain yang mengajarkan kamu bersikap seperti ini!!!”

“Jangan marah,hanya kamu yang pertama”balas Laras singkat dan memejamkan matanya.”Maaf,aku berbohong”batin Laras sendu.

Arkana yang merasa lelah,dia tertidur dan bahkan Laras pun sudah tidur.Mereka tidur,karena merasa begitu lelah setelah apa yang mereka lakukan.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!