NovelToon NovelToon
Aku Dan Maduku

Aku Dan Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Poligami / Keluarga / Penyesalan Suami / Konflik etika / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Penderitaan yang dialami Hana selama ini kini terbalas melalui Seorang perempuan yang dibawah oleh Suaminya untuk dijadikan Madu untuknya.

Dia tidak pernah menyangka Hidupnya akan berbeda dan Terlindungi oleh Madu yang dianggap sebagai saingan dan juga penderitaan.

Madunya Tidak hanya menjadi pelindung Tapi juga Bisa mengembalikan segala Yang dia miliki yang selama ini gdi kuasai suami dan juga keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Setelah membereskan barang yang mereka bawah, Keduanya langsung beristirahat, rumah mereka memang ada yang menjaganya, dan tinggal disana, pembantu yang dia gaji setiap bulan menggunakan pemberian Arman dan uang Hana

Hana tidak tahu jika selama ini dia menggunakan uang yang berada di kartu kreditnya itu untuk membeli tanah dan sawah, dia menggunakan nama mendiang suaminya untuk membelinya.

Mereka kesiangan bangun setelah kelelahan membereskan segalanya, kehidupan baru akan mereka lalui beberapa bulan kedepan karena kabur.

"Ibu aku lapar, ibu sudah masak atau belum?? ". Tanya Sini begitu dia sampai diruang keluarga.

"Ibu juga baru bangun nak, kita beli aja yuk, sekalian kita beli bahan masakan untuk didapur, toh kulkasnya juga sudah menyala". Ajak sang ibu dengan sedikit menguap.

Sini mengangguk kemudian naik ke kamarnya untuk bersiap karena mereka akan keluar rumah.

Sedangkan dirumah Hana, pagi mereka terasa berwarna karena celotehan Kana yang sedang senang itu.

"Bagaimana tidurmu semalam sayang, apa nyenyak?? ". Tanya Kaya dnegan senyuman manis.

Kana semalam tidur bersama Hana, dia ingin tidur dipeluk sang bunda karena selama ini dia hanya tidur sendirian, Kaya memang jarang ada dirumah karena sibuk dirumah sakit.

"Nyenyak kok mommy, kan dipeluk bunda sambil diceritakan dongeng". Ucapnya dengan semangat.

Kayya langsung menghentikan suapannya mendengar perkataan sang anak kemudian matanya berkaca-kaca.

Selama ini dia terlalu sibuk menjaga apa yang diamanahkan padanya sampai dia lupa jika Kana juga sangat butuh perhatiannya, bahkan hal kecil seperti ini begitu membahagiakan sang putra.

"Maafin mommy yah nak, mommy sering tidak menemani kamu selama ini karena kesibukan mommy mengurus rumah sakit, maafin mommy yah". Ucapnya dengan suara bergetar seakan ingin menangis.

Kana langsung berdiri dari kursinya kemudian menghampiri sang mommy kemudian memeluknya, dia tahu mommynya pasti akan merasakan bersalah karena sering meninggalkan dirinya bersama pengasuh.

"Tidak apa mommy, mommy bekerja untuk aku juga, untuk sekolah dan juga masa depan aku, aku ngerti, jangan merasa bersalah yah, mommy sudah sangat sempurna menjadi ibu". Kana menghapus air mata sang mommy saat airmata itu kini berjatuhan sambil tersenyum menenangkan.

Hana tersenyum melihat interaksi manis didepannya itu, anak adiknya itu memang copyan sang adik hanya beda jenis kelaminnya saja, andai keponakannya perempuan maka mereka akan seperti pinang dibelah dua.

"Maafin mommy yah nak, mommy akan berusaha lebih banyak waktu dengan kamu setelah ini, nanti tidurnya bergantian tidurnya bareng mommy dan bunda yah".

Kana tersenyum senang kemudian mengangguk senang, dia kembali ke tempat duduknya melanjutkan sarapannya yang tertunda.

"Nanti kalau bunda sudah sembuh, kita sering-sering jalan bersama yah nak, kami akan berusaha selalu ada buat kamu, kamu jangan khawatir". Hana mengusap kepala sang keponakan dengan sayang.

Kana mengangguk senang, bahkan matanya menurut karena terlalu bahagia.

"Anak pintar". Pujinya lagi.

"Bunda dan mommy antar kamu sekolah yah nak, hari ini bunda dan mommy antar jemput kamu, kalau mommy sibuk ada bunda yang jemput dengan sopir, kamu tidak apa-apa kan?? ". Tanyanya dengan hati-hati.

Dia mengingat betul bagaimana kondisinya, dia takut sang anak nanti malu jika memiliki orangtua cacat seperti dirinya.

"Tentu bunda, aku sangat senang bunda mau mengantar sekaligus menjemput ku, jarang-jarang kan aku dijemput bunda dan mommy sekaligus".

"Kamu tidak apa dengan kondisi bunda yang seperti ini nak?? ". Tanyanya dengan sendu.

Sejak dirinya mengalami kecelakaan seperti ini, dia seperti kehilangan kepercayaan dirinya apalagi mertua dan suaminya dulu selalu membuatnya minder untuk pergi.

"Kenapa harus malu bunda, toh bunda mengalami kecelakaan van bisa sembuh dengan pengobatan dokter, yang salah itu kalau kita mencuri dan merampas gak orang, barulah kita malu". Ucapnya dengan tenang.

Mata Hana mengembun siap menangis, anak yang masih kecil seakan mengerti bagaimana cara memperlakukan orang lebih baik dibandingkan orang dewasa yang sudah mengerti tapi tak mau menghargai.

Kaya tersenyum bangga, anaknya sangat pengertian dan dewasa bahkan melebihi anak seusianya, kecerdasan dokter Kaya begitu menurun kepadanya.

"Ya sudah selesaikan sarapanmu yah, setelah itu kita bersiap untuk ke sekolah, apa pengasuhnya mommy bawah kesini juga?? ". Tanyanya lagi.

"Bawah saja mommy, kasihan mbak kalau ditinggal disana sendirian, dia pasti kangen sama aku, kemaren saja dia menangis karena aku tinggal kesini".

Kayya mengangguk, pengaruh anaknya itu sangat menyayangi Kana seperti anaknya sendiri, dia tidak pernah bertindak sebagai pengasuh walau dia masih tahu batasan.

"Baiklah, mommy akan suruh dia kesini nanti biar temani bunda dirumah mengawasi kamu, nanti kalau bunda sudah sehat, kita bisa mempertimbangkan mbak untuk kerja ditempat kita saja dengan pekerjaan berbeda".

Setelah mengantar Kana ke sekolah keduanya menuju penjara untuk menemui Arman, Hans akan berpura-pura tidak mengerti dan mulai hilang kesadaran agar Arman percaya jika Kayya melakukan tugasnya dengan benar.

"Loh sayang, kok kamu bawah dia kesini??". Tanya Arman dnegan kening mengkerut, belum lagi wajah istrinya yang punya banyak lebam.

"Aku akan membawanya terapi seperti biasa hari ini". Jawabnya dengan manja.

Dia memulai Actingnya agar Arman percaya padanya, dan mau menandatangani berkas yang dia bawah.

"Terus wajah kamu kenapa?, kok lebam begitu?? ". Arman segera mengecek keadaan wajah istrinya itu dengan khawatir.

"Aku diserang ibu dan adik kamu, mereka tidak terima saat aku minta uang, kan kamu tahu aku belum gajian, kerja juga belum sebulan kan, uang yang kamu kasih kemaren aku pakai buat bayar terapi Hana, bukannya memberi malah memukul dan menampar ku". Rajuknya berpura-pura sedih.

Arman mengepalkan tangannya mendengar aduan istrinya itu, istrinya benar, istrinya tentu saja belum gajian karena mereka menikah saja belum ada sebulan masih semingguan lebih, ibu dan adiknya sangat keterlaluan.

"Terus kemana ibu dan adikku, aku akan buat perhitungan sama mereka kalau mereka datang kesini, mereka memang tidak bisa diberitahu". Sungutnya dengan sangat kesal.

"Aku tidak tahu pergi kemana mereka, mereka meninggalkan aku setelah menghajar ku, oh iya ada berkas yang perlu kamu tandatangani ". Ucap Kayya begitu melihat petugas yang biasanya memberitahu jika jam kunjungan sudah habis.

"Waktunya kembali ke sel, tolong kembali". Ucap petugas itu.

"Apa itu penting banget?? ". Tanya Arman pelan.

"Penting banget, temanku tidak mau melakukannya lagi kalau berkas ini tidak ditandatangani, cepatlah kamu harus masuk". Ucapnya menyodorkan dua berkas itu.

Arman yang memang sedang tergesa-gesa pun langsung membubuhkan tandatangan nya tanpa melihat dan membaca berkas itu.

Hana dan Kayya menyeringai sinis dalam hati, mereka sudah menang dan mendapatkan apa yang mereka mau, perceraian Hana dan Arman serta seluruh aset yang telah dia ambil kembali pada pemiliknya.

"Sudah, aku masuk yah". Ucapnya dengan pelan.

1
Felycia R. Fernandez
rasakan ,mank enak dikibulin 😆😆😆
nikmati hari hari mu di penjara Arman...
Felycia R. Fernandez
pelihara???
mengasuh bagusnya
Ummu Umar
🙏👌👌
Felycia R. Fernandez
lanjut kk Thor 👍👍💗💓
Ummi Sulastri Berliana Tobing
good, 😋😋
Felycia R. Fernandez
sukuriiiin 😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
kereeeen
Felycia R. Fernandez
aku juga eneg Kayya 🤮🤮🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
bener kaaan Kayya adik Hana...😭😭😭
Felycia R. Fernandez: ternyata bukan kk Thor 😆😆😆
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
naaah lho,malah Rukayya yang esmosi
Felycia R. Fernandez
siapa Kayya ini??
apakah dia adik yang hilang??
Felycia R. Fernandez
masuk jebakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!