NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Angkat

Tergoda Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Diam-Diam Cinta / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cintapertama / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy ha

Siapa bilang pria dingin yang telah tumbuh dewasa itu tidak menyimpan rasa pada sang adik angkat, yang jelas-jelas dirinya hanyalah kakak angkat yang kebetulan di rawat oleh keluarga Satuan.

"Siapa suruh kamu begitu menarik, jangan salahkan kakak jika kamu selama ini jadi fantasi kakak, kamu cantik dannnn menarik Sea. " Delane menatap bingkai foto milik Sea.

Tapii, hubungan itu telah membawa keduanya ke jenjang yang seharusnya tidak di lakukan. Apalagi setelah itu mereka terpisah negara dan juga waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Dirinya dijadikan fantasi li@r

Delane bergegas pergi, kai ini bisa-bisanya begitu jeli sekali, sial. Kalau sampai aibnya terbongkar orang satu-satunya penyebar aib ya Kai seorang.

Ketika kembali ke kediaman Satuan, Delane menatap ke arah rumah mewah itu dan masih enggak untuk turun, rumah ini memang impian tapi ini bukan rumahnya.

Sea baru kembali tentu saja tidak satu mobil dengan Delane, ia memilih menggunakan ojek online, orang mengira bahwa Sea ini bukan dari keluarga Satuan, ia terlihat benar-benar seperti anak pelayan kediaman tersebut.

"Kak, makasih ya. "

"Iya sama-sama, kembaliannya nona? "

"Buat kakak aja, "

Padahal masih sisa 30 ribu lebih tapi ya sudah, tipsnya siang ini.

"Terimakasih ya. "

Sea kembali dengan menghela nafas, bingung mau cerita apa. Kemudian ia memberikan tas itu pada pelayan.

"Terimakasih."

"Iya nona, " Sopan dan ramah.

Sea membersihkan wajahnya dan pelan-pelan ia tarik namun percuma seperti lem ini khusus di tempelkan ke wajahnya dan cara satu-satunya yang memang menggunakan cairan khus anti luka di kulit wajahnya.

Brian masih di kantor.

Setelah usahanya tak membuahkan hasil ia mencari keberadaan Gea melalui panggilan telepon, mommynya itu sulit di cari jika berada di dalam rumah, terkadang main golf, main piano, di rumah kaca dan lainnya sehingga untuk bertemu saat pagi hari saja sudah sangat beruntung. Sejak kecil memang pelayan dan pengasuh yang merawat ketiganya, Gea sibuk dengan kursus yang sudah di jadwalkan oleh Brian daddynya, tapi tetap terpantau kok perkembangan anak-anak mereka 24 jam.

Deringan ponsel terdengar. 

"Hallo ada apa Sea cantiknya mommy? " Sembari menanam sayur. 

"Mom dimana sih? "

"Ini berkebun, kemarilah, " 

"Iya mom, "

Sambungan telpon terputus. 

Dengan senang hati ia menuju ke kebun yang berada tepat di samping kediaman ini dan pakaian yang Sea kenakan terlihat sangat sederhana tapi pas di tubuhnya.

"Mommy."

Pelukan hangat dari sang putri ia nikmati, tak terasa mereka kini telah tumbuh dewasa.

"Apa? " Dengan nada lembutnya.

"Kangennnn, " Seperti anak-anak.

Gea menyanbutnya dengan senang hati, ohhh putri kecilnya yang malang. Tak hanya sekali dua kali ia di rendahkan orang tapi untung saja ia bisa melawan, tapi sebagai seorang ibu ia sangat khawatir terhadapnya.

"Sea." Ia mulai melepaskan sarung tangan satu persatu.

"Ada apa mom? "

"Ulang tahun nanti, minta apa dari mommy? " Menawari sang putri.

"Sea boleh tampil cantik kan mom? " Wajahnya terlihat sedih serta rapuh.

Gadis malang, Gea tak berdaya dengan permintaan ini.

"Boleh, boleh sayang. Kamu permata hati mommy boleh kok tampil cantik, dandanlah Sea anak kesayangan mommy, "

"Berarti Sea bisa minta ke daddy ya mom untuk sabtu ini? "

"Mintalah, apapun pasti daddy mu memberikan, "

Sembari menyentuh wajah Sea, memang saat Sea mengalami luka di kedua pipinya ia sangat hancur, putri kecilnya harus menderita dengan luka-luka melepuh itu dan kini lukanya belum sembuh padahal setiap sabtu rutin dokter datang.

Dengan senang hati ia mengeratkan pelukannya dan Gea terus mengusap surai rambut Sea.

"Nak, jika nanti menikah. Pilihlah laki-laki yang sayang ke kamu, yang mau berjuang demi kamu dan mampu menafkahi kamu secara lahir dan batin, jangan mencintai seseorang yang tak pernah memperjuangkan kamu. "

Sea menoleh, kenapa dengan mommy nya ini. Bahkan dalam benaknya saja ia belum terpikir untuk menjalin kasih dengan seseorang, apalagi sampai menikah.

"Pasti mom, aku ingin mendapatkan suami seperti Daddy yang setia dan tanggung jawab pada satu perempuan yaitu mommy, "

"Semoga sayang, doa mommy untukmu Sea. "

Semua doa ibu adalah yang terbaik, tapi tak semua anak mendapatkan hal itu bahkan ada seorang anak yang terus berpura-pura baik-baik saja padahal hatinya hancur.

Kini kedua wanita ibu dan anak kembali masuk ke kediaman dan menikmati secangkir kopi hangat.

"Lama sekali ya mom kita tidak ngobrol bareng gini. "

"Iya Sea, "

Lalu Delane lewat dan hendak pergi ke suatu tempat.

"Delane."

"Mom, " Langsung menghampirinya. "Delane mau ke mall beli beberapa keperluan. "

Ide bagus ini.

"Sama Sea ya, "

"Eh gak usah mom. "

"Udahhh sama Sea ya, biar gak ada yang goda anak gantengnya mommy, "

"Tapi mom, "

Krik krik krik.

Mobil hening seketika dan mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Mau beli apa sih? " Masih mode ketus.

Iya tau semalam ia salah, tapi dirinya tak sepenuhnya salah kok.

"Keperluan sedikit, nanti kamu pilihkan ya, "

Tak di jawab, bahkan sampai di mall pun Sea diam seribu bahasa, biarin Delane kelimpungan dengan sikapnya yang dingin.

"Sea, ayolah jangan ngambek oke. "

"Bodo amat, kakak belum jelasin kejadian tadi malam loh, " Kesalnya sambil mendorong troli.

Delane merebutnya dan ia yang mendorong troli.

"Harus di jelasin apa? Sekarang? Malu Sea. "

"Terserah, "

Andai ini tempat sepi, sudah pasti Sea akan ia kungkung dan ia jelaskan maksudnya.

Belanja bersama Delane jika dulu enak tapi sekarang jadi beda, gara-gara kejadian semalam yang membuat espektasi nya terhadap Delane runtuh seketika.

Saking kesalnya Sea mengambil makanan yang ia suka tanpa peduli habis berapa, kesal sih pasti Delane uangnya banyak gak mungkin sedikit, lagipula dianya gak suka jajan di tambah lagi bukan per0kok juga.

Tit tit.

Belanjaan segitu banyaknya dan hampir semua milik Sea.

"Bisa habisin? " Ragu melihat tubuh kecil Sea, sepertinya perutnya tak muat kalau makan itu di habiskan.

"Bisa, tapi gak hari ini, " Sadar tubuhnya tak bisa mengkonsumsi banyak makanan.

Delane dengan lancang mengusap rambut Sea.

Deg.

"Maaf, kakak gak sengaja. Kita ke tempat itu yuk, " Mengisyaratkan agar para penjaga untuk sedikit menjauh sebab ada hal penting yang ingin di bicarakan.

Melepaskan cengkraman tangan Delane tapi sia-sia. "Kamu berontak pergelangan tanganmu akan sakit, nurut sedikit kenapa. "

Sea yang pakaiannya v neck terlihat begitu indah bahkan beberapa kali Delane menelan salivanya, laki-laki ya kalau ada hal begini dan hatinya cocok ya dinikmati.

"Kak, mau kemana sih? " Takut kalau dirinya jadi korban kekerasan, banyak berita yang berseliweran di media sosial.

"Sudah ikut sebentar, " Sampailah di salah satu ruangan yang pemandangannya tertuju pada keindahan alam di bawah sana.

Makanan sudah datang dan semua kesukaan Sea.

"Kak, ini apa? Jangan bilang kakak sengaja untuk menyogok Sea. Enggak ya, gak mau. Harus kasih kejelasan tetang kejadian tadi malam, panggil-panggil namaku segala sambil de sah. " Sadar ucapan vulgar.

Delane terdiam, jadi tadi malam Sea benar-benar dengar.

"Maaf, "

"Jadi benar? " Tak habis pikir, dirinya dijadikan fantasi oleh Delane.

Oh my god, mimpi apa dirinya selama ini. Kalau masalah ini tetap berlanjut dan tak di selesaikan pasti kedepannya akan mempengaruhi keberlangsungan kehidupannya di rumah, apalagi Delane bukan anak kandung kedua orang tuanya, bisa-biaa dinikahkan paksa.

1
Zamasu
Ngakak guling-guling
Vicki-ying-loveneryone~
Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!
Nino
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!