NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Dokter Cantik milik tuan mafia...
Di tengah malam yang sunyi dan hujan yang tak henti mengguyur kota, Flo seorang dokter muda yang baru saja di pindah tugaskan dari rumah sakit besar ke klinik kecil pinggiran kota, tanpa sengaja menemukan seorang pria tergeletak di tepi jalan bersimbah darah namun masih bernapas.
Pria itu misterius tanpa identitas jelas, hanya mengenakan jaket kulit hitam yang robek di bagian bahu, dan luka tembak di sisi tubuhnya, masih berdarah. Dengan naluri seorang dokternya meronta, dan tak bisa tinggal diam.
Flo membawanya ke rumahnya karena saat itu klinik tempat ia bekerja sudah tutup.Flo pun menolongnya.
sepanjang malam, ia hanya bisa menahan napas di antara rasa takut dan tanggung jawab.
Namun, siapa sangka, pria itu bukan orang biasa. Namanya Gilhan Alfaro seorang mantan agen intel yang kini diburu oleh orang-orang dari masa lalunya.
Luka yang ia bawa bukan hanya di tubuhnya, tapi juga di hatinya yang penuh rahasia, dendam, dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27 langkah yang berani....

Di markas Damar....

Dengan menyamar sebagai tenaga medis bayaran, Flo mengenakan pakaian lapangan, tas pertolongan di punggung, masker di wajah, dan jaket abu-abu polos.

 Dua orang infiltrator dari pihak Gilhan ikut mengantarnya ke perimeter luar.

Begitu sampai di gerbang barak, dua orang penjaga dengan senjata panjang langsung mengarahkan moncongnya ke arah mereka.

"Berhenti! Siapa kalian?"

Flo mengangkat kedua tangannya perlahan, suaranya tenang.

"Tim medis keliling. Kami dengar kalian butuh bantuan. Kalau tidak segera dirawat, banyak orang kalian mati akan malam ini."

Penjaga saling pandang. Salah satunya menggerutu jelas, mereka sedang kekurangan dokter dan paramedis.

 Tak butuh waktu lama, Flo dan kedua rekannya itu pun diizinkan masuk.

Begitu melangkah ke dalam, Flo tertegun sejenak.

Tenda besar penuh sesak dengan luka tembak, ledakan ranjau, dan jeritan. Darah menggenang di lantai. Paramedis lokal kewalahan.

Tanpa ragu, Flo langsung bergerak.

Ia menekan luka, memberi suntikan, memasang perban dengan cepat.

Dalam waktu singkat, semua orang mempercayainya sebagai bagian dari tim medis darurat. Tak ada satu pun yang curiga.

"Cepat! Orang ini hampir mati!"

"Aku butuh betadine! Sekarang!"

Flo memainkan perannya dengan sempurna.

Namun di balik setiap langkahnya, matanya memperhatikan semua detail peta tempur yang tergantung di dinding, susunan barak, jumlah pasukan, gudang amunisi, serta posisi pusat komando.

Saat tengah mengganti perban di salah satu prajurit, Flo merasakan langkah kaki berat mendekat dari arah belakang.

Suara itu terlalu familiar. Ia menegang.

"Kalian berani-beraninya kalah melawan Gilhan…" suara itu berat, dingin, dan penuh kemarahan.

"Damar." Desis Flo.

Pria itu berjalan melewati barisan korban dengan wajah tanpa ekspresi.

Namun tatapan matanya seperti bara api yang siap membakar siapa saja.

Ia tidak mengenali Flo yang mengunakan masker di wajahnya dan penampilannya yang lusuh menyamarkan wajahnya dengan baik.

Flo menunduk dalam-dalam, berpura-pura fokus pada luka pasien.

Tapi telinganya tajam mendengar setiap kata.

"Kita tidak akan menyerah. Kael sudah mati. Sekarang… Black Serpent akan membayar dengan darah Reno.!"

"Tuan… tapi kita kehabisan pasukan—!"

"Kalau perlu… kita rekrut iblis sekalipun," potong Damar dengan nada dingin.

Flo mencatat itu dalam pikirannya," Damar berencana mencari bala bantuan dari luar. Jika itu benar, serangan selanjutnya akan jauh lebih mematikan."pikir Flo.

Beberapa jam kemudian, setelah situasi cukup tenang dan orang-orang terluka mendapat perawatan awal, Flo berpura-pura keluar untuk mengambil suplai tambahan.

Namun sebenarnya, ia keluar untuk melaporkan semua temuan kepada Gilhan.

Begitu tiba di titik aman, ia melepas masker dan menarik napas berat.

Gilhan sudah menunggunya di sana, wajahnya tegang.

"Bagaimana?" tanya Gilhan cepat.

Flo mengangkat map kecil yang ia curi dari ruang strategi.

"Mereka lumpuh sementara. Tapi Damar tidak akan diam. Dia akan mencari sekutu baru… kemungkinan besar dari luar kota."

Gilhan menerima map itu dan membukanya.

 Mata tajamnya langsung mengunci pada rencana jalur suplai dan titik komando.

"Kamu baru saja memberi kita keunggulan, Flo...," ucap Gilhan pelan namun mantap.

Flo menatap ke arah kota yang sunyi dari kejauhan.

"Ini belum berakhir, Han. Mereka akan datang lagi.

Tapi kali ini… kita tahu di mana harus memukul balik.!" katakan Flo dengan suara tenang.

Malam itu, di tengah ketegangan dan aroma darah, Flo telah resmi menjadi bagian dari perlawanan. Ia bukan lagi sekadar dokter yang bersembunyi di balik bayang-bayang perang.

Ia adalah mata-mata yang cerdas dan berani.

Dan dari langkah kecil inilah, perang besar berikutnya akan dimulai......

1
Putri Buana
lanjut... 👍👍👍
Lili Syakura: yooo ii,😍😍😍😍
total 1 replies
Putri Buana
tolong jelaskan maksudnya apa ini thor? 😆🤣🙏
Lili Syakura: sorry typo, maksudnya waktu kakak cantik...,😍😍
total 1 replies
Putri Buana
banyak banget tagar nya thor, takut lepas ya😆
Lili Syakura: hehe...🤭😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!