NovelToon NovelToon
Om Duda Yang Perjaka

Om Duda Yang Perjaka

Status: tamat
Genre:Duda / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Tamat
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.

Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.

Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.

Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?

SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
.
Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang sisi negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Selena terpaku melihat pemandangan itu, namun ia juga harus ingat tujuan datang ke rumah itu untuk apa. "Ekhem??.. Om?."

Mendengar suara yang begitu familiar Bentley menoleh.

Selena tersenyum sekilas seraya mengangguk tanda menyapa. "Maaf ganggu waktunya ini aku mau kembalikan map yang waktu itu."

"Anak kecil ya..." Lirih Ben yang memperhatikan Selena meletakkan map itu di meja samping.

"Berhenti menyebutku anak kecil om, Selena saja." Bantah Selena.

"Cih.." Decak Ben. Ia perlahan naik ke atas permukaan.

Selena menelan salivanya melihat pemandangan itu, ah atletis sekali pikirnya namun Selena harus tetap tenang mungkin Ben akan lebih angkuh jika dipuji.

"Kau menghindari ku?." To the point Ben setelah berhadapan dengan Selena.

"Tidak, aku tak akan kesini jika menghindari mu." Balas Selena menghindari perdebatan. "Terimakasih atas bimbingannya semoga ke depannya kita bisa bekerjasama dengan baik."

Bentley tersenyum sinis. "Beberapa hari tak bertemu kau jadi anak formal sekali."

Selena memutar mata malas. "Iya terserah om saja aku hanya ingin menyampaikan rasa terima kasihku!."

"Iya cil.."

Tatapan Selena tertuju pada celana Ben ia masih dapat melihat reaksinya bagaimana, seketika pipi Selena merona. Rupanya masih tetap, hanya bereaksi pada wanita itu saja.

"Aku tidak bisa lama-lama di sini map juga sudah ku kembalikan om."

"Kesepakatan kita kau lupa? kau belum pernah sama sekali membantuku untuk sembuh dari kelainan ini." Ujar Ben menagihnya.

"Waktu itu pernah tapi om menolaknya untuk di urut jadi buat apa? katanya om juga semua cara sudah dicoba aku sedikit kebingungan di sini." Jelas Selena. "Akan ku pikirkan cara lain."

Ben tak langsung menjawab. "Duduklah dulu, kau tak menemukan cara untuk kelainan ini sebagai gantinya temani aku di sini!."

Selena melihat sekeliling sebenarnya ia sedikit canggung berduaan dengan Ben sekarang. Namun Selena akan melawan rasa canggung itu.

"Jangan takut aku tak akan menindih mu lagi bocil, aku hanya ingin menguji sedikit kemampuanmu." Jelas Bentley.

"Aku tidak takut!." Potong Selena seraya duduk berhadapan dengan Ben.

"Bagus, harusnya memang tidak takut." Lirih Ben.

Dengan tubuh kekarnya yang terekspos juga celananya yang masih basah, Bentley menguji Selena dengan pertanyaan-pertanyaan susahnya untuk mengetahui seberapa jauh kinerja/kemampuan wanita cantik itu.

Sekitar 20 menit akhirnya selesai juga, dan benar kata Ricky Selena mampu melaluinya.

"Oke bagus ternyata diluar dugaanku."

"Off course.."

Tak terasa seiring keduanya berbincang malam pun tiba, Selena melihat wajah tampan Bentley tampak membiru pucat, terlihat juga jika ia seperti menggigil menahan sesuatu.

"Sudah malam kau pulanglah bocil, aku bisa menyuruh anak buahku untuk mengantarmu jika kau takut." Lirih Ben.

"Tak usah om."

"Baiklah." Itu ucap Ben, namun tanpa sepengetahuan Selena dari dulu Ben sudah mengutus seseorang untuk memantau kemanapun Selena pergi demi keselamatannya.

Sebelum pergi Selena mengambil handuk di sampingnya, ia melangkah menutupi tubuh atletis Ben yang polos itu. "Jangan biarkan tubuhmu sakit, sekarang istirahatlah om kelihatan kurang sehat."

"Hmmm..." Balas singkat Ben.

"Aku pergi." Pamit Selena, ia hendak melangkah untuk berlalu dari rumah itu namun tiba-tiba tangan kekar Ben menahannya.

"Jangan sekarang.."

Ben ambruk wajahnya menimpa meja di hadapannya, melihat itu tentunya Selena terkejut.

Di sentuhnya dahi Ben ternyata demamnya begitu tinggi. "Ah ya ampun lagian kenapa sih om berenang jam segini? sudah tahu sakit."

"Iya bawel.." Lirih Ben begitu lemas.

Karena panik juga Selena berdiri mencoba memapah tubuh besar Ben untuk masuk ke dalam.

Dengan perlahan Ben berjalan, bibi pelayan terkejut melihat keadaan tuannya namun melihat kode jari Ben si bibi peka dan tak jadi membantu.

Selena sedikit kelabakan karena tubuh Ben yang berat. "Kamarnya yang mana om?."

"Di sana.." Tunjuk Ben ke lantai atas.

Dengan susah payah anak tangga itu dilewati Selena yang memapah Bentley dan akhirnya...

Brukh!!

Tubuh Ben jatuh di atas kasur, Selena ngos-ngosan juga. "Om jangan dulu tidur, lepas dulu celana basahnya ini ngaruh!."

Namun tidak ada pergerakan dari Ben ia hanya menggigil.

"Bagaimana ini?.." Resah Selena.

"Aku keluar dulu mencari si bibi."

Saat Selena hendak keluar si bibi sudah datang dengan kompresan juga obat-obatan yang lain. "Ini non."

"Ah terimakasih banyak bi."

"Sudah jadi tanggung jawab."

Dengan telaten Selena mengompres Bentley, setelah dirasa aman Selena menghampiri si bibi yang hendak keluar lagi. "Bi.."

"Iya non kenapa?."

"Bi sekalian tolong lepasin celana om yang basah memberi efek itu karena dingin."

Si bibi menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Bukan tugas bibi non, bibi hanya melaksanakan apa yang diperintahkan." Setelahnya pembantu itu berlalu.

Selena hanya bisa diam dan kembali menatap Ben yang berbaring.

Mau tak mau Selena harus melakukannya, ia menutup bagian paha kekar Ben agar tak melihat benda pusaka nya dengan selimut, setelahnya ia tarik celana basah itu hingga terlepas.

Barulah Selena menghela nafas lega, lalu merapikan posisi selimut agar tak kedinginan apalagi Ben sepenuhnya telanjang karena Selena tak mungkin memakaikan celana baru lagi. Bisa-bisa ia bersilaturahmi dengan miliknya yang besar kekar itu.

Selena duduk di samping Bentley, melihat pria itu yang terus memejamkan mata. "Cepat sembuh om." Ucapnya.

Termometer masih menunjukkan suhu tubuh yang tinggi, Selena yang ingin pulang mengurungkan niat karena sedikit kasihan kepada om duda yang ditinggalkan istrinya itu.

"Ini kurang hangat.." Lirih Ben pelan.

Selena kebingungan padahal selimut Ben lumayan tebal.

"Terus bagaimana? mau aku panggilkan dokter saja?."

"Tak perlu." Timpal Ben. "Dengan kau masuk ke dalam selimutku itu sudah cukup.."

.

TBC

1
ollyooliver🍌🥒🍆
membual..tdk bahagia? 35 thun hidup bersama selingkuhannya tdk bahagia? gak masuk akal..kalau gak bahagia..kenp masih dilanjutkan, kalau hanya nafsi knp masih dilanjutkan..dia kan bisa cati wanita lain bahkan yg leboh hot dari istrinya....disini bukan frederick tdk bahagia thor tapi karena keinginanya untuk ttp jaya tdk terkabul justtu anaklah dan hidup mantan istrinya lebih makmur dari dia..sehingga dia menyesal karena jika fred ttp bersama dengan monica ..hidup makmurnya akan tetap terjaga.
ollyooliver🍌🥒🍆
35 thn hidup bersama selingkuhannya..sedang monica dibiarkan hidup tanpa pendamping bukankah tdk adil kalau maaf itu baru ada sekarang dan sdh sangat jauh frederick bersenang" dengan kelakuannya.

itulah mengapa gw heran kenapa kebanyakan penulis membuat seorang istri /ibu ttp dibiarkan sendiri sedangkan mantan suami berpuluh" tahun dibiarkan hidup bahagua bersama selingkuhannya. melihat mantan istrinya ttp sendiri bukankah itu akanembuat frederick merasa masih dicintai..sma dengan sarah yg mengatakan monica tdk laku karena sampai sekarang masih sendiri..itu sebuah ejekan yg telak meski monica bener" bukan tdk laku tapi pikiran orng" yg menyakitinya akan merasa senang karena ternyata orng yg mereka sakiti ttp masih sendiri.
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa? pertanyaan bodoh..pdhl sdh jelas ada jawabanny..lah karena nafsu toh
ollyooliver🍌🥒🍆
kalimat ini seolah".....hmmm jangan bialng chapter selanjutnya itu salah sarah yg mempengaruhinya...no, bukan! itu mmng sejak awal salah frederick yg gak bisa nahan nafsunya apalagi saat itu monica hamil bukan? kalau mau dibilang dia mengejar apa, dia baru saja mengejar tahtanya tapi awal dia sdh bahagia dengan pilihannya tapi menjalani rumah tanggany dengan sarah itu sdh gak ada kebahagian..tapi bodohnya ttp melanjutkan..jelas tdk ada satupun yg frederick cinta baik monica maupun sarah.
ollyooliver🍌🥒🍆
melepasnya? gak salah? bukannya monica ya yg melepaskanmu dengan CERAI😏
ollyooliver🍌🥒🍆
lah berarti bukan karena ben putranya tapi hartanya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
gw heran sama author" diNT suka sekali membuat seorang ex suami yg berkhianat justru sangat mudah menikah dan hidup bahagia sedang wanita dicampakkan hidup menua dengan hanya seorang anak..kalau saja ex suaminya menikah tapi gak bahagia ya masuk akal..itu artinya dia dapat karma..tapi sebaliknya seorang istri yg dicampakkan tdk bisa bahagia dengan pria lain yg akan membuat ex suaminya kebakaran jenggot karna sdh menyia"kan istri yg baik..intinya menyesal- semenyesalnya.
alfi narsih
⭐⭐⭐⭐⭐👍
pensil patah
begitulah.
pensil patah
kenapa tidak Ada yg berkomentar dsini?
Aidha Rohany
duhhhh kucing dikasi ikan asin😆
Aidha Rohany
modus Ben😆
Hafizah Aressha R
satu kata k..
waw....
Gintania nia
bagus
Anonymous
B g bgt iklllub
jen
lagian waras km Selena sikapnya kayak gtu? murahan ga sih
Aluh Alvrida
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣lucu keduax
jen
sukaa bgt Thor ceritanya.
aku suka keluarga harmonis , pintar dan hebat kayak Martin. didikannya yg bagus. itrinya bijak. aku suka di sini Ricky. owh klo ada seorang Kaka yg baik kayak dia.seneng bgt.

selen jd anak yg baik karna dr orang terpandang yg bijak
Babeew: wah iya kan kak.
jangan lupa mampir di karya aku ya kak.
"Dari panggilan om jadi suami ku"
mohon dukungannya ya kakak
total 1 replies
Siti Nurbaidah
💕👍👍👍
Aletea Ezra
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!