Terpaksa Menikahi CEO Bisu

Sementara itu di mansion Kakek Hilman.

"Tuan! Tuan Hilman dia kembali," ucap kepala pelayan mansion gemetar menghampiri Kakek Hilman.

"Ada apa? Siapa yang kembali? Kenapa wajahmu terlihat sangat pucat?" tanya orang tua itu kebingungan dengan reaksi kepala pelayan nya.

"Tuan muda, tuan muda Leon," ucap sang kepala pelayan.

Kakak Hilman seketika terdiam, perasaan nya tiba-tiba jadi kacau dan tidak enak setelah mendengar nama itu.

Namun belum sempat ia melakukan apapun, sosok yang bernama Leon itu kini telah tiba di ruang tamu, di hadapan Kakek Hilman.

"Selamat siang tuan Hilman, sudah lama tidak bertemu, bagaimana terkejut tidak melihat ku ke kembali?" katanya sambil tersenyum dan duduk berhadapan dengan orang tua itu.

"Kau! Siapa yang menyuruhmu kembali dan berani-beraninya kau memasuki mansion ku," ucap Kakek Hilman sambil menghentakkan tongkat nya ke lantai, bertanda ia sedang marah.

"Kenapa? Aku yang sempurna ini kau tidak mau? Sedangkan si Bisu sangat kau sayangi ya?" kata laki-laki bernama Leon itu dengan tatapan tajam.

"Tuan muda Leon, dia adalah kakek mu tolong bicara lebih sopan, jika tidak mohon tinggalkan tempat ini," ucap kepala pelayan.

"Ini bukan urusan mu, oh aku tidak menyangka sampai sekarang kau masih bertahan di tempat yang seperti neraka ini," ucap nya sambil tertawa menyindir.

"Leon, apa yang kau inginkan, katakan padaku dan setelah itu pergi dari sini," ucap Kakek Hilman.

"Oh buru-buru sekali, aku juga cucu mu, kenapa kau tidak menawarkan teh atau makanan untuk ku? Kenapa harus buru-buru mengusir ku?" jawab nya tak gentar.

Ya, dia adalah Leonardo, cucu tertua keluarga Yudistira. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa baru sekarang dia muncul? Dan kenapa baru sekarang ada cucu lain? Bukan kah Xavier adalah cucu satu-satunya? Jangan di skip karena author akan membuat kalian paham.

Leon memang cucu tertua kelurga Yudistira, namun dia tidak bisa di masukkan ke daftar penerima warisan keluarga tersebut, kenapa demikian? Karena Leon adalah anak tidak sah mendiang papa nya Xavier.

Bagaimana bisa seperti itu? Author akan menjelaskan nya sedikit.

Seperti Xavier dan Kayla, mendiang mama dan papa nya Xavier dulu juga menikah karena sebuah perjodohan, namun di saat itu papa nya Xavier memiliki seorang kekasih rahasia, di mana kakek dari Xavier ini ya itu Kakek Hilman tidak menyukai wanita tersebut, dia menginginkan anak nya menikah dengan wanita yang derajatnya sama dengan keluarga mereka sehingga terjadilah perjodohan.

Dulunya sekuat apapun papa nya Xavier menolak perjodohan tersebut tetap saja tidak berhasil karena kakek Hilman adalah orang yang keras kepala.

Sehingga pada akhirnya papa nya Xavier meninggalkan kekasihnya untuk menikah dengan pilihan Kakek Hilman, dari pernikahan itu lahirlah Xavier sebagai anak tunggal mereka.

Sedangkan kekasih dari papa nya Xavier yang di tinggalkan ternyata juga sedang hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki ya itu Leonardo yang senantiasa di panggil Leon atau tuan muda Leon.

Mengetahui hal yang memalukan ini, Kakek Hilman dan beberapa pesuruhnya melakukan sebuah kesepakatan dengan wanita tersebut (Ibunya Leon) mereka berdua pun di asingkan ke luar negeri untuk menghindari gosip panas.

Namun Kakek Hilman tetap bergantung jawab untuk kehidupan mereka selama di luar negeri, mulai dari biaya pendidikan Leon dan juga perekonomian sang ibu.

Dalam kata lain Leon adalah anak haram keluarga Yudistira yang di sembunyikan dan dia adalah kakak satu ayah nya Xavier.

Ini menjadi sebuah rahasia keluarga Yudistira yang hanya di ketahui oleh kakek Hilman dan orang-orang terlibat saja.

Untuk Xavier, dia sama sekali tidak mengetahui hal ini.

"Aku sudah kembali sekarang, dan aku tidak lagi membutuhkan biaya mu yang tidak seberapa itu, kau juga sudah tidak bisa mengasingkan kami lagi, aku hanya ingin satu hal, masukan aku ke daftar penerima warisan sama seperti posisi Xavier yang sekarang," ucap Leon.

Raut wajahnya tiba-tiba berubah jadi dingin dan tatapan nya pun terlihat seperti seekor elang yang kelaparan.

"Beraninya kau meminta hal ini, maaf Leon sampai kapanpun kau tidak akan bisa masuk ke daftar penerima warisan keluarga Yudistira, karena Xavier adalah putra yang sah, dialah yang berhak atas semua kekayaan keluarga, untuk mu dan ibumu aku sudah bertanggung jawab terhadap kehidupan kalian," ucap kakek Hilman lagi.

Leon yang mendengar itu segera berdiri dari duduknya, ia terlihat sangat marah.

"Baiklah jika kau tidak bisa di ajak bicara baik-baik, aku sudah berusaha, tetapi aku tidak akan pernah menyerah, aku tidak akan pernah membiarkan kalian bersikap tidak adil, tunggu saja," ucap Leon yang kemudian melangkahkan pergi dari ruangan tersebut.

"Ah, dada ku sangat sakit," ucap kakek Hilman yang terlalu tertekan oleh suasana saat ini, kesehatan begitu cepat memburuk.

"Tuan Hilman, bagaimana ini, dia sekarang sudah kembali dan aku khawatir dia akan menggangu tuan muda Xavier, dia itu orang yang penuh ambisi," ucap kepala pelayan khawatir.

"Huh, aku akan memikirkan caranya nanti, sekarang tolong antarkan aku ke kamar, aku butuh istirahat," ucap kakek Hilman sambil memegang dadanya.

"Baik tuan," kepala pelayan tersebut pun memapah Kakek Hilman dan membawa nya ke kamar untuk istirahat.

Sementara itu ...

"Ibu sudah bilang jangan temui keluarga Yudistira lagi Leon! Kenapa kau begitu kekeh dan tidak pernah bisa mendengarkan ibu?" ucap seorang wanita paruh baya yang saat itu marah besar kepada Leon.

Sudah jelas wanita itu adalah Maria, ibunya Leon, kekasih mendiang papa nya Xavier.

"Kenapa Bu? Kenapa ibu selalu melarang ku untuk mengambil haku? Itu adalah haku Bu, dan kita seharusnya memperjuangkan nya," jawab Leon.

"Kita susah payah kembali ke Jakarta dan kau malah menemui tuan Hilman lagi, apakah kekayaan yang kau punya saat ini masih belum cukup? Kita sudah punya segalanya Leon, tolong jangan buat dirimu berada dalam masalah lagi," sang ibu mulai mengomel dan menangis.

"Apapun yang aku punya sekarang itu hasil kerja keras ku sendiri, sedangkan hak ku sebagai anak dari keluarga Yudistira tetap lah sebuah hak, ibu tidak perlu ikut campur apalagi khawatir, mereka tidak akan bisa mengasingkan kita lagi," ucap Leon dengan keyakinan penuh.

Ya, dia sekarang juga punya perusahaan sendiri dan kekayaan nya sendiri, di asingkan di usia lima tahun ke negara tetangga, Leon memanfaatkan pendidikan yang di biayai Kakek nya untuk jadi orang sukses, akan tetapi sifat serakah tidak bisa lepas dari dirinya, sebenarnya itu bukan sepenuhnya serakah dia hanya dendam karena tidak di anggap oleh keluarga tersebut.

Sementara sang ibu, Maria. Dia seorang wanita baik yang hatinya di isi dengan segudang kesabaran, keikhlasan dan kelembutan.

Next?