NovelToon NovelToon
Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Ruang Ajaib / Agen Wanita
Popularitas:61.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis:

Lilia, seorang agen wanita hebat yang mati dalam ledakan saat menjalankan misinya, namun secara tidak sengaja masuk ke dunia novel sebagai tokoh wanita antagonis yang dibenci oleh semua warga desa. Dalam dunia baru ini, Lilia mendapatkan misi dari sistem jika ingin kembali ke dunia asalnya. Untuk membantunya menjalankan misi, sistem memberinya ruang ajaib.

Dengan menggunakan ruang ajaib dan pengetahuan di dunia modern, Lilia berusaha memperbaiki keadaan desa yang buruk dan menghadapi tantangan dari warga desa yang tidak menyukainya. Perlahan-lahan, perubahan Lilia membuatnya disukai oleh warga desa, dan suaminya mulai tertarik padanya.

Apakah Lilia dapat menyelesaikan semua misi dan kembali ke dunianya?

Ataukah dia akan tetap di dunia novel dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Suami Bu Ira Hilang

Titan pun kembali menjalankan mobilnya. Tidak butuh waktu lama, mereka akhirnya tiba di rumah. Waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari, dan mereka sudah sangat lelah juga mengantuk setelah melewati hari yang panjang dan penuh emosi. Sesampai di rumah, Titan langsung pergi ke dapur, sementara Lilia masuk ke kamar. Di dapur, Titan memasak air satu teko besar untuknya dan Lilia membersihkan diri.

Ketika Titan masuk ke kamar, dia melihat Lilia sudah siap untuk mandi. "Sayang, jangan mandi dulu, air panasnya belum masak," kata Titan, dengan suara yang lembut.

Lilia mengernyitkan dahinya, sedikit terkejut dengan panggilan yang tidak biasa itu. "Sayang?" dia bertanya, dengan rasa ingin tahu.

Titan tersenyum kecil, dengan mata yang berbinar. "Kenapa? Belum terbiasa mendengarnya?" kata Titan lagi, dengan suara yang penuh kasih.

Lilia memandangnya, dengan hati yang berdebar. "Aku tidak menyangka saja, ternyata kamu, sahabatku sejak kecil mencintaiku," jawab Lilia, dengan suara yang lembut.

Titan tersenyum lagi, dengan senyum yang hangat. "Berarti, mulai sekarang kamu harus terbiasa," jawab Titan.

Lilia melangkah mendekati Titan, dengan gerakan yang pelan. Tanpa ucapan sedikitpun, dia langsung membuka kancing baju tentara milik Titan dengan pelan, dari atas. Membuat Titan salah paham padanya, dan dia berharap bahwa Lilia memiliki niat yang lebih dari sekedar membantu.

"Apa maksudnya ini, sayang? Apa kamu mau mengajakku malam pertama?" tanya Titan dengan penuh harap, dengan mata yang berbinar. Namun, Lilia tidak menjawab, dia masih membuka kancing sampai bawah.

Setelah semua kancing baju terbuka, Lilia memandang luka tembak di tubuh Titan dengan penuh emosi. "Pasti Kak Pandu meninggal setelah ditembak di bagian ini?" ucap Lilia. Dia memegang luka itu dengan perlahan, dengan rasa penasaran dan sedih.

"Mungkin," jawab Titan, dengan suara yang tenang.

Lilia memandangnya, dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kira-kira dimana jiwa Kak Pandu saat ini? Apa jiwanya dan jiwa Lilia Cempaka berada disuatu tempat?" tanya Lilia dengan penasaran.

Titan memandangnya, dengan senyum yang lembut. "Mereka berdua hanya tokoh cerita, jiwa mereka sudah lenyap," jawab Titan.

"Mengenai luka ini kamu tenang saja, bawahanku sudah mengobatinya sebelum aku pulang," sambung Titan.

"Syukurlah," jawab Lilia.

Titan melingkarkan tangannya di pinggang Lilia. Dia hendak menyambar bibir Lilia. Tapi, Lilia langsung memalingkan wajahnya. "Kamu bau darah, mandi dulu!" pinta Lilia, seraya tersenyum kecil.

Wajah Titan langsung lesu mendapat penolakan Lilia. Terpaksa Titan menuruti keinginan Lilia.

"Aku liat airnya dulu, siapa tau sudah panas," kata Lilia lagi, tertawa kecil, mengejek Titan yang mukanya masam.

Setelah mengambil teko air yang sudah masak, Lilia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia dan Titan bergantian masuk kamar mandi. Namun, setelah Titan selesai mandi, dia melihat Lilia sudah tertidur pulas diatas kasur. Padahal tadinya Titan berniat ingin meniduri Lilia setelah dirinya mandi, terpaksa Titan urungkan niatnya karena tidak ingin membangunkan Lilia. Dia tau Lilia sangat lelah. Dia pun memutuskan tidur saja di samping Lilia sambil memeluknya.

Keesokan harinya, Ibu Ayu sudah bangun lebih dulu, dengan matahari yang cerah dan udara yang segar. Dia melihat mobil Titan ada di depan rumah, yang artinya Titan sudah pulang. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan, tapi Lilia dan Titan belum kunjung bangun, membuat Ibu Ayu sedikit khawatir.

"Tumben jam 9 mereka belum bangun? Jangan sampai Lilia kembali ke dirinya yang dulu!" kata Ibu Ayu, dengan sedikit kekhawatiran. Dia sudah senang dengan perubahan sikap Lilia yang rajin, baik, dan hangat, ketimbang sikapnya dulu yang pemalas, suka bikin onar, tukang selingkuh, dan tidak punya hubungan baik dengan para warga. Ibu Ayu berharap bahwa perubahan sikap Lilia ini akan terus berlanjut, dan dia tidak ingin melihat Lilia kembali ke kebiasaan lamanya.

Tiba-tiba seseorang datang sambil berteriak minta tolong, membuat Ibu Ayu terkejut. "Nak Lilia ... Tolong ... Nak Lilia ..." Bu Ayu langsung menyambut Bu Ira, yang terlihat sangat panik. "Ada apa Bu Ira?" tanya Bu Ayu, dengan rasa ingin tahu.

Bu Ira langsung menjelaskan situasinya, dengan suara yang bergetar. "Suami saya hilang, Bu Ayu. Tiga hari yang lalu dia ke kota karena ditawari kerja di pabrik karet. Tapi sampai kemarin saya tidak dikabari olehnya. Saya sampai menelepon adik saya di kota. Kata adik saya, suami saya tidak pernah ke kota, di sana juga tidak ada pabrik karet. Jangan-jangan suami saya di tipu?" kata Bu Ira, dengan rasa khawatir yang besar.

Pintu kamar Lilia terbuka. Lilia dan Titan terbangun mendengar suara nyaring Bu Ira yang terdengar panik. "Bu Ira kenapa?" tanya Lilia langsung. Wajah bantal Lilia dan Titan masih terlihat jelas.

"Suami Bu Ira kena tipu, Lilia, Nak Pandu. Dia ditawari kerja dipabrik tapi pabriknya palsu. Dan suami Bu Ira sekarang tidak tau kemana," jawab Bu Ayu.

"Tolong temukan suami saya, Nak Lilia. Nak Pandu kan tentara, pasti kenal banyak tentara di kota, tolong cari suami saya. Saya bingung harus minta bantuan pada siapa lagi," pinta Bu Ira dengan amat sangat.

"Ibu Ira tenang saja, kami pasti membantu," jawab Lilia, menenangkan Bu Ira.

"Ayo kita ke markas, biar saya telepon rekan-rekan di kota untuk mencari Suami Bu Ira," kata Titan.

"Terima kasih, Nak Pandu," ucap Bu Ira dengan lega.

Lilia dan Titan masuk kembali ke kamar untuk berganti pakaian dan mengambil kunci mobil. Dengan menggunakan mobil dinas Pandu, mereka pun pergi ke markas. Titan menelepon rekannya di kota untuk membantu menemukan Pak Johan, suami Bu Ira. Titan menjelaskan ciri-ciri Pak Johan dan motif penipuan yang dialami Pak Johan. Semua rekan Pandu di markas kota pun membantu dengan cepat. Mereka juga melapor kejadian itu ke polisi.

"Tunggu sebentar, kok kejadian ini rasanya aku pernah lihat?" pikir Lilia. Dia berusaha menemukan ingatannya. Setelah berusaha keras mengingat, ingatan itu pun muncul.

"Titan, jangan-jangan Pak Johan jadi korban penjualan organ tubuh?" ucap Lilia.

"Apa?" Titan terkejut.

"Adegan ini ada di buku, berkat kasus ini tokoh Pandu naik jabatan jadi Jenderal Besar. Semua korban lebih banyak dari yang dibayangkan. Bahkan cucu Wakil Presiden juga jadi korbannya. Semua korban yang sudah diambil organ tubuhnya di kubur di pulau terpencil di kota Arunika," jelas Lilia.

"Kemana mereka menyelundupkan semua organ tubuh itu?" tanya Titan lagi.

"Keluar negeri," jawab Lilia.

"Kalau begitu jangan membuang waktu lagi. Ayo kita ke kota Arunika."

"Tapi aku lupa dimana tepatnya pulau terpencil itu. Di kota Arunika kan banyak pulau terpencil, tidak mungkin kita lihat satu persatu."

1
Cindy
lanjut
Wega Luna
awas jebakan Titan , istrimu tak boleh tahu berarti ada udang di balik rempeyek,,,, berfikir logis aja
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
pasangan yg teledor, senjata api hilang pun tidak sadar/Facepalm/
🟢SENJA
wwwih langsung ada efeknya ya
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Cindy
lanjut kak
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
hadir kak
Cindy
lanjut kak
🟢SENJA
weeeh enak ada bubuk ajaib 🤭
🟢SENJA
menculik agen luar biasa??! mimpimu ae pak 🥱😂
🟢SENJA
pak presiden jahat sih ... tunggu apesnya aja pak
Cindy
lanjut kak
Cha Sumuk
jgn smpe mereka di culik Thor
Wega Luna
puskesmas di mana mana meresahkan yh 🤣🤣🤣🤣🤣di dimensi berbeda pun pegawainya masih ada yg songong ,,,🤭🤭🤭🤭🙏,
alya musik: benar 👍
total 1 replies
gendhis jawi
titan masuk..
Sribundanya Gifran
lanjut
Aretha Shanum
eleh ga dunia halu ga dunia nyata sama aja yg dipikir hanya perut sendiri
pinka
hadir
Lala Kusumah
hadeuuuuuuuhhhh ada antagonis kejam ya, hati-hati Lila n Titan 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!