Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perasaan yang dipendam dan Pergi nya bu Aenji secara tiba-tiba
pak randy membawa Agatya kedalam kamar bu Aenji, bu Aenji menyiapkan teh hangat untuk Agatya.
" randy minta tolong bawa latya ke atas, kakak akan buatkan teh hangat untuk dia." Ucap bu aenji
" iyaa kak.." jawab pak randy
Pak randy pun menggendong Agatya sampai diatas, dan membaringkan Agatya diatas tempat tidur. Sewaktu selesai membaringkan Agatya menarik tangan pak randy yang membuat jatuh tepat bertatap muka, Agatya sudah mulai berani dengan perasaannya. Namun pak randy langsung bangun dan segera keluar dari kamar bu Aenji, tapi Agatya menahannya dengan memegang tangannya
" latya lepaskan." Ucap pak randy
Agatya tetap memegang nya, sampai pak randy melepaskan tangan Agatya dengan sedikit kasar.
" aww..." Agatya merengah
Namun pak randy keluar begitu saja tanpa melihat ke arah Agatya lagi
Agatya masih terbaring lemas, bu Aenji datang membawakan teh hangat untuk agatya.
'' hei kamu ngga papa latya?.'' tanya bu Aenji menghampiri Agatya dan duduk tepat disebelahnya
'' iya bu aku ngga papa, maaf merepotkan lagi.'' jawab Agatya lirih
'' yaa sudah kamu minum habis itu istirahat ya, atau kamu mau makan dulu.'' bu aenji
'' makan dulu yaa.'' tawar bu aenji
'' Aku ngga pengen makan bu.'' jawab agatya
'' bu jangan pergi kemana-mana yah, temenin aku disini.'' pinta agatya
Bu Aenji hanya tersenyum lalu membelai rambut agatya. Agatya pun tertidur..bu Aenji menatap Agatya dengan tatapan yang sangat mendalam, dan dalam hatinya berkata...
'' maafin ibu latya..sebisa mungkin ibu akan jaga kamu.'' bu aenji
Setelah beberapa menit Agatya akhirnya tertidur pulas.
ada pesan..ada pesan..notif pesan bu aenji
Agatya sudah tertidur,bu Aenji pergi dengan pelan untuk membaca pesan, agar Agatya tidak terbangun. Sampainya diluar kamar bu Aenji melihat pesan..
👤 : Alea Asissten
[ permisi bu..]
[ ibu ada waktu, ada yang ingin saya bicarakan..]
[ panggilan tlvn tidak terjawab..]
[ bu maaf mengganggu waktunya, bisa saya tlvn, ada sesuatu yang harus saya bicarakan dengan ibu..]
Dilihat
" Ada apa alea jam segini wa ya.. Loh pesannya banyak sekali, siapa tau penting saya tlvn langsung aja " Ucap bu Aenji yang sudah membaca pesan dari asisten nya alea
Menelepon..
( Obrolan bu Aenji dan asisten nya alea )
" halo alea kenapa, ada masalah kah??." tanya bu aenji
" iya bu maaf mengganggu waktunya.. ". Alea
" iya ngga papa, kenapa??. " bu aenji
" saya dapat kabar dari perusahaan yang ada di inggris, mengalami beberapa masalah, dan malam ini juga ibu harus berangkat kesana, saya sudah pesankan langsung tiket buat ibu dan beberapa tim untuk menemani ibu." jelas alea
" apaa ini mendadak sekali, saya belum persiapan apapun. " bu Aenji terkejut
" maaf bu, sebelumnya saya sudah menghubungi ibu tapi tidak ada jawaban.. " jawab alea
" maaf, maaf saya memang hari ini agak sibuk.. " jawab bu aenji
" untuk penerbangan jam 21:00 bu, ibu mau saya bantu atau.. " alea
" ohh ngga usah Alea, kamu tetap stay di sini, yaa dan saya minta tolong kamu ajarkan latya untuk mengurus restoran.." bu aenji
" latya.. " Alea belum tahu latya siapa
" astaga saya lupa kasih tau kamu,dia sudah seperti anak ibu, nanti saya akan kirim data milik dirinya, nanti kamu bisa datang kesini kan???. " bu aenji
" ouh iya baik bu, saya segera kesana. " alea
" ohh ya disini juga ada adik ibu randy, disini hanya latya dan randy jadi ibu minta tolong untuk kamu segera datang yaa. " bu aenji
" saya segera kesana. " alea
Malam-malam bu Aenji mendapatkan kabar dari asisten nya bahwa dirinya harus terbang ke inggris Karena ada beberapa masalah diperusahaan. Kabar itu mendadak bu Aenji pun segera bersiap seadanya untuk segera berangkat. Sebelum turun bu aenji kembali menemui Agatya untuk berpamitan tapi tidak membangunkan nya...
" latya maaf ibu harus pergi, ibu akan segera kembali,jaga diri baik-baik yaa." Ucap bu aenji
Saat bu aenji ingin pergi agatya memegang tangannya dan berkata..
" bu jangan pergi.."
bu aenji mengira Agatya terbangun dari tidurnya dan mendengar apa yang diucapkan nya, tapi ternyata Agatya hanya mengigau. Bu Aenji pun menghela nafas dengan lega, dia melepaskan tangan Agatya dengan pelan.
sampainya di bawah bu aenji langsung bersiap, pak randy yang melihatnya pun bertanya..
" kakak mau kemana sudah malam seperti ini." randy
" randy tolong kamu jaga latya, sampai Alea datang." Ucap bu aenji
" iya kakak mau kemana memangnya??." tanya pak randy lagi
" kakak harus terbang malam ini juga ke inggris, perusahaan disana mengalami masalah, dan kakak harus segera datang. " jelas bu aenji
" harus malem banget gini kak terbangnya??. " tanya randy
" iyaa kakak tidak sendiri Ada beberapa tim yang ikut, kita akan bertemu di andar. " jawab bu aenji
" aku anterin kak. " tawar randy
" kakak kan sudah bilang kamu jaga latya, sampai Alea datang.. Oh yaa nanti Alea suruh tidur diatas saja dengan Agatya." bu aenji
" tapi kak.. " randy
" sudah jangan bicara lagi. " bu aenji
" inget ya jaga latya jangan sampai di kenapa-kenapa, kalo sampe hal semalam terulang lagi, awas aja kamu. " ancam bu aenji
" apaan sih kak, kan aku adik kakaa, kenapa selalu belainn dia sih." randy
" kamu kan bukan anak kecil lagi. " bu aenji😅
Pak randy hanya terdiam, dan membantu kakaknya beberes.
Setelah beberapa menit akhirnya bu aenji selesai membawa barang yang diperlukan. Begitu juga Alea datang saat bu Aenji akan berangkat..
" kakak naik taxi??. " tanya randy
" iyaa.. Oh itu Alea datang."
" selamat malam bu.. Pak." sapa Alea pada bu aenji dan randy
" malam, Alea kamu langsung ke atas ya, latya ada diatas, dia sedang tidak sehat, pastikan dia baik-baik saja, kamu boleh temani dia di kamar ibu. " bu aenji
" iya bu, saya permisi. " Alea pergi ke atas untuk menemui Agatya
" randy jangan macam, inget pesan kakak. " bu aenji
" iya kak, hati-hati dijalan, kabarin kalo sudah sampai. " jawab pak randy
Bu Aenji pun pergi, tapi ternyata Agatya melihat perginya bu aenji dari atas rumah... Agatya rupanya terbangun..
" ibuuu... Jangan pergiii.. " teriak Agatya dari atas
Bu aenji melihat Agatya, namun dia tetap jalan. Agatya yang melihatnya pun langsung turun dan mengejar bu Aenji...
Dia sampai bertabrakan dengan Alea, tapi Agatya tidak melihatnya dia terus berlari mengejar bu Aenji. Alea yang melihat nya pun mengejar Agatya...
Di depan pintu Agatya juga menabrak pak randy...
Bruk... suara seseorang jatuh
" maaf, buuuu.. Jangan pergiii.." teriak Agatya berdiri dan kembali mengejar tanpa menghiraukan pak randy
Agatya berlari sampai keluar jalan tanpa alas kaki, pak randy yang melihatnya pun mengejar Agatya. Bu aenji melihat dari kaca mobil, dia merasa sedih tapi dia juga harus pergi untuk menyelesaikan tugas nya.
Agatya menangis dengan memanggil bu aenji dan terus mengatakan..
" jangan pergi buuuu..." Agatya teringat dengan penglihatan nya dia tidak ingin bu aenji kenapa-kenapa
Pak randy mendapati Agatya dan menahannya...
" tolong jangan biarkan ibu pergiii, pak tolong...." Agatya menangis
Pak randy langsung memeluknya dan dilihat oleh Alea, Alea langsung memalingkan pandangan nya.
" Kamu kenapa seperti ini??." tanya pak randy
" tolong pak jangan biarkan dia pergi." agatya
" sudh dia akan baik-baik saja oke. " pak randy
" sekarang kita balik." pak randy
Agatya masih menangis.. Pak randy pun menggendong ya. Alea mengikuti nya dari belakang. Sampainya dirumah kaki Agatya ternyata berdarah, ada serpihan kaca yang menancapkan dibagian telapak kakinya. Pak randy yang menyadari itupun langsung meminta Alea untuk mengambilkan p3k.
" Alea sory, tolong ambilkan p3k dikotak meja sebelah vas itu." pak randy
" baik pak." Alea mengambil kotak p3k dan memberikannya Pada pak randy
" ini pak, atau mau saya bantu." alea
" saya bisa sendiri..." jawab pak randy
Alea pun terdiam dan memperhatikan pak randy yang sedang membalut luka pada Agatya. Dia teringat dengan momen itu bersama suaminya..
" Pak randy pasti orang baik dan penyayang, meskipun sikapnya dingin dia sangat peduli dengan orang lain." Ucap Alea dalam hatinya