NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

❤️ Happy Reading ❤️

"Sebenarnya aku jenuh kalau harus terkurung di sini tanpa melakukan sesuatu." keluh Sira sambil menghempaskan tubuhnya di samping Davin duduk.

Setelah bujuk rayu dari Davin, Riko juga Tyas, akhirnya gadis itu mau juga ikut pulang ke apartemen bersama Davin.

"Ini belum sehari loh, turus apa kabar kalau tiga sampai empat hari ... bisa-bisa aku mati bosan." keluhnya lagi. "Kalau sama-sama gak bekerja, mendingan aku di rumah aja." imbuhnya lagi.

"Udah ngeluhnya?" tanya Davin saat Sira sudah diam. "Dari tadi ngomel aja, ini mulut apa gak capek." kata Davin sambil sedikit mencubit mulut Sira. "Aku aja yang denger capek loh." sambungnya lagi.

Bagaimana gak bosen, dari semenjak datang Sira cuma makan, minum, nonton tv, main ponsel, begitu terus sampai ini sudah hampir sore. Sedangkan Davin, heh pemuda itu jangan di tanya, dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga sedikit mengabaikan keberadaan Sira di sana.

"Kamu di rumah aku ajalah ... aku bosen tau, jadi biar besok aku bisa kerja lagi." kata Sira mengajukan protesnya dengan tangan bersedekap di dada.

"Kalau aku di rumah kamu, akunya sama siapa Sira?" tanya Davin yang rasanya gemas sendiri dengan gadis yang di sampingnya ini.

"Ibukan gak sehari di toko, siang juga sudah pulang." jawab Sira.

"Lah terus paginya gimana? Aku jenuh juga kalau sendiri di rumah kamu atau di apartemen." ujar Davin.

"Emang kamu pikir aku jenuh apa kalau kayak gini?" sahut Sira. "Kamu enak sibuk kerja ... nah aku, gak ngapa-ngapain." imbuhnya lagi. "Ish lagian kamu sih sudah tau punya ipar gak waras, masih aja tinggal satu rumah." kata Sira dengan ketus.

"Ya mau bagaimana lagi, aku gak bisa menentang ke inginkan Mama." sahut Davin. "Aku itu kuliah sambil merintis bisnis sendiri di luar selama beberapa tahun dan setelah aku pulang Mama maunya aku tinggal di sana sama-sama." ceritanya. "Aku kerja dulu ya ... terserah kamu bebas mau ngapain aja biar gak jenuh." kata Davin yang berniat menyelesaikan pekerjaannya agar tak semakin menumpuk.

Mendengar perkataan Davin, Sira hanya bisa menghela nafasnya panjang dan beranjak dari sana.

Masuk ke dapur, sambil melihat-lihat semua persediaan makanan yang ada di sana.

Ketika matanya melihat ada terigu, Sira langsung berniat ingin menyibukkan diri dengan membuat kue untuk camilan.

"Yah, gak lengkap.'' keluh Sira yang tadinya kepikiran mau bikin bolu, tapi tak ada bahan pengembang satu pun di sana. "Hem ... bikin apa ya." gumam Sira sambil mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagu pertanda jika dirinya sedang berpikir. "Ah bikin bakwan sayur aja deh." putus Sira pada akhirnya.

Sira kemudian mulai mengambil mangkuk serta berbagai bahan untuk membuat bakwan, camilan simpel dan sederhana namun sangat enak kalau menurut Sira juga author ...vhehehe.

"Di makan pakai cuka enak nih." gumam Sira yang langsung mulai mengambil panci dan di isi dengan air. Cuka yang di maksud di sini adakah cuko untuk empek-empek. Mungkin ada yang beranggapan rada aneh, tapi jujur author suka makan bakwan, atau tahu bahkan tempe goreng pakai cuko.

Sementara menunggu air mendidih, Sira mulai mengambil bahan pelengkap lainnya sambil sesekali melihat gorengannya agar tidak gosong.

"Akhirnya selesai juga." kata Sira yang begitu puas melihat hasil masakannya.

Sira memang tak semahir ibunya dalam membuat kue atau cemilan, dia juga tak pandai memasak seperti sang ibu, tapi kalau sekedar bisa ... ya Sira bisa di bilang bisa.

❤️

"Mau gak Dav?" tawar Sira yang berseru dari meja makan.

"Apa?" tanya Davin yang segera beranjak dari duduknya menghampiri Sira.

"Aku bikin bakwan sayur sama cuko, kamu mau gak? Lumayan buat ganjal perut sebelum jam makan malam." kata Sira. "Aku mau buat es sirup, kamu mau gak?" tawar Sira lagi.

"Boleh." sahut Davin dengan tangan yang ingin mengambil hasil buatan Sira.

Plak

"Ah kok di pukul sih Ra? Kdrt ini namanya." kata Davin karena tangannya di pukul begitu saja oleh Sira.

"Enak aja kdrt, kamu itu kalau mau makan cuci tangan dulu." sahut Sira. "Kayak anak kecil, gitu aja mesti di kasih tau." omelnya yang justru membuat Davin tersenyum. "Eh malah tersenyum lagi, sudah sana cuci tangan." kata Sira.

"Iya ... iya ini aku mau cuci tangan." kata Davin. "Kamu kalau marah dan galak gitu sudah pantes jadi seorang istri plus ibu loh Ra." sambungnya.

Saat Davin dan Sira asik menikmati camilan mereka sambil mengobrol, di rumah kediaman Ardiansyah ada mama Dinar yang sedang kesal, karena ulah putra bungsunya.

"Ada apa sih Ma? Dari tadi marah-marah terus, emosian aja bawaannya." tanya papa Diki. "Sini duduk dekat papa dan ngomong ada apa." bujuknya pada sang istri.

"Aku masih kesel sama anak kamu itu." sahut mama Dinar. "Sudah pergi keluar kota mendadak, gak pamit ... nah ini sampai sekarang sama sekali gak ada hubungi mama, lupa apa kalau masih punya orangtua." keluhnya.

"Mungkin dia masih sibuk Ma, lagian dia pergi jugakan karena ada kerjaan." kata papa Diki berusaha menenangkan hati istrinya.

"Tapi gak kayak gini juga Pa, gak tau apa kalau Mama ini khawatir sama dia." ujar mama Dinar.

"Sudahlah Ma kurang-kurangi rasa khawatirnya, anak kita itu sudah dewasa dan juga dia sudah terbiasa tinggal sendiri di luar, jadi dia pasti bisa urus dirinya sendiri." sahut papa Diki. "Lagian perginya juga hanya beberapa hari saja, gak sampai seminggu malahan." imbuhnya. "Gimana kalau Mama aja yang telpon dia, biar perasaan Mama lebih tenang." usul papa Diki agar istrinya tak marah-marah terus.

Mama Dinar pun langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja. Di carinya sebuah kontak dengan nama "Kesayangan 2" yang artinya itu kontak Davin, kalau "Kesayangan 1" adalah kontak untuk Damar.

Mama Dinar menghubungi Davin dengan melakukan video call namun sama yang di sebrang sama sekali tak di angkat.

Di apartemen Davin yang di telpon membiarkan ponselnya berdering begitu saja.

"Kok gak di angkat?" tanya Sira.

"Mama, telpon pakai video call." sahut Davin. "Ya gak mungkinlah aku angkat, jadi ketahuan muka aku dan juga Mama jadi tau aku di mana." katanya lagi.

"Kasihan loh Dav kalau di abaikan terus." kata Sira. "Em kamu kirim pesan aja kalau gak bisa menerima telpon dulu karena lagi ketemu sama klien." saran Sira memberikan ide. "Paling tidak Mama bisa tenang dapat kabar dari kamu." sambungnya.

"Hem baiklah." kata Davin menuruti apa yang di katakan oleh Sira, karena menurutnya usul dari Sira itu sangat masuk akal.

1
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
Itu resiko kalau tinggal sama mertua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!