VRAMUS yang tidak sengaja bisa naik daun. Tapi ketika sudah sampai di puncaknya. Mereka tidak benar-benar menginginkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gelombang yang Terlalu Tinggi
Ruben pulang ke rumah dengan menanggalkan segala atribut keartisan nya. Ia menjadi orang normal di Nearsea untuk bisa merasakan detail-detail kecil yang membahagiakan.
Seperti bermain di pantai dan melihat gadis-gadis muda tampil dengan bikini warna-warni. Atau mendekati wanita mature yang sedang berjemur sendirian. Perempuan yang sudah lama menganggur dari sentuhan laki-laki itu untuk diajak bicara kemudian dilanjutkan dengan bercinta. Jika bertemu dengan seseorang yang tepat hanya dengan sedikit bujuk rayu dan rasa percaya diri saja maka itu akan terjadi secara alami. Ruben muda sudah berkali-kali melakukan nya dan berhasil.
Selain itu hal yang tidak bisa didapatkan ketika berada jauh dari rumah nya adalah mengobrol hangat dengan kedua adik Ruben yang sekarang sudah beranjak dewasa. Kedua saudari perempuan kembar itu sekarang sudah hampir selesai kuliah. Kebetulan mereka sedang berada di rumah.
"Sampai kapan kalian berdua libur?",
"Kami sedang mengerjakan tugas akhir kami akan berangkat lagi setelah selesai mengerjakan nya",
"Bagaimana nanti kalau kalian sudah selesai kuliah kita liburan bersama-sama dengan ayah juga?",
"Kami mau asalkan pergi ke tempat yang jauh jangan seperti kemarin hanya mengajak kami ke wahana rumah bermain",
"Tentu saja aku akan mengikuti semua permintaan kalian asalkan kalian berdua segera lulus dan menjadi sarjana"
Ruben begitu sayang kepada adik-adik nya. Ayah Ruben sendiri sampai sekarang masih bekerja biar pun anak nya sudah menjadi orang terkenal dan lebih dari mampu. Ayah Ruben hanya tidak mau kehilangan rutinitas sehari-hari. Semua kebutuhan sudah dicukupi oleh anak pertamanya yang sukses itu.
"Mau kemana kamu Ruben?",
"Aku mau pergi berselancar ombak sedang bagus",
"Hati-hatilah kakak langit sepertinya mau hujan",
"Tenang saja kalian tahu siapa kakak kalian ini mana mungkin aku kalah dengan hujan",
"Ombak yang terlalu tinggi saja biasa aku bisa atasi",
Itulah kata-kata terakhir Ruben kepada adik-adik nya.
Di pagi hari berikutnya Ruben belum juga kembali. Menurut petugas penjaga pantai dan orang-orang di sore kemarin yang melihat Ruben. Ruben memang pergi berselancar ke laut dan bisa mengatasi ketinggian ombak seperti biasanya. Orang-orang di Nearsea tahu Ruben adalah seorang peselancar yang tangguh. Itu lah kenapa banyak anak-anak pantai yang mengidolakan Ruben dan ingin belajar cara memainkan ombak kepadanya.
Jika Ruben kemarin memang sudah pergi meninggalkan pantai setelah berselancar lalu dimana ia sekarang? Ruben tidak kunjung pulang ke rumah. Apakah mungkin Ruben kembali ke Angel City tanpa berpamitan dengan adik-adiknya yang masih berada di rumah? Walaupun itu tidak mungkin tapi adik Ruben tetap memastikan nya dengan menelpon kantor P&V Records.
"Apakah Ruben sudah masuk ke kantor hari ini?",
"Ruben belum masuk ia masih cuti ia sedang pulang ke Nearsea",
Setelah tiga hari sulit dicari keberadaanya akhirnya Ruben pulang ke rumah. Tapi Ruben tidak pernah sama lagi. Ruben sama sekali tidak mau bicara. Biar pun adik-adik Ruben memaksanya sampai menangis merengek-rengek.
Ruben ditemukan meninggal di hutan. Ia diduga melakukan bunuh diri. Ditemukan senjata api berjenis pistol di samping tangan kanannya. Dan satu butir peluru yang bersarang di dalam kepala.
Berita kematian Ruben menjadi highlight internasional. Salah satu musisi paling berbakat memutuskan untuk pergi meninggalkan dunia dan para penggemar nya yang senantiasa akan selalu mencintai nya.
Entah motif seperti apa yang membuat penyanyi dan mantan frontman yang sangat kharismatik itu memilih untuk mengakhiri hidup. Sebelumnya sama sekali tidak ada permasalahan yang janggal pada diri kakak yang sangat disayangi oleh adik-adik nya itu.
Apa yang kurang yang belum didapatkan oleh seorang super rock star berkelas dunia sehingga ia nekat untuk bunuh diri?