NovelToon NovelToon
KODE RUN OMERTA 002.9

KODE RUN OMERTA 002.9

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / CEO / Identitas Tersembunyi / Dark Romance
Popularitas:942
Nilai: 5
Nama Author: ancan

"kau iblis yang menyedihkan"
"ah bukan lebih tepatnya manusia berwajah malaikat dan bersifat iblis yang kejam, sangat menyedihkan"
"apa kau percaya tuhan"
"berhenti mengoceh dan ketuk saja pintu neraka mu" pria itu mengarahkan sebuah pistol ke kening sang lawan.
"baik lah sebelum aku mati, aku ingin bertanya satu hal"
"apa kau pernah jatuh cinta"
"ucapan omong kosong apa ini"
"HAHAHAA bahkan sang iblis dan malaikat pun akan kalah oleh perasaan itu"
"aku dan manusia yang nyawanya telah kau renggut, mengutukmu"
"JATUH CINTA LAH KEPADA GADIS YANG AKAN MENJADI MALAPETAKA NYAWAMU SENDIRI" teriak pria yang tersenyum sinis.
"sudah mengoceh" pria itu menarik ujung pistol membuat sang lawan tertembak tepat di kepala dengan mata merah menatap benci kepada sang iblis.
"bawak saja kutukan mu itu ke alam baka"
"karena aku memang sudah jatuh cinta kepadanya" tawanya mengelegar di tengah hutan, para bawahannya memalingkan wajah takut menjadi sasaran sang iblis.
manusia adalah mahkluk paling menjijikn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ancan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bunga simpati

"dia sama sekali tidak salah, hanya saja aku yang salah, berusaha menghapus lukisan yang talah tercoret dengan tinta permanen_kamari

"Dia baik-baik saja pak" ucap wanita yang mengenakan pakain serba putihnya.

"Bagaimana dengan traumannnya" tanya pria tampan yang sedang menatap seseorang dari bilik kaca putih.

"Sedikit lebih membaik selama tidak yang memicu traumanya dalam masa pemulihan pak"

Desahan berat keluar dari bibir pink milik pria tampan matannya menatap sedih kepada sosok wanita yang sedang tertidur di ranjang rumah sakit jiwa.

"Anda jarang datang akhir-akhir ini mas" tanya salah satu perawat yang memang mengenalnya.

"Saya cukup sibuk" bales pria itu masih menatap wanita yang sangat berbeda dari sosok yang di masalalu nya.

"Apa dia bener-bener bisa sembuh"

"Mas harus percaya kepada mbak nebula" jawab perawat yang mengurus nebula gadis cantik di masalalunya yang kini telah berbeda jauh, nebula adalah gadis yang sangat sensitif soal penampilan, gadis yang mengurus dirinya agar tetap tampil cantik dalam situasi apapun, tapi liat sekarang gadis itu hanya tertidur dengan tubuh kurus dan rambut acak-acakannya.

"Apa anda ingin melihat ke dalam" tanya dokter psikolog nebula.

Pria itu tersenyum dengan menggeleng, tatapan mata teduh terpancar dari manik mata indah milik pria tampan yang tidak lain adalah el, DANIEL NIHALAK DIPONDER

"Bukan kah mbak nebula sangat beruntung karena memiliki kekasih seperti mas el" ucap perawat yang sedang menatap ke arah pandang el.

"Tidak, dia sangat menyesel karena menjadi kekasih ku" bales el dengan suara berat.

"Ha" lagi-lagi el hanya bisa menarik nafas matanya selalu menatap penuh lekat kepada nebula, hanya gadis itu lah yang tau makna tatapan el.

"Saya titip nebula kepada anda bu" ucap el menatap dokter berusia sekitar 48 tahun, wanita itu tersenyum dengan ramah.

"Dia akan segara sembuh percayalah kepada nebula" ucap dokter itu menepuk pundak el, el hanya mebales dengan senyum getir.

"Mas samangat" ucap dua perawat yang melihat wajah lelah dari pria tampan itu.

"Tidak, bukan saya yang harus kalian semangatin tapi dia" ucap el menatap kembali nebula.

El berpamitan setelah menyerahkan buket bunga berisi lily putih dan sepucuk surut di balik tumpukan lily putih.

"Bahkan ribuan surat dari tahun lalu belum di baca mbak nebula" ucap perawat yang menerima titipan bunga dari el.

"Sebenarnya dari semua bunga kenapa lily putih berasa menghadiri ke sebuah pemakaman saja" beo rekannnya.

"Apa kalian tahu dari makna bunga lily putih" tanya dokter psikolog.

"Tidak dok" ucap kompak dua perawat.

"bunga yang memiliki dua simbol dan ribuan makna, pernikahan dan pemakaman? kemurnian, komitmen dan kelahiran kembali,itu lah sebabnya bunga ini adalah bunga simpati, karena banyak menyampaikan pesan penyesalan bagi para pemberi bunga lily putih"

"Apa mas el memiliki penyesalan dan untuk apa mas el memiliki simpati?" mereka hanya di buat semakin bingung oleh pikiran mereka terhadap pria tampan yang selalu menatap wanita nya dari bilik kaca ruangan nebula.

"Hanya mereka berdua yang tau rasa simpati, komitmen atau juga bisa rasa penyesalan yang membuat lily putih hadir di tengah-tengah mereka" ucap dokter itu berjalan menjauh dari ruangan nebula.

"Apa dokter tidak penasaran"

"Bukan kah selama ini anda menangani mbak nebula, apa dia tidak menceritakan tentang mas el kepada dokter"

"Kenapa kalian sekepo ini" tanya dokter itu menggeleng dengan wajah lucunya.

"Karena kami hanya penasaran"

******

El menatap langit dengan mata memerah, dadanya sesak melihat nebula terbaring lemah seperti itu, ada perasaan aneh yang sangat sulit di ungkapkan, penyesalan di dalam hatinya membuatnya selalu kesulit bernafas.

"Seharusnya aku merelakan mu saja kepada pria itu"

"Bukan bahkan seharusnya kau tidak mengenalku" ia melangkahkan kakinya ke arah mobil di parkiran rumah sakit jiwa sehati.

"Cukup lama" ucap seseorang saat el masuk ke dalam mobil bermerek audi r8 berwarna hitam pekat.

"Ya" bales el singkat memasang seatbelt.

"Kenapa menipu hati mu sendiri"

"Apa?" el menatap bingung gadis cantik di sampingnya.

"Bahwa kamu masih mencintainya" ucap gadis itu.

"Omong kosong" hentak el seolah-olah tidak terima.

"Kamu tau el" ucapan wanita itu membuat el kembali menatap ke arahnya.

"Aku bahkan membenci wanita yang mungkin tidak akan pernah tau tentang aku sedangkan aku tau tentang dia dan fakta bahwa pacar ku masih mencintainya" ucapnya membuat el hanya bisa diam membisu.

"Aku takut el, aku takut kamu kembali kepadannya"

"Berhenti mengatakan ucapan omong kosong kamari" hentak el yang membuat kamari langsung terdiam.

"Jika ia sembuh nebula akan sangat membenciku seumur hidupnya" ucap el.

"Bagaimana dengan mu, aku bahkan tidak tau el apa bener hati mu sepenuhnya untuk ku" tanya kamari dengan raut sedih.

"Liat kamu saja diam el, kamu bahkan tidak tau apa bener kamu sungguh-sungguh mencintai ku"

"kamari aku bener-bener tak ingin ribut, nebula hanya masalaluku, aku yang membuatnya seperti itu tolong pahami perasaan ku" ucap el dengan manik mata melemah.

"Lalu siapa yang memahami perasaan ku el" tanya kamari dengan lirih.

"Kamu bahkan tidak bertanya bagaimana hati ku saat kamu mengajak ku mengunjungi mantan kekasih tersayangmu itu" ucap kamari dengan mata berkaca-kaca.

El hanya bisa diam ia takut ucapannya makin membuat kamari salah paham.

*****

"Bagaimana dengan tidur mu yang abadi dek" ucap seseorang yang berlutut di bawah batu nisan, matanya menatap nanar ukiran nama di nisan itu.

"Dia maniskan, sama seperti kamu"

"Berterimakasih lah kepada dia yang telah mengobatin rindu mama kepada mu, abang bersyukur bahwa dia bisa menjadi seperti dirimu, kadang abang mikir bahwa kalian cukup mirip terkadang, bia gadis yang baik namun tetap saja ia berhasil membuat abang mu kesel sendiri"

"Abang janji bahkan jaga bia seperti abang jagain diri abang sendiri" ucap kairen dengan meletakan mawar merah di atas makam sang adik.

"Maaf karena abang, maaf dek maafin abang, abang gagal jadi abang mu" isak kaisar di tengah rintik gerimis.

"Tolong ijinkan abang menjaga bia, jika hidupan selanjutnya lahir lah sebagai adik kandung ku"

"Dek semua sudah berlalu tapi rasa sakit dan penyesalan abang seolah-olah baru terjadi kemarin sore, maaf, maaf, maaf benci abang semau mu dek di sana, abang janji abang akan bales rasa sakit ini kepada dia yang telah membuat adek pergi dari sisi mama"

Sedangkan seseorang dari luar TPU taman asri memotret pemandangan itu dengan senyum devil, manik matanya seperti mendapatkan kebahagian.

"Terus lah hidup dengan menderita kalian semua"

Ucapnya berlalu pergi meninggalkan kairen yang masih duduk termenung di makam sang adik dengan di temanin rintikan gerimis yang semakin deras.

******

"Lu ga fokus" ucap darko kepada raja.

"Gue lagi ga sehat" raja melempar bola basket keluar dari area lapangan.

"Kenapa" tanya darko mengejar raja.

"Pencernaan gue ke ganggu" bales raja santai, darko menaikan satu alisnya dan hanya menatap punggung raja yang keluar dari lapangan basket.

"Bang raja" panggil seorang gadis cantik, membuat raja berbalik arah menatap dingin adik kelasnya.

"Maaf bang ganggu"

"Anuh abang ga l-la

"Apaan" ucap raja dengan dingin.

"Ini buat abang" bales gadis itu menyerahkan sekotak coklat kepada, raja.

"Ah sial" beo nya mengusap kasar rambutnya yang semakin menambah kadar ketampanannya.

Plak...

Semua mata melotot melihat tindakan raja, sedangkan gadis itu menatap nanar kotak coklat di lantai, coklat yang ia buat sepanjang malam berserakan dan anehnya ia tidak menyesali coklat itu, mata siswi itu menatap sepatu dengan brand terkenal, kakak senior yang sangat ia kagumi, ternyata bener- bener kejam.

"Gue bilang juga apa, mana mungkin bang raja mau"

"Gila sih gila, rajaalesio di dekati banyak nyali juga dia"

"Gue ga suka coklat dan lu" ucap dingin raja yang berniat menginjak kotak coklat.

"Lu yaaa"

"Ahh, apa-apaan ini" ucap raja berusaha menatap seseorang yang datang menjewer telinganya dengan kuat.

"K-ka biaa" beo raja dengan wajah lucunya.

"Lu kalo ga suka tolak baik-baik" ucap bia semakin menarik kuat telinga raja, bukannya kesakitan ia hanya tersenyum manis sampai semua mata mengira rajaalesio sedang kesurupan.

"Kaka ngapain di sini" tanya raja.

"Kepo lu" bales bia melepaskan telinga raja.

"Kaak, jewer lagi dong" ucap raja membuat ketiga sahabat dan cewek simpanannya itu menjatuhkan rahang mereka.

"Ini" ucap bia menyerahkan kotak coklat kepada siswi dengan kucir kuda itu, gadis itu menatap coklat-coklat kecil yang sudah di masukan kembali ke dalam kotaknya, ia menatap gadis yang sedang tersenyum manis kepadanya.

'apa dia sedang mengejek ku melalui senyum nya?'

"Terimakasih kak" ucap gadis yang sedang menatap takut kepada raja.

"Bia ayok" teriak teman perempuan bia.

"Oke" saat bia ingin menyusul teman perempuannya sebuah tangan kekar menahan pergelangan tangan mungil bia.

"Kaka ngapain ke sini" tanya raja dengan wajah seperti kucing manja.

"Nemani dia" bales bia santai, menunjuk ke arah yella.

"Minggir lu" hempas bia membuat raja memanyunkan bibirnya.

"Lu yakin itu raja" tanya zaki.

"Gue bingung sejak kapan dia kenal kak bia" beo iqbal.

Mata darko semakin menatap raja dengan tatapan aneh dengan cepat pria itu berjalan menjauh dari pemandangan di depannya, bahkan salah satu siswi ikut menyusul pergi menjauh dari kerumunan, matanya menatap kesel kepada dua toko pemeran utama.

"semua aja sama lu sialan"

1
Arrrrrrr
Lanjut thor Pliss padahal uda nabung bab tapi masih kurang 😭❤️‍🔥
Arrrrrrr
Real bahwa sampul tidak semuanya isinya bener dan salah
Arrrrrrr
Alur nya bagus berasa kita yang menjadi pemeran utama nya, banyak misteri dan kekocakan para tokoh
Arrrrrrr
Gue sengaja sampai selesai baru gue kasih ulasan, alurnya bagus semangat kedepannya thor di tunggu kelanjutan setiap bab yang penuh kocak dan ketegangan jangan lupa update ya thor🙇🏻‍♀️
ancan: wah terimakasih cinta, uda menberikan komentar bagusnya, di tunggu menjadi pengemar salah satu tokohnya💖
total 1 replies
Arrrrrrr
Tiba-tiba banget panglima perang nya papamuda😭
Arrrrrrr
Bukan pesantren kilat kan abang zion😭🙏🏻
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Semangat thor, jangan males update ya.
ancan: wah terimakasih kaka, di tunggu komentar di bab berikutnya dan jangan lupa ulasannya cinta/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!