Karya pertama.
Bukan Sekedar Murid Biasa.
***
Bagaimana rasanya dicintai, dan mencintai murid sendiri? Geli-geli gimanaa gitu?
"Yessss! Ayo jadi pacarku!"
"Ethannn!!!"
***
Makasih udah sempet mampir ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfathania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fb (sadi*) (27)
Gea mengajak mereka semua ke ruang makan, terkecuali Fika yang masih di ikat di sebuah kursi. Gea menyuruh bibi untuk membuatkan teh untuk empat orang. Lalu Gea tersenyum, lalu menarik kursi untuk dirinya sendiri.
***
"Jadi gini.."
...****************...
...⛔️ PART INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN KETIDAKNYAMANAN BAGI SEBAGIAN ORANG. MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. TIDAK UNTUK DI TIRU....
•
•
•
•
•
•
Fanyager, sebuah organisasi milik Nyonya Fanya Ragerain. Kakak pertama dari Gea. Fanyager berfokus pada keadilan. Ya, orang–orang yang merasa tidak mendapat keadilan hukum, akan meminta bantuan Fanyager untuk membawa mereka menuju keadilan sesungguhnya.
Sejak 20 tahun, Fanya tidak ikhlas dengan keputusan hukum untuk pelaku pelecehan adiknya, yang anak kedua. Adiknya sampai tewas karena perbuatan pria tua itu. Pria tua beristri 2, beranak 7, dan jadi juragan, membuat dia sombong dan tak tahu diri.
Adik perempuan Fanya, panggil saja Neni. Dan si pria panggil saja Yoga. Neni waktu itu masih di tingkat SMA. Sewaktu Neni berjalan pulang melewati rumah Yoga, Yoga yang lagi sendirian di rumah merasa tertarik dengan Neni. Akal brengsek pria tua itu beraksi. Neni di iming–imingi oleh kerjaan yang bergaji besar.
"Nanti Bapak kasih gaji 10.000.000 mau?" Modusnya.
"Tapi kerja apa pak?" Tanya Neni. Neni yang saat itu sedang kesulitan ekonomi, sangat tertarik mendengar gaji segitu.
"Jadi ART di rumah saya." Ucapnya. Dengan menyeringai.
"Wahh boleh pak! Serius ini?" Ucap Neni dengan exited tak lupa memastikan keseriusan pak Yoga.
"Bener dong! Ayo mulai sekarang aja kerjanya. Nanti kalo udah selesai semua, boleh langsung pulang." Lagi–lagi, tampang Yoga yang meyakinkan, membuat Neni terbujuk.
Namun begitulah, memang sudah takdir Neni berakhir tragis seperti ini. Yoga yang tidak mau bertanggung jawab setelah melecehkan Neni, membawa tubuh Neni yang sudah tidak sadarkan diri ke halaman belakang.
Yoga pikir, Neni sudah tewas. Namun saat Yoga mulai memutil*si tubuh Neni agar bisa di kubur, Neni berteriak sangat kencang. Yoga yang terkejut dan memang sudah psikop*t, reflek memengg*l leher Neni. Seketika itu juga, Neni tewas di tangan pria tua yang bukannya semakin gencar ibadah, malah semakin gencar mengejar kenikmatan sesaat.
Fanya yang tidak melihat adiknya pulang selama satu minggu lebih, memutuskan untuk belajar ilmu yang tidak bisa di benarkan sebenarnya. Ayah Ibu sudah mencari mandiri, tapi mereka tidak menemukan Neni. Memanggil polisi? Sudah. Membayar? Itu yang mereka tidak bisa.
Melihat terkaan kejadian melalui setan, Fanya sudah mengingat–ingat wajah Yoga. Dan bersumpah bahwa dia, akan membalaskan dendam Neni. Menyantet Yoga, Fanya rasa tidak adil untuk Neni.
Hingga 5 tahun berlalu, Fanya berusia 20 tahun. Ia berhasil sukses dan mengangkat derajat keluarganya. Dan Fanya memutuskan membuat grup untuk orang yang merasa tidak mendapatkan keadilan seperti dirinya.
Perlahan namun pasti, semua anggota patungan (berkontribusi bersama atau mengumpulkan uang secara bersama-sama untuk suatu tujuan). Mulai dari awal, mereka berjualan dengan modal tinggi, dan untung saja laris manis. Hingga balik modal, dan semakin lama omset semakin tinggi.
Hingga sudah cukup modal, akhirnya misi di buka. Misi pertama mereka, tentu menyelesaikan misi ketua mereka. Fanya Ragerain. Dimulai dengan menculik Yoga yang sudah memakai kursi roda. Dan memasukkan pria itu ke penjara yang ada di markas Fanyager. Lalu membiarkan pria itu mati perlahan.
Sangat adil bukan?
***
kirain dah pacaran pas saling twmbak di bab 5