Istri Kecil Milik Tuan Zean

_Wanita cantik bak putri itu terlihat bahagia dan ceria, namun di hatinya tersimpan banyak luka yang tidak bisa di obati oleh dokter sekalipun, wanita itu tetap terlihat tegar menghadapi nya hingga saat ini.

Terlihat dari kejauhan di taman mission wanita cantik dengan tubuh kecilnya dia berlari ke sana ke mari menikmati harum nya bunga yang di tanam.

Di temani oleh dua pelayan di sisinya, sore ini Alia menghabiskan waktunya untuk berkeliling mission, dia bosan jika terus berada di kamar saja.

" Nyonya muda apa Anda tidak haus? sudah lama anda berkeliling " tanya rini dengan sopan.

" tidak. lagipula jika kakak ambil minum itu sangat jauh " ucap Alia menunjuk arah dapur yang ada di belakang jauh dari mereka.

" masih ada pelayan lain yang bisa mengantarkan nya nyonya muda " ucap Emma yang juga menemani nya dari tadi pagi.

" tidak pa-pa nanti saja aku ingin pergi kedepan " tolak Alia setelah duduk sebentar dia lanjut lagi ingin melihat bunga yang tertanam di depan sana.

" baik nyonya muda " jawab Emma sambil mengikuti Alia dari belakang.

_Alia masuk ke taman kaca, terlihat sangat mengagumkan indah dan cantik bunga-bunga yang mekar menghiasi sisi jalan, terlihat terawat dan bersih.

Alia menyusuri jalan sesekali dia mencium aroma dari bunga tersebut, Alia merogoh kantung nya untuk mengambil ponsel.

" kakak Emma tolong potoin lia di sini " pinta Alia sambil memberikan ponselnya.

" baik nyonya, kalau begitu apa anda sudah siap? " tanya emma dia mengambil foto Alia bersama dengan bunga di belakang nya.

" apa hasilnya bagus? " tanya Alia dia mendekati Emma untuk melihat hasilnya.

" bagus nyonya anda terlihat cantik " ujar rini di sebelah nya, mendengar pujian dari rini, Alia tersipu malu.

_Di sisi lain terliat Zean duduk di kursi dengan arogan dan penuh emosi, namun dia tetap menahannya Zean memandang rendah pria beserta anak istri nya yang sedang bersujud di kakinya dan memohon-mohon.

Zean mengeratkan giginya, matanya memerah karena emosinya, Dylan yang melihat tuan muda nya hanya diam dan menatap keluarga itu dengan tatapan dingin, dia tahu bahwa Zean berusaha untuk tidak mengamuk.

Dylan menuangkan wine ke dalam gelas kaca dan memberikan nya pada Zean.

" tuan saya mohon pada anda tolong maafkan kami " ujar fahmi sambil bersujud di kaki Zean dengan isak tangis nya.

" saya rela melakukan apapun itu, tolong....maafkan kami tuan " ucap Fahmi dengan lirih.

Namun Zean hanya menatap nya dengan jijik dan benci sampai tidak bisa di ukur semarah apa dia pada keluarga dari istrinya, Zean meminum wine yang di berikan oleh Dylan.

" tolong tuan.... " fahmi hendak menyentuh sepatu Zean namun apa yang dia Terima.

Pyaarrr.....

Sebuah gelas yang berisi wine di layangkan ke kepala Fahmi dengan kuat hingga berdarah, Leona dan Rebecca yang melihat nya terkejut sekaligus takut.

" apa rasanya sakit? " tanya Zean dengan dingin, tatapannya begitu penuh kebencian, Zean menginjak tangan fahmi.

" sakit bukan?. itulah yang di rasakan istri ku " ucap Zean dengan senyum sinis nya, Dylan memberikan saputangan pada Zean karena dia tidak bisa terkena debu sedikitpun.

" hahggg.... tuan apa maksud Anda? " tanya fahmi yang sudah jelas-jelas perbuatan nya terbongkar.

" jangan pura-pura tidak tahu dan tidak berdosa, apa kalian pikir aku tidak tahu! perbuatan keji kalian pada istri ku " Zean semakin keras menginjak tangan fahmi hingga dia menangis dan meringis kesakitan.