NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Kesayangan Mantan

Menikahi Adik Kesayangan Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Pernikahan sudah di depan mata. Gaun, cincin, dan undangan sudah dipersiapkan. Namun, Carla Aurora malah membatalkan pernikahan secara sepihak. Tanpa alasan yang jelas, dia meninggalkan tunangannya—Esson Barnard.

Setelah lima tahun kehilangan jejak Carla, Esson pun menikah dengan wanita lain. Akan tetapi, tak lama setelah itu dia kembali bertemu Carla dan dihadapkan dengan fakta yang mencengangkan. Fakta yang berhubungan dengan adik kesayangannya—Alvero Barnard.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Adalah Kekikhalasan

Ketukan sepatu yang dikenakan Carla mengabur di antara bising lalu lalang orang yang ada di bandara. Dengan tujuan dan urusan yang berbeda, mereka turut memadati jembatan udara yang nyaris tak pernah tidur dari bermacam kesibukan.

Di antara mereka, Carla terus melangkahkan kaki dengan penuh percaya diri. Meski dalam hati ada sedikit kegusaran, tetapi berulang kali batinnya menegaskan bahwa semua akan baik-baik saja. Karena memang inilah pilihan yang terbaik untuk dirinya, juga untuk semuanya.

Saking fokusnya dengan beban pikiran sendiri, Carla sampai tak menyadari bahwa sebagian orang di sekitar mencuri pandang ke arahnya. Memang siapa yang bisa mengabaikan kehadiran Carla? Parasnya yang cantik, anggun, dan memesona, mengundang pasang mata untuk berlama-lama menatapnya.

Dengan membawa beban yang masih cukup berat—meski sudah berusaha dilepas, Carla melanjutkan langkahnya menuju boarding gate.

"Mbak Carla! Mbak Carla!"

Carla diam sesaat, menajamkan pendengaran karena seolah ada suara yang memanggilnya. Namun, kemudian ia menggeleng-geleng, menepis sesuatu yang dianggap sekadar halusinasi.

Akan tetapi, suara tersebut kembali terdengar. Lebih keras dan lebih jelas dari sebelumnya. Carla sampai menghentikan langkah dan menoleh, memastikan suara itu memang nyata atau tidak.

"Mbak! Tunggu, Mbak!"

Mata Carla langsung melebar, mendapati sosok lelaki yang berlari ke arahnya. Vero, dialah yang tiba-tiba muncul di bandara saat ini. Berteriak dan berlari, hingga sesekali menabrak lengan orang di sekitarnya.

"Mbak Carla!" teriak Vero lagi ketika jaraknya dengan Carla tinggal beberapa meter. Napasnya terengah-engah. Bahkan meski di sekitar masih bising, Carla bisa mendengar deru napas tersebut.

"Jangan pergi, Mbak! Aku mohon, Mbak. Mbak Carla tetap di sini aja, jangan balik ke luar negeri," sambung Vero dengan suara yang tersendat-sendat karena napasnya belum normal. Ia kini berdiri di hadapan Carla, melayangkan tatapan lekat dan penuh harap.

Dengan bibir yang masih bungkam, Carla memandangi wajah lelaki itu. Kening dan pelipisnya penuh keringat, begitu pula dengan dagu dan leher, semuanya basah oleh peluh.

"Aku mohon ya, Mbak, jangan pergi ya, Mbak. Mbak Carla di sini aja, jangan ke mana-mana!"

Napas masih terengah-engah, tetapi Vero berkali-kali menegaskan permohonannya. Bahkan, keringat yang membasah ia biarkan begitu saja, seolah tak ada niat untuk mengusapnya.

Cerdik juga. Karena dengan begitu, Carla urung memarahinya. Meski kesal dan risih dengan sikap Vero yang terus mengusik, tetapi melihat kondisi Vero yang saat ini sedang kurang baik, Carla cukup punya hati untuk meluapkan emosi.

"Tahu dari mana aku di sini?" tanya Carla dengan nada datar.

"Tuan Zayn yang memberitahuku, Mbak. Tadi aku ke hotel dan nyari Mbak Carla, tapi ternyata Mbak Carla udah pergi. Katanya mau kembali ke Jepang."

"Iya."

"Mbak, kumohon jangan, Mbak!" Vero kembali memohon. Tangannya sampai hampir menggenggam jemari Carla, hanya saja Carla langsung beringsut mundur dan menghindari sentuhan itu.

"Katakan apa yang harus kulakukan agar Mbak Carla mau tetap di sini. Aku pasti akan melakukannya, Mbak."

"Tidak perlu melakukan apa pun, karena aku akan tetap pergi. Ini tentang karier dan juga hidupku. Kuharap kamu bisa mengerti."

Vero menunduk. "Aku mengaku salah, Mbak. Aku minta maaf banget soal itu. Aku di sini ingin memperbaiki semuanya, Mbak. Tolong beri aku kesempatan."

Embusan napas panjang keluar dari bibir Carla. Ternyata jauh lebih sulit menghadapi Vero dibanding Esson. Lelaki itu benar-benar keras kepala dan tak bisa diganggu gugat keinginannya.

"Aku—"

"Semua sudah baik-baik saja, tidak ada yang perlu diperbaiki. Sudah kukatakan berulang kali kan, lupakan semuanya. Berhenti mengusikku dan berhenti mengungkit masalah itu!" pungkas Carla dengan tegas.

Namun, tak lantas membuat Vero menyerah. Dengan muka temboknya lelaki itu masih bersikeras menahan Carla.

"Nggak, Mbak, aku nggak bisa. Aku mencintaimu, Mbak. Aku nggak bisa melepas Mbak Carla pergi lagi."

"Kamu tidak mencintaiku, itu hanya perasaan bersalah saja. Makanya lupakan semuanya biar kamu tidak terbelenggu lagi dengan perasaan-perasaan itu!"

"Bukan, Mbak." Vero menggeleng-geleng. "Ini beneran cinta, Mbak, bukan sekedar perasaan bersalah aja. Kasih aku kesempatan, Mbak, akan kubuktikan kalau aku beneran mencintai Mbak Carla," lanjutnya.

"Tidak ada kesempatan. Apa pun katamu tentang perasaan itu, lupakan! Aku tidak mau lagi berhubungan denganmu, Vero!" sahut Carla sambil membalikkan badan dan melanjutkan kembali langkahnya.

"Mbak!" teriak Vero.

Seperti anak kecil yang tak ingin ketinggalan ibunya, Vero kembali berlari dan mengejar Carla. Lantas menghadang langkah wanita itu agar berhenti dan mau menatapnya.

"Pergi, Vero!"

Alih-alih menuruti perintah Carla, Vero malah tetap di sana dan mengambil sesuatu dari dalam saku celananya. Lantas, ia tunjukkan benda tersebut ke hadapan Carla. Ternyata sebuah cincin dengan hiasan batu permata yang sangat cantik.

"Aku serius, Mbak. Aku mencintaimu dan ingin menikah denganmu. Aku harap Mbak Carla mau memberiku kesempatan, sekali aja, biar kubuktikan kalau perasaan ini bener-bener tulus, Mbak. Aku—"

"Kamu sungguh mencintaiku?" pungkas Carla.

Vero langsung mengangguk. "Iya, Mbak, Aku sungguh mencintaimu. Perasaan ini beneran, Mbak, bukan main-main."

"Tapi, cinta itu juga butuh bukti, bukan hanya omongan."

"Aku siap ngasih bukti. Makanya, Mbak, beri aku kesempatan, akan kubuktikan perasaan ini."

"Aku butuh bukti sekarang!" jawab Carla dengan cepat dan tegas.

Sontak, Vero terkejut hingga matanya membulat. Tak menyangka bahwa detik itu pula Carla akan meminta bukti. Apakah artinya sebentar lagi dia dan Carla akan resmi bersama?

Usai terkejut beberapa saat, Vero pun tersenyum lebar. Segala angan yang indah mulai terbayang-bayang dalam pikirannya.

"Mbak Carla nggak usah khawatir. Akan kubuktikan kalau perasaanku ini emang tulus. Aku siap menikahi Mbak Carla sekarang juga. Aku akan menjadi suami yang baik yang memprioritaskan kebahagiaan Mbak Carla. Akan kutebus semua kesalahan dan luka di masa lalu, Mbak."

Mendengar jawaban Vero, Carla tersenyum tipis. Lantas menghela napas panjang dan berucap pelan, "Kamu salah."

"Maksudnya, Mbak?"

"Cinta itu bukan hanya tentang pernikahan, melainkan juga tentang kerelaan dan keikhlasan. Cinta itu tidak harus memiliki, karena kebahagiaan bukan tentang kebersamaan saja, tapi juga tentang perpisahan. Cinta itu bukan tentang paksaan agar dia menjadi milikmu, tapi sejauh mana kerelaanmu untuk melihatnya bahagia, dengan atau tanpa dirimu."

"Mbak ...."

"Kalau kamu memang mencintai, buktikan! Tunjukkan sejauh mana kerelaanmu untuk melepasku. Karena kebahagiaanku bukan tentang bersamamu, melainkan justru jauh darimu. Karena kamu ... adalah luka terbesar dalam hidupku, Vero."

Setelah menjawab demikian, Carla berbalik dan meninggalkan Vero dengan langkah cepatnya.

Sementara itu, Vero terpaku di tempat dalam waktu yang cukup lama. Bahkan sampai Carla menghilang dari pandangan, Vero masih tetap mematung. Meski seringkali tubuhnya disenggol orang yang berlalu-lalang, Vero seolah tak merasakannya. Ia tetap diam dengan tatapan yang setengah kosong.

Bersambung...

1
Uba Muhammad Al-varo
kenapa Vero bisa kecelakaan iya🤔🤔🤔
tenang pikiran mu Vero, fokus dulu kesembuhan, supaya kamu secepatnya temui Carla.
ken darsihk
Flashback Vero bisa nya kecelakaan thor
Aditya hp/ bunda Lia
sakitnya tuh disiniiiiii .... ❤️❤️❤️
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
😔😔😔😔😔😔
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Aditya hp/ bunda Lia
naaaah, ... apa yang mau di bicarakan hayoooooo ... jangan macam-macam yah tuan hartonoooo ...🥴
Aditya hp/ bunda Lia: ngajak bobo yah .... ternyata 🤭
IG👉Salsabilagresya: Nggak macem macem, satu macem aja🙃
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Thomas mau bahas apa sampai Gilang di suruh keluar?
IG👉Salsabilagresya: Mau bahas anu
total 1 replies
ken darsihk
Wehhh apa yng akan mereka bahas ya
IG👉Salsabilagresya: Kayaknya anu
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏
ken darsihk
Carla apa mau mu sebenar nya , apa ini hanya kamuflase saja untuk mengelabui Gilang
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kali ini Carla seperti bermain di 2 kubu. akan tiba saatnya esson tau alasan sebenarnya nanti.
Aditya hp/ bunda Lia
pembalasan Carla akan di mulai ... tapi bukan ke Esson yang pasti tapi sama si siapa yah lupa lintang apa bintang? 🤭🙈 maaf maklum faktor U 😅
Azizah az: 🤭🤭🤭🤭😆
Aditya hp/ bunda Lia: Gilang yah ... 🤭🤭
maaf maklum udah tuwir daya ingat melemah 😂
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏
ken darsihk
Ha ha ha ora mudeng 🤭🤭
Uba Muhammad Al-varo
gimana Gilang, apa yang setelah kamu lakukan terhadap Vero yang imbasnya langsung ke Carla dan membuat Carla kehilangan mahkota kesuciannya dan mengakibat kan Carla nggak bisa mendapatkan keturunan, tinggal sekarang nunggu waktu yang tepat untuk kehancuran mu, itulah juga yang akan kau dapatkan akibat kejahatan mu terhadap Vero
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Carla memang baik, gilang. tapi Carla tidak bodoh.
Aditya hp/ bunda Lia
kau yang bodoh Gilang kasian banget kamu 😛
Aditya hp/ bunda Lia
waah, ... akhirnya terbongkar juga ternyata Vero dalam keadaan di jebak
Uba Muhammad Al-varo
kamu Carla harus lebih berhati2, jadi Papun yang direncanakan Carla semoga berhasil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!