NovelToon NovelToon
Terpaksa Kembali

Terpaksa Kembali

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Milea bukanlah sebuah kesalahan. Ia terlahir karena rasa cinta Leon yang terlalu dalam pada sekretarisnya, Rindu.

Milea gadis kecil yang tidak pernah beruntung. Dia tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya, dan sekarang penyakit mematikan mengancam jiwanya.

Demi mewujudkan keinginan Milea, Rindu melawan luka masa lalu dan terpaksa kembali menemui Leon. Dia datang setelah lima tahun meninggalkan pria itu.

Akankah Rindu berhasil membawa Leon pada Milea?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Kembali | Bab 27

Milea sudah tidur nyenyak di ranjangnya. Wajah kecil itu tampak bahagia meskipun matanya memejam, karena malam ini dia tidur ditemani oleh ayah dan ibunya lagi.

“Rindu, udah dong jangan marah terus. Lihat, Lea aja bahagia, masa kamu malah cemberut,” ucap Leon. Karena kejadian dengan Vallen tadi, Rindu marah padanya sampai sekarang.

Tadi wanita itu mau tersenyum dan mengobrol hanya karena Milea. Sekarang saat Milea sudah tidur, Rindu enggan tersenyum dan bicara lagi.

“Keluarlah! Jangan berisik di sini, kamu mengganggu tidurnya Lea,” jawab Rindu sambil turun dari ranjang.

Namun, bukan Leon namanya jika menurut begitu saja. Daripada meninggalkan Rindu, dia lebih memilih mengikuti wanita yang dicintainya itu duduk di sofa kamar.

“Udah dong, jangan marah lagi. Vallen juga udah makan kan, udah ngomel-ngomel juga ke aku. Jadi, apanya lagi yang dipikirkan?” Leon tidak merasa bersalah meski sudah berbohong pada Rindu dan membuat saudara kembarnya kepedasan, yang penting dirinya puas bisa menikmati masakan Rindu kembali.

“Gara-gara kamu bohong sama aku, aku jadi nggak enak sama Vallen. Dia udah ngasih aku tempat tinggal. Tapi, aku ingin memasak untuk dia saja malah kamu buat kacau,” ucap Rindu sembari beringsut menjauhi Leon.

Leon juga ikut beringsut dan merapatkan tubuhnya dengan Rindu. “Kalau gitu pindah ke apartemenku saja. Di sana malah lebih lengkap, lebih luas, lebih mewah, pasti kamu lebih nyaman.”

“Nggak!” jawab Rindu sambil menatap Leon dengan sinis, juga menepis tangan lelaki itu yang akan menyentuhnya.

“Ayolah, jangan marah-marah terus, calon suami istri itu harus mesra.” Leon menggoda Rindu dengan merapikan rambut wanita itu.

Rindu mendeesahkan napas dengan kasar. Dia berpikir memang harus mengatakan sejujurnya kepada Leon, agar lelaki itu tidak terus-menerus mendekatinya.

“Tolong berhenti mengatakan kita akan menikah, termasuk pada Lea juga. Jangan memberikan harapan palsu padanya. Aku nggak bisa menikah denganmu, Leon.”

Rindu akhirnya berterus terang tentang perasaannya saat itu. Dia belum siap menerima Leon sebagai pasangannya. Didekati lelaki itu saja Rindu sering takut, masih terbayang-bayang pada kejadian malam kelam dulu.

“Kenapa? Apa ini karena laki-laki bernama Evans itu?” tanya Leon sambil menatap intens. Meskipun Evans adalah orang yang akan menjadi pendonor untuk Milea, tetapi Leon tidak rela jika lelaki itu dekat-dekat dengan Rindu.

“Jangan bawa-bawa dia. Aku nggak bisa menikah denganmu itu nggak ada hubungannya dengan siapapun.” Rindu bangkit dan berjalan menjauhi Leon.

Leon kemudian ikut bangkit dan kembali mendekati wanita pujaannya itu.

“Rindu!”

“Keluarlah! Aku ngantuk, mau istirahat,” jawab Rindu.

Leon mendeesah kasar. Lalu keluar kamar sambil menguumpat dalam hati. Dia sudah selesai dengan Wilona, tetapi masih belum bisa bersatu dengan Rindu. Menghadapi wanita itu ternyata lebih sulit dibandingkan dengan menghadapi orang tua Wilona.

**

**

Setelah menunggu beberapa waktu, Evans akhirnya ada waktu untuk datang ke Singapura lagi dan kini tiba saatnya bagi pria itu mendonorkan sel punca untuk Milea.

Rindu sangat senang mendengar kabar itu. Dia sudah tidak sabar untuk melihat Milea sembuh dan tumbuh seperti anak lainnya. Bisa bermain sepuasnya dan tidak khawatir akan kecapekan, juga bisa didandani sesuai keinginan dan tidak takut rambutnya akan rontok.

Namun, ketika transplantasi itu benar-benar dilakukan, Rindu merasa sangat cemas. Dia mondar-mandir di depan ruangan sambil berulang kali menggigit bibirnya sendiri. Dia takut terjadi apa-apa dengan anaknya itu.

“Rindu, tenanglah! Yang menangani Lea adalah dokter-dokter hebat, mereka pasti berhasil. Percayalah!” ucap Leon sambil memegang bahu Rindu. Dia yang sudah cemas malah semakin cemas ketika melihat Rindu mondar-mandir.

“Udah tiga jam lebih Milea di dalam sana, tapi dokternya nggak keluar-keluar. Mana mungkin aku bisa tenang!” Rindu hampir menangis. Dia takut ada kendala dengan transplantasi yang dijalani Milea saat ini.

Leon kemudian memeluk Rindu dengan erat dan mengusap-usap punggung wanita itu. Lalu berkata dengan lembut, “Percayalah! Transplantasinya pasti berjalan lancar dan Lea pasti baik-baik saja.”

Rindu pun mengangguk pelan. Karena perasaan cemas yang sangat besar, dia tidak menolak dipeluk Leon. Namun, ayah kandung Milea itu sejak tadi memang tidak menggoda seperti biasanya. Sikapnya sekarang murni untuk menenangkan Rindu, bukan untuk modus.

Jam-jam yang menegangkan itu pun berakhir setelah dokter keluar dari ruangan sambil membawa kabar baik. Transplantasi sel punca berjalan dengan lancar dan sebentar lagi Milea akan dipindahkan ke ruangan khusus untuk menjalani pemulihan. Rindu dan Leon sangat lega mendengarnya. Mata mereka sampai berembun karena rasa haru.

Sama seperti Leon dan Rindu, Evans juga merasa lega setelah mendonorkan sel punca untuk Milea. Meskipun awalnya tidak saling kenal, tetapi penyakit itu mengingatkan Evans pada mendiang adiknya. Evans tidak mau hal yang sama terjadi pada Milea, makanya dia tidak keberatan penjadi pendonor bagi anak itu.

‘Semoga Lea cepat sembuh.’

Batin Evans memang mendoakan Milea, tetapi pikirannya mulai membayangkan Rindu yang tadi tampak bahagia seperti tanpa beban. Evans kemudian senyum-senyum sendiri memikirkan itu.

Hingga akhirnya, pikiran indah itu buyar karena suara langkah yang cukup keras.

Evans lalu menoleh dan menatap manajer yang mendatanginya dengan terburu-buru. “Ada apa? Kenapa kamu tampak tegang?”

“Gawat, Vans! Ada kabar buruk!”

***

Gaess, aku up lagi biar ceritanya gak gantung, siapa tau ada yang kangen 🤭🤭, oh nggak ada yak 🤣🤣 doakan bisa up tiap hari yak sampai tamat 🤭🤭🤭

1
Siti Sopiah
oalah Thor ngikik q 🤣🤣🤣🤣
ollyooliver🍌🥒🍆
takut salah mengartikan?

kan leon pernah jatuh cinta kok sama wanita lain dia kgk tau..gk masuk akal!!

trus dia bilanng baru menyadari perasaanya gk pernah berakhir.

dari kata"nya itu..dia sama sekali gk.pernab jatuh cinta baik itu sama rindu dri dlu
ollyooliver🍌🥒🍆
jadi pembatalan karena ayahnya wilona..bukan karena leon?🤭

aduhh makin kesini makin jelas bagaiman perasaan leon pd rindu..keterpaksaan! alias mau menikah sebatas tanggung jawab pd lea.

plis deh..jangan bawa" perasaan cinta mulu..itu udah gak ada. mau memutuskan pertunanbmgan aja..mikir" dlu, mau nikah aja nunggu ayah wilona gk suka lea dlu😌
ollyooliver🍌🥒🍆
pikir"? wkwkkwk astaga sebenarnya udah banyak bukti kalau leon udah gak cinta rindu.kalau cinta, ngapain mikir"..kan baru tunangan..ya kan?

trus dia bilang tinggal tunggu wilona? tapi tadi dia bilang mikir"..artinya kalau wilona gak mau..leon juga kgk mau dong😌
ollyooliver🍌🥒🍆
gak ah...dia bisa bertunangan dengan wilona ketika rindu pergi itu tandanya leon selama ini gak cinta rindu karena secepat itu moveon dan terikat dengan wanita lain. saat ini bukan soal cinta tapi ke tanggung jawab ke anaknya dengan memberikan rumah yg utuh.
ollyooliver🍌🥒🍆
bego! wajarlah rindu pergi..lo aja mau tanggung jawab sama gia waktu itu.😒
ollyooliver🍌🥒🍆
benarkam kata gw..mending kalimat leon mencari" rindu, dan bahagia rindu dtng pdnya..hapus saja. disini leon gak cinta lagi sama rindu, dia tdk menginginkan rindu.mengatakan dia tdk mau wilona berpikir negati ttngnya denga. rindu sdh mengatakan bahwa leon sangat memjaga perasaan calon istrinya dan disitu juga menjelaskan bahwa secara sadar dia memang mengingin pertunangannya dan membawa kearah yg serius
ollyooliver🍌🥒🍆
saranku kalimat sebelumnya yg mengatakan dia sangat bahagia rindu mencarinya, dan sangat menantikan momen itu dan wanita sangat dicintainya, intinya seperti leon masih mencintai rindu...hapus aja deh. disini saja, dia tdk mengharapkan rindu sama sekali..sekalipun kalimat ini tdk diucapkan leon, dari dia punya status calon suami wanita lain aja udah mengarah bahwa cinta untuk rindu dari leon itu GAK ADA!
ollyooliver🍌🥒🍆
trus katanya mencari" rindu..tapi sdh punya status tunangan wanita lain...prettt lima thn tapi gak pernah berubah..ttp suka mempermainkan wanita..ini kalo endnya rindu sama leon..bener" bodoh bin tolol
ollyooliver🍌🥒🍆
terjebak atau tdk ..kebenarannya emng leon sengaja membuat rindu cemburu agar rindu mau menikah dengan leon..yau udah..sekalipun bukan gia..ya emng leon secara sadar bertingkah seperti itu.
ollyooliver🍌🥒🍆
percuma bilang mencari" ..percuma masih ada cinta oercuma bilang rindu..kalau udah punya calon istri....

perasaan beda dengan kelakuan...itu mah artinya leon gak bener" cinta sama rindu.
Hariyanti
aku risih sama anak yg byk maunya...😩 Alhamdulillah aku punya anak ga model gituu
Hariyanti
😂😂😂😂😂ketahuan kan😩
Hariyanti
Leon salah ...😤 dr awal tdk cerita Kronologi sehingga Lea lahir ke dunia.jadi rindu yang dianggap salah 😩
Hariyanti
minta diperjuangkan oleh laki-laki yang belum selesai dgn masa lalunya🙀🙀berat sekali ... 😩
Hariyanti
gimana ceritanya🤔ada orang yg tiba2 mau donorin tanpa alasan yang jelas 🤔
Hariyanti
🙀🙀🙀🙀😩
Hariyanti
seandainya dr awal rindu bilang ayah Lea sdh meninggal 🤔 pasti ga bakal ribet kyk gini
Hariyanti
ohhh..... berarti Leon tdk cerita kisah sebenarnya🤔
Hariyanti
Leon.... jelaskan pd keluarga tu nanganmu kejadian sebenarnya.setelah itu terserah mereka mau terima atau tidak🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!