dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 kompetisi antar kota se negeri Tiongkok
Han Jiang berhenti dan berbalik, lalu membimbing tangan Luo Caier, matanya yang tajam menatap Li Yanjing, " tuan muda Jing ,atau Gou , sebaiknya anda periksa diri anda di rumah sakit ,siapa tahu kamu memiliki penyakit serius " kata Han Jiang tersenyum tenang.
Li Yanjing merasa tersinggung ,matanya yang berwarna hitam kebiruan tampak menyala seperti api " bajingan katakan sekali lagi ,atau aku akan mematahkan seluruh tulang badanmu hingga tak tersisa yang masih utuh " ucapnya dengan nada mengancam.
" idiot ,penyakit AIDS , segera periksa atau satu jam lagi kamu akan mati langsung "
" apa ...!" Badan Li Yanjing bergetar ,namun ia tidak beranjak dari tempatnya, matanya masih menatap tajam ke arah Han Jiang.
" kamu hanya membual dan mencoba menekan diriku hingga malu di depan semua orang ,asal kau tahu ,bahwa aku memiliki dokter pribadi spesialis badan dan aku sehat sehat saja "
" heh ,aku akan menunggu satu jam !" Han Jiang tidak mau berurusan dengan orang yang akan mati itu ,ia berjalan dengan elegan diikuti oleh Luo sekeluarga.
" sial... kamu hanya membual ,aku baik baik saja sekarang "....
" ya baguslah...!"
Han Jiang menyeringai, matanya menatap ke arah lima orang yang ada di atas lantai dua .
" tuan Zhou saya sudah datang ,kapan acaranya akan di mulai ?" Han Jiang tanpa sopan santun berteriak menatap ke atas lantai dua ,di mana ada tuan Zhou, dan keempat tamu terhormat lainnya.
" Zhou Cheng siapa anak muda yang tidak sopan itu ?" Seorang pria tua dengan nafas Qi Bawaan menatap ke bawah ,tampak di matanya ,pemuda yang ada di bawah itu seperti semut yang tidak perlu diperhitungkan.
Tuan Zhou juga menoleh ke bawah ,ia merasa familiar dengan suaranya dan juga postur badannya ,ia juga tidak merasa asing.
" apakah dia pria bertopeng itu ?" Mata tuan Zhou terlihat dalam dan satu pandangan tajam Han Jiang di bawahnya membuat ia yakin bahwa itu adalah pria bertopeng putih.
Terutama ada wanita yang sebelumnya bersama dengan pria bertopeng putih .
" Zhou Cheng ada apa ?"
" ahh tidak, dia adalah kerabat jauh ,memang tidak sopan karena aku mengajarinya tanpa melihat bagaimana karakternya ,jadi ya cukup arogan " ujar tuan Zhou tertawa dibuat buat " Penasihat Fan tidak boleh tahu kalau pemuda di bawah itu adalah seorang praktisi kuno alam Grandmaster "
" pantas saja ceroboh ,cepat nasihati dia ,aku tidak mau mendengar ada yang berteriak tidak sopan di telingaku ini " katanya dengan angkuh.
" oke... tunggu sebentar..!"
Di bawah semua orang terdiam membisu, pandangan mata mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, keberanian pemuda yang berdiri tenang di dekat balkon lantai dua patut diberi penghargaan setelah kematiannya.
Tak tak tak.
" ternyata benar ,pasti dia akan langsung mati.. " beberapa orang sudah menebak akan terjadi hal hal yang sudah mereka harapkan ,saat itu tuan Zhou datang dengan langkah tergesa gesa.
Han Jiang masih acuh tak acuh ,memandang ke depan dengan pandangan tenang dan tidak terpengaruh oleh hal hal pembicaraan orang lain.
Tuan Zhou sampai di dekat Han Jiang, dan berkata lirih" tuan muda Jiang ,apa kabar ?"
" tuan Zhou ada apa ,kenapa berbisik seperti takut sesuatu?"
" sttt saya harap tuan muda tidak menimbulkan masalah " tuan Zhou berkata dengan canggung dan pelan ,ia tersenyum dengan rasa bersalah " aku harap tuan muda tidak tertarik untuk meninggalkan kota Beizhou ini "
" maksudnya bagaimana?" Han Jiang memandang ke arah tuan Zhou seperti melihat paman paman membujuk keponakannya untuk tidak masuk ke dalam rumah rahasia.
Segera dengan singkat dan padat tuan Zhou menceritakan bahwa ada empat penguasa Alam setengah Grandmaster yang sedang berdiri di lantai dua ,dan ia berharap kepada Han Jiang untuk tidak tertarik mengikuti langkah mereka yang berasal dari luar kota Beizhou.
Han Jiang mengerti ," tuan Zhou takut aku ikut dengan mereka dan tidak peduli lagi dengan kota Beizhou ini ,heh tenang saja tuan Zhou, kota Beizhou adalah tempat tinggalku ,rumahku dan aku tetap akan di sini, kecuali ada yang menyinggung perasaan keluargaku ,aku akan tetap di sini " ujar Han Jiang tersenyum tipis .
" hah syukurlah ,baiklah katakan pada mereka ,bahwa tuan muda adalah keponakanku dan tuan muda Jiang bisa melakukan apa saja yang tuan muda bisa inginkan di kota Beizhou ini "
" baik ,tapi tuan Zhou, saya ingin anda mencari tahu tentang keluarga Han Feng ,apakah mereka sudah mati atau belum ,bila keluarga Han masih hidup ,beritahu saya " kata Han Jiang dengan wajah tenang ,ia teringat dengan ayah dan ibunya, yang menghilang tanpa ada kabar .
" oke aku akan mencari tahu sebisa mungkin...!"
Tuan Zhou lalu memberi tahu siapa yang boleh di singgung atau tidak, namun Han Jiang hanya tersenyum menyeringai ,tidak terlalu memperdulikan perkataan tuan Zhou.
" tuan muda pertemuan ini akan membahas tentang rencana pemerintah pusat Tiongkok untuk akan diadakannya pertandingan antar jenius melawan satu sama lain ,dan tuan muda saya mewakili kota Beizhou mengundang anda untuk mewakili kota Beizhou dalam pertandingan jenius ini " tuan Zhou memberikan kartu undangan yang berwarna merah ,persis seperti undangan pernikahan namun di dalamnya hanya ada satu nama yaitu Han Jiang.
" apakah ada hadiahnya?"
" oh tuan muda masih berharap mendapatkan hadiah ,ada tapi sangat sulit untuk meraihnya " tuan Zhou menghela nafas, " hadiah utama adalah mendapatkan pangkat militer setingkat kapten dan memiliki akses 1 persen untuk bisa masuk ke dalam instansi lembaga intelijen negara " kata tuan Zhou dengan wajah kerinduan yang nyata .
Han Jiang merasa hadiah menjadi seorang perwira pertama sangat bagus dan dia menerima undangan peserta sebagai wakil dari kota Beizhou.
" kapan tuan Zhou pertandingan ini akan dilakukan?"
" untung saja tuan muda datang kemari ,pertandingan ini akan dilaksanakan dua hari lagi di kota Guangshu, dan dihadiri oleh sekitar 6790 kota dengan sistem gugur "
" banyak ya tuan Zhou..?"
" memang banyak dan kita berpartisipasi untuk pertama kalinya " ucap tuan Zhou tersenyum.
Srak...
" ayah aku lapar " Han Xiaoyue menarik lengan baju Han Jiang, matanya tampak menyedihkan ,berdiri menemani ayahnya berbicara terus menerus dengan tuan Zhou.
Han Jiang menoleh dan tersenyum tipis " baiklah akan ayah bawa Yue Yue untuk makan " Han Jiang kembali menatap tuan Zhou " oke kita sepakat tuan Zhou ,dalam dua hari aku akan tiba di kota Guangshu "
" tuan muda apakah perlu saya menyediakan mobil untuk perjalanan ?"
" tidak perlu, kami akan berangkat sendiri.."
" kami ?"
" ya satu keluarga, saya dan istri anak saya ,aku merasa tidak aman kalau di tinggal sendirian, " kata Han Jiang, terutama dengan kejadian kejadian yang telah dia hadapi belakangan ini .
" tuan ...kepala Zhou .. klan Huan ...klan Huan .." seorang tentara kota datang ke hadapan tuan Zhou ,wajahnya penuh keringat dingin yang sangat banyak.
" ada apa dengan klan Huan ?"
" mereka ingin meruntuhkan kota Beizhou kita !"
