Seorang anak mahasiswa yang sangat miskin mendapatkan kekayaan yang sangat mencengangkan. Kehidupannya menemui banyak rintangan dalam kehidupan sehari harinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Kawasan Pearl Beach
Dita melangkah maju di hadapan Faqih, wajah yang cantik dan tubuh yang sangat proporsional berdiri tepat di hadapan Faqih. Kancing baju sedikit terbuka di sebabkan dada yang lumayan besar, sehingga bagian pinggir atas sedikit terlihat.
Tuan,, Suara Dita sedikit lembut dan menggoda. Melihat Dita yang tampak seksi, Faqih menelan ludah. Sebagai laki laki normal melihat Dita seperti itu membuat hatinya bergejolak.
Ini bukti transaksi pembelian ke tiga mobil Sport yang tuan beli. Sahut Dita yang memberikan bukti pembayaran kepada Faqih.
Dalam hati, Dita berbisik," Pemuda ini sangat berbeda dengan pria lain di luar sana". Aku belum pernah menemui orang sepertinya yang kaya, tampan, rendah hati.
Maaf Tuan,,, Bisakah tuan memberikan alamat lengkap untuk mengirim ke tiga mobil yang telah di beli.
Setelah membayar keseluruhan empat buah mobil seharga 599 miliar termasuk mobil. Tiga untuknya dan satu untuknya, Faqih berkata," Antarkan dua unit mobil tersebut 2 hari lagi. Yang satunya akan ku pakai saat sekarang. Alamat pengantaran nanti ku kabari.
Baik Tuan. Jawab Dita dengan sedikit menunduk. Faqih berkata kepada Dita, "Kita bertukar no WhatsApp". Setelah bertukar no WhatsApp, Faqih mendekat kepada Harliana yang sedari memandanginya penuh kegamuman.
Nona, maukah anda bekerja denganku. Maaf Tuan, "Aku belum memiliki kwalifikasi untuk bekerja dengan anda Tuan". Jawab Harliana dengan sikap merendah
Aku melihat kamu sangat kompeten untuk bekerja denganku. Tutur Faqih.
Kamu tidak akan menyesal bekerja denganku kelak, Faqih menjelaskan dengan tenang. Kita bertukar no WhatsApp.
Setelah meninggalkan Showroom Classik Car menggunakan Lamborghini Veneno menuju beberapa toko ternama.
Faqih mengganti penampilannya yang lebih bersih dan berkelas. Kali ini Faqih membeli sebuah jam tangan merk Patek Philippe seharga 55 miliar, agar tampak lebih berkelas.
Beberapa pemberitahuan dari sistem berbunyi. Ratusan ribu point telah masuk. Melihat lihat point yang begitu banyak. Faqih menukarkannya dengan kekuatan mental, dan kekuatan beladiri.
Begitu banyak gerakan yang masuk dalam fikirannya yang sangat mudah di hafal. Bahkan sampai tingkat Grandmaster. Membuat dirinya kelelahan menahan rasa sakit. Bahkan mengganti point demi keahlian beladiri ninja dan samurai tingkat tinggi. Mulai ahli dalam bermain pedang, lempar bintang, bermain trisula dan semua alat ninja Faqih sangat mahir memainkannya memainkannya.
Rasa puas tampak dari senyumannya. Faqih mengendarai Lamborghini Veneno dengan suara yang mengaung ngaung di jalan. Tarikan suara yang di timbulkan dan bodi mobil Sport Lamborghini Veneno yang tampak elegan, menarik perhatian orang orang yang melihatnya. Tidak sedikit yang memujinya.
Salah seorang wanita cantik berusia 22 tahun bersama teman temannya. Ia bernama Ella, teman kampus Faqih, Ella bergumam dalam hati, "Siapa pangeran yang lewat". Sangat beruntung jika aku menjadi pasangan hidupnya.
Mendengar perkataan Ella yang berharap memiliki pasangan anak orang kaya. Susan hanya tersenyum pahit. Lalu berkata dengan ucapan yang menohok, "Sebaiknya kamu jangan bermimpi di siang bolong mendapatkan pasangan anak seorang SULTAN.
Mereka akan mencari yang lebih baik dari kita kita ini. Kalaupun mereka menyukai kita, itu hanya sekedar pelampiasan dan di jadikan boneka mainan. Ella lanjut berkata, " Buanglah jauh jauh keinginan seperti itu".
Mendengar pernyataan Susan, membuat hati Ella sedikit kecewa. Harapannya sedikit pupus. Apa yang di katakan Susan ada benarnya, bisik Ella dalam hati. Dia tidak menganggap perkataan Susan menyakiti dirinya. Dia tahu siapa Susan. Dari kecil mereka selalu bersama.
Faqih memasuki salah satu kawasan elite yang bernama Pearl Beach. Dengan kawasan yang sangat luas memiliki luas 100 hektar persegi. Banyak Apartement mewah di bangun, dan beberapa restaurant berada di kawasan Pearl Beach.
Di kawasan ini, seringkali para Sultan di Kota Makarin mengadakan acara besar. Dengan mengundang orang orang ternama dari berbagai kota.
Setelah memasuki kawasan Pearl Beach cukup jauh. Ada sebuah restaurant yang megah, dengan futuristik gabungan klasik dan modern. Dinding dindingnya terbuat dari marmer pesanan khusus.
Faqih melangkah masuk ke restaurant itu yang bernama Hotel dan sekaligus Restaurant bernama Bintang Permata. Gedung yang lumayan besar dan tinggi. Memiliki 37 lantai.
Memiliki futuristik gabungan klasik dan modern. Bangunan yang megah itu memiliki dinding kaca yang memberikan nuansa pantulan cahaya matahari sore.
Faqih menemui resepsionis untuk memesan kamar VVIP dengan makanan terenak. Dengan ruangan khusus yang berada di lantai 31. Sekali menginap dan makan di Hotel Bintang Permata, harus menghabiskan dana sekitar ratusan juta rupiah, hanya 24 jam.
Maaf Bu. Aku ingin pesan kamar untuk seminggu. Ujar Faqih dengan senyuman.
Pihak resepsionis berkata, "Untuk menikmati pelayanan Hotel, Tuan harus memiliki sebuah kartu keanggotaan terlebih dahulu. Jika belum memiliki kartu keanggotaan, bapak bisa menanam deposit sebanyak 100 juta untuk menerima seluruh fasilitas Hotel Bintang Permata.
