NovelToon NovelToon
Lewat Semesta

Lewat Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aulia risti

Anara adalah siswi SMA berusia 18 tahun yang memiliki kehidupan biasa seperti pada umumnya. Dia cantik dan memiliki senyum yang manis. Hobinya adalah tersenyum karena ia suka sekali tersenyum. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan Fino, laki-laki dingin yang digosipkan sebagai pembawa sial. Dia adalah atlet panah hebat, tetapi suatu hari dia kehilangan kepercayaan dirinya dan mimpinya karena sebuah kejadian. Kehadiran Anara perlahan mengubah hidup Fino, membuatnya menemukan kembali arti keberanian, mimpi, dan cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia risti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Fino," Panggil Anara yang berada di belakang Fino.

Deg!!

Suara itu, Fino perlahan berbalik, menatap Anara dihadapannya.

"Anara?"

Perempuan itu mengangguk pelan, air matanya mengalir begitu saja.

Fino tersenyum sendu, lalu berlari kearah Anara. Memeluknya dengan seribu kerinduan.

"hiks, hiks, hiks... aku merindukanmu Fino."

"aku juga Anara, aku sangat merindukanmu."

"Maafkan aku Fino, maafkan aku."

"Kamu tahu, empat tahun Anara. empat tahun aku hidup tanpa warna."

"Maafkan aku Fino,"

Fino melepaskan pelukannya, menatap wajah Anara lengkat.

"Aku kangen sama senyum kamu." Fino.

Anara tersenyum sendu, airmata gak henti-hentinya mengalir.

"Harusnya kamu lupain aku Fino,"

"Bagaimana bisa Anara."

"Kamu bisa, aku sudah melupakanmu. Harusnya kamu menyerah dan lupain aku. "

Fino menggeleng.

"Itu bukan alasan. Bahkan aku tidak perduli jika kamu melupakanku, aku masih tetap mencintaimu."

Anara terdiam sejenak, tidak tahu harus menjawab apa.

Tapi itu nggak penting. Sekarang kamu di sini, itu udah cukup." Fino kembali memeluk Anara.

Hari itu Fino merasa semua hal baik berpihak padanya.

Namun di tempat lain, seorang pria misterius memperhatikan mereka dari kejauhan. Tatapannya tajam sebelum akhirnya ia berbalik dan pergi.

**

Sesampainya di rumah, Fino dan Anara mendapati Bagas sedang sibuk di dapur. Beberapa makanan sudah tersaji di meja makan.

"Kalian pas banget pulang. Makanannya baru siap," kata Bagas sambil meletakkan hidangan terakhir.

"Kenapa diam? Ayo duduk, makan."

Anara menatap Bagas lama, matanya berkaca-kaca. Sedih dan bahagia bercampur jadi satu.

"Bagas…" lirihnya. Nada itu persis seperti dulu.

Bagas sontak terkejut. "Anara? Kamu… benaran Anara?"

Anara mengangguk. Seketika mereka berpelukan erat.

"Hiks… banyak banget yang berubah," ucap Anara terbata.

"Kamu juga. Kamu tahu nggak? Kamu hampir bikin aku gila kemarin," balas Bagas sambil menahan emosi.

Mereka saling mencurahkan isi hati, sebelum akhirnya duduk bersama menikmati makanan.

"Syukurlah ingatan kamu sudah kembali, Anara," kata Bagas lega.

Anara mengangguk, tersenyum kecil. "Iya, aku bersyukur banget. Dan aku juga masih bisa lihat kalian lagi."

"Kamu pergi terlalu lama, Anara," tambah Fino pelan.

"Maaf… karena udah bikin kalian khawatir."

Bagas dan Fino serentak menggeleng.

"Nggak kok, Anara," jawab mereka hampir bersamaan.

**

Malam semakin larut. Di sebuah ruangan sepi, pria misterius yang tadi mengawasi Anara. Kini berdiri ragu di depan meja.Dari kursi itu seorang berbalik, dia adalah Aidar.

Apa yang terjadi sekarang?” suaranya datar.

“Lapor, Tuan. Ingatan gadis itu… sudah kembali,” jawab pria itu gugup.

Brak!

Aidar menepuk meja sampai bunyi keras menggema. Matanya menyala. “Cari cara buat dia menjauhi Fino. Apapun caranya.”

“Baik, Tuan. Apakah kita akan… memakai rencana itu—?”

“Aku bilang — APAPUN. LAKUKAN!” Aidar memotong, suaranya meledak memenuhi ruangan.

Pria itu terkesiap, lalu menunduk. “Siap, Tuan. Akan segera saya lakukan.”

Segera pria itu melangkah pergi, keluar dari ruangan Aidar, meninggalkan pria paruh baya itu, yang kini menatap kearah luar jendela, bibirnya melengkung tipis.

"Lihatlah Fino bagaimana dunia bekerja.." Gumam Aidar.

Besok harinya. Anara sudah siap dengan pakaian sederhana nya. Dia berniat untuk mengunjungi suatu tempat. Sekolah nya, ya..

"Kamu yakin?" Tanya Fino.

"Aku memulainya dari sana Fino. Setidaknya aku ingin melihat tempat itu lagi. "

"Tapi nar, ini udah empat tahun. kamu nggak takut itu cuma akan buat.."

"Aku mohon," lirihnya.

Fino terdiam, dia tidak bisa memaksa.

"Baiklah aku anter." kata Fino pada akhirnya.

Mereka pun akhirnya pergi ke sekolah lama mereka. Sesampainya disana, wajah Anara tampak sedih.

Impian itu, semua nya hancur. Padahal mimpi sangat sederhana.

"Kamu, nggak apa-apa nar?"

Anara menggeleng.

"Aku senang bisa lihat tempat iniagi Fino... walaupun sekarang udah beda "

itu adalah kebohongan besar yang Anara katakan. Dia hanya seorang gadis yang ingin hidup normal tapi, entah mengapa takdir tak pernah mengizinkannya.

"Apa yang terjadi sama kamu saat itu?" tanya Fino tiba-tiba.

Anara menoleh. Tidak menjawab.

"Apa sesuatu mengancam kamu, apa.."

"Nggak ada Fino, itu kecelakaan." sela Anara dengan cepat, tapi terlihat gugup.

"Kalau benar, tatapan aku Anara. katakan?"

Anara menunduk, air matanya menetes begitu saja.

"Aku nggak mau bahas itu Fino," Kata Anara.

Fino mencoba mengerti, tapi kecurigaannya, sepertinya benar.

Fino bangkit, "Aku beli minum dulu." kata Fino, lalu pergi.

Anara menatap kepergian Fino, "Nggak mungkin aku bilang semua itu sama kamu, Fino." Batin Anara, lalu menutup matanya dan menangis.

Tiba-tiba seseorang berdiri dihadapan Anara, itu adalah pria misterius.

"Siapa kamu?" ucap Anara ketakutan.

Tubuhnya terbalut Hoodie dan memakai masker. Hingga Anara tidak dapat mengenali wajah nya.

"Siapa saya bukan urusan kamu.... saya hanya akan memberikan peringatan jauhi pria bernama Fino itu atau kamu dan dia yang akan terluka." katanya.

"Apa.. "

"Pilihan ada pada kamu... kamu pilih dirimu yang terluka atau dia.. " Katanya lagi lalu segera berlari pergi, saat melihat Fino yang mulai mendekat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!