"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26_Keputusan
Sampai dilantai satu Nerya bergegas keluar dari lift sembari mengecek ponselnya,ia mau melihat posisi driver grab yang tadi ia pesan.
Sangking terburu-burunya,Nerya tak fokus ke depan.
Dan..
BRUKK!
Bahunya bersenggolan dengan bahu seseorang.
"Awww"
Keluh seorang cewek sambil memegangi bahunya.Nerya pun tersentak kaget —hampir saja ponsel miliknya terjatuh.
"Buta mata Lo!."semprot si cewek,memekik di pendengar Nerya.
Nerya melirik sinis,ia mengamati cewek yang sedang marah-marah padanya.
Cewek seksi dengan rambut blonde, memakai baju olahraga raga yang begitu ketat di semua sisi tubuhnya—menatap Nerya dengan tatapan tak suka.
"Kalau mata gue buta..gue gak bisa liat muka jelek Lo,tolol!."balas Nerya tak kalah garang.
Bola mata cewek itu mendelik, "Sialan!berani banget mulut Lo ngatain gue."
"Emang Lo siapa ,mesti gue takutin?."Nerya seolah menantang tak gentar.
"Anjing!udah salah gak minta maaf malah sok nantangin."Serka cewek itu,menunjuk-nunjuk ke muka Nerya.
Nerya menangkis telunjuk cewek itu,gak terima karena Nerya gak suka ada orang yang menunjuk mukanya, "Singkir-in tangan Lo, bangsat!."
"Apa Lo?gak terima?."cewek itu mendorong bahu Nerya.
Nerya tak tinggal diam,ia pun balik mendorong tubuh cewek itu.
"Ya,..mau apa Lo!."
"Cari ribut Lo sama gue!."
"Lo duluan yang cari ribut."
Pertikaian pun tak bisa terelakkan.adu bacot dan juga adu skill Jambak menjambak pun ditampilkan oleh kedua cewek cantik itu.
Kebetulan petugas keamanan baru selesai ke toilet—lewat dekat situ.
Melihat ada dua cewek sedang berkelahi.dengan sigap ia berlari untuk melerai mereka.
"Woiii! berhenti!"
PRIITTT !
Tiupan peluit akhirnya di bunyikan karena kedua cewek itu makin menjadi dan tak bisa dihentikan.
Rexa yang baru saja memasuki area rusun,mempercepat langkahnya saat mendengar kegaduhan di lobby rusun.
Awalnya ia tak begitu perduli tapi sorot matanya mengenali baju yang dipakai salah satu dari dua cewek yang tengah berkelahi.
"Iiissh..bikin ulah apa lagi si tuh cewek?!."geramnya berlari menghampiri.
Pak Dadang, petugas keamanan di rusun ini,cukup kewalahan melerai kedua cewek yang sama garangan-nya.bahkan mukanya harus jadi korban cakaran kuku para cewek-cewek itu.
Rexa merangsek maju dan meraih pinggang Nerya, menjauhkannya.
"Lepasin!."Nerya memberontak,ia belum tahu siapa yang merengkuh tubuhnya.
Sedangkan cewek berambut blonde di pegang oleh pak Dadang.
"Aduh neng..ini masih pagi udah gelut bae."pak Dadang mencoba menenangkan si cewek rambut blonde.
"Maju sini Lo anjing!."pekik Nerya masih
Rexa makin menyeret tubuh Nerya menjauh dari lawannya.
"Diem!."
Mendengar suara yang tak asing ditelinga, seketika membuat tubuh Nerya berhenti meraung-raung dan memberontak —seolah tubuhnya tahu,siapa pemilik suara itu.
"Rexa?."
Nerya terkejut ternyata yang menjauhkan dirinya dengan si cewek berambut blonde adalah Rexa.
"Bisa gak sih Lo sekali aja gak bikin ulah saat di dekat gue?."rutuknya kesal melihat sikap bar-bar Nerya.
"Lo kemana sih? ninggalin gue sendirian.."rengek Nerya, manja mengalihkan pembicaraan.
Rexa melepaskan tangannya dari pinggang Nerya,keseringan berinteraksi dengan Nerya membuat ia terkadang lupa untuk memberi jarak dengan gadis itu.
Matanya beralih melihat penampilan Nerya dari atas kebawah.satu alisnya terangkat keatas.melihat Nerya sudah memakai bajunya lagi.baju Nerya sendiri yang dia pakai tadi malam.
"Baju Lo emang udah kering?."tanyanya, menelisik.
"Belum sih."jawab Nerya terkekeh kecil, "tapi makasih ya sayang udah dicuciin."lanjutnya tersenyum simpul sambil mengusap lembut pipi Rexa.
"CK!Demam lagi baru tau rasa."decih Rexa lirih,menatap jengah ke Nerya.
Bertepatan dengan itu mobil grab yang dipesan Nerya udah datang.
"Buka blokiran nomor gue!."kata Nerya sebelum melangkah pergi.
"Gue tunggu penjelasan Lo."pekiknya,lalu masuk ke dalam mobil.
DEG!
Rexa menepuk jidatnya, "mampus gue!."
...****************...
Di mansion Bimantara.
"Ini pak uangnya."kata Nerya sesaat tiba di depan mansion keluarganya,sambil mengulurkan dua lembar uang kertas berwarna merah.
"Iya mbak,makasih."balas si driver grab,ramah.
Buru-buru Nerya keluar dari mobil dan berlari menuju gerbang.
Saat tangannya mau mendorong gerbang mansion tiba-tiba..
TIIINNN !
Bunyi klakson mobil membuatnya menoleh.
Dengusan lirih keluar dari mulut Nerya saat mengetahui siapa pemilik mobil berwarna putih yang membunyikan klakson di depannya.
"CK!baru nongol tuh orang."dengus Nerya, bersedekap dada menunggu si empunya mobil keluar.
BRAK!
Pintu mobil terbanting keras.
"Dari mana aja kamu?."suara ngegas Darren seolah tengah mengintrogasi Nerya.
Nerya memutar bola matanya,ia menatap jengah ke laki-laki yang berstatus sebagai pacarnya itu.
"Yang pasti gue masih bisa selamat meski pun Lo ninggalin gue."ketus Nerya.ada kemarahan di sorot mata gadis itu.
Kening Darren berkerut mendengarnya, "Maksud kamu apa?."tanyanya,bingung.
Harusnya dirinya yang marah kenapa sekarang malah Nerya yang terlihat marah padanya.begitulah pikiran Darren.
"Pikir sendiri..gue capek."putus Nerya,dia berbalik dan bergegas masuk kedalam.
Darren yang masih kebingungan dengan sikap ketus pacarnya—mengejar Nerya masuk kedalam.
"Aku tanya apa maksud kamu?."Darren mencekal lengan Nerya.
Posisi mereka saat ini sudah berada di teras mansion Nerya.
Nerya menghempaskan cekalan tangan Darren dari lengan nya, "Lepas!."
"Kamu kenapa sih?."
"Aku nyariin kamu dari semalem."
"Kamu kemana?."
"Kamu sama siapa?."
Cecar Darren sambil memegangi bahu Nerya.meminta kejelasan mengenai keberadaan gadis itu tadi malam.
"Oya?masak sih?."Bibir Nerya berkedut tipis mendengarnya.
"Jangan main-main Nerya!aku serius!."gertak Darren mulai kesal dengan sikap pacarnya.
"Gue mau putus!."
DEG!
Darren melotot, kaget.
"Apa?."
"Lo dan gue...game over!."tegas Nerya, lantang.
To be continued...