Alfino seorang siswa SMA yang sangat rajin, ia dari keluarga sederhana dan seorang anak yatim. Ibunya pembuat kue, dan ia yang menjual kue itu di sekolah dan keliling komplek, untuk kebutuhan hidup dan bayar hutang mendiang ayahnya.
Ia sering di bully di sekolah dan di jauhi tetangga karena Almarhum ayahnya pencuri dan tukang judi. Barang jualannya juga sering rusak, sehingga tidak bisa di jual.
Hingga suatu hari, kue-kuenya di hancurkan oleh anak kepala sekolah itu, membuat ia sangat marah, tapi apa yang ia dapat? Perlakuan buruk yang ia terima. Sementara guru tidak ada yang menolongnya, mereka malah tersenyum sinis karena berpihak pada kepala sekolah. Tidak ada perlakuan adil untuknya. Ia pulang dalam keadaan terluka, dan jatuh pingsan di pinggir jalan.
Tanpa sadar, ia mendapatkan sebuah sistem, yaitu sistem Jual Beli barang, sistem yang mengubah hidupnya. Setiap ia menjual beli barang, maka akan mendapatkan hadiah menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
...☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹...
...Happy Reading...
...⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹...
Alfino pun meletakkan barang-barang itu di belakang motornya, dengan menggunakan tali. Lalu ia pun naik motor tersebut, memang sangat berat, tapi karena ia sudah tahu caranya maka gampang baginya membawa motor besar itu.
Alfino memakai helm untuk keselamatannya, helm yang di pakai juga bukan helm sembarangan, helm itu sudah di lengkapi dengan peralatan canggih, di mana sudah ada pengatur jarak dan waktu, motor itu juga sudah di lengkapi perlatan canggih lainnya seperti berhenti otomatis jika motornya itu berjarak 1 meter dari kendaraan lain untuk meminimalisir kecelakaan berkendara.
Helmnya juga bisa melihat jarak kendaraan lain dengan kendaraannya, jika ada kendaraan lainnya yang melaju dan akan mengakui kecelakaan, maka helm itu akan memberi tanda merah, tanda bahaya.
Alfino pun mengendari motornya melaju di jalanan, sambil menikmati perjalan pulang.
"Wah, itu bukannya motor paling mahal dan hanya ada 5 buah di dunia?" tanya orang-orang melihat motor Alfino yang melintas.
Saat di lampu merah, Alfino berhenti untuk menaati rambu lalu lintas. Semua mata tertuju padanya dan terkagum.
Alfino melihat ke arah orang-orang yang melihat ke arahnya, ia merasa terlihat kikuk, karena ia tak biasa menjadi pusat perhatian.
"Aduh, kapan nih lampunya berubah jadi hijau, nggak enak banget di lihat orang-orang," gumam Alfino dalam hati.
"Anak orang kaya mana nih bisa bawa motor termahal ini," celetuk orang yang di sana. Alfino diam saja.
"Dek, bisa pinjam motornya buat foto nggak?" tanya yang lain.
"Enggak bang, saya buru-buru," kata Alfino sedikit takut.
Akhirnya lampu hijau pun berubah, Alfino pun melajukan motornya untuk kembali ke rumah.
Sebelum ia kembali ke rumah, Alfino ingat sesuatu.
"Aku pergi beli ponsel untuk ibu dulu, ibu pasti senang," ucap Alfino bersemangat.
Ia pun berhenti di sebuah konter di pinggir jalan, Alfino memarkirkan motornya di. tempat parkiran, semua mata memandang ke arahnya saat ia membuka helm.
"Wah itu bukannya motor termahal di dunia? Senangnya akhirnya ada juga yang menggunakan motor paling mahal itu dj tempat kita," kata orang-orang yang melihat itu. Saat Alfino hendak membeli ponsel, semua orang berfoto-foto di depan motornya itu membuat ia menjadi bingung dengan apa yang mereka lakukan.
"Dek, kami numpang foto ya, enggak apa-apa ya?" tanya mereka tersenyum sumringah.
"Aku juga mau foto," kata karyawan konter itu berlari ke arah motor Alfino dan mereka foto-foto di sana.
Alfino merasa aneh dengan tingkah orang-orang itu. Itukan motor biasa, kenapa mereka tidak foto dengan motor mereka saja?
"Dek mau beli ponsel ya?" tanya seorang karyawan itu tersenyum kepada Alfino.
"Ah iya kak." angguk Alfino.
"Ya udah biar saya yang layani kamu aja, tapi nanti boleh ya foto sama motor kamu," kata Karyawan itu meminta izin.
"Ya boleh." angguk Alfino.
Karyawan itu pun melayani Alfino. "Mau ponsel yang mana? Ini banyak pilihan nih, ada HP ipong, harganya 15 juta. Ada apple silver, harganya 20 juta, ada Tinome, harganya 30 juta," tawar karyawan itu.
Alfino merasa jika karyawan itu meninggikan dirinya. "Saya mau cari ponsel yang harga satu jutaan aja kak," kata Alfino membuat karyawan itu tertegun.
Karena yang ia tau, anak orang kaya mana level pakai ponsel biasa, makanya ia menawarkan ponsel yang mahal.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...