NovelToon NovelToon
Menjadi Janda Karena Janda.

Menjadi Janda Karena Janda.

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Cumi kecil

Fenomena pernikahan tidak selalu berjalan sesuai harapan. Pengkhianatan pasangan menjadi salah satu penyebab utama keretakan rumah tangga. Dalam banyak kasus, perempuan sering menjadi pihak yang dirugikan. Namun, di tengah luka dan kekecewaan, tak sedikit perempuan yang mampu bangkit dan membuka hati terhadap masa depan, termasuk menerima pinangan dari seorang pria.

Pertemuan yang tak terduga namun justru membawa kebahagiaan dan penyembuhan emosional.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 26 CURHAT.

Malam semakin larut. Usai makan malam yang hangat, Sofia dan Dela kembali ke kamar hotel mereka untuk beristirahat. Dela memeluk Sofia sebentar sebelum masuk, menyentuh punggung sahabat barunya dan berbisik, “Kamu nggak sendiri, ya.”

Sementara itu, Bang Dafi dan Ammar memilih duduk di lounge hotel. Tempat itu sepi, hanya ada beberapa tamu lain yang tampak bercengkerama. Lampu-lampu temaram dan aroma kopi dari bar membuat suasana nyaman, tapi di antara keduanya, ada ketegasan yang mulai terasa.

Bang Dafi bersandar ke sofa sambil menatap Ammar lurus-lurus. “Mar… sekarang giliran gue yang mau ngomong serius.”

Ammar meneguk air mineral di gelasnya, lalu mengangguk. “Gue dengerin.”

Bang Dafi menarik napas pelan. “Gue tahu lo orang baik. Lo sahabat gue, dan kita udah bareng dari lama. Tapi hari ini... setelah gue liat cara lo liat adik gue, cara lo ngejaga dia... gue tahu, lo nggak cuma sekadar teman.”

Ammar tidak menyangkal. Matanya tenang, tapi tidak membela diri. “Gue memang peduli sama Sofia.”

“Dan itu yang bikin gue harus ngomong ini,” kata Bang Dafi, suaranya mulai berat. “Sofia baru hancur, Mar. Dia baru kehilangan kepercayaannya sama laki-laki yang dia pilih buat hidupnya. Luka dia tuh... belum kering. Jangan jadi orang yang bikin bekas lukanya makin dalam.”

Ammar menunduk sedikit, mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

“Gue nggak larang lo deket sama dia. Tapi jangan buru-buru. Jangan datang karena lo ngerasa kasihan. Dan jangan juga karena lo sekadar pengen jadi penyelamat. Perempuan yang patah, itu butuh teman dulu. bukan pengganti.”

Ammar mengangguk pelan. “Gue ngerti. Dan percaya, Daf… gue nggak bakal nyakitin dia. Gue nggak akan maksa dia ngebuka pintu kalau dia belum siap.”

Bang Dafi menatapnya lebih dalam. “ Asal lo tau, Sofia itu bukan tipe cewek yang bisa setengah-setengah. Kalau dia udah sayang, dia kasih semua. Makanya waktu disakitin, dia runtuh.”

“Dan itu kenapa gue pengen di sisinya,” jawab Ammar pelan. “Bukan untuk minta dicintai... tapi untuk jagain dia dulu. Sampai dia bisa berdiri sendiri lagi.”

Bang Dafi terdiam beberapa detik, lalu menghela napas panjang. Perlahan, ketegasan di wajahnya sedikit melunak. Ia menepuk bahu Ammar, pelan namun terasa berat.

“Kalau lo bener-bener serius… maka bersabarlah. Jangan paksa waktu. Jangan buru-buru minta cinta. Tapi cukup tunjukin kalau lo bisa jadi rumah… saat dia butuh tempat pulang.”

Ammar mengangguk mantap. “Gue janji. Gue nggak akan tergesa. Gue akan tunggu. segimanapun lamanya.”

Dan malam itu, tanpa ada janji-janji manis atau kata-kata berlebihan, dua pria itu saling memahami satu hal. Sofia adalah seseorang yang berharga.

Dan jika ada cinta yang akan tumbuh lagi, biarlah itu tumbuh perlahan, dengan niat yang sungguh-sungguh, bukan sekadar pelarian.

" Gue percaya sama lo " Bang dafi menepuk pundak ammar.

" Terimakasih kakak ipar.. gue akan jaga Sofia dengan baik "

" Gak salah dengar nih, gue dengar lo panggil gue kakak ipar? perasaan lo lebih tua dari gue setahun hahah.. "

" Umur hanya angka, tapi sopan santun tetap no satu " Balas Ammar

" Masih gak nyangka gue, jika lo bisa suka dengan adik gue. selama ini banyak sekali wanita yang ingin dekat dengan lo, bahkan mereka cantik, seksi dan berkelas " Ledek bang dafi.

Ammar tersenyum tipis " Itulah jodoh. kita tidak tau perasaan kita akan berlabuh kepada siapa. jangan pernah bandingkan Sofia dengan perempuan di luar sana " Kata ammar " Sofia tidak layak di banding- bandingkan. Sofia adalah wanita paket komplit yang cocok gue jadikan istri "

" Bukan soal cantik atau berkelas tapi soal sikap dan juga kelembutan. gue suka dengan kelembutan, ketulusan dan juga imannya " Ammar melihat kearah bang dafi dengan serius.

Bang dafi mengangguk paham. jujur saja, ingin sekali bang dafi berteriak di wajah ilham, jika ilham adalah pria yang tidak bersyukur.

DI KAMAR HOTEL.

Lampu kamar sudah diredupkan. Hanya lampu tidur yang menyala temaram di sisi meja, memantulkan cahaya hangat ke dinding hotel. Sofia dan Dela sudah membersihkan diri dan kini duduk bersandar di ranjang masing-masing, mengenakan piyama hotel, wajah segar setelah seharian lelah di Dufan.

Suasana hening untuk beberapa saat, hingga Dela membuka suara sambil melirik ke arah Sofia yang sedang menyisir rambutnya.

“Sof… boleh nanya sesuatu?” Suaranya ringan, tapi nadanya menyiratkan rasa penasaran.

Sofia berhenti menyisir, menoleh. “Boleh, kenapa?”

Dela tersenyum kecil, menyandarkan tubuhnya ke bantal. “ Bang Ammar.”

Sofia mengangkat alis. “Kenapa dengan Bang Ammar?”Tanya sofia.

“Aku perhatiin dari tadi siang... dia perhatian banget sama kamu. Gimana menurut kamu tentang dia?”

Sofia menghela napas pelan, menunduk sebentar sebelum menjawab. “ Bang Ammar itu... hangat. Nggak banyak omong, tapi kehadirannya kerasa.”

Dela mengangguk setuju. “Dia nggak nyari perhatian, tapi justru jadi pusat perhatian. Aku suka cara dia tenangin kamu. Dia nggak maksa kamu cerita, tapi selalu ada di dekat kamu.”

Sofia tersenyum tipis, matanya menerawang. “Awalnya aku pikir... aku nggak bakal bisa dekat lagi sama siapa-siapa. Apalagi setelah Ilham. Tapi Ammar itu beda. Dia nggak datang untuk mengisi kekosongan. Dia datang untuk jaga jarak... tapi tetap hadir.”

“Kamu nyaman, kan, sama dia?” tanya Dela hati-hati.

Sofia mengangguk perlahan. “Nyaman… tapi aku masih takut. Aku belum siap percaya sepenuhnya. Tapi, untuk pertama kalinya... aku nggak merasa sendirian.” Kata Sofia jujur.

Dela meraih tangan Sofia di atas selimut, menggenggamnya lembut.

“Kamu nggak harus buru-buru, Sof. Tapi kamu berhak bahagia lagi. Dan kalau memang Ammar adalah salah satu jalan menuju itu, kamu berhak kasih dia kesempatan. pelan-pelan.”

Sofia menatap Dela, senyum mengembang tipis.

“Dia pernah bilang... kalau aku belum siap membuka pintu, dia nggak akan maksa masuk. Tapi bolehkah dia titip namanya dulu di hatiku.”

Dela tersenyum lebar. “Dan kamu udah izinin dia?”

Sofia tertawa kecil. “Aku simpan... diam-diam. Mungkin nanti akan tumbuh, mungkin juga tidak. Tapi untuk sekarang, namanya ada di sana. Di hati yang sedang belajar percaya lagi.”

" Percayalah jika kamu akan menemukan kebahagiaan kamu seutuhnya, Aku akan selalu mendukung semua keputusan kamu selama itu membuat kamu bahagia. namun plisss jangan salah pilih lagi, cukup sekali kamu salah pilih " Ucap dela.

Sofia mengangguk paham.

Malam itu, tak ada pelukan dramatis, tak ada air mata. Hanya dua perempuan yang saling menguatkan dalam percakapan sederhana. Dan dalam senyap kamar hotel yang tenang, Sofia mulai menyadari.

Mungkin, hidup memang tak harus sempurna untuk bisa kembali indah.

1
Mundri Astuti
waaahhh kebuka aslinya si lunnn"
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo ammar gercap selesai masa indah langsung lamar dan nikah
Richard
aku tunggu kelanjutan nya kak
Richard
lanjut
Richard
Astaga Luna, kamu benar-benar gak punya harga diri ya. di saat kamu di rendahkan dan di saat kamu tidak di Terima, masih aja memikirkan malam pertama🤦‍♀️
Richard
pepet terus ammar jangan kasih kendor
Richard
untung ada ammar yg selalu memulihkan mood sofia
Richard
kemarin aja bersikap manis kepada Sofia dan keluarga. sekarang malah merasa paling tersakiti, Luna kamu sakit. sakit jiwa
Samsiah Yuliana
lanjut kak,,,
up yg banyak donk, ceritanya bagus bgt nih,,,🙏🙏🙏🥰
🌷💚SITI.R💚🌷
kucing di kasih ikan tetep nyosor lah
Samsiah Yuliana
lanjut Thor,,, 🙏🙏🙏
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ammar tunggu masa indah selesai..klu sdh selesai langsung ijab qobul aja
🌷💚SITI.R💚🌷
dan yg penting buat ammar itu kamu sofia
🌷💚SITI.R💚🌷
klu memaafkan pasti ya sofia tp klu melupakan itu susah,dan klu kamu baik lg rasay suami kamu susah berubah krn selingkuh itu penyakit
🌷💚SITI.R💚🌷
smg tambah semangaat ya sofia dan kamu bisa menemukan cinta sejati kamu
Samsiah Yuliana
kang Ilham percaya diri bgt sih, masih aja maksa²🥱
lanjutkan Thor 🙏🙏🙏
🌷💚SITI.R💚🌷
klu sdh kehilangan baru terasa ya ham
Mundri Astuti
tuhhh...peliharaanmu dtg ham...itu yg kamu sebut memperbaiki ???
Samsiah Yuliana
lanjut Thor 🙏🙏🙏
Richard
Luna benar-benar gak punya otak dan gak punya hati, pantes dia cocok sama si ilham itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!