Karya pertama.
Bukan Sekedar Murid Biasa.
***
Bagaimana rasanya dicintai, dan mencintai murid sendiri? Geli-geli gimanaa gitu?
"Yessss! Ayo jadi pacarku!"
"Ethannn!!!"
***
Makasih udah sempet mampir ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfathania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gen 5 (26)
"Mau lanjut mengejarku, atau ku gugurkan janin hara*mu itu?" Tenang, tapi menusuk. Membuat Fika bergidik ngeri. Baru kali ini Fika melihat sisi gelap seorang Ethan.
Lama tidak mendapat jawaban, Ethan yang sudah sangat muak, menggebrak meja di depannya dengan sangat kasar. Fika bisa melihat betapa merahnya telapak tangan Ethan di lampu yang samar itu.
"PILIH SATU, FIKARA BONITA!"
"AKU AKAN TETAP MENGEJARMU SAMPAI KAU MENCINTAIKU ETHAN!" Jantung wanita itu berdebar kencang. Tak pernah terbesit di benaknya, ia akan mengalami hal se–menakutkan ini.
"Kau benar–benar salah memilih." Ucap Ethan, keluar dari ruangan hampa itu. Fika mendengar dengan jelas suara kunci yang di putar.
"Aku.. Apa aku harus menyerah saja.. Ethan yang ku kenal bukan seperti ini.. Hiks.." Hanya terdengar suara sesenggukan, deru napas, dan tangisan yang pilu.
Sangat lama Ethan tidak kembali ke ruangan, sampai akhirnya Fika tertidur karna kelelahan. Sungguh, dia berharap bahwa ini semua hanyalah mimpi buruk. Pasti saat bangun nanti, ia akan terbangun di kamar kesayangannya. Sungguh menyesal dirinya datang ke kediaman Ethan. Niat ingin minta pertanggungjawaban palsu, malah di sekap di basement. Dan kemana John? Setau Fika, Ethan hanya tinggal bersama John. Tanpa tau bahwa kini ada Gea, Mama Ethan.
"Wanita murahan seperti ini, tidak pantas mengaku menjadi istrimu. Cih, najis. Dari wajahnya saja Mama sudah tau, dia sering menjual dirinya pada om–om kaya." Gea, bersama John Dan Ethan kembali ke basement.
Wanita murah itu, kini berusaha membuka matanya yang terasa berat. Merasa dirinya di panggil wanita murahan oleh seorang wanita. Suara itu tegas, tapi lembut.
Sesaat setelah membuka matanya, Fika merasa ada dia tangan yang menyentuh perutnya. Sangat kasar. Tapi entah kenapa, Fika hanya diam menerima sakit itu.
"Eunggh.. Siapa kamu..?" Seolah kehilangan tenaga. Entah kemana nyalinya yang menyala–nyala tadi? Jika boleh memilih, maka lebih baik ia mati sekarang dari pada tersiksa seperti ini.
"Ethan, tembak saja aku.. Aku–"
𝘿𝙤𝙧 !
"Arrghhh!!!" Fika berpikir dirinya telah mati. Namun itu salah, saat beberapa saat ia merasa masih bisa membuka matanya. Dan melihat Edo, kekasihnya.
"Edo?! Sayang.. Maafkan aku. Hiks.." Tangisan yang menyayat hati, terdengar menggema. Terdengar sudah sangat pasrah dan lelah.
"Lepaskan Fika. Saya berjanji akan menjaga dia agar tak mengganggu keluarga anda, Tuan." Ucap Edo memohon.
"Apa jaminannya, bahwa wanita jallanang ini tidak akan mengusik keluarga saya?" Gea bersuara.
"Saya sendiri, Kekasih Fika. Yang akan membunuh dia." Tegas pria yang di panggil sayang, oleh Fika itu.
"Kamu, Redon Chandler, anak dari Owen Chandler, kan?" Ucap Gea. John dan Ethan terkejut. Dari mana istrinya tau nama pria muda ini? Apakah mereka pernah bertemu?
"Betul. Dengan Nyonya Gea Arabella kan?" Tanya pria yang bernama Edo itu.
"Ya. Gen berapa?" Untuk kesekian kali, John dan Ethan di buat keheranan oleh tingkah Gea yang mendadak aneh.
"Gen 5, Ibu!" Sahut Edo yang tiba–tiba memberi hormat pada Gea.
"Lah?!" Ucap John dan Ethan bersamaan.
Gea mengajak mereka semua ke ruang makan, terkecuali Fika yang masih di ikat di sebuah kursi. Gea menyuruh bibi untuk membuatkan teh untuk empat orang. Lalu Gea tersenyum, lalu menarik kursi untuk dirinya sendiri.
***
kirain dah pacaran pas saling twmbak di bab 5