seorang perwira tentara yang memiliki masa lalu kelam dengan ayahnya dan akhirnya dia menemukan cinta pertamanya
* maaf ya kalo jelek pemula soalnya😁
semua isi cerita ini hanya fiksi belaka. tempat kejadian, nama tokoh, musuh dan lainnya merupakan ide dari author itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirput10i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertarungan terakhir
Bab 26
Kami berdua bertarung di atas udara, di dalam helikopter yang terbang tidak stabil karena baling-balingnya rusak tapi entah kenapa helikopter ini tidak jatuh seperti ada yang menahannya di udara.
Dari pertempuran itu aku bisa membuatnya mundur ke belakang tapi tidak bisa membuatnya merasa sakit. Yah sudah pasti karena baju besinya itu yang membuatnya tetap bertahan. Tapi aku punya rencana yang sangat bagus untuk mengalahkannya.
" Hiat! " Serang pria itu.
Dia membuatku terpojok pintu helikopter yang terbuka.
" Hah! Kau sudah terpojok. Ada kata terakhir?? " Tanya Arga.
" Ya....yaitu...." Aku mengeluarkan paluku dengan pelan dan langsung menghantam pria itu ke luar pintu helikopter. Dia hampir jatuh tapi dia dapat menahan di bagian bawah pintu dan itu membuat helikopternya miring. Aku dan Arga yang ada di dalam miring dan terjatuh, Arga menimpaku dengan posisi tengkurap dan menghadap ke arahku.
" Kau akan ku kalahkan! " Ucap Arga.
" Kau selalu bilang begitu tapi....TIDAK PERNAH KAU WUJUDKAN! " Ucapku dengan menendangnya hingga dia menjauh dariku.
Aku pun berdiri dan menuju ke arah pintu helikopter dan memegang tangan pria berbadan besar itu dan membuatnya jatuh dari helikopter. Aku pun loncat dari helikopter dan turun menuju tanah.
" Hey! Apa kau sudah gila! Kau mau mati?! " Tanya Arga dengan melihatku terjatuh dari helikopter.
Dia ternyata tidak tahu rencana ku karena dia akan berhadapan dengan sahabatnya sendiri.
" ARGA! " Teriak Yamato dengan marah dari dalam pesawat Fifi.
Nah sementara dia akan berurusan dengan Yamato maka aku akan menghadapi orang ini.
" Bersiaplah! " Ucapku
" Kalau di film-film nama pukulan ini pasti keren tapi karena aku tidak terlalu bisa bahasa Inggris jadi aku sebut saja semampuku. "
Aku mengayunkan paluku ke atas kepalanya dan mengayunkan lagi ke arah kepalanya yang memakai helm.
" Rasakan ini! Super hammer strike...! " Buf.....
Dia terpental kebawah dan helmnya hancur karena pukulanku aku berhasil mengalahkannya dan dia jatuh di bantalan pengaman kami.
Tapi sekarang aku yang masih turun menuju tanah tapi Yamato berhasil menjemputku dengan jetnya.
" FAISAL! " Panggil Yamato dengan mendekatiku dengan pesawat.
Aku pun jatuh tepat di kursi penumpang lewat atap pesawat yang terbuka dan kemudian tertutup lagi setelah aku masuk kedalamnya. Memang benar Fifi memang sangat canggih pantas saja Fifi sangat disayang oleh Yamato.
" Waw! Lu sangat keren! " Ucapku dengan melihat atap pesawat yang tertutup sendiri.
" Iya dong....Fifi gituloh...."
Lalu aku bertanya tentang keberadaan Arga.
" Terus....gimana nasib Arga? "
" Dia......"
Lalu Yamato menceritakan bagaimana dirinya dan Arga.
" Gua udah sampe di helikopternya. Trus....gua nyuruh dia ikut gua ke pesawat ini. Tapi dia nolak katanya dia mendingan mati di jurang di banding ikut sama gua. Padahal kita engga berencana buat ngelenyapin dia..."
Jadi begini cerita yang aku dapatkan dari Yamato.
" ARGA! " Panggil Yamato.
" Apa maumu?! " Jawab Arga dengan bentak.
" Lebih baik kau ikut bersamaku dan yang lainnya...." Ajak Yamato kepada Arga.
" Hah! Kau pikir aku akan ikut bersamamu? Aku tidak Sudi! "
Lalu Arga pergi menggunakan helikopternya dan menjauhi pesawat Yamato, Yamato mengejarnya hingga helikopternya hilang kendali dan jatuh ke dalam hutan dan meledak. Jadi Yamato berfikir bahwa Arga sudah mati jadi dia lebih memilih menjemputku, menemukan mayat Arga bisa nanti.
Kami pun mendarat dengan selamat dan mereka semua pun bersorak gembira. Aku juga senang melihat perang sudah selesai dengan kekalahan musuh dan dengan kemenangan kita.
" Yeyy.....!! "
" Akhirnya! "
" Perang telah usai! "
" Kita menang! "
Jawab seluruh pasukan.
Aku juga melihat Irma yang terlihat lega karena perang sudah selesai. Aku juga melihat pria berbadan besar telah diamankan dan aku juga melihat semua musuh telah dikalahkan. Sorakan kami di barengi dengan terbitnya matahari yang menunjukan perjuangan kami sudah selesai. Kami berhasil melindungi negara ini.
" Liat deh matahari juga tahu kapan kita akan menang! " Ucap Arga dengan menunjuk matahari.
" Semua sudah selesai...." Ucap Irma dengan melihat matahari.
Aku pun mendekatinya dan berdiri disampingnya.
" Iya....aku seneng kita berhasil...."
" Terima kasih karena udah nyelametin aku..." Ucapku padanya.
" Tidak. Kaulah yang selalu nyelametin aku..." Jawabnya.
Lalu dia menyenderkan kepalanya ke bahuku dan memegang lenganku. Aku langsung terkejut dan berdebar tapi aku hanya memiringkan kepalaku ke kepalanya dan melihat matahari yang menyinari tempat kami. Tapi aku lupa kalau aku ada di tempat ramai.
" CIEE........!!! " Ucap seluruh angkatan yang ada disini.
Aku langsung spontan menjadi tegap dan mmberbalik kearah mereka dengan perasaan malu.
" Heh! Gausah kayak gitu! " Ucapku dengan gerogi.
" Aduh.....ada yang salting nih! " Celetuk Raka.
Wajahku semakin memerah dan mereka malah terus saja mengejekku. Bahkan pak Haris hanya tersenyum melihat kami.
" Udahlah keknya bakal ada kondangan sih...." Ucap Yamato dengan tertawa.
" Gua sabet lu! " Ancamku pada Yamato.
" Ih takutnyee...." Jawab Yamato.
" Sudah mari kita kembali! " Perintah jendral Haris.
" Baik! " Jawab kami semua.
Kami semua kembali ke barak dan berencana akan kembali ke markas besar. Aku juga berencana melamar Irma di tempat yang aku pilih. Aku tidak menyangka kalau perang ini hanya sebentar tapi Amir tidak bisa pulang bersama kami.
Aku bersyukur karena bisa kembali dengan selamat. Berita juga membawa informasi tentang mayat tentara yang gugur dan salah satunya adalah Amir. Irma dan aku melihat berita itu, Irma sangat sedih karena sepupunya harus gugur di Medan perang. Aku hanya bisa menenangkannya karena aku juga sangat sedih karena Amir tidak bisa selamanya bersama kami.
Semoga dia dikenang dan diingat semua orang kalau dia pahlawan. Aku juga melihat helikopter yang jatuh dan salah satu mayat yaitu mayat Arga. Pesawatnya di evakuasi oleh pemerintah dan diinterogasi.
Kami semua dikumpulkan ketengah lapangan sebelum kembali untuk mendoakan para prajurit yang gugur di Medan perang. Dan yang terpenting semoga kejadian ini tidak terulang lagi.
dynamic Irma and Faisal lucu kalii, tpi kasihani lh si Raka, ditampar muluw :'D
baguss omagahh, gk nyangka sebagus itu jujur. Keep growin' !!