NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Kau tampak bahagia sayang" kata pria itu setelah dokter meninggalkan mereka berdua.

"Tentu saja, kau sudah benar-benar pulih dan bisa pulang. Bagaimana bisa aku tidak bahagia?"

"Sayang, aku mau minum"

Kenapa pria itu masih tidak mau melakukan semuanya sendiri? Padahal jelas-jelas dokter mengatakan semua fungsi tubuh pria itu telah kembali seperti sebelum kecelakaan. Bahkan gips tangan pria itu sudah dilepas. Kenapa Sara mengeluh, paling tidak ini yang bisa dia lakukan sebelum meninggalkan pria itu dalam perawatan Nyonya Besar dan wanita kecil kesayangan.

"Apa kau ingin yang dingin atau hangat?"

"Hangat"

Baru saja Sara membawa gelas penuh air pada pria itu ketika Nyonya Besar masuk ke dalam kamar. Diikuti oleh wanita kecil di belakangnya.

"Akhirnya, kau sehat kembali" kata Nyonya Besar.

"Syukurlah kak Marco. Aku senang sekali akhirnya kau bisa pulang ke rumah. Jangan khawatir, kali ini biar aku yang merawat mu"

Nona Naya merebut gelas yang ada di tangan Sara. Lalu menyodorkan pada pria itu. Tapi Pria itu tidak memberikan reaksi yang memuaskan. Hanya mengerutkan dahi, menampakkan kekesalan.

"Kau datang lagi. Sebenarnya siapa kau? Kenapa terus datang dan berlaku kasar pada istriku??!" teriak pria itu membuat semuanya terkejut.

"Kak Marco, ini aku. Naya. Kak Marco, kenapa hanya lupa pada Naya??"

Baru saja wanita kecil mengeluarkan air mata karena kecewa, pria itu memegang kepala dan kemudian jatuh terbaring di ranjang.

Baik Sara dan Nyonya Besar terkejut. Sara segera keluar dan memanggil dokter. Nyonya Besar mencoba untuk menyadarkan cucunya. Sedangkan Nona Naya. Semakin memperkeras tangisnya, memperkeruh suasana.

Karena tidak berhenti menangis, Nyonya Besar memerintahkan pengawal untuk membawa Nona Naya keluar kamar. Dan menunggu dokter dengan Sara tetap di tempatnya berdiri.

"Pingsan. Kelihatannya Tuan Marco mengalami tekanan besar di otaknya" jelas dokter setelah melakukan pemeriksaan singkat.

"Apa dia akan sadar?" tanya Nyonya Besar tampak sangat khawatir.

"Kemarin, Tuan Marco juga mengalami hal yang sama. Dan akhirnya sadar setelah beberapa menit"

"Apa? Kenapa tidak ada yang memberitahuku? Sara!!! Apa yang sebenarnya kau lakukan?!!!"

Sara bersiap menerima cercaan ketika dokter melanjutkan.

"Tuan Marco pingsan karena kehadiran Nona itu ketika terapi"

"Apa?"

"Saya sarankan Tuan Marco tidak bertemu dengan Nona itu terlebih dahulu. Untuk sementara waktu. Kalau otak Tuan Marco terus mengalami tekanan seperti ini, saya takut ingatannya tidak akan pernah kembali"

Nyonya Besar duduk di samping ranjang dan membelai lembut wajah cucunya.

Sebagai satu-satunya penerus keluarga Varamus, Nyonya Besar pasti sangat khawatir melihat keadaan cucunya. Ketika dokter akhirnya pergi, mendadak Nyonya besar memanggilnya. Tidak dengan teriakan namun dengan nada paling lembut.

"Sara"

"Iya Nyonya" jawab Sara segera.

"Aku tidak menyukaimu. Dan tidak akan pernah menyukaimu. Tapi ... Aku tidak ingin kondisi Marco memburuk. Seperti yang dikatakan dokter, Marco harus berada dalam keadaan ternyaman untuknya. Meski aku tidak menyukai ide ini, tapi kau harus tetap ada di sisinya sampai ingatan Marco kembali"

Apa? Kenapa? Tidak.

Tiga tahun Sara bertahan di rumah itu hanya untuk mendapatkan surat cerai. Dan ketika dia akhirnya mendapatkannya, Sara harus kembali ke rumah keluarga Varamus demi pria itu? Tidak. Sara tidak mau.

"Nyonya, saya ... "

"Aku akan membayar mu" potong Nyonya Besar sebelum Sara sempat menolak.

"Saya tidak membutuhkan uang"

"Lalu apa yang kau inginkan? Apa kau ingin kekuasaan? Jabatan? Saham perusahaan?"

Kenapa Nyonya Besar selalu menganggap Sara gila akan uang?

"Saya akan tetap pergi dari rumah keluarga Varamus secepatnya. Perlu Nyonya ingat, itulah yang Tuan Marco inginkan sebelum kecelakaan"

"Aku tahu!!! Tapi keadaannya sekarang ... Marco ... Dia adalah cucuku satu-satunya. Tidak ada yang lebih penting dari kesehatannya"

Sebenarnya Sara bukan orang yang kejam. Dia juga tidak tega melihat raut wajah khawatir Nyonya Besar yang telah berusia tujuh puluh lima tahun itu. Tapi dia telah melepaskan segalanya. Dia tidak ingin lagi dipaksa untuk menghadapi semuanya lagi. Dengan keadaan yang tak menentu.

"Sesuai keinginan Anda dan Tuan Marco. Saya akan pergi dari rumah keluarga Varamus akhir Minggu ini" tegasnya tidak ingin berubah pikiran.

"Kalau begitu, aku akan membatalkan perceraian kalian"

"Apa?"

"Dengan begini, kau memiliki kewajiban untuk mengurus Marco, yang masih menjadi suamimu!"

Tidak. Sara tidak dapat menerimanya.

"Nyonya, Anda tidak dapat melakukan itu. Saya ... "

"Anggap saja ini adalah hukuman karena kau telah memanfaatkan Marco. Demi tujuanmu yang menjijikkan itu!!"

Sara tidak bisa bicara. Baru saja dia ingin menjalani hidupnya sendiri. Sekarang ...

"Sayang, kenapa wajahmu pucat? Bukankah aku yang pingsan?" kata pria yang baru saja bangun satu jam lalu.

Sara tidak ingin menjawab atau melihat pria itu. Dia kesal. Dia marah. Dia kecewa atas hasil yang selalu merugikannya. Kini Sara hanya bisa melihat pohon-pohon ketika mereka akhirnya pulang ke rumah keluarga Varamus.

"Nenek!!!" rengek Naya setelah melihat Nyonya Besar keluar dari kamar.

"Sayangku, kau pasti sangat terkejut"

Naya berusaha keras menampilkan kesedihan di depan Nyonya Besar.

"Apa kak Marco baik-baik saja? Apa Naya menyebabkan hal buruk bagi kak Marco??"

"Tidak ... Tidak. Marco baik-baik saja. Dia hanya pingsan"

Syukurlah. Naya sangat terkejut ketika pria itu pingsan. Kalau terjadi sesuatu yang berbahaya pada pria itu, hilang sudah sumber kebahagiaan atau uang Naya.

"Syukurlah. Naya khawatir sekali"

"Ohhh cucu menantuku yang cantik. Tenang saja. Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi ... Alangkah baiknya kau tidak muncul di depan Marco untuk sementara waktu"

"Apa? Kenapa Nek?"

"Otak Marco tidak dapat menerima tekanan besar. Dan kemunculan mu memberikan tekanan besar pada otaknya. Dokter khawatir itu akan membuat amnesia Marco semakin parah atau bisa-bisa ingatannya tidak akan pernah kembali"

Sial. Hal itu sama saja dengan membunuh pria itu. Tidak. Pria itu tidak boleh kehilangan ingatan tentangnya. Susah payah dia membangun jalan cerita yang menguntungkannya. Hanya untuk dapat menyingkirkan wanita itu. Ingatan pria itu harus kembali. Harus.

"Lalu, bagaimana kalau Naya merindukan kak Marco?"

"Kau memang yang paling mencintai Marco. Tenanglah, aku pasti akan membuat Marco perlahan mengingatmu. Dan kalian akan bersama lagi"

Tidak. Tidak mungkin. Pria itu memang bodoh. Bagaimana bisa kecelakaan disaat sesempurna ini?

Padahal tinggal selangkah lagi, Naya bisa menjadi Nyonya Varamus yang baru.

"Benarkah Nek? Kalau begitu Naya akan menunggu kabar baik dari Nenek"

"Tentu saja sayang"

"Lalu perceraian kak Marco, bagaimana Nek?" tanya Naya mencoba mencari jaminan.

Kali ini wajah Nyonya tua itu berubah. Menjadi sedikit rumit.

"Masalah itu ... Kau tidak perlu memikirkannya. Wanita itu sudah pasti akan keluar dari rumah kami. Hanya saja, sekarang wanita itu bertugas untuk merawat Marco. Karena Marco tidak menginginkan orang lain. Selain wanita itu"

Gawat. Naya harus mencari cara untuk membuat pria itu mengingat semuanya kembali. Dengan cepat. Atau rencananya akan gagal total. Dan ayahnya pasti akan marah besar.

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!