NovelToon NovelToon
Sistem Gacha Tak Terbatas

Sistem Gacha Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:53k
Nilai: 5
Nama Author: DimensionalEater

[Karya Asli Penulis]

Additional Genre: Romance

Update 2 Chapter Setiap Hari Pukul 08:00

Estimasi Total Chapter: 1000
____

Lior Rivendell, seorang pemuda biasa yang tiba-tiba menemukan dirinya bertransmigrasi di dunia kultivasi bersama dengan plug-in game yang dia unduh sebelumnya.

Menemukan bahwa dia dapat melakukan Gacha Tak Terbatas melalui plug-in tersebut, Lior segera mencapai puncak dunia kultivasi dalam waktu yang tak terbayangkan!

Pada hari pertama, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Ketampanan Immortal Tak Terukur' Tier Legendaris!]

Hari kedua, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Konstitusi 9 Pedang Surgawi' Tier Mitos!]

Hari ketiga, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Prajurit Elf Menawan' Tier Legendaris!]

Ketika dia mencapai puncak dunia kultivasi hanya ada satu hadiah yang menantinya:
[Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Pencipta Seluruh Alam Semesta']

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DimensionalEater, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 | Kota Langhe dan Kengerian Luo Ren

"Berapa lama kita akan terbang hingga sampai disana?"

"Jika mengikuti kecepatan terbang kita sekarang, kita akan membutuhkan lima sampai lima belas hari."

"..."

Gila!

Baru lima menit berlalu semenjak kita terbang dari gerbang depan Sekte Pedang Langit, dan ekspektasi kami sudah dihancurkan oleh waktu perjalanan yang tidak masuk akal.

Aku dapat melihat kekecewaan Luo Ren dari sini, ini seperti dia mengonsumsi daun mentah-mentah dan langsung menelannya.

Sebenarnya hal ini umum, mengingat luas dunia Kultivator yang tidak masuk akal. Sekitar 3x atau 7x lebih besar dari bumi.

Basa basi tetap berlanjut meskipun perjalanan panjang ini akan menjadi sangat membosankan.

Sesekali disekitar kami terdapat para beast yang jinak dan tidak menggigit, bahkan kami melihat beberapa rombongan murid Sekte Pedang Langit yang berpergian antar kota.

Intinya, tempat ini masihlah zona yang aman dari bahaya. Toh, kami cuman sekte tingkat 7 yang tidak memiliki terlalu banyak sumber daya yang signifikan.

Tak berselang lama, kami melewati hutan yang sangat gelap dan suram. Berbagai lolongan beast membuat tempat ini sedikit menakutkan. Jika orang biasa masuk kedalamnya, sudah dapat dipastikan kematiannya.

"Sudah hampir sore, kita akan beristirahat di Kota Langhe. Apakah ada yang keberatan?" Yanyan bertanya dengan ekspresi datar.

"Tidak ada." jawab Lior.

Lima menit kemudian.

Di kaki barisan pegunungan yang masih menyambung dengan pegunungan Sekte Pedang Langit, sebuah kota yang indah bersemayam dengan tenang disini.

Dibangun disebelah Sungai Batu berwarna biru keabu-abuan yang mengandung kandungan mineral spiritual yang rendah namun stabil, membuatnya ideal sebagai tempat pertanian dan penempaan.

Squad Yanyan mendarat tidak jauh dari gerbang kota.

Terdapat dua gerbang utama kota yang terletak di sisi utara dan sisi selatan. Karena Squad Yanyan datang dari arah utara, volume pedagang dan pelancong yang keluar menuju Sekte Pedang Langit lebih banyak dibandingkan yang masuk.

"Ayo kita masuk, jangan lupa untuk berperilaku sopan, mengerti?" Yanyan memperingatkan seperti seorang ibu yang perhatian pada anaknya, lebih tepatnya anak burungnya.

Lior, Irielle, dan Luo Ren mengangguk.

Mengingat status mereka sebagai Kultivator, tidak diwajibkan untuk mengantre bersama para non-kultivator (mortal).

"Berhenti, nona Kultivator. Bisakah saya menanyai alasan kedatangan kalian?"

Dua penjaga menghentikan Squad Yanyan dan melakukan sesi tanya jawab secara singkat.

"Ah! Kedatangan kami disini adalah untuk..."

Yanyan yang menjawab semuanya, dia bahkan lebih antusias dari pada kami.

Lior merasa bosan dan mulai memperhatikan arsitektur yang ada pada dinding batu. Selain tingginya yang sekitar 20 meter, bahannya kemungkinan adalah batu besi yang mungkin lebih diperuntukkan untuk menahan kekuatan spiritual Kultivator dibandingkan melawan para beast.

Tapi, ketika dia melihat gerbang utama... ada hal yang aneh disana.

Terukir sebuah relief seekor naga tanpa kepala. Dahulu, ketika Liu Teng datang kemari sebelum menjadi Kultivator, dia pernah bertanya apa arti dari relief tersebut.

"Suami, kenapa naga itu tidak memiliki kepala?" tanya IrielIe dengan nada menggemaskan.

Merasa bertanggungjawab, dia tersenyum dan menjawab pertanyaannya. "Naga Tanpa Kepala, sebuah peninggalan zaman dahulu yang mewakili 'Kekuatan Tanpa Ambisi'."

"Zaman dahulu?" Irielle mencoba memperpanjang pembicaraan mereka, karena menunggu Yanyan yang sedang mengoceh.

"Ya... zaman sebelum Kultivator menguasai segalanya."

Keheningan menyelimuti mereka.

Masing-masing mengetahui sisi gelap dari Kultivator, entah dimanapun mereka berada, entah dimanapun ranah mereka saat ini, Kultivator adalah makhluk yang lebih bengis dibandingkan iblis sekalipun.

Luo Ren yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka pun terdiam.

"Hei~ apa yang kalian bicarakan? Ayo kita masuk!"

Panggilan Yanyan segera menyadarkan mereka dari lamunan masing-masing.

Anggota Squad Yanyan mulai menyusul pemimpin mereka dan memasuki Kota Langhe.

Para penjaga yang menjaga gerbang utama berdiri tegak dan memberikan salam dengan formal.

"Selamat datang di Kota Langhe, semoga perjalanan Anda menyenangkan!"

Keributan ini menarik perhatian beberapa orang.

Mereka berpikir bahwa ini pasti adalah murid Sekte Pedang Langit biasa, tapi begitu melihat penampilan mereka...

"Mereka pasti Murid Inti, bukankah mereka tidak dapat keluar dari Sekte secara sembarangan?"

"Jangan bilang mereka memiliki urusan dengan kota ini."

"Memangnya kau pikir apa lagi? Sudah pasti itu adalah pajak."

"Hei, tunggu sebentar... lihat itu."

Karena yang baru saja keluar dari gerbang utama adalah Yanyan dan Luo Ren, mereka hampir tidak memperhatikan sosok surgawi dibelakang mereka.

"I-itu..."

"Oh Dewa... apakah engkau telah memberkati penganut mu ini?"

"... Immortal... mereka adalah Immortal yang turun dari surga!"

Para mortal terkejut, beberapa bahkan menjatuhkan barang bawaan yang mereka bawa, ataupun jualan mereka.

Ini adalah kali pertama mereka mendengar ataupun melihat penampilan Lior yang luar biasa.

Beberapa Murid Luar atau Dalam yang hadir juga menyadari keberadaan Lior.

"Keturunan Immortal... apa yang beliau ingin lakukan disini?"

"Entah, hati-hati jangan terlalu dekat dengan mereka."

"Kyaa~ Tuan Muda begitu tampan~"

"Hei, bukankah kita tadi masuk bersama mereka? kenapa Aku tidak melihat Keturunan Immortal diluar sebelumnya?"

"Kau benar juga, ia pasti menggunakan teknik ilusi untuk menyembunyikan keberadaannya dari kita!"

"Ini pasti ulah Nona Mei Yanyan, kudengar beliau mahir dalam teknik ilusi, tidak kusangka bahwa rumor itu benar."

Squad Yanyan terus berjalan dan menjadi pusat perhatian.

Karena status mereka yang tinggi, para mortal dan murid sekte mau tidak mau harus membukakan jalan utama untuk mereka.

Singkatnya, perjalanan nya begitu lancar hingga saat ini.

......................

Sore hari.

Penginapan Kelinci Emas.

Seorang pelayan wanita sedang berjaga di konter dengan bahagia.

Dia melihat ke kanan dan ke kiri.

Semua meja dan kursi hampir dipenuhi oleh mortal ataupun Kultivator yang mengembara.

"Hehehe, penjualan makanan hari ini pasti luar biasa—"

BRAK!

Pintu masuk penginapan didorong dengan kejam, beberapa engselnya sedikit lepas karena dorongan yang kejam dari seseorang.

"Kami membutuhkan dua kamar termahal di penginapan ini, dimana pemiliknya?!"

Para Kultivator yang melihat kejadian tersebut geram dan ingin menerjang sang pelaku, tapi ketika mereka melihat tampangnya, mereka duduk terpaku di kursi mereka masing-masing.

"S-saya pemilik Penginapan Kelinci Emas, ada yang bisa Saya bantu?"

Wanita itu tergagap dan sedikit gemetar.

"Apakah kau tuli? berikan Aku dua kamar termahal mu!"

Wanita di konter menelan ludah.

"B-baik... silahkan menuju ruangan—"

"Hei, hei, hei~ keributan apa ini?"

Suara nakal terdengar dari luar bangunan, dia masuk dengan gagah beraninya bersama dengan enam pedang yang menggantung di pinggang nya.

Luo Ren berjalan dan berdiri di depan konter, disebelah pria bertampang ganas itu.

Dia bersandar pada pundak pria itu dan mengedipkan matanya.

"Oh my~ pria lucu darimana ini?"

Kultivator yang melihat: ???

Pemilik Penginapan: ???

Para Mortal: ???

Pria bertampang ganas: ???

Lior, dan kawan-kawan yang baru saja masuk kedalam penginapan: ???

1
FAJRI KUNINGAN
karya asli penulis🤣🤣🤣🤣 kocak bet dah ngaku ngaku
padahal jiplak di apk sebelah🤣🤣
FAJRI KUNINGAN
gak isah pake [karya asli penulis]di des nya tolol,orang jelas jelas novel translate
Anonymous
dinovel novel lain,didonghua penerobosan mendapat petir surgawi sangat sangat singkat lah ini apalah,udah gak punya ide buat lanjut kah tolol
Anonymous
udah bab 38 mc masih tolol/lemah authornya emang manusia ter bego
Anonymous
masih aja tolol mcnya hah
Anonymous
cheat kultivasi otomatis nya gak guna bet ajg,kalau gitu gak usah dapat aja tolol
Anonymous
terlalu bertele tele banyak kekurangan dalam dampak serangan ,mc ada sistem masih aja lemah
REY ASMODEUS
Thor kayaknya ini typo deh, akan merasakan balas apa itu balas dendam ini agak lain loh, kalau memang typo mungkin bisalah dikoreksi dikit. kalau nggak ya agak lain aja bahasanya
REY ASMODEUS
itu mah bukan teriakan tapi orang menangis ,huhuhu/Sob//Sob//Sob//Sob/
JustError
semangat Thor, numpang ngasih jejak
DimensionalEater: makasih 🥰👍
total 1 replies
Durian Anget
anak death battle kah lu?
Durian Anget
ee tolong Thor jangan terlalu lebay nulis nya ya
Durian Anget
50 meter an
Reaz
good job
OuterGOD
Boleh juga, tapi harusnya pake nama Liu Teng saja jangan nama asli si mc
pembaca gabut: yuhuu mc op
total 2 replies
Durian Anget
dan untuk perkataannya jangan lebay yah.
DimensionalEater: xixixi, lebay atau nggak nya itu tergantung dari perbedaan budaya dan sudut pandang. mengharapkan sesuatu yang "normal" di dunia kultivasi itu mustahil kak.
total 1 replies
Durian Anget
katanya cuma tiga lantai kok tiba tiba jadi 4? tidak konsisten
DimensionalEater: di baca lagi kak, paviliun teknik punya 3 pantai untuk murid luar dan murid dalam. satu lantai teratas untuk murid inti dan petinggi sekte.
total 1 replies
Durian Anget
sepuluh kali yaelah
REY ASMODEUS: ah kamu salah seluruh ribu itu gak terbatas sampai dunia di hancurkan oleh kekuatan tak terbatas ( sang other )
total 2 replies
Durian Anget
yg benar LANGIT ATAU SURGAWI NIH?
DimensionalEater: kata "langit" sering diasosiasikan dengan surga, apalagi dalam budaya Tiongkok kuno, mereka sering juga menganggap langit adalah surga. yah begitulah/Smile/
total 1 replies
☘︎⃟𝐒𝐄𝐑Λ[hiat juga♛ ⃝Λ𝐋𝐒𖤍
sera mampir nih thorr, jgn lupa like novel sera juga yaa/Smile//Smile/
semangattt/Determined//Determined/
☘︎⃟𝐒𝐄𝐑Λ[hiat juga♛ ⃝Λ𝐋𝐒𖤍: terima kasih kembali bang/Smile//Smile/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!