BLUESTONE RIVER ROBERT tak menyangka jika akan bertemu seorang wanita asing yang cukup misterius baginya di sebuah bukit terpencil.
Wanita bernama Honey True Haven itu hanya tinggal bersama sang ibu di sebuah bukit yang jauh dari pemukiman penduduk.
Bagaimana kisah mereka? yuuuk ikutin..
ig ZARIN.VIOLETTA
fb ZARIN VIOLETTA
Seperti biasa ga banyak konflik yang bikin kepala pusing yak😆 cuma novel ringan yang bikin happy n senyum-senyum sendiri😁
Selamat membaca..🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#26
Hari itu, Blue banyak menghabiskan waktunya di kamar saja dan berkutat di depan laptopnya. Dia ingin menyelesaikan semua pekerjaannya yang sudah terbengkalai beberapa waktu.
CEKLEK ...
"Kau sibuk?" tanya Honey yang baru masuk ke kamar Blue.
Blue melihat Honey dan tersenyum.
"Sudah hampir selesai," jawab Blue.
Honey menghampiri Blue.
"Nenek menyuruhku untuk memanggilmu. Kita akan makan malam bersama," ucap Honey.
Blue kemudian mengangguk dan beranjak berdiri.
"Ayo," sahut Blue.
Honey tersenyum cantik seperti biasanya dan Blue tak tahan melihat hal itu. Dia merengkuh pinggang Honey dan mencium bibirnya karena seharian ini mereka sama sekali hampir tak bertemu.
Honey yang juga merindukan ciuman Blue langsung menyambutnya dengan senang.
Dia melingkarkan tangannya ke leher Blue dan berjinjit. Blue sedikit mengangkat tubuh Honey dan mereka pun berciuman lama.
TOK TOK TOK ...
Bunyi ketukan di pintu membuat mereka menghentikan ciumannya.
Blue mengusap bibir Honey yang basah dan juga bibirnya sendiri.
Honey segera melepaskan Blue dan berbalik untuk membuka pintu.
"Halo, Sayang. Makan malam sudah akan dimulai, ayo keluar dan ajak Blue," ucap Seline.
"Ya, Nenek. Maaf, tadi Blue masih sibuk bekerja dengan laptopnya," jawab Honey tersenyum.
"Baiklah, nenek tunggu kalian di meja makan," ucap Seline yang kemudian berbalik menuju ke area ruang makan.
Lalu Honey menoleh ke arah Blue. "Ayo, kita makan malam dulu," ucap Honey.
Blue tesenyum dan kemudian menggandeng tangan Honey menuju ke ruang makan.
Seperti biasa, makan malam berlangsung cukup kaku seperti makan siang tadi.
Kakek Honey tampak diam saja dengan wajah datarnya yang kaku.
"Aku tetap akan mengenalkan Honey pada cucu temanku. Ini keputusan mutlak dariku," ucap Leo akhirnya.
"Jangan memaksanya. Dia anakku dan bukan anak daddy," sahut Marilyn.
"Dia tetap akan bisa memilih, tapi aku ingin Honey memberikan kesempatan pria yang kujodohkan dengannya," kata Leo keras kepala.
"Kenalkan saja, itu tak masalah bagiku," ucap Blue akhirnya.
Honey melihat ke arah Blue.
"Tidak, aku tak mau karena itu membuang-buang waktu. Pada akhirnya, aku tetap akan memilih Blue," sahut Honey tegas.
"Aku tak mau diatur oleh peraturan kakek yang tak masuk akal. Aku sudah dewasa dan aku ingin memilih jalan hidupku sendiri," ucap Honey dan beranjak dari kursinya lalu pergi dari sana.
Blue juga berdiri dan menyusul Honey. Honey masuk ke kamarnya dan Blue menahan pintunya.
"Maaf," ucap Blue.
"Aku tak menyangka kau akan mengatakan hal itu, Blue," kesal Honey.
Baru kali ini Blue melihat Honey emosi. Blue membuka pintu kamar Honey dan ikut masuk ke dalamnya.
"Aku tahu bahwa kau tetap akan memilihku, itu sebabnya aku membiarkan kakekmu melakukan apa yang dia suka untuk sementara," ucap Blue.
"Tapi aku tetap tak suka jawabanmu seakan kau memang ingin aku pergi," sahut Honey menjauhi Blue.
"Hei ... Tak mungkin aku pergi dari gadis langka ini," ucap Blue yang kemudian memeluk Honey.
Honey pun memeluk pinggang Blue dan menikmati pelukan mereka.
"Bagaimana jika kakek nekat memisahkan kita seperti apa yang dilakukannya pada mommy dulu. Aku tak mau hal itu terjadi pada kita, Blue. Aku tak ingin ada siapa pun di antara kita yang bisa membuat kita saling curiga," kata Honey pelan.
"Aku tak semudah itu untuk dibohongi, Honey. Baiklah, aku tak akan pernah mengatakan hal itu lagi. Dan aku mutlak menjadi milikmu," sahut Blue.
Honey mendongakkan kepalanya ke atas.
"I love you," lirihnya.
"I love you so much," sahut Blue yang akhirnya mengatakan cintanya pada Honey.