Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~25
...🔥🔥🔥...
...Sesampainya di kamar. Leon dengan kasar Manarik Leticia masuk ke dalam menuju kamar mandi....
Swos.
Bruk!
"Akkkhhh!" ringis Leticia saat tubuhnya terlempar begitu saja, mendarat tepat di bawa shower.
...Tanpa berkata apa-apa, Leon melangkah maju, menyalahkan kerang air mengguyur tubuh Leticia hingga basa kuyup....
"Leon! Hentikan!" pekik Leticia bangkit dan memukul dada bidang Leon.
...Leon melangkah maju, meraih kedua tangan Leticia, menggenggamnya dengan erat. Dengan kasar ia mendorong tubuh Leticia menabrak tembok, kemudian meletakkannya di atas kepala Leticia. Tersentak, Leticia pun mendongak menatap Leon dengan nafas memburu marah....
"Lepaskan aku, Leon," bisik Leticia.
...Leon terdiam membalas tatapan Leticia. Perlahan tatapan Leon turun ke bawa berhenti tepat di bibir Leticia. Leon menelan ludah dengan susah payah menatap bibir Leticia. Leticia yang merasa gugup pun mengigit bibir bawanya, membuat darah Leon berdesir hebat, nafasnya pun memburu kasar....
"Leon, ka-kamu, hmmmpp-"
...Sebelum Leticia melanjutkan perkataanya, mulutnya di bungkam oleh Leon mengunakan bibirnya. Leticia yang terkejut mencoba untuk kembali meronta, akan tetapi ia di kejutkan dengan tangan Leon yang sudah masuk ke dalam dress miliknya dan menyentuh goa miliknya dibalik balutan dalaman....
"Hhhmmppp..." kelu Leticia hampir kehabisan nafas.
...Leon melepaskan tautan bibirnya menatap kedua mata Leticia dalam-dalam dengan nafas memburu....
"Kau sangat buruk sekali saat berciuman," bisik Leon.
...Kedua pipi Leticia langsung memerah merona. Dengan malu Leticia membuang wajahnya ke arah lain dengan kesal....
"I-itu, karena aku tidak pernah berpacaran dan berciuman sebelumnya. D-dan kamu adalah orang pertama yang mengambil ciuman pertamaku dan mahkotaku," ucap Leticia terbata-bata gugup.
"Benarkah?" Leon mengangkat sudut bibirnya mendekatkan wajahnya ke arah telinga Leticia."Tapi saat kamu menjebakku, kamu terlihat begitu mahir."
Kedua mata Leticia membulat sempurna memutar kepalanya ke arah Leon."Sudah berapa kali saya bilang, kalau saya-" Tersadar, Leticia menghentikan perkataannya. Kalau ia melanjutkan ucapannya, maka otomatis Leon akan marah dan memarahi Nyonya Silvia.
"Kenapa diam Leticia?" tanya Leon tersenyum sinis menatap Leticia.
"Tidak, aku tidak boleh beritahu kepada Leon kalau semua itu adalah ulah Mama, nanti Leon marah dan mencari masalah dengan Mama," batin Leticia bersusah payah mengendalikan diri."Iya, aku melakukan itu karena aku mencintaimu, Leon," elak Leticia menoleh ke arah Leon dengan mata berkaca-kaca.
"Kalau begitu... kamu tidak keberatan kalau aku memainkan kamu layaknya mainan bukan?" ucap Leon menggerakkan tangannya lebih cepat di dalam sana.
"Aku pasti bisa. Butuh waktu sebentar lagi agar aku bisa mendapatkan hatinya," batin Leticia memejamkan mata menelan bulat-bulat rasa sakit yang menyerang hatinya.
...Dengan cepat Leon melepaskan tangan Leticia yang terkunci dari tadi, beralih meraih kedua ujung dress Leticia bagian leher......
Srek.
...Satu tarikan, dress yang dikenakan oleh Leticia menjadi dua bagian, terlepas sempurna dari tubuh Leticia, membuat Leticia berdiri dengan tubuh setengah polos di hadapan Leon. Malu, Leticia dengan cepat menutup tubuhnya dengan kedua tangan....
"Turunkan tanganmu, Leticia," perintah Leon menatap Leticia sambil melepaskan kain yang menempel di tubuhnya satu persatu.
...Perlahan Leticia menurunkan kedua tangannya sesuai perintah Leon. Mata indahnya menatap menelusuri tubuh polos Leon dari atas hingga ke bawa, sambil menelan ludah dengan susah payah melihat milik Leon....
"Kau takut?" tanya Leon melangkah mendekat ke arah Leticia.
Tersadar, Leticia menggeleng pelan."Untuk apa takut?" elak Leticia. Padahal tubuhnya bergetar hebat akibat ketakutan mendongak menatap wajah Leon.
"Baguslah kalau begitu." Secepat kilat Leon memutar tubuh Leticia membelakanginya dan...
Jleb.
"Akkkhhhh!"
"Aaahhh... sial."
...Leon memejamkan mata saat miliknya di jepit dan remas dengan kuat di dalam sana. Leon mengulurkan tangannya meraih rambut Leticia menariknya kebelakang sambil bergerak maju mundur sesuai ritme....
"Astaga... ini sakit sekali," batin Leticia sekuat tenaga menahan rasa nyeri di bagian bawanya.
"Bagaimana Leticia...? Apa kamu suka?" bisik Leon memeluk Leticia dari belakang.
"I-iya... aku suka, sangat suka," ucap Leticia berbohong.
"Aku tau... kamu pasti tidak akan menolaknya." Leon membenamkan wajahnya di pundak Leticia sembari mempercepat gerakannya.
...Merasa tak puas. Leon mencabut miliknya, mengendong Leticia bak bride style keluar dari kamar mandi menuju kasur. Di sana Leon menggempur Leticia tanpa ampun, membuat Leticia mendesah dengan suara keras menggema di setiap sudut kamar....
...Di luar kamar, tepatnya di dalam dapur. Kedua wanita yang tak sengaja mendengar suara desahan Leticia menjadi marah. Karena kalau saja saat itu Leticia tidak muncul, pastinya salah satu dari mereka yang ada di posisi Leticia saat ini. Apalagi sudah lama mereka mendengar gosip dari wanita yang pernah ditiduri oleh Leon. Bahwa Leon sangat perkasa. Dan cara ia bermainnya pun tak biasa, mampu membuat wanita mana pun yang tidur dengannya mengeluarkan air mancur....
"Dasar wanita jalang," umpatnya pelan dengan kesal, pergi meninggalkan dapur menuju pintu belakang mansion.
(Bersambung)
