NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu

Transmigrasi Istri Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Berbaikan / Romansa / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Serena Halim, seorang Aktor papan atas yang mengalami Transmigrasi ke tubuh seorang Istri Pemburu.

Bagimana jadinya jika Serena yang kaya raya, tiba-tiba menjadi istri durhaka, yang hidup dalam kemiskinan di peradaban China kuno.

Note : Berdasarkan Imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai terendus

Dua tahun kemudian, kedamaian Yuwen Mulai terusik. Dimana Kaisar alias Ayah dari Yuwen sudah mulai ikut mencaritau, dimana Yuwen tinggal dan seperti apa hidupnya selama ini.

Yuwen tidak pernah terlihat sejak beberapa tahun terakhir. Status Yuwen masih seorang pangeran, sebagai Kaisar dia harus tau apakah putranya ini masih hidup atau tidak.

Di Istana besar dan megah di Kekaisaran Linxi, sedang dilakukan rapat tertutup antara kaisar dan beberapa anak buah setianya. Haru sudah malam dan suasana sepi, Kaisar yang telah menelantarkan anaknya itu, kini merasa terusik karena Yuwen tidak pernah terlihat, ada jejak kekhawatiran di pancaran matanya.

"Cari tau dimana Yuwen tinggal, apakah dia masih hidup? cari tau apa yang sedang dia lakukan selama ini. Tidak perlu ikut campur urusannya, cukup amati saja dari jauh lalu laporkan padaku." Ucap Kaisar Lin.

"Baik, Yang mulia." Ucap sang bawahan, melesat pergi layaknya bayangan.

"Tinggal dimana kau bocah, semoga kau masih hidup. Maafkan aku Su'er, Aku telah membuat anak kita menderita." Gumam Kaisar Lin.

Sedangkan di sisi Yuwen, dia sedang pergi berburu bersama keluarga kecilnya. Tanpa tau jika mereka sedang di perbincangkan, bahkan Yuwen sendiri sudah lupa jika Kaisar adalah Ayahnya.

Yi'er kini sudah berusia jalan 7 tahun, dia semakin terlihat mirip dengan Yuwen. Dia sudah Tidak terlalu cerewet, tapi dia masih manja sekali pada Yuwen.

meskipun manja mereka ini keluarga yang sangat kuat, ilmu kultivitasi mereka sudah besar dan mungkin sudah mencapai titik orang-orang kuat berada.

Yuwen saat ini berusia 29 tahun, masih muda dan tampan penuh kharisma. Yue seumuran dengan Yuwen, wajahnya semakin mirip dengan dirinya saat menjadi Serena, hanya warna rambutnya saja yang berbeda. Dia masih tetap cantik dan menawan, anggun tapi kuat dan tangguh.

"Ayah, hari ini aku akan menangkap rusa yang lebih besar." Ucap Yi'er.

"Kalau begitu Ayah akan menangkap Harimau." Ucap Yuwen.

"Itu curang." Sinis Yi'er.

"Curang apanya, sayang." Ucap Yuwen.

"Akhhhh, jangan panggil seperti itu. Aku sudah besar." Yi'er merasa malu.

"Malu kenapa? kau mau Ayah memanggil Sayang ke anak orang lain?." Yuwen tersenyum geli.

"Tidak boleh." Yi'er merapatkan diri pada Yuwen.

"Masih terlalu cepat bagimu untuk malu, memiliki Ayah yang penyayang itu anugrah. Tidak semua Ayah baik hati seperti Ayahmu, kamu harus bersyukur." Ucap Yue, menasihati.

"Iya, Ibu." Yi'er menurut.

Tanpa ketiganya sadari, ada seseorang yang mengamati mereka dari jauh. Mata tajam yang menatap fokus ke arah mereka, tangan orang itu memegang sebuah kuas dan kertas, dia mencoret sesuatu dengan cepat lalu pergi dari sana.

Syuttt

Yuwen dan Yue menoleh ke arah yang sama, mereka merasakan ada seseorang disana. Tapi orang itu sudah pergi, keduanya saling pandang berucap dengan kontak mata. Mereka harus berhati-hati, karena sepertinya sudah ada orang yang menemukan keberadaan mereka.

"Sialan, apa sudah ketahuan?." Batin Yuwen, matanya mendingin.

"Siapa tadi? aku yakin ada orang." Batin Yue.

"Ada apa Ayah?." Yi'er merasa ada yang aneh.

"Tidak ada apa-apa, Ayah hanya merasa ada yang sedang mengawasi kita." Jujur Yuwen.

"Apa dia orang jahat?." Kaget Yi'er.

"Ayah tidak tahu, ayo kita percepat berburuan kita, kita harus segera pulang." Ucap Yuwen.

Mereka pun berburu dengan cepat dan tetap waspada. Yuwen melatih fokus dan insting Yi'er, Beberapa kali dia melesatkan anak panah di dekat Yi'er, Yi'er selalu tau dan menghindar dengan gesit. Yuwen tersenyum senang.

Yuwen merasakan lagi, tatapan pengintaian yang mengerikan. Yuwen langsung buru-buru menarik Yue dan Yi'er pergi sana dan kembali kerumah secepatnya.

Entah musuh atau mata-mata, yang terpenting Yuwen harus membawa Istri dan anaknya pergi dari Medan berbahaya. Hutan ini di kelilingi jurang yang curam, akan sangat merugikan jika terjadi pertarungan.

Yuwen kembali kerumah dan bernafas lega, karena tidak merasakan mata-mata itu mengejar mereka. Sungguh Adrenalinnya sempat terpacu dengan gila, dia belum mau putranya melihat adegan berdarah.

"Apa dia musuh? tapi kenapa dia tidak mengejar?." Tanya Yue.

"Dia hanya mengamati, dia bukan kiriman Putra Mahkota." Ucap Yuwen.

"Lalu?." Kaget Yue, apa Yuwen memiliki musuh lain?.

"Dia pasti kiriman Kaisar." Lirih Yuwen.

Deg.

"Kaisar?! Apa artinya ini?." Kaget Yue.

"Aku harus menunggu laporan dari Wei, untuk sementara kita harus waspada dan hati-hati. Tetap seperti biasa, tapi kita harus bersiap untuk Pertarungan." Ucap Yuwen.

"Ayah, apa kita dalam bahaya?." Tanya Yi'er.

"Tidak, mungkin karena kita kurang Berlatih saja makanya merasa tegang. Ayo kita makan setelah itu kita berlatih bersama." Ucap Yuwen.

Yi'er mengangguk, bocah itu mandi sebelum mulai makan siang. Yue menatap punggung kecil putranya dengan perasaan campur aduk, sepertinya saat yang mendebarkan akan segera terjadi.

"Sayang, kapan kau akan memberitahu Yi'er jika dia Pangeran?." Tanya Yue, berbisik lirih.

"Aku akan mengatakan secepatnya, jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja." Ucap Yuwen.

"Aku percaya padamu." Yue mengangguk.

Setelah mereka mandi dan makan siang, mereka mengajari Yi'er tentang ilmu sejarah sebentar. Lalu mereka pergi ke tebing dan mulai berlatih Kungfu bersama, mereka terlihat kuat dan gesit, bahkan mulai mengendalikan mana energi dengan gila-gilaan.

Mata-mata yang melihat dengan tatapan tajam, dari Arah gunung menatap dengan seksama. Tangan si mata-mata terus bergerak cepat mengoleskan kuas, rupanya pria itu sedang melukis.

Si mata-mata memiliki sihir menggambar sketsa kasar, setelah dia menatap dan menggambar dengan cepat, dia akan merapalkan mantra hingga lukisan tidak jelas tadi berubah menjadi lukisan nyata.

Lukisan yang sangat indah, bahkan dirinya sendiri meras terpukau. Keluarga yang menakutkan, mereka diam bukan ketakutan atau bersembunyi, mereka sedang menempa kekuatan yang mengerikan.

"Pangeran ke tiga, sungguh sangat berbeda." Gumam si mata-mata, lalu melesat pergi dari sana.

Malam harinya, Yuwen mendapatkan laporan dari Wei mengenai mata-mata tadi siang. Benar dugaan Yuwen, mata-mata itu kiriman dari kaisar.

"Tidak ada penyerangan, hanya pemantauan biasa." Ucap Yuwen.

"Tapi bukankah itu belum tentu? bagaimana jika mereka hanya mengecoh kita, lalu besoknya melakukan hal yang tidak terduga?." Ucap Yue, khawatir.

"Kaisar memang membenciku, tapi dia tidak akan membunuhku." Ucap Yuwen.

"Kenapa? apa alasanmu percaya padanya." Bingung Yue.

"Karena Kaisar mencintai Ibuku, hanya aku satu-satunya hal yang ditinggalkan Ibuku. Mungkin dia membenciku, karena aku penyebab dia kehilangan wanita yang dia cintai, tapi dia tetap tidak bisa membunuhku." Ucap Yuwen, tersenyum miris.

"Bajingan gila itu." Geram Yue.

"Tenanglah, kau bisa dihukum penggal jika ada yang dengar." Yuwen terkejut.

"Persetan, dia itu sangat jahat!!." Ujar Yue.

"Tapi dia mencintai Ibuku." Ucap Yuwen.

"Cinta macam apa yang dia miliki itu? jika dia benar-benar mencintai Ibumu, seharusnya dia juga mencintai anak yang dia lahirkan. Kenapa dia malah membencimu? padahal kau adalah darah dagingnya sendiri, hasil dari cintanya." Yue merasa sangat emosi.

"Kadang aku pernah berpikir, apa yang akan aku lakukan jika kau tewas saat melahirkan Yi'er. Aku takut akan melakukan hal yang sama dengan Kaisar." Ucap Yuwen, sendu.

"Itu berat, aku tau itu adalah hal berat. Tapi, apakah kau sekejam itu hingga tega menelantarkan anak kandungmu sendiri? apa menurutmu aku akan bahagia? Tidak, aku akan mengutukmu dari atas sana." Ucap Yue, matanya berapi-api.

"Ayah.. Ibu.." Yi'er keluar dari kamarnya, dia terlihat takut karena pertama kali mendengar pertengkaran orangtuanya.

Deg.

"Sayang? kau belum tidur." Yuwen dan Yue mengubah ekspresi wajahnya.

"Kenapa Ayah dan Ibu bertengkar?." Yi'er terlihat sedih.

"Kami tidak bertengkar, kami sedang membahas sesuatu yang penting." Ucap Yuwen, menarik Yi'er dalam pangkuannya.

"Apa itu?." Yi'er penasaran.

"Ada hal yang belum waktunya kau tau, mengenai mata-mata tadi siang. Kami merasa khawatir dan tanpa sadar berdebat, maafkan kami ya." Ucap Yuwen, berusaha tidak meninggalkan jejak pertengkaran dalam diri putranya.

"Sayang, sudah waktunya kau memberitahu Yi'er." Ucap Yue.

Deg.

"Memberitahu apa?." Yi'er menatap Orangtuanya dengan ekspresi takut.

Berbagai pemikiran buruk mulai melintas di kepalanya, seperti apakah dia ini anak pungut atau apakah dirinya ini anak penjahat. Yi'er menerka dengan perasaan takut, berharap apa yang ada di pikirannya itu tidak benar.

"Apa yang Ayah dan Ibu sembunyikan dariku?." Desak Yi'er.

"Belum waktunya Yi'er tau, Yue." Yuwen menatap memohon.

"Tidak, dia harus tau. Waktunya sudah semakin dekat, jika kita menunda dia akan kebingungan dan sulit beradaptasi." Ucap Yue.

Yuwen menarik nafas dalam, dia memejamkan matanya. Merasa bingung dan pikirannya buntu, memang benar sudah seharusnya Yi'er tau segalanya, tapi Yuwen takut Yi'er merasa sakit hati.

Yuwen menatap wajah putranya lamat-lamat, wajah yang sangat mirip dengannya tapi mata jernih itu, Yuwen ingin melindungi mata jernih yang tidak ternoda itu.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Mellisa Gottardo: aamiin, makasih kak🤗
total 1 replies
vivi oh vivi
enak enak di guaa welll
Mellisa Gottardo: liar sekali🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Author ini tipe memperlihatkan proses yang detil, pasti nanti Yuwen bakal lengah dan di perkuat lagi sama authornya. Dari bab sebelumnya gitu soalnya, author ini sangat menyukai proses😭
Mellisa Gottardo: W-waduh🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Kaisar wataknya bener-bener kolot, semoga Yuwen bisa balas biar kaisarnya kena mental🤣
Mellisa Gottardo: harus sih ini🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Lucu banget, perkembangannya detil ya🥹
Mellisa Gottardo: biar kerasa aja 🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
triple Y harus menang melawan tipu muslihat kerajaan ya thor.
bila perlu bungkam juga kaisar yang bodoh itu.
semangat slalu up nya thor.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: yupss, minta di santet online itu si kaisar sangking dendam nya 🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
benar itu, mencintai ibu nya tapi membenci anak nya.
ya kali anak baru lahir bisa membunuh ibu nya langsung 🙄
minta di geprek ini pala nya kaisar biar sadar dari amnesia sesaat nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: anda berhasil thor, esmosi sampe ubun² ini udh /Sob/
total 2 replies
Chauli Maulidiah
lanjut Thor..
Mellisa Gottardo: semangat semangat 🤣
total 1 replies
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂 gustiiiiii siluman monyet Yue 🙆🙆🙆
Mellisa Gottardo: hahahaa
total 1 replies
Lala Kusumah
keluarga Cemara, bahagia selalu ya 🙏🙏
Mellisa Gottardo: aamiin😍
total 1 replies
Lala Kusumah
tegaaaanng banget 😵‍💫🫣🥹😭
Lala Kusumah
bahagianya 😍😍😍
Enah Siti
thor mc cewek gak bsa beladri gtu seperti ratu mafia 😁😁😁🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: bisa taekwondo Se wajarnya manusia aja kak😭 nanti upgrade kok aja prosesnya😍
total 1 replies
Lala Kusumah
aku juga ikutan berenang ah ...
Mellisa Gottardo: gas bundd🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berarti Yi'er anak monyet dan kadal dong, keturunan orang tua nya 🤣🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: gebrakan baru itu, ala ala zaman now 🤣🤣
total 3 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berikan mereka sedikit keamanan untuk saat ini thor, kasian Yue dan anak nya yang baru lahir 😭
setelah Yue sehat, baru saat nya Yue juga ikut beraksi memberantas para titisan nek lampir itu 😁
Mellisa Gottardo: hihihi kasih tegang sedikit🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pasangan sehidup semati ini, memang cocok 😍
Mellisa Gottardo: kiw kiw🤣
total 1 replies
Chauli Maulidiah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Chauli Maulidiah: mksh Thor, novel mu menghibur😍
total 2 replies
Chauli Maulidiah
pangeran sengklek🤣
Mellisa Gottardo: hey 😭😭
total 1 replies
Chauli Maulidiah
wkkwkwwkw.. kabeh disebut ya yue🤣
Mellisa Gottardo: biar adil🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!