"pergi kalian dari sini, dasar anak pembawa sial. gara-gara kalian suami saya meninggal" marah rini.
"jangan usir kami bunda, kamu tidak membunuh ayah" elak alinka.
"kalian pembunuh, seandainya kalian tidak merengek untuk di bawa jalan-jalan maka suami saya tidak meninggal".
" aku membenci kalian berdua, gara-gara kalian ayah meninggal " teriak glen pada si kembar.
rini benar-benar mengusir si kembar dari rumah, alinka dan Alita masih berumur 5, tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 25
6 bulan berlalu, kini si kembar lagi menghadapi ujian akhir.. Arinka sudah siap menjawab soal ujian dengan penuh keyakinan.
"Arinka om wahyu menyuruh lo datang ke rumah untuk membicarakan tentang dimana lo mau kuliah" kata alinka.
"Bilang aja lo yang mau gue datang ke rumah, jangan bawa nama om wahyu. Lo mau apa nyuruh gue datang ke rumah, mau hina gue lagi".
"Lo jangan fitnah deh, itu juga kan rumah lo juga. Sampai kapan lo terus hidup bebas arinka".
" sampai gue bosan lah, stop bersikap baik sama gue alin itu tidak mempan" kata arinka.
Alinka mengepalkan tanganya, adiknya itu tetap keras kepala karena tidak mau pulang dan nurut dengan nya.
"Gue tau lo mau apa, makanya menyuruh gue pulang kerumah.. Gue gak nyangka ternyata lo benar-benar licik dan serakah alinka" bisik arinka.
Flashback on.
Arinka mau pulang dari markas dan mampir ke salah satu cafe untuk membeli minuman dan cemilan.. Dia tidak sengaja melihat alinka lagi bicara serius dengan om wahyu.
"Om apa gak bisa seluruh harta warisan jadi milik aku seutuhnya tanpa di bagi sama arinka.. Aku juga mau memiliki perusahaan mama".
" tidak bisa alin, kan kalian sudah dapat hak masing-masing dan tidak boleh merebut milik saudara mu yang lain" nasihat wahyu.
"Dari pada perusahaan mama di kelola sama tante aini, mending kita rebut saja dan balik nama menjadi nama aku.. Pliss omm".
"Tidak bisa alinka.. Perusahaan mama kamu itu sudah jadi milik arinka sekarang. Lagian kamu lebih banyak mendapatkan warisan dari pada arinka".
"Om tidak mau bantu aku,, baik lah aku bisa rebut milik arinka sendiri.. Om dan keluarga om silahkan pergi dari rumah aku" usir alinka.
"Baik kalau itu mau mu, saya dan keluarga saya akan pergi dari sana. Tentang perjodohan mu dengan devan? Itu juga akan di batalkan" setelah bicara seperti itu wahyu pergi dari sana.
"Dasar orang tidak tahu terimakasih, kalau bukan karena ayah gue, pasti sekarang om sudah hidup melarat.. Gue akan buktikan tanpa om gue bisa ambil perusahaan mama dari tangan arinka.. Cuma gue yang pantes memiliki semuanya" oceh alinka.
Arinka geleng-geleng kepala dengan kakaknya ya itu, alinka sekarang jadi orang yang serakah, apa bedanya dengan Rini ibu tiri mereka.
"Astaghfirullah, kenapa kakak hamba berubah jadi serakah Tuhan.. Dia sudah di rasuki dengan ambisinya" batin arinka.
Setelah minuman yang dia beli sudah jadi, arinka pun pergi dari sana dengan perasaan Campur aduk.
Wahyu benar-benar pergi dari rumah itu, dia kembali ke rumahnya yang sudah lama tidak di tempatin. Rumah nya beda kompleks dengan rumah orang tua si kembar.
"Aku gak menyangka papa akhirnya tidak menuruti keinginan Alina lagi sekarang" ucap devan.
"Papa sudah capek di kekang sama alinka. Dia juga sudah pandai dalam mengelola perusahaan jadi tenaga papa sudah tidak di butuhkan lagi".
"Terus gimana dengan perjodohan mereka berdua" tanya Ratih.
"Papa sudah membatalkan nya, kini devan juga sudah bebas dari alinka.. Mulai sekarang kamu fokus dengan masa depan mu. Bila perlu jauhin si kembar".
" baik lah,, aku akan dengar ucapan papa ".
Semenjak itu hubungan devan dan alinka pun renggang.. Devan selalu bersikap dingin dan datar kalau bertemu dengan si kembar.
Arinka menyadari perubahan sikap devan tapi dia males bertanya dan tidak masalah dengan itu semua.
Flashback off.
"Jangan kira gue bodoh kak, kan om wahyu dan kelaurga nya sudah lo usir dari rumah.. Lo benar-benar keterlaluan semua orang yang berjasa dalam hidup lo! Lo buang begitu aja".
" terserah gue dong. Kenapa lo yang sewot.. Om wahyu sudah tidak layak untuk di ajak kerja sama. Tanpa bantuan dari dia pun perusahaan gue tetap sukses" ucap alinka dengan begitu angkuhnya.
"Ya terserah lo dehh. Gue tidak akan ikut campur urusan lo lagi dan satu lagi jangan pernah usik warisan yang mama berikan untuk gue" peringat arinka.
"Kalau gue tetap mau ambil gimana dong".
"Sudah arin, jangan ladeni orang sombong ini dan lo mending sekarang keluar dari kelas ini karena bel masuk sebentar lagi bunyi" usir sintia.
Alinka pun pergi dari ruangan sang adik, dia Akan cari cara lain supaya arinka mau menuruti perkataan nya.. Alinka tidak tahu dimana arinka tinggal. Arin sudah pindah dari kos lamanya.
"Dari mana arinka tahu kalau om wahyu sudah pergi dari rumah,, dan kok dia bisa tahu rencana yang telat gue susun untuk merebut warisan nya" batin alinka.
*********
"Abang glen" panggil dila.
"Dila, lo apa kabar dan ngapin di sini" tanya glen.
"Gue kerja di sini bang untuk memenuhi hidup gue " ucap Dila.
"Kok lo gak sekolah dan bukan nya lo tinggal dengan bintang? ".
Dila menggeleng sebagai jawaban.
" gue sudah berhenti sekolah semenjak bunda dan papa reno masuk penjara bang. Kalau masalah bintang, dia sudah pergi meninggalkan gue seorang diri" cerita dila.
Glen langsung memeluk sang adik dengan sangat erat.
"Kenapa lo memilih tinggal dengan bintang ke timbang abang dek".
" maafkan aku bang, karena buta dengan cinta aku sampai tidak perduli dengan abang" dila menangis di pelukan sang kakak.
"Sekarang kamu tinggal dengan siapa?".
" aku tinggal sendiri bang".
Glen sudah memutuskan untuk membawa dila ke kontraknya kebetulan kontrakannya memiliki 2 kamar. Bagaimanapun dila adalah adiknya.
"Ayok ikut abang tinggal di kontrakan abang tidak mewah sih tapi nyaman dan cukup lah untuk kita" ajak Glen. Kehidupannya juga sudah membaik.
"Aku mau kak, kita ke kost Aku dulu untuk ambil barang-barang ku".
Tiba di kos dila, Glen langsung sedih dan miris melihat kos adik nya yang sang kecil itu.
"Lo betah tinggal di sini dek".
" awalnya sih gak betah tapi lama kelamaan jadi betah karena cuma ini kos yang paling murah " ungkap dila.
Setelah pamit sama tetangga, dila dan Glen pun pergi dari sana. Glen gak menyangka hidup adiknya lebih sengsara ketimbang dir
"mungkin ini karma buat Aku bang karena dulu aku adalah gadis yang sombong dan angkuh" ucap dila.
"masa lalu biarlah berlalu,, yang terpenting sekarang lo sudah berubah kan".
" ya bang, gue gak mau jadi yang dulu lagi.. gue juga ingin banget bertemu dengan si kembar untuk minta maaf, gue terlalu banyak salah pada mereka " .
"nanti juga lo Akan bertemu dengan nya tapi kalau seandainya mereka belum maafin lo gimana? ".
" gue akan terus minta maaf bila perlu gue sujud di kaki mereka ".
Glen dapat melihat adik nya itu bicara dengan sangat tulus, Glen bersyukur karena adiknya sudah benar-benar berubah sekarang .
mngkn dktr tu jdohnya arin,kn udh ktmu sblmnya....
orng lma atw yg baru,sma2 pngkhiant.....
Ga tau diri.....udh jd pngkhiant,msih brhrap arin ky dlu....trs,knp sagara jg ikutn mnyalhkn arin???jgn blng dia jg pngkhiant.....
lanjutkan ...... trimakasih semangat 💪👍 salam
lgian,knp ga tobat bnrn aja sih....ni mlah mkin dndam,pdhl dia sm kluarganya yg jhat...
lari k ujung dnia jg ttp bkln blik lg k pmiliknya....😁😁😁....
Mga aja bnrn mreka jdoh,scra kn jdoh mreka ada d tngan ka author.....🤣🤣🤣