Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.
Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.
ikuti terus ceritanya.
Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Kultivasi Ganda
Bab 25 Kultivasi Ganda
Setelah melihat batu mentah milik koh Edi, Arya pun menyortir batu tersebut, dia memilih batu yang benar benar ada giok di dalamnya.
Di sana Sofy memelototi Arya di depan ayahnya sendiri "Hai Ay, apa kamu ingin membuat ayah ku bangkrut ya"
Koh Edi tidak mengerti apa yang di katakan oleh Sofy, dia pun membela Arya "Mey er, bicara apa kamu, wajar saja kalau dia memilih batu"
"Ayah bukan begitu, kamu harus tahu, dia itu seorang jawara beladiri, matanya bisa melihat tembus pandang, jadi batu yang dia pilih pastilah batu yang berkualitas.
Dan batu yang dia tinggalkan itu batu sampah yang tidak bernilai, jadi kalau semua batu dia pilih, dan membeli dengan harga murah, kamu bisa bangkrut, karena batu yang tersisa hanya batu sampah"
Arya tersenyum "Hai Beib, segitunya kamu kepada suami mu, ini, aku bukan orang jahat yang serakah, aku juga membantu mertua ku sendiri"
"Maksud mu?" Tanya Sofy.
Arya tidak menjawab pertanyaan dari Sofy tetapi berkata kepada koh Edi "Paman Long, batu yang ini berisi giok berkualitas, kamu bisa membukanya sendiri dan menjualnya dengan harga yang tinggi"
Arya menunjuk ke tumpukan batu "Yang ini batu sampah, tidak ada giok di dalamnya, tapi kalau bisa aku akan meminta batu sampah itu untuk aku bawa pulang"
Sofy berkata lagi "Benarkah itu batu sampah, coba aku lihat"
Sofy menyalurkan energi spiritual ke mata dan mengaktifkan mata emas yang dia miliki.
Kemudian dia menganguk "Ayah ini benar batu sampah, ay tidak berbohong"
Raya menegur Sofy "Hai Sofy, sejak kapan kamu meragukan suami mu seperti ini?"
Arya berkata "Sudahlah, dia hanya ingin membantu ayahnya, itu sudah sewajarnya sebagai seorang anak"
Kemudian Arya berkata kepada koh Edi "Paman Long, meskipun aku ambil batu sampah ini, kamu tidak akan rugi, batu yang sudah aku pilih bisa mendapatkan banyak keuntungan kalau kamu buka sendiri"
Koh Edi mengangguk saja, dan untuk membuktikan perkataan dari Arya, koh Edi mengambil batu mentah secara acak yang sudah di sortir Arya.
Kemudian dia berikan kepada anak buahnya "Coba potong batu ini aku ingin tahu ada giok apa di dalamnya"
Anak buah koh Edi mengambil lalu memotong menjadi 2 bagian, setelah di belah semua orang tercengang melihat isi giok di dalamnya.
Seseorang berkata "Astaga itu giok darah harganya bisa mencapai 50 jutaan"
Orang itu bisa di katakan penggemar giok yang sengaja datang dari luar kota karena mendengar ada pameran batu akik di hotel ini.
Orang itu berkata lagi "Siapa pemilik giok ini?"
Koh Edi melangkah "Aku pemiliknya"
Orang itu mendekati koh Edi "Bagi mana kalau aku beli batu itu sehingga 50 juta"
Koh Edi melirik ke arah Arya kemudian ke arah Sofy, Arya dan Sofy mengangguk Ya menandakan persetujuannya.
"Baiklah aku jual"
Orang itu langsung mentransfer uang ke akun koh Edi dan membawa batu giok darah itu.
Koh Edi tertawa "Hahaha.... Hari ini hari keberuntungan ku"
Koh Edi menunjuk Arya "Kamu memang pembawa keberuntungan untuk ku, baiklah batu sampah itu aku berikan kepada mu"
Arya pun menerima dengan senang hati dan menyuruh para pengawal yang mengikuti Raya untuk membawa pulang batu batu tersebut.
Paman Long "Ini sudah sangat larut, aku sudah lama tidak pulang kerumah, aku permisi terlebih dahulu, kapan kapan berkunjung lah ke rumah ku"
Koh Edi menepuk pundak Arya "Baiklah kapan kapan aku akan mampir ke rumah mu"
Arya mengajak semua wanitanya untuk pulang kerumah dan sesamanya di rumah dia langsung menghamburkan tubuhnya di sofa.
"Ach.... Memang nyaman berada di rumah sendiri"
Melihat istrinya hanya ada 4 orang, Arya bertanya "Di mana Elis dan Ayu Dias?"
Sofy menjawab "Elis sangat sibuk dengan pekerjaannya, bahkan sekarang dia jarang pulang, sedangkan Ayu Dias dia masih pengenalan lingkungan kampus dan harus berada di asrama"
Arya mengangguk "oh jadi begitu, kalau begitu ayo kita tidak"
Arya bangkit dari sofa dan naik ke atas tangga untuk menuju kamarnya.
Raya memberikan kode kepada Sofy "Hai Sofy ikuti suami mu, sekarang giliran mu, aku dan Eriska tadi sudah melakukannya"
Sofy pun segera menyusul Arya "Eh ay tunggu aku"
Arya dan Sofy masuk ke kamar, dan setelah beberapa menit terdengar suara air mengalir, sepertinya ada yang mandi.
5 menit kemudian terdengar suara desahan dan itu keluar dari mulut Sofy, di pintu kamar Eriska dan Raya menguping sambil tersenyum.
"Hehehe.... Sepertinya Sofy sedangkan di gasak suami kita" ucap Eriska.
Raya mengangguk "Ya mungkin karena sudah lama sehingga suaranya terdengar keras"
Di dalam kamar mandi Sofy dan Arya sedang melakukan kultivasi ganda.
Sofy sibuk dengan operasi di rumah sakit Wijaya, sehingga banyak mengeluarkan energi spiritual, hingga energi spiritualnya banyak terkuras habis.
Dan sekarang dia perlu asupan nutrisi dari Arya, yang kebetulan tadi Arya sudah banyak menyerap energi spiritual dari tubuh Raya.
Dan sekarang Arya mentransfer energi spiritual itu ke tubuh Sofy melalui kultivasi ganda.
Tubuh Sofy memanas ketika lubang kehidupannya di tembus Arya, dan energi spiritual pun berputar di sekitar mereka.
Sofy memiliki tubuh kontitusi khusus tubuh api, sehingga ketika melakukan kultivasi ganda dia mengeluarkan energi spiritual elemen api.
Kamar mandi pun terasa panas dan air di shower yang menetes ketubuh mereka berubah menjadi uap air.
Arya melepaskan energi spiritual murni yang dia serap dari raya supaya bisa di serap oleh Sofy.
Dalam posisi duduk bersila dan saling berhadapan Sofy dengan gerakan maju mundur pelan tapi teratur dia menyerap energi spiritual murni yang di lepaskan oleh Arya.
Dan Arya juga tidak hanya melepaskan energi spiritual murni, dia juga menyerap energi spiritual elemen api yang di keluarkan dari tubuh Sofy untuk dia pakai jika itu di perlukan nanti.
Mereka berdua saling melepaskan energi spiritual dan menyerap energi spiritual yang berbeda.
Sehingga kamar mandi itu di penuhi dengan uap air yang sangat pekat karena efek dari kultivasi ganda.
Berlahan uap air itu menetes dan kembali berubah menjadi butiran air, itu menandakan kalau kultivasi ganda mereka akan segera berakhir.
Dan benar saja setelah Sofy mengerang hebat, uap air berubah menjadi hujan dan sekarang kamar mandi itu tidak lagi di penuhi uap air.
Wajah lelah Sofy sekarang berubah ceria lagi dan dia pun bangun dengan semangat.
Arya berkata "Ayo kita lanjutkan di tempat tidur"
Mereka pun keluar dari kamar mandi dan melanjutkan kultivasi ganda di atas tempat tidur, entah berapa lama mereka melaksanakan yang pasti itu sangat lama.
Sampai keesokan harinya mereka berkumpul di ruang makan untuk sarapan pagi.
***
* Bersambung