NovelToon NovelToon
Dalam Cengkeraman Iblis

Dalam Cengkeraman Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:100.9k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Meri menjadi berubah seratus persen setelah kematian Mama nya satu bulan yang lalu, anak bungsu ini menjadi sangat menakutkan bagi para saudara nya. tidak bisa lagi mereka mau tidur dengan tenang, di tambah kematian Mama mereka yang masih jadi misteri.

Ada apa kah dengan Meri?

Apa penyebab kematian Mama Meri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Mendatangi Quina

Quina masuk dalam toilet karena sekarang dia benar benar sedang kebelet sehingga sudah tidak bisa mau di tahan lagi, sudah seharian juga tidak keluar sehingga sekarang keluar pun terasa sangat nyaman. sambil bernyanyi dan membayangkan liburan nya besok dengan Sadewa apa bila urusan selesai, maka wanita cantik ini tertawa bahagia.

Rumah tangga yang tidak pernah ia sangka sangka ternyata bisa membawa nya dalam rasa bahagia dan juga bersyukur tidak ada habis nya, siapa sangka kalau Quina akhir nya malah dapat suami yang sangat baik dan juga pengertian sekali, padahal dulu yang pertama dia begitu di sia sia kan dan sama sekali tidak pernah di sentuh.

Jangan kan di ajak tertawa bahagia bersama untuk membahas masa depan, Beril melihat wajah Quina saja seolah muak karena suami Quina yang pertama tidak pernah tertarik dengan wanita. mau secantik apa pun istri nya berdandan, maka dia tidak akan pernah punya hasrat untuk melakukan hubungan badan.

Anak saja sampai harus melakukan berbagai macam prosedur rumah sakit karena Beril tidak mau menyentuh istri nya langsung, memang agak lain sekali sikap suami pertama nya Quina. untung malahan suami kedua yang bukan manusia seutuh nya, tapi sikap Dewa begitu baik karena dia memang sudah secinta itu pada Quina.

Mau sekuat apa pun tembok yang menghalangi cinta nya maka tetap akan di terjang juga, tidak ada kata menyerah dan yang Sadewa lakukan untuk mengejar cinta Quina sangat lah besar. pahit manis sudah di lewati walau hanya dalam waktu beberapa bulan saja, jadi memang cinta nya yang harus kuat dan sama sama punya rasa itu.

"Hahahaaaaa...aku tidak menyangka sekali dapat suami dia." Quina bicara lewat telefon dengan Jeni teman nya.

"Aku juga mau cari lah yang spek seperti bojo mu, di mana lah ya cari nya?" Jeni masih jadi janda hingga saat ini.

"Kau sih saat itu tidak melihat teman nya Sadewa, nanti ku tanyakan sama dia ya." tawar Quina.

"Tanya lah, langsung dia suruh buat lukisan wajah nya bagai mana biar aku lihat cocok apa tidak." angguk Jeni semangat juga.

"Kata dia masih ada dua kalau tidak salah yang jomblo, tapi nanti mereka jadi menentang Purnama loh dan bisa bisa kau di amuk seperti aku dulu." ucap Quina lagi.

"Alamak takut nya kalau sampai di amuk, dia tidak mengamuk saja wajah nya sudah sangat garang." Jeni merinding kalau ingat Purnama.

"Tapi di balik itu semua ada sikap baik nya." puji Quina.

"Hihihiii...

Quina yang asik ngobrol jadi tersentak kaget karena ada suara yang sedang tertawa di dekat dia, namun kamar mandi ini tidak ada siapa siapa lagi selain diri nya. di abaikan saja karena dia pikir Jeni tertawa tidak sengaja sehingga begitu tertawa nya, padahal kalau di pikir seram juga cara tertawa seperti kuntilanak barusan.

"Kau tertawa karena apa, Jen?" tanya Quina sudah tidak tenang.

Tidak ada sahutan dari Jeni dan sambungan telefon juga terputus begitu saja, Quina pun segera membersihkan diri untuk keluar dari toilet karena dia merasa ada yang tidak beres. suara tawa tadi masih terus membayang, merasa ada sesuatu yang akan ia dengar lagu setelah ini.

"Hihihiiii...

"Siapa itu?!" Quina berbalik dan di tembok ada bayangan seorang wanita dengan rambut jingkrak keatas.

"Hihihiiii.....

"Siapa kau? jangan ganggu aku!" Quina pucat karena ketakutan.

"Kau yang sudah mengganggu ku, atau lebih tepat nya suami mu itu." jawab bayangan hitam.

"Apa dia iblis yang akan di urus oleh Sadewa ya?" batin Quina.

Wuuussssh.

"Eeeegkk!" Quina tersentak karena leher nya di cekik erat oleh tangan tidak terlihat.

"Le...lepaskan aku!" Quina berusaha berontak karena kaki sudah tergantung.

Cekikan itu semakin kuat saja sehingga susah sekali mau bernafas, bau amis menyeruak di dalam kamar mandi ini dan tidak pernah padahal sebelum nya ada bau seperti ini. Quina ingin menjerit agar suami nya bisa dengar, tapi apa daya karena suara tidak mau keluar dari kerongkongan nya.

"Bila kau tidak mau celaka maka jangan pernah mencampuri urusan ku!" geram suara yang serak dan juga berat ini.

"Sa....sadewa! tolong datang lah, Sadewa tolong aku." jerit Quina dalam hati karena tidak bisa mau bersuara.

Wuuusssssh.

Braaaaaak.

Sesuatu yang tidak terlihat jelas itu melanting menabrak tembok, Sadewa memeluk istri nya yang sudah lemas karena di cekik seperti itu. cepat dia keluar dari dalam toilet agar Quina bisa menghirup udara segar, kalau sampai terlambat maka sudah pasti Quina akan melayang.

"Bernafas lah, pelan pelan." Sadewa mengelus punggung istri nya.

"Ak...aku takut sekali." Quina memegang tangan suami nya erat.

"Ada aku di sini, tenang ya ada aku." Dewa memeluk istri nya agar tenang dulu.

"Dia mau membunuh aku, sayang! aku hampir mati di bunuh dia." isak Quina panik sekali.

"Tidak mungkin bisa, ada aku yang menjaga mu sehingga dia tidak akan bisa menyakiti kamu." Sadewa terus membuat istri nya tenang dulu.

"Huhuhuuu leher ku sakit di cekik dia, dia jahat sekali pada manusia." Quina menangis juga karena ini jelas membuat mental nya langsung down karena ketakutan.

Sadewa agak lama menenangkan sang istri yang ketakutan, namun dia agak gelisah juga karena mau mencari di mana iblis yang barusan sudah berani datang mau menyakiti istri nya. benar apa yang Purnama peringatkan pada dia, iblis itu pasti tidak akan tinggal diam karena Sadewa sudah berani mencari masalah dengan diri nya.

"Pegang ini, aku akan mencari dia dulu apa kah sudah pergi atau masih ada di sini." Sadewa segera keluar dari kamar.

"Jangan lama lama, aku tidak mau sendirian." Quina masih takut kalau di tinggal.

"Hanya sebentar saja, setelah itu aku akan kesini lagi ya." Sadewa masuk toilet dan melihat isi nya.

Ternyata sudah tidak ada lagi dia di sana, jelas iblis itu kabur karena di hantam tendangan Sadewa tadi. untung nya Sadewa merasakan getaran yang tidak biasa sehingga dia pun memilih untuk masuk sini, kalau sampai telat maka bahaya untuk Quina.

"Kurang ajar, dia sudah pergi duluan ternyata!" geram Sadewa yang tidak mendapatkan apa pun.

Toilet memang sudah kosong karena iblis tadi kabur, merasa tidak sanggup atau mungkin saja dia masih ingin mengukur waktu agar bisa nanti lebih lama lagi untuk main main dengan Sadewa atau Arya, karena lawan nya sudah datang dan pasti akan di buru oleh Arya serta Maharani.

Selamat pagi besty, jangan lupa like dan komen nya ya.

1
Dyana
mau minta up tp kasian author ntah lg repotin.. ga minta up pinisiriiiin...
Dyana
mudah2 an koit lgsug dukun ny di bantai s iblis biar jantungnya org b 2 ni yg mau ngibulin Arya.... Arya plg aja, biar aja kluarga mery mncari sampe k kampung.. mau d tlg mlhan btigkahhh
MamAnda
Masa berkaitan dg harta lagi ini, yg kelihatan ga suka bila minta tolong ustadz si Devan, apa iya yg busuk hati Devan? 🤭😉 jadi Suudzon
MamAnda
jangan2 itu yg nempel di Meri hantu turun temurun, makanya mama nya pesan agar menjaga Meri
Ela Jutek
wah nyari penyakit kau ya, belom tau aja Arya walau muka kalem tapi galak juga
Saidi Ritonga
👍👍👍👍👍
Sulis Wati
ervan oon, ini masuk jebakan si iblis liicik
nanti dia mati malahan
Dhyana Putrhy
kalem muka doang,tnggu aja ntar kena hajar sma arya... haiihh agak emosi juga saya
Nureliya Yajid
lanjut thor
Zahraini Annisa 😘 V3
laaach .. mlh cari masalah nih orang 😤😤
belum tahu ja kebengisan Arya gmn,, jgn macam-macam dech, kok malah nantangin 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😤😤😤
Betri Betmawati
PGI Thor
ini siervan cari gara2 dia udh mau Arya menolong malah belok pula karna tawar orang lain ini kalu purnama yg nangani udh kn bnting dia
Arya membantu tanpa imbalan adu gmn sich cara mereka berfikir
Zahraini Annisa 😘 V3
mknya Purnama tuh gk prnh lepas Arya sndrian tuh krn Arya sllu belum mampu trs untuk mengurus nya
Betri Betmawati
ayo Arya tunjukkan taring mu jgn mau dianggap rmeh sm iblis jaht itu
yakin lh Arya pasti bisa menangani kasus ini
kak author nanti bikin Arya JD pangeran yg luar biasa ya hbt nya
Nike Raswanto
heh...gimana lah org² ini...plinplan sekali,tidak punya pendirian.
bingung si boleh,,,tapi kan ini seolah tdak prcaya sama arya,bukan masalah brg ny susah dicari 😒
Nengsih Irawati
Orang plin plan,,,, gampang dipengaruhi nyari mati y
FiaNasa
kalian pikir Arya tidak akan tahu ya,,nanti yg ada Arya gak akan Dudi lagi membantu kalian
yhochi
klu kayak gtu bakal gak mau arya ngebantu penyembuhan meri.....tanggung lah resiko mu sendiri Ervan Ernan....
Wanita Aries
Haduhh mlah cari perkara
nurul supiati
udah ditolong sepenuh hati... malah kaya gtu... udah dah diamukk
Eli Rahma
waahh diamuk arya ini..ga bakalan mau bantu lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!