NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

     Ibu kini tengah duduk di samping brangkar puri, yang dimana puri belum sadarkan diri. Air mata ibu sudah tak terhentikan bagaikan air hujan yang terus saja turun

    kini bapak berada di sekolah puri setelah diminta datang oleh pihak kepala sekolah. Untuk membahas yang telah terjadi pada puri.

     Pihak kepala sekolah sudah mengirimkan surat pada keluarga Leni dan Boby untuk datang besok menemuinya dan bapak sebagai korban di sini.

     Kepala sekolah merasa tindakan muridnya terlalu kriminal mengakibatkan korban terluka parah.

     Bapak ingin pelaku di bawa ke jalur hukum, namun kepala sekolah mengatakan bahwa mereka masih di bawah umur yang pasti mereka hanya akan di beri saksi saja tidak akan di penjara.

      Akhirnya bapak pun meminta untuk kepala sekolah mengeluarkan mereka semua para pelaku pembullyan, bila ini di biarkan nanti akan ada timbul korban lagi.

     Yang di khawatir kan tindakan mereka akan lebih ganas lagi dalam memperlakukan korban bully mereka. yang bisa berujung fatal atau berujung kematian.

     Kepala sekolah pun memikirkan jalan keluar agar mereka menerima efek dari kejahatan yang mereka perbuat.

     Mereka itu hanya menunggu beberapa bulan lagi untuk lulus, namun mereka malah membuat ulah di lingkungan sekolah dengan membully hingga korban terluka parah.

     saat sekolah semakin sepi dan tak ada lagi murid di sekolah Al pun pulang ke rumah dengan hati yang masih bertanya tanya kemana perginya puri.

     " apakah ada yang terjadi pada puri." gumam Al di dalam kamarnya

     Al sampai di rumah pun tidak menyapa orang tuanya yang tengah duduk bersantai di depan televisi

      mamanya berteriak bertanya pun tak di hiraukanya membuat sang mama kesal.

      " punya anak nga ada satu pun yang sayang sama mama, anak pertama ingin ikut dengan Omanya di sana. Ini yang ikut mama di sini pun sama sekali tak ada tanya apa mama baik atau tidak. Cuek saja." teriak sang mama

       " andai saja mama masih bisa punya anak perempuan, Pasti mama punya teman."

       " Leni kemana ya, biasanya dia datang udah beberapa hari ini nga ke sini lagi. Apa lagi sibuk ya bentar lagi kan mereka ujian."

       " ahhh.... Semoga kalian berjodoh, mama seneng kalau kamu Al berjodoh dengan Leni, udah jelas bibit bebet bobotnya kaya gimana. mama nga akan khawatir."

       teman teman puri setelah pulang sekolah menuju rumah sakit yang di beri tahu oleh guru BK.

mereka kini sampai di ruangan puri, sebelum masuk mereka mengetuk terlebih dahulu.

Robi membuka pintu secara perlahan. Membuat ibu menoleh. " kalian datang."

" iya Bu.. Maafkan kami yang telat menolong puri." ucap Robi

" kalian tidak salah, ibu yang harus berterima kasih sama kalian. Sudah mau menolong anak ibu." ucap ibu dengan menangis.

" kondisi puri sekarang bagaimana Bu." tanya Dio

" puri hanya luka luar, namun sampai sekarang belum sadar. Ibu takut terjadi sesuatu sama puri."

mereka saling menatap karena melihat ibu yang terus saja menangis memegang tangan puri.

Mereka pun memegang sebelah tangan puri." puri cepet sadar ya, Lo pasti kuat."

" kita kangen Lo."

" kita balas mereka yang sudah buat Lo seperti ini."

" Lo jangan tinggalin kita ya."

" kita di sini nunggu Lo."

" cepet sadar.."

mereka pun berpamitan keluar sebentar pada ibu untuk menghilangkan rasa sesak di dada mereka yang melihat puri nampak pucat.

keluarga puri berkumpul di dalam. Semua nampak sedih tak menyangka puri akan di perlakukan seperti ini oleh orang lain.

Ibu di antarkan pulang oleh ayah, karena kondisi ibu yang sangat lemah. Walau ibu mengatakan dia kuat tapi fisik, hati dan pikirannya kacau.

Di ruangan itu kini tersisa Dewi dan Dani. Teman teman puri yang belum pulang pun kembali ke ruangan puri.

Mereka berkumpul di sana dan membicarakan apa yang telah terjadi pada puri.

Dewi marah sangat marah hingga wajahnya pun memerah karena kesal. dia ingin lihat siapa yang sudah melakukan ini pada adiknya.

malam semakin larut teman teman puri masih berkumpul di sana, mereka tetap terjaga. Berbeda dengan Dewi yang sudah tertidur karena lelah bekerja.

puri pun membuka matanya dan menggerakkan sebelah tangannya membuat teman temannya langsung memanggil suster.

Suster pun datang dengan seorang dokter jaga pada malam itu. Dokter memeriksa keadaan puri terlebih dahulu.

setelah dokter keluar Dani memeluk kakanya. " akhirnya Lo bangun... Gw pikir Lo nga bakalan bangun." ucap nya dengan tangisan.

Puri memukul lengan Dani. " Lo nyumpahin gw mati, sialan Lo."

" haaaa.... Kaka gw udah balik lagi, ko Lo bisa kalah sama mereka sih. Gw nga terima ya." ucap Dani

" Lo pikir mereka cuman satu atau dua orang, di sana banyak orang ege. Gw cuman sendiri. Lama lama tenaga gw habis lah, gw lari juga nga bisa." ucap puri

" kenapa Lo nga teriak." ucap Dani

" mulut gw di bungkam, emang mereka bego. Untung gw belum di apa apain sama mereka. syukurnya temen temen gw pada peka gw nga ada."

" gw mau bilang terima kasih sama Lo Robi, Lo peka gw belum masuk ke kelas. Dan gw juga mau terima kasih sama Dio, Andi dan Lo Bayu udah bantu gw selamatin gw dari orang orang itu."

" kalau Lo pengen tahu sama kejadian yang dulu sama yang sekarang, ya mereka pelakunya."

" yang bener Lo... Ah sial kalau gitu gw kemarin langsung aja babat abis." ucap Bayu Dengan kesal

" emang kenapa?" tanya puri

" tadi kita tuh nga bikin mereka bonyok cuma lah lecet dikit." ucap Andi

" terus yang cewe Lo apain. Gw mau nyerang dia, di lindungi sama si brengsuk itu. Gw masih kesel." ucap puri

" gw tendang perut nya, nga lupa gw injek juga tangannya." ucap Robi

" aaaaa.... Gw pada mu pokoknya, gw juga mau nginjek lehernya kalau bisa. Sok cantik, muka kaya topeng aja di banggain." ucap puri

" Lo semua ngomong siapa sih, gw juga mau lah balas mereka." ucap Dani

" mana bisa Lo masuk ke sekolah kita, Lo aja masih bocil." ucap Dio

" gw nga peduli sama mereka, gw cuma peduli sama keadaan Lo. Pas mereka lepas Lo jatuh begitu aja, hati gw sakit banget." ucap Dio

" Lo harus cepet sembuh lihat mereka di hukum apa sama kepala sekolah. Lo harus tunjukin sama mereka Lo nga lemah." ucap Dio memberi semangat

semua kompak mengangguk dengan ucapan Dio.

" guysss.... Terima kasih selalu ada buat gw, nga tahu gw harus bagaimana balas kebaikan Lo semua." ucap puri

" Lo nga perlu mikirin balas kebaikan, karena kita harus tetap kompak saling membantu satu sama lain." ucap Robi

" kita ikhlas bantuin Lo, karena Lo temen kita dari kecil sampai saat ini." ucap Dio

" kita tumbuh bersama main pun selalu bersama, ada yang jahat sama Lo berarti mereka juga musuh kita." ucap Bayu

"

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!