Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Nandira memasuki ruang kerja gala dengan wajah marah ia membuka pintu dengan kasar

(Brakk!!) Suara benturan daun pintu yang dibanting keras. Gala yang sedang meninjau laporan dari perusahaannya pun terkejut

"Nona?!! Kenapa kau ke sini?? Apa kondisimu sudah membaik??" Tanya gala. Tapi nandira tidak menjawab pertanyaan gala dia hanya diam dan terus menatap gala tajam ..

("Ck! Sudah ku duga meskipun sosoknya tidak sekejam dimasa lalu tapi dia tetaplah tiran arogan yang berhati dingin! Hanya karena masalah sepele saja, dia memasukan naima ke penjara! Tidak bisa begini terus! Aku tahu betul seperti apa rasanya berada dipenjara sepanjang hari.. saat malam tiba para penjahat itu melepas topeng baiknya. Dan mulai melampiaskan amarah mereka pada kami para tahanan. Menerapkan sistem pungli melakukan kekerasan bahkan pelecehan seksual pada tahanan. ironisnya itu di anggap wajar !tidak boleh aku harus menyelamatkan naima sekarang!") Batin nandira

"Nona apa kau marah??!" Tanya gala bingung

("Kenapa ini? Apa dia benar-benar marah ?? Tapi apa yang membuatnya marah?!") Batin gala

Nandira menghela nafas panjang sebelum kemudian bersura

"Kau masih berani bertanya padaku? Setelah apa yang kau lakukan?!" Marah nandira

Gala terdiam bingung

" Kenapa?? Apa aku tak boleh marah Setelah tahu kau mengirim naima temanku ini ke dalam sel?!! " kesal nandira

"Ah nona! Rupanya karena itu kau marah?! Hem sebenarnya aku tak bermaksud ingin menahannya . Tapi dia telah membahayakan nyawamu kan? Sebagai pemimpin wajah rumah colombo aku hanya menjalankan tugasku dengan baik! Wajar saat ini kami menahannya dipenjara karena dia sudah.." kalimat gala terpotong

"Cukup! Tuan muda jangan pikir anda adalah tuan muda dan wajah rumah keluarga colombo jadi anda bisa seenaknya memasukkan temanku ke dalam sel! Dia itu tidak bersalah! Ini salahku aku lah yang ceroboh! Kau tak seharusnya menjadikannya tahanan rumah!" Marah nandira

"Tapi tetap saja kan dia telah membawa benda berbahaya itu masuk kedalam rumah colombo ini Jadi bukankah jika dia ditahan sementara itu wajar??" Bantah gala

"wajar?! apa pendengaranmu ini sudah tuli? sudah ku katakan dia tidak bersalah!" marah nandira

"nona kau!!" geram gala

"ck! Berhenti bicara!! Kau memang tiran! Sudahlah aku muak bicara dengan mu! Katakan dimana naima sekarang?! Dimana kau menahannya?! Di penjara mana kau mengirimnya?!" Marah nandira

Gala hanya diam membeku nalarnya masih mencerna dan Sekarang gala telah melihat sosok istrinya yang benar-benar sangat marah padanya

"haah! Maaf nona! Tapi ini demi keselamatanmu untuk saat ini lebih baik kau kembali ke kamarmu! kau masih belum pulih jadi Aku melarangmu untuk keluar dari kamar selama 3 hari!" Ucap gala tegas

"Kau tidak bisa melarangku! Kau tak mau memberitahukan keberadaannya padaku kan?! Baiklah aku akan mencaritahunya sendiri! Huh!" Nandira keluar dengan perasaan kesal

(Brakk!!) Nandira menutup pintu dengan keras

"Haish!" Gala menghela nafas

"Keluarlah!" Ucap gala menatap dinding

Lalu andre tiba-tiba keluar dari persembunyiannya dibalik dinding itu.

"Tuan muda?! Anda yakin membiarkan nona pergi begitu saja ?! Haruskah saya mengejarnya sekarang untuk tuan??" Tanya andre

"Tidak perlu!" Ucap gala singkat perasaannya tiba-tiba kacau

"Tapi tuan! Anda tidak boleh membiarkannya terus menerus salah paham pada anda?! Apakah tuan tidak mau mengatakannya pada nona kalau tentang menahan gadis tampan itu sebenarnya bukanlah ide tuan??" Tanya andre

"Mengatakannya pun percuma! Dia sudah marah dan berprasangka padaku! Padahal aku melakukan semua ini juga untuknya tapi dia malah salah paham dan marah padaku! Andre apakah menurut mu setelah dia marah-marah begitu padaku, aku juga masih harus membujuknya? Kau juga menyuruhku untuk mengejar dan memohon padanya??! Seberapa jauh aku harus menurunkan harga diriku lagi??" Kesal gala

"Maaf tuan muda bawahan tidak berani!" Ucap andre

" Ck! Pergilah aku lelah aku mau beristirahat dengan tenang malam ini! Jangan biarkan siapapun berani mengganggu waktu tidurku!" Perintah gala

"Baik tuan!" Andre segera keluar untuk berjaga di depan kamar tuannya

...

Pagi ini nandira tidak boleh keluar dari kamarnya .. kamarnya juga dijaga ketat oleh para penjaga

"Nona! Apa yang harus kita lakukan sekarang?? Tuan muda benar-benar telah melarang kita untuk keluar!" Panik haitang

"Tenanglah haitang! Ini bukan pertama kalinya kan kita dikurung seperti ini ??! Maka kita juga akan melakukan hal yang sama seperti saat dirumah ayah dulu?, hemhem" senyum nandira

("Gala athara jaya?!! Kau pikir dengan mengurungku kau bisa memghentikanku?? Kau salah orang gala! Aku juga punya cara untuk tetap bisa bebas keluar kemanapun yang ku mau! Aku bisa tetap pergi keluar masuk dalam rumah ini tanpa ketahuan hihihi!") Batin nandira

"Maksud nona apakah kita akan kabur??" Ucap pelayan haitang

"Fufufu! Benar! Tapi kita tidak kabur lewat jendela ataupun pintu belakang haitang! Kita punya dua cara kemarilah!" Ucap nandira lalu berbisik di telinga haitang

"Wah ide nona benar2 brilian!" Senang haitang

Pelayan haitang keluar untuk mengambil sarapan untuk nonanya setelah sarapan nandira dan pelayannya melakukan aksinya

"Haitang kau sudah mengambil tangga lipat yang kuminta itu??" Tanya nandira

"Sudah nona! Saat para penjaga bertanya saya hanya menjawab ingin membenarkan lampu kamar nona yang rusak" jawab pelayan

"Bagus! Bawa kemari tangga itu haitang taruh di bawah langit2 itu" perintah nandira

"Lalu apa yang akan nona lakukan dengan tangga ini selanjutnya??" Tanya haitang

"Ck! Kau sudah hampir sebulan disini tapi kau masih belum mengetahui rahasia kamar ini dengan benar haitang?! Lihatlah langit-langit yang ada hitam-hitamnya itu ! Itu adalah tanda bahwa plafon bs untuk bagian yang bergaris hitam dua kotak itu, itu bisa dibuka lho! Dan dua garis kotak bs itu sebenarnya adalah kayu yang di selimuti bs untuk mengelabui mata saja .didalamnya terdapat ruang kecil yang memungkinkan satu orang untuk bersembunyi dan pintu atap rahasia ini terhubung ke genteng luar! " Ucap nandira menjelaskan

"Jadi maksud nona kita akan keluar lewat atap??"

" yaps! Betul sekali! Itu adalah plan A kita haitang! Karena pintu depan dan belakang dikelilingi oleh penjaga maka kita harus keluar lewat atap . Jarak setiap ruangan di rumah ini hampir berdempetan jadi kita bisa merangkak di atap sampai menuju villa ayah! Dari belakang villa itu kita bisa kabur sampai di luar kediaman colombo dengan menyebrang melewati jembatan sungai belakang villa! Lalu tembusannya adalah perumahan susun cungkok! Bangunan yang letaknya bersebelahan sekaligus membelakangi kediaman colombo ini" Jelas nandira

" benar! Tembusnya pasti ke perumahan susun cungkok! Karena bangunan perumahan itu yang paling luas disekitar sini .haitang paham sekarang pelayan sudah mengerti nona!" Ujar haitang

Mereka pun membuka atap langit-langit bs itu benar saja atap itu bisa dibuka nandira dan haitang keluar baru saja kepalanya bisa nongol keluar dan menghirup udara segar tiba-tiba nandira terkejut karena diatas atap ada andre sedang nongkrong di genteng.

"Hai nona! Selamat pagi!" Ucap andre lalu tersenyum . Senyum yang memperlihatkan deretan barisan giginya yang sejajar.

"Wuakkkhhhh!! Kau?! sedang apa kau di atas genteng kamarku?! Kau seperti hantu saja ndre! " kaget nandira

"Nona sendiri sedang apa?" Tanya andre

"Akh anu! Aku aku! Aku mau memeriksa genteng apakah bocor atau tidak karena bagian yang ini ternyata memiliki jendela ventilasi yang terhubung keluar.. ah kau belum menjawab pertanyaanku, kenapa jadi kau yang bertanya padaku sih menyebalkan!" eles nandira

"Puft! Ahahahah! Fray kau mendengarnya?! Nona berkata lucu kan?!! Ahaha" tawa andre rupanya tepat disamping atas nandira ada fray sedang menatapnya dan tersenyum

"Apaa??? Kenapa kau juga ada disini!!???!!" Kaget nandira saat menoleh wajahnya memerah menahan malu

("Gawat! Kalau mereka sampai melapor pada gala! Pasti Kata-kataku barusan pasti terdengar sangat konyol ugh memalukan!! gagal-gagal sudah rencana ku mau kabur!")

" iya aku mendengarnya! Menurutku nona manis sekali" ucap fray . Andre masih tertawa jadi tak memdengar ucapan fray barusan..

Wajah nandira pun semakin bertambah merah

"Heeemh! Berhenti tertawa!" Ucap nandira menekuk bibir kesal

"Aha! Haha! Haduh perutku sampai sakit! Kami disini untuk berjaga! Tuan muda bilang akhir-akhir ini banyak kucing liar yang sering masuk meresahkan kediaman colombo jadi tuan meminta kami untuk berjaga di atas atap nona!" Ucap andre

"Mungkin tuan khawatir jika kucing liar itu mengusik nona dengan masuk menerobos Kamar nona" ucap fray melanjutkan ucapan andre

(" hemh?? jadi si tiran itu sudah memperkirakannya kalau aku akan kabur lewat sini?? baiklah rencana kedua harus ku pikirkan lagi dengan matang supaya berhasil!") batin nandira

" tapi aku tak menyangka bahwa nona akan keluar dari dalam sana ahahah ahahah.. haduh ini sangat lucu dan mengejutkan! Jika Tuan muda tahu tuan mungkin juga akan ikut tertawa melihat kepala nona ini yang menyembul dari dalam" ucap andre masih terus tertawa

("Gawat! Dia benar-benar akan memberitahukan ini pada tiran itu? Bisa dipenggal aku kalau ketahuan mau kabur hiiiiii masa bodoh deh !masuk lagi saja dulu cari aman!") Batin nandira

"Hish! Kalian berdua menyebalkan berani menertawakanku!huh!" Nandira kemudian menutup kembali pintu atap luar dan kembali turun dari lorong atap rahasia itu

"eh sudah masuk?? kau lihatkan?? sesuai dengan perkiraan tuan muda! rupanya nona ini sedikit nakal hingga mampu membuat tuan muda terus kepikiran" ucap andre.

" benar! nona muda memang berbeda dengan wanita bangsawan kebanyakan.. dia menarik dan suka melakukan hal-hal aneh lainnya tapi ku pikir itu adalah pesonanya" ucap fray . andre diam memperhatikan fray.. mungkin andre menyadari sesuatu

"yah begitulah!" Ucap andre

Nandira menuruni beberapa anak tangga dan haitang yang dibawahnya bertanya

" Nona? Ada apa kenapa nona turun lagi?? Apakah rencana kita gagal??!" Tanya haitang yang baru memanjat sampai 2 kaki tangga saja. Nandira menggeleng lesu

"Turun saja haitang! Kita sudah gagal! Aku tak tahu kalau di atas ada andre dan fray! Kita sebaiknya turun dulu saja!" Ucap nandira

Mereka akhirnya turun nandira kembali berfikir.

"Nona! Lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya?? Nona bilang masih memiliki rencana cadangan ke 2??" Tanya haitang

"Benar haitang! Tapi untuk memastikan rencana kita yang terakhir ini berjalan lancar kita harus menunggu hingga malam hari tiba! Karena kita akan lewat lorong bawah tanah! " ucap nandira

"apaaa nona???" kaget haitang