Alana, Rekha, Chyntia, Aurora, Tiara, Salsa, Shea, 7 orang gadis cantik yang harus berhadapan dengan 7 orang kating mereka yang sangat terkenal di kampus.
Jay, Jake, Owen, Gerry, Niko, Satria, Dewa, kating yang paling terkenal di semua kalangan mahasiswa, hingga membuat mereka menjadi wajah kampus untuk mewakili kampus dalam beberapa kegiatan terpaksa berhadapan dengan 7 orang mahasiswi baru yang ternyata cukup membuat mereka kewalahan dengan segala jawabannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 25
Rekha yang tertidur pulas akhirnya bangun juga, tepat di saat bus berhenti karena memang mereka sudah sampai di tempat tujuan.
"Aduh!" Rekha meringis kesakitan saat dirinya terjatuh dan ternyata dia tertidur.
"Oh my God!" umpatnya merasa kesal dengan dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia sampai tertidur dengan begitu pulasnya tanpa terganggu sedikitpun dengan kejadian ini.
Padahal dia anti sekali dengan Gerry. Lalu bagaimana bisa dia tertidur dan bersandar di bahunya?
"Ya ampun." keluhnya lagi setelah menyadari semuanya.
Satu persatu orang turun dari bus, sedangkan Rekha menjadi topik utama saat ini. Apalagi ada Dewa yang memegang semua rahasia mereka tadi.
"Gimana Re? Enak tidur di bahunya Pangeran Gerry?" goda Dewa membuat Rekha benar-benar merasa malu setengah mati.
Sedangkan Gerry langsung menyumpal mulut Gerry menggunakan tisu karena menurutnya terlalu berisik.
Rekha yang merasa malu pun langsung pergi meninggalkan gerombolan orang-orang yang menyebalkan itu.
"Dada Princess Nakamoto." ucap Owen yang mengejek Rekha karena mereka memang tay jika Rekha memiliki keturunan Jepang.
"Berisik!" ucap Gerry yang juga meninggalkan Teman-temannya di sana.
"Kenapa tuh?" tanya Jake yang baru ikut bergabung dengan mereka.
"Bucin boleh bos, tapi ingat punya temen dong!" sindir Satria ketika berhadapan dengan Jake.
"Sorry, tapi kan gue-"
"Dah, yuk. Anak-anak udah pada kumpul tuh. Bahas soal cewek gak ada habisnya anjir!" ujar Dewa yang berusaha menengahi semua ini.
Akhirnya mereka menyusul anak-anak yang sudah lebih dulu berkumpul di sana. Sementara Gerry yang tidak sengaja beradu pandang dengan Rekha langsung mengalihkan pandangannya. Bukan hanya Gerry saja, tapi Rekha juga melakukan hal yang sama.
"Dih, sok ganteng banget!" gumam Rekha yang masih bisa di dengar oleh Rora dan Tiara.
"Yang mana?" bisik Rora ikut penasaran dengan perkataan Rekha.
"Kalau yang itu sih menurut gue memang ganteng ya. Salahnya bukan tipe gue. Kalau tipe gue udah gue embat duluan, njir!" balas Tiara yang tau betul siapa yang di maksud Rekha temannya.
"Siapa sih njir? gak tau gue!" timpal Shea yang ikut penasaran.
"Kating ganteng yang kegantengannya di atas rata-rata njir. Lo tau kak Gerry kan?" dengan begitu polosnya Shea menganggukkan kepalanya. Dia tau siapa Gerry.
"Nah, sampai sini paham gak?" tanya Tiara dan Shea menggelengkan kepalanya.
"Nah kan, percuma cerita sama Shea njir. Emaknya aja capek banget ngadepin dia, makanya dia di titipin ke kita-kita. Belum lagi di tambah bapaknya, wa! menyala kepala momong Lisa..." balas Salsa sambil tertawa hingga membuat mereka langsung di tegur oleh katingnya.
"Hey, kamu yang ketawa tadi!"
"Mati gue!" umpat Salsa yang lupa di mana mereka saat ini.
"Ops, mampus!" Rora pun ikut merasakan hal yang sama saat kating mereka datang.
"Kamu!" tunjuk Jay pada gadis berdarah jepang itu.
"Ha, iya kak. Kenapa?" tanya Salsa.
"Kenapa ketawa? Memangnya ada yang lucu?"
"Hem, gak ada sih." jawab Salsa lagi.
"Terus kenapa ketawa? Memangnya di sini ada yang ngelawak apa?"
"Yaudah, iya. Maaf deh kalau buat keributan. Maaf, ya kak." ucap Salsa yang mengalah pada akhirnya.
Dia malas berdebat dengan Jay yang menurutnya ah, sudahlah. Tidak perlu di pikirkan lagi.
Sedangkan Chyntia, dia pun langsung menundukkan kepalanya saat beradu tatap dengan Satria tanpa sengaja.
Melihat Chyntia yang salah tingkah membuat Satria tersenyum. Entah mengapa menjahili gadis itu membuat moodnya naik dan menurutnya Chyntia itu cantik. Walah sedikit lemot dalam merespon sesuatu.
***
np ft gk bs di bk
next my