NovelToon NovelToon
Dibenci Keluarga Suami Diratukan Pemuda Kaya

Dibenci Keluarga Suami Diratukan Pemuda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rohima_Cahaya18

Aisyah tidak mengetahui jika suaminya telah menikah lagi dengan seorang wanita kaya pilihan mertuanya. Kenapa suaminya tidak pernah bilang jika suaminya telah menikah lagi.

Teriris sudah perasaan Aisyah, suaminya rela mengkhianati cinta di pernikahan mereka.
Mereka hanya menikah karena terpaksa, dikarenakan kedua orangtua Aisyah yang sudah sakit menderita kanker Paru-paru.

Maka keluarga Suami menerima pinangan tersebut dengan hati sukarela. Termasuk Papa Hasan dari keluarga suami merasa iba untuk menikahi anaknya.

Namun sayang, setelah menjadi istrinya Aisyah bukan di perlakukan baik di dalam sebuah rumah mewah milik suaminya tetapi dijadikan sebagai P3mb4ntu oleh Keluarga itu sendiri.

Apakah Aisyah akan mengambil haknya sebagai seorang istri, atau sebaliknya ia ingin cerai dengan suaminya tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohima_Cahaya18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Pelaku nya

Sekar mencegah Aisyah, agar tidak terlalu mendekati Ali. Sekar yang mengikuti ambulance tersebut.

Sekar tahu jika Aisyah pasti ingin rujuk kembali, setelah apa yang ia dapatkan. Tak lama setelah Aisyah turun dari mobil, ia memberikan upah kepada Supir. Sekar sudah berlalu begitu saja, entah mengapa jika Sekar sangat tidak suka dengan kehadiran Aisyah.

Bik Asri ingin melihat siapa yang kecelakaan, namun ia tak tega dengan kondisi Tuan nya. Bik Asri menuju ke ruangan Tuan dimana ia mendapatkan obat P3k untuk pertolongan pertama.

"Aduh dimana obatnya! kenapa ga ada disini, Yaa Allah kuatkan untuk tuanku, maaf ini mana lagi obatnya," jari Bik Asri tidak fokus, saat kedatangan Aisyah.

Saat Aisyah ingin masuk, Aryo sudah kesakitan di bagian perutnya. Aisyah melihat jika Kening serta wajah mulai bonyok. Siapa yang melakukan hal ini? Ataukah suaminya yang terus mencari keberadaan, dirinya.

Aisyah panik luar biasa, ia melakukan dengan hati-hati, kebetulan di tas miliknya selalu siaga membawa kapas juga alat obat bantuan pertolongan. Sementara anaknya masih berada di gendongan nya.

"Tahan Pak, kali ini Bapak harus tahan. Ini untuk mengurangi nyeri."

"Auhhhhhh, sakit. Aisyah pelan," Ucapnya dengan nada lembut seolah ingin tahu bagaimana bisa baru pertama kali, ada seorang perempuan yang perhatian padanya.

"Bapak kalau kesakitan, rileks, terus tidur. Bayangkan saja kita sedang naik pesawat, rasa deg-degan itu hilangkan, Pak."

Tanpa tahu, jika Aryo sudah deg-degan duluan saat memandang wajah Aisyah di RS. Pertemuan dengannya membuat Aryo susah move on. Hanya saja, Aisyah masih milik istri sah Ali.

Baginya seperti di hujani awan Kabut, merasa perlu di sayang. Tapi ragu untuk mengatakan.

Ternyata Bik Asri baru dapat obatnya tersebut, tak sangka luka yang awalnya berdarah kini telah di tangani oleh Aisyah. Sangat salut dari kejauhan jika Bik Asri beruntung sekali, jika Aisyah mau menikah dengan Tuanya.

"Ehem... Ternyata sudah ada yang obati, Bibik ke belakang bentar, soalnya Bibik ga enak, malahan Bibik jadi obat nyamuk, aduh kalian berdua, sosweeet," ungkap Bik Asri sambil tersenyum melihat keduanya seperti pasangan suami istri.

"Bik Asri, koo bisa Pak Aryo seperti ini. Siapa yang melakukan nya, Apakah jika suamiku datang lagi kesini."

"Iya, Non Aisyah. Pak Ali merasa jika Non disembunyikan oleh Tuan, jadi Bibik mau bilang tapi Pak Ali sudah menggunakan senjata untuk menghabisi nyawa Tuan, Bibik takut dan Bibik juga meminta bantuan kepada Bapak-bapak warung juga, namun saat sudah di tangan mereka, Pak Ali kabur, itulah membuat kami terlalu banyak melamun," ujarnya Bik Asri sambil menceritakan kejadian yang mengenai Ali.

"Tapi Bik, kalau Suamiku kecelakaan, Bik."

"APAAA!?!!!" tertegun mendengar ucapan Aisyah, Bik Asri maupun Aryo tak tahu karena mereka masih di dalam rumah.

Aryo merasakan hal yang tak menduga, tetapi juga Aryo tak tahu apa yang terjadi di luar sana. Namun saja saat sudah mengobati luka Aryo, kedatangan pihak polisi untuk menangkap pelaku.

Aryo dibuat panik, tentu saja tidak tahu jika Aisyah langsung di borgol dengan mereka. Pak Polisi bahkan mengikat borgol begitu saja, tanpa siapa yang sudah membuat tuntunan tersebut.

Aisyah yang dibuat panik, ia baru datang sudah di tuduh melakukan tindakan hukum bahwa Aisyah yang sudah menabrak suaminya hingga masuk ke RS. Padahal kejadian tidak seperti itu, Aisyah yang tetap yakin kalau dirinya tak bersalah.

Aryo murka, kenapa Polisi langsung membawa Aisyah tanpa keterangan yang pasti. Namun Aryo tak akan membiarkan hal itu terjadi, Aryo akan balik tuntunan tersebut jika Aisyah bukan orang yang sudah menjalankan tugas nya.

Bik Asri tetap tak percaya, ia membentak keras pada Polisi, jika Aisyah tidak bersalah. Namun sebaliknya Polisi langsung memberitahu soal bukti bahwa Aisyah yang bersalah.

"Mbak Aisyah yang terhormat, kami terpaksa membawa Mbak ke pihak berwajib atas melakukan tindakan hal yang merugikan."

"Jangan bawa Non Aisyah, dia tidak bersalah. Tolong jangan bawa Non Aisyah. Tangkap saja, saya Pak Polisi," Ujar Bik Asri ia sudah betah saat bertemu dengan Aisyah, namun sayang justru Polisi tetap membawa Aisyah.

"Bik tenanglah, Bibik yakin kan, kalau Aku tak bersalah. Mungkin ada orang yang tak suka dengan kedatangan ku disini.Bibik banyak berdoa, semoga Allah mengabulkan doa kita bersama, Bik," Jawab Aisyah, ia pasrah apapun yang terjadi akan di jalani dengan lapang dada. Yakin bahwa Aisyah tak pernah melakukan tindakan bodoh sekalipun.

Aisyah sudah dibawa Pihak Polisi bahkan Shakila terpaksa di titipkan pada Bik Asri..Tentu sayang sekali, entah mengapa perasaan Aryo tidak senang jika hal ini disebabkan oleh Tasya Kamila, Ya, Tasya memang tak menyukai siapapun yang berusaha mendekati dirinya. Pasti akan di pastikan, bahwa Tasya akan menderita seumur hidup.

Aryo yang merasakan sudah pulih, padahal masih sakit atas pukulan keras pada bagian perutnya. Ia tidak akan diam saja, jika ada orang lain yang berusaha menyakiti apa yang ia punya, Aryo akan segera tuntun balik jika itu yang mengenai, melaporkan tuntunan palsu.

"Den, Bibik ga mau sendirian. Den, padahal Non Aisyah tidak bersalah. Kenapa Non Aisyah ditangkap. Bibik ga mau Non Aisyah malu nantinya, akibat apa? Anak yang ia lahirkan akan menjadi sebuah bukti ketika orangtua di penjara."

"Itu tidak akan terjadi, Bik! Aryo pastikan, Aisyah harus saya selamatkan, Bik. Bibik tenang dan jaga Shakila Bik, jika ada yang berusaha masuk bahkan mengetuk pintu, biarkan saja Bik, Sekarang saya mau ke tempat Tasya, mau memberi pelajaran untuk, Tasya," Ucap Aryo, ia tak akan membiarkan hal itu terjadi pada Aisyah, baginya Aryo sangat mencintai diri Aisyah, apapun yang menjadi miliknya tak boleh di sentuh.

"Hati-hati Den Aryo! Bibik akan jaga pesan Aden, tapi jaga kesehatan Aden, ini obatnya, den," Pinta Bik Asri yang mengutamakan kepentingan bahkan Bik Asri tidak ingin tuan muda mengalami hal yang tidak diinginkan.

Aryo pergi dengan keadaan dingin, hatinya gemuruh. Tidak senang jika satupun saja ada orang yang mengusik ketenangan hatinya. Bahkan jika orang lain pun akan ia buat menderita seumur hidup.

****

Sementara Sekar senang, akhirnya seorang yang ia suruh kini telah berhasil membuat Aisyah ditangkap Polisi. Sekar bahagia, hidupnya tak akan lagi mendapatkan ganguan, meskipun nantinya jika Ali sadar. Sekar hanya ingin membuat hidup Aisyah sengsara karena sudah merebut yang merupakan bagian nya.

"Selamat menderita di penjara seumur hidup, Aisyah. Gue harap loh disana kelaparan, tidak bisa lagi berjumpa dengan orang-orang yang menyayangi mu," pikiran batin Sekar, ia malah senang jika Aisyah membusuk di penjara.

Sekar membawa ke RS Mitra Keluarga, ia ingin tahu bagaimana seorang Pria tua itu sedih melihat kondisi anaknya sakit, ditambah seorang istri yang tak kunjung sadar dari koma nya. Sekar pintar se kali membuat wacana, baginya ia lebih miris agar pernikahan dengan Ali nantinya berjalan lancar.

Sudah sepatutnya hal itu terjadi! Bagi Sekar semua berjalan lancar, akan Sekar buat pola pikir Pria tua membenci, Aisyah," ucap Sekar tersenyum puas, jika melihat Aisyah tak di hargai dari kelurganya.

Semua Keluarga terpukul saat melihat kondisi Ali parah, tentunya Sella yang malah sedih kini memeluk tubuh Sekar, calon istri baru untuk Abang iparnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!