NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mie ayam

Adam merasa sangat bingung dengan keadaan nya sekarang, sebab di satu sisi dia senang dengan kehamilan sang istri, namun satu sisi lagi dia juga sangat ingin mempersunting citra karena citra adalah wanita idamannya apalagi citra sangat pintar mengambil hati sang ibu

" Adel, aku ingin menikah lagi dengan citra?" Ucap Adam seketika

" Maaf mas, bukan aku gak setuju tapi kamu pikirkan dulu niatmu itu, apakah kamu sanggup menghidupi kedua istrimu, dan kamu tau sendiri tak lama lagi anak kita akan lahir"

" Kamu gak usah mikirin soal keuangan, citra itu orang kaya jadi dia gak akan mengharapkan uangku seperti kamu, sudahlah malas aku kalo ngomong sama kamu, bawaan selalu saja bikin mood gak bagus" ucap Adam kesal

" Iya aku tau dia orang kaya, tapi ..."

" Lah itu kamu tau kalo dia wanita kaya, lagian kalo aku nikah sama dia, kamu juga akan aku kasi jatah biar hidup kamu dan anak itu enak"

" Aku gak butuh uang wanita itu mas, aku bisa cari sendiri kalo hanya untuk anakku"

" Ya sudah kalo gitu, kamu cari sendiri saja buat anakmu itu"

" Berarti kamu mau lepas tanggung jawab gitu mas?"

" Kan kamu sendiri yang bilang bisa cari duit sendiri, lagian selain jualan kamu bisa kerja apa? Kamu gak punya bakat apa apa selain jualan kue atau makanan murahan gitu. Jujur saja aku tuh pengen banget punya istri cantik, seksi, enak di pandang seperti kamu yang dulu, gak kayak sekarang tertutup semua, bosan tau"

" Kalo aku gak mau, gimana?"

" Jangan harap aku akan kembali seperti dulu, dan jangan salahkan jika aku lebih tertarik dengan wanita seksi di luar sana" ucapnya menatap tajam pada sang istri

" Kamu mau kemana mas?" Tanya Adel begitu sang suami berlalu

" Bukan urusanmu, dan aku menikahi atau tidak dengan citra juga bukan urusanmu, yang penting aku udah ngomong" jawabnya

*******

Sebulan pun berlalu dan Adam masih tetap tinggal bersama Adel namun mereka sudah tak lagi mesra seperti dulu, meskipun Adel kadang mendekati sang suami namun Adam selalu menghindar dan tak ingin menyentuh adel

" Mas aku bisa minta tolong gak?" Tanya Adel pagi itu

" Apaan?"

" Siang nanti boleh aku minta mie ayam gak? Lagi kepengen banget aku mas"

" Gak tau lah nanti aja aku lihat"

" Terima kasih ya mas" ucap Adel pada sang suami yang masih saja sibuk dengan ponselnya

Siang pun tiba, Adel menunggu kepulangan suaminya namun sampai sejam belum juga muncul, dengan inisiatif Adel menghubungi sang suami untuk bertanya keberadaan nya

" Assalamualaikum, halo mas "

" Kenapa?"

" Mas kamu lagi dimana?"

" Lagi beli mie ayam "

" Ya sudah terima kasih ya mas"... Ucapnya yang belum selesai namun telah di akhiri sepihak oleh Adam

Adel sangat tak sabar menanti mie ayam pesanan nya, namun hingga sore hari sang suami tak muncul juga, di hubungi pun tak tersambung

" Astaga mas Adam dimana sih? Kok mie ayam pesanan ku belum juga di antar?"

" Assalamualaikum bi "

" Wa'alaikum salam nak Sarah"

" Bibi kenapa kok dari tadi aku lihat kayak nunggu seseorang" tanya Sarah ketika pulang dari sekolah sore itu

" Ini Sarah, bibi lagi nunggu paman, tadi pagi bibi titip mie ayam terus siang tadi katanya lagi beli mie ayam, tapi sampai sekarang kok paman belum datang ya"

" Sepertinya paman lagi di rumah Tante Vika bi " ucap sarah

" Kok di sana?"

" Iya Bi tadi aku lihat mobil paman di sana"

" Benarkah? Yan sudah kalo gitu bibi ke sana dulu ya, kamu makan dulu bibi udah masak tadi" ucapnya berjalan kaki ke rumah Vika

Pikiran Adel di penuhi dengan mie ayam, sedari tadi malam dia hanya memikirkan makanan itu

" Assalamualaikum "

" Ngapain kamu ke sini? Tanya Vika

" Mas, tadi katanya kamu beli mie ayam? Mana mie nya?

" Udah habis, tadi aku beli untuk ibu dan kamu satu, tapi kebetulan Shella juga ke pengen ya aku kasi dia aja" jawab adam santai

" Tapi mas aku kan juga mau"

" Beli sendiri aja, kamu gak ada uang? Nih aku kasi " ucap Vika membuang uang dua puluh ribu di wajah adel

" Gak usah mbak terima kasih, aku pamit assalamualaikum"

" Sombong banget di kasi uang malah nolak" ucap Vika mengambil kembali uang yang telah di buang

Dengan menahan airmata Adel segera kembali ke rumah dan menangis begitu sampai di dalam kamarnya. Dia sangat kecewa atas perilaku sang suami

" Sarah "

" Iya Bi "

" Bibi boleh minta tolong gak? Beliin bibi mie ayam di depan sana ya bibi lagi kepengen, kalo kamu mau beli juga untukmu"

" Iya Bi, aku gak usah bi udah kenyang"

" Ya sudah tolong kamu beliin bibi ya"

" Iya Bi"

******

Sudah seminggu kejadian mie ayam itu, dan Adel telah memaafkan namun tak pernah melupakan kejadian yang membuatnya menangis itu. Adel hanya berusaha kuat dan bertahan demi anak yang ada di kandungannya

" Mas hari ini kamu gajian kan? "

" Kali ini kamu gak dapat bagian dulu"

" Kenapa mas?"

" Ibuku lagi butuh banget, jadi aku kasi semua ke ibu"

" Kamu pikir aku juga gak butuh mas?"

" Kamu yang sabar dong, ibuku lebih butuh"

" Emang ibu butuh buat apa? Bukankah ada wanita itu yang selalu memberikan apa yang ibu mau?"

" Kali ini ibu yang ingin memberikan sesuatu pada citra, hari ini dia ulang tahun makanya ibu butuh duit "

" Wah hebat sekali ya, menghamburkan uang hanya untuk sesuatu yang tidak penting"

" Itu penting bagi ibu"

" Terus bagimu apakah anak kita juga gak penting? "

" Kan dia belum lahir"

" Gak habis pikir aku denganmu mas" ucap Adel berlalu meninggalkan sang suami

*******

Faisal kini kembali ke kota kecil tempatnya berasal, dia akan memulai pencarian dari tempat dimana sang ponakan pernah di titipkan

" Permisi pak, saya mau tanya apakah bapak sudah lama bekerja di kantor ini?" Tanya Faisal pada seorang pria yang berprofesi sebagai security di kantor Adam dulu

" Iya pak saya sudah bekerja di sini selama tujuh belas puluh tahun "

" Maaf pak saya mau tanya, apakah bapak pernah melihat warung kecil di sini? Kalo tidak salah sudah sekitar lima belas tahunan pak"

" Iya dulu emang ada sih yang punya seorang wanita"

" Bapak pernah lihat dia bersama anak kecil gak?"

" Iya dulu saya sempat tanya dan katanya itu anak temannya kalo gak salah, abis udah lama sih pak saya sampai lupa"

" Bapak mungkin pernah dengar kabar dia pak?"

" Saya gak tau sekarang dia dimana, kalo mau tau coba tanya sama ibu yang punya kontrakan yang pernah wanita itu tinggal " ucap bapak itu menunjuk sebuah kontrakan

" Ohhh gitu ya pak, terima kasih ya pak" ucap Faisal ramah

Faisal segera bergegas ke rumah kontrakan yang terlihat sangat sederhana itu..

" Assalamualaikum bu " ucap Faisal kepada wanita paruh baya

" Wa'alaikum salam, siapa ya?" Tanya nya

" Maaf Bu saya ke sini hanya ingin bertanya tentang wanita yang pernah jualan di depan sana, saya dengar dulu dia ngontrak di sini Bu"

" Yang mana ya mas? Soalnya di sini banyak yang ngontrak mas"

" Iya sih Bu emang udah lama banget mungkin sekitar lima belas tahunan yang lalu Bu, wajar saja jika ibu lupa"

" Udah lama sekali itu mas, memang kemana saja kok baru cari sekarang?"

" Saya sudah lama mencari wanita itu Bu, tapi saya gak pernah bertemu dengannya, dia bersama ponakan saya yang masih kecil saat itu "

" Sama anak kecil? Tunggu mas seperti saya sedikit mengingatnya kalo tidak salah namanya Adelia " jawab nya sembari memikirkan nama

" Ibu tau gak dimana dia sekarang?"

" Terakhir sebelum pergi dia bilang akan ikut dengan calon suaminya ke kota, abis itu saya gak tau lagi kabarnya mas"

" Berarti sekarang dia tinggal di kota ya Bu?"

" Katanya sih gitu, tapi gak tau sekarang"

" Ya sudah terima kasih banyak ya Bu atas bantuannya, saya permisi ya Bu, mari" ucap Faisal pamit pada pemilik kontrakan

1
Dewi kunti
kpn ketemunya Faisal dan Adelia,lama banget
Dewi kunti
lha itu kamu tahu kalau dia wanita kaya,mungkin gitu ya
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
terima kasih 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
boleh doain yg jelek gak sich,moga aj Shella ketipu tuch mobil diambil org🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ad titik terang,Erik tunjukan sarah
Dewi kunti
walaupun sudah mengundurkan diri nnt pas hari H sang pengganti berhalangan dan Sarah yg mengganti kan lagi,kasihan
smg Shella tdk tahu
Dewi kunti
lha Yen ak Yo Ra Sudi Kon nyuci piring sak ambrek2
Dewi kunti
paling jg nnt cm dipermalukan lagi
Dewi kunti
kapan pembullyan nya terbalas kan,mosok gak ad yg tahu trus laporin ke guru biar PD diskors ,ktny sklhn elit
Dewi kunti: geregetan ini
Aliyah Ramahdani: sabar ya kak 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
jahat banget seh gemes bacanya ada ya anak2 begitu jahatnya, semoga kuat Sarah ya
lnjt Thor semangat 💪
Dewi kunti
Shella =setan
Wulan Sari
gemes lihat orang2 suka membully
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
Dewi kunti
hadeeeeehhh semoga pamannya menceraikan si bibi drpd jd bulan2 an org yg gak pny adab,pergi aj bi biar tau rasa suamimu mau ky ap
Wulan Sari
baru baca sudah menguras air mata bacanya gemes banget tapi bikin penasaran saja semoga anak yg di titipkan baik2 saja dan bisa mengatasi semuanya dan ntnua cerita ini diharapkan happy end ya...
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏
Dewi kunti
baru 1 bab dah digas sama author nya,ditunggu kelanjutannya
Hendra Yana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!