Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
" Kamu darimana aja, jam segini baru nyampe rumah?" tegur sang mama saat Dika sampai rumah.
"Habis keliling cari Tika dan Dina, ma." jawab Dika lesu.
"Trus ketemu?" tanya mama.
Dika menggeleng dan menghempaskan tubuhnya pada sofa.
"Sudahlah kalau memang ga ketemu biarkan saja, biar jadi gembel mereka dijalanan " ujar mama kesal.
"Tapi ma. Kasihan mereka, walau bagaimana pun mereka masih tanggung jawab aku." Lah baru nyadar Dika jika istri dan anaknya adalah tanggung jawab dirinya. Kemaren - kemaren kemana aja.
"Oh ya tadi ada kurir nganterin surat buat kamu."
"Surat, surat apa ma?" tanya Dika.
"Mama juga ga tau, tunggu sebentar mama ambilin dulu. " mama berjalan ke kamarnya mengambil surat yang tadi di terimanya dari kurir.
"Ini." mama menyerahkan sebuah amplop coklat berlogo pengadilan agama. Karna penasaran Dika langsung membukanya.
Matanya melotot dengan mulut menganga saat membaca isi surat itu. Mama yang melihat wajah putranya seperti itu lalu merebut surat itu dan membacanya. Ia sama saja dengan putranya sama - sama shock.
"Ini ga mimpikan ma?" ujar Dika mencoba menepis kenyataan yang ada di hadapannya sekarang.
"Bagus ya istri kamu, sudah berani ia sekarang. Lebih baik kabulkan saja keinginan istrimu itu. " ujar mama emosi.
"Tapi ma, kalau aku cerai lantas siap yang ngurus aku dan rumah ini. Mama kan tau jika selama ini kita semuanya di manjakan oleh Tika. Apalagi aku punya seorang putri ma, kalau aku cerai bagaimana nasib putriku." Dika mencoba membantah apa yang mamanya katakan.
"Soal anak biar saja Tika yang urus, nanti juga dia akan menyerah karna tidak sanggup membiayai putri kalian. Kamu kan tau istrimu itu tidak punya pekerjaan dan lagi keluarganya juga miskin." ujar mama kesal. Sebenarnya dalam hatinya juga tidak rela jika Tika pergi, jika Tika pergi otomatis jatah uang buat shopping pasti berkurang. Karna memang selama ini Tika yang memenuhi kebutuhan rumah tanpa meminta sama mertua dan suaminya.
Yang anehnya tak satu pun orang rumah baik suami, mertua dan Iparnya menanyakan dari mana Tika mendapatkan uang untuk belanja. Bagi mereka yang penting saat lapar makanan sudah tersedia, mau pakai baju tinggal sarungin saja. Gimana merek tidak enak hidup selama ini.
Dengan langka gontai Dika pergi kekamarnya. Saat membuka pintu hanya kesunyian yang ia temui. Dulu istrinya akan menyambutnya dan menyuruhnya mandi dan menyiapkan baju ganti untuk dirinya.
Kamar yang dulu selalu rapi dan bersih kini nampak tak terawat. Tempat tidur masih berantakan, baju kotor masih tergantung di kursi. Lantai juga terasa sedikit kasar karna tidak di bersihkan.
Dika duduk termenung di pinggir ranjang yang terasa dingin. Mencoba kembali mengingat kebersamanya dengan istri dan anaknya. Tak satu pun foto yang mereka tinggalkan sebagi obat pelepas rindu untuk dirinya. Bajunya juga tak di sisakan satu pun. Semua barang - barang yang berhubungan dengan istrinya lenyap tak bersisa.Tika pergi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Di ponselnya tak ada satu pun foto istri dan anaknya. Dulu pernah Tika mengajaknya untuk foto keluarga tapi selaku di tolak. Menyesal kenapa dulu ia tidak sempat walau hanya sekali. Penyesalan yang sudah sangat terlambat.
...****************...
Assalamualaikum, Terimaksih supportnya kk dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😘🙏🙏
Tp gimana kita menjalani...Nany bkn menyia nyiakan kesempatan,jg gk rasa syukur ...akibat salah langkah lingkup lingkungan yg salah...semua sia"🥺😢😢
tq ya
biarkan mati
buat mati aja
malas kalo baca ttg dia
tempatnya hrs grogol🤭🤭RSJ...bener otaknya udah gk ada