NovelToon NovelToon
Menikahi Tetangga

Menikahi Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: @Caramel_Machiato

Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun

Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Pagi ini Rian sengaja bangun lebih awal, ia tak ingin kejadian kemarin terulang kembali.

Saat Rian keluar dari kamar, ia berpapasan dengan Nabila yang juga keluar dari kamar

Rian melihat Nabila yang belum siap bekerja, Rian pun merasa lega.

Nabila yang masih mencoba menghindar dari Rian pun mencoba memilih untuk masuk kedalam kamar kembali, namun dengan cepat Rian menarik tangan Nabila.

" Kenapa ? " tanya Rian

" Apanya ? "

" Kenapa kamu menghindar Bil ? Kamu marah sama aku ? "

" Engga aku ga marah, yaudah Ian aku ke kamar dulu yah " Nabila menarik tangannya yang di pegang oleh Rian dan ia pun kembali menutup pintu kamarnya

Rian semakin yakin ada yang di tutupi dari Nabila, namun karena merasa penasaran dan khawatir ia pun akan mencari tau dari Aurel sahabatnya..

...

Nabila berangkat ke kantor usai Rian berangkat, awalnya Rian menawarkan namun Nabila menolak dengan alasan ia akan datang lebih siang.

Begitu sampai dikantor Nabila langsung menduduki kursinya.

Aurel yang sudah datang Lebih dulu langsung menghampiri sahabatnya itu.

" Gimana ? Masih diem dieman ? " tanya Aurel

" Masih lah, gue masih malu Rel. "

" Terus lo maunya gimana ? "

" Hmm apa gue ga usah pulang aja ya malam ini ? "

" Ngaco, mau tidur dimana lo nanti "

" Ya di hotel atau di tempat lo deh Rel "

" Udah ga usah aneh aneh, kalau lo kayak gini jadi makin panjang masalah lo nanti "

" Hmm "

Nabila benar benar bingung harus berbuat apa, ia masih belum bisa berbicara langsung dengan Rian.

Gio yang baru saja datang menoleh kearah Nabila, wanita itu sedang melamun sambil memainkan pulpen di tangannya.

" Ga baik pagi pagi ngelamun " ucap Gio mengejutkan Nabila

" Eh, engga ko cuma lagi mikirin kerjaan aja "

" Kerjaan ko dipikirin sih, ya di kerjain lah "

" Ya itu maksudnya "

Gio mengeluarkan sebuah coklat, ia pun meletakkan diatas meja kerja Nabila.

" Ehh " ucap Nabila terkejut

" Semangat ya " ucap Gio yang kemudian kembali ke meja kerja

Nabila pun menerima coklat pemberian Gio, Aurel yang melihatnya pun kembali menggoda Nabila.

" Manis ya kaya yang ngasih " bisik Aurel

" Kerja kerja " ucap Nabila

Nabila menyimpan coklat itu dilaci meja kerjanya, ia pun mulai fokus dengan pekerjaannya.

...

Sore hari saat menjelang pulang, Nabila mendapatkan kabar jika Rian tidak dapat menjemput dirinya.

Nabila merasa sedikit lega, ia pun bisa menghindari Rian dengan segera masuk kedalam kamar.

Saat jam pulang tiba, Nabila langsung memesan ojek online untuk mengantar dirinya pulang.

Namun saat menuju pulang, Nabila pun memilih untuk makan sebentar.

Ojek online yang ia pesan pun akhirnya berhenti di sebuah tempat makan, saat ia sedang asik memilih makanan seorang laki laki duduk di kursi yang berhadapan dengan dirinya.

" Boleh gabung kan ? " ucap Gio laki laki yang duduk di sebrang Nabila

" Boleh " jawab Nabila mengangguk

....

Rian kini tengah bersama dengan Aurel, tanpa sepengetahuan Nabila keduanya bertemu.

" Tapi janji ya jangan bilang ke Nabil kalau gue yang cerita ke lo " ucap Aurel

" Iyah janji, pasti lo tau kan kenapa Nabila jutek sama gue ? "

" Ya dia sih emang cerita ke gue Ri, dia bilang kalau lo marah sama dia "

" Marah ? gue ga marah sama dia Rel "

" Ya gue kan cuma cerita apa yang Nabila cerita ke gue Ri, dan katanya dia tuh malu buat ngobrol dan ketemu sama lo "

" Malu ? Malu kenapa ? "

" Ya katanya Lo nolak pas dia mau cium bibir lo "

Rian mencoba kembali mengingat kejadian itu.

" Katanya sih kejadiannya pas kalian tidur satu kamar, dan hari itu juga lo banyak cuekin dia "

" Gue ga cuekin dia dan gue ga marah sama dia, ya emang sih gue sempet rada kesel aja karena lo bayangin aja. Gue ngajak dia buat nikah, baik dong niat gue tapi dia nolak dan bilang belum siap terus. "

" Ya mungkin emang belum siap Ri, apalagi kalian juga baru Deket lagi. Mungkin nih ya mungkin Nabila pengen nikmatin dulu masa masa pendekatan, nikah itu seumur hidup Rian "

" Ya gue paham, tapi gue pengen Nabila jadi milik gue seutuhnya "

" Yaudah balik ke topik sebelumnya, lo jadi marah ke Nabila gara gara dia nolak nikah ? "

" Ga marah cuma ya kesel aja, hari itu gue emang menghindar. Karena gue takut ga bisa kontrol diri gue Rel "

" Kayaknya emang lo berdua harus ngobrol deh, tapi ya gue ga mau ikut campur lagi "

" Seenggaknya gue tau alasan dia kayak gini ke gue, thanks yah Rel "

" Okee "

Rian ingin segera pulang kerumah, ia ingin masalahmu dengan Nabila bisa segera selesai.

...

Selama makan Nabila dan Gio tak banyak berbicara, mereka hanya membahas pekerjaan sesekali.

Setelah selesai makan Nabila hendak berpamitan lebih dulu kepada Gio.

" Aku antar aja gimana ? " ucap Gio

" Engga usah Gi, nanti ngerepotin"

" Engga ko, ayo kebetulan aku emang selalu bawa dua helm ko "

" Hmm yaudah makasih yah Gi "

Nabila pun diantar pulang oleh Gio, Nabila berharap jika Rian belum sampai di apart lebih dulu.

Sepanjang perjalanan tak ada percakapan diantara keduanya, Nabila pun berbicara hanya untuk mengarahkan jalan.

Gio melirik Nabila dari spionnya, sesekali ia tersenyum setelah melirik Nabila.

Hingga akhirnya merekapun sampai ditempat tujuan, Nabila yang baru saja turun berpapasan dengan Rian yang juga baru tiba.

" Nabila " panggil Rian sambil melirik kearah Gio

" Yaudah Nab aku pulang dulu yah " ucap Gio berpamitan

" Iyah, makasih " jawab Nabila

Rian menatap kearah Nabila, perempuan itu belum juga menoleh kearah dirinya.

" Siapa ? " tanya Rian penasaran

" Gio, temen kantor"

Nabila pun berjalan lebih dulu meninggalkan Rian, dan Rian pun segera menyusul Nabila.

" Ko aku ga pernah tau kamu punya temen namanya Gio "

" Anak baru ian "

" Anak baru udah sedekat itu ? Sampai diantar pulang ? "

Nabila malas berdebat, terlebih kini dirinya tengah berada di dalam lift

Setelah pintu lift terbuka Nabila dan Rian keluar dan berjalan menuju apartemen mereka.

Setelah berhasil masuk kedalam unit mereka, Rian menahan Nabila untuk tidak masuk

" Kamu menghindar kayak gini karena kamu dekat sama Gio ya Bil ? "

Nabila pun menoleh menatap wajah Rian.

1
Beatrys Abbas
Kenapa juga suka-suka hati bawa kelaki masuk dalam rumah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!