NovelToon NovelToon
The Marriage Of Hate

The Marriage Of Hate

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Novel ini kelanjutan dari Cinta di atas menara ( pencuri hati pria lumpuh)

Arabella adalah seorang gadis muda yang terpaksa menikahi seorang pria yang sangat membenci wanita.
Di matanya semua wanita adalah sumber penderitaan.
Tapi seiring berjalannya waktu pemikiran itupun berubah,dan semua sudah terlambat.

Perlakuan kasar dan tidak manusiawi yang Bella terima selama ini telah mengubah hatinya yang tak lagi menginginkan cinta dari suaminya. Bella pun memilih pergi meninggalkannya. Nah apa yang akan terjadi selanjutnya?

Dan siapakah Arabella? adakah hubungannya dengan Devan dan Andara? Bagaimana kisah selanjutnya..?

Yuk simak di karya terbaruku.

Jangan lupa like, subscribe dan komentar yang baik baik ya 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Andara tiba di rumahnya.

Bibi terlihat membersihkan meja dari debu namun nampak aneh dan menjadi pendiam.

" Bibi, bibi sakit?" Tanya Andara sedikit curiga.

Bibi tak mengeluarkan suaranya, dia hanya menggeleng perlahan. Andara terdiam sejenak kemudian berjalan kembali meninggalkan bibi dan meletakkan belanjaannya.

Andara melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 7 malam. Pasti Bertrand sudah pulang dari kantornya.

Andara berjalan menuju kamarnya meskipun sedikit ragu ragu.

Ceklek

" Mas, sudah pulang?"

" Ehem, kemana saja kamu jam segini baru pulang?" Tanya Bertrand dingin dengan posisi duduk di sofa.

Andara menutup kembali pintu kamarnya dan duduk di ranjang kemudian melemparkan tas kecilnya " Lo tadi kan kamu sendiri yang nyuruh aku nyari Bella dengan Saga, kenapa masih bertanya sih mas?"

( Andara sengaja meminta Saga untuk tidak memberitahu Bertrand tentang keberadaan Bella di rumah sakit dan tetap berpura-pura belum menemukannya, dia sendiri percaya pada Saga bisa menjaga Bella sedangkan Andara balik ke rumah diam diam untuk menolong menyelamatkan wanita yang dikurung di dalam gudang belakang sesuai arahan bibi)

Bertrand menarik nafas dalam-dalam kemudian beranjak dan mendekati Andara, meraih tubuhnya dan melingkarkan kedua tangannya di perut Andara ( posisi memeluknya dari belakang) Sebenarnya Andara merasa risih tapi tidak mungkin dia perlihatkan saat ini. Dia butuh informasi tentang Margaretha, siapa dia sebenarnya dan benarkah Bella anaknya.

" Mas, bagaimana kalau kita lapor polisi untuk menemukan keberadaan Bella"

" Tidak perlu, anak buahku sudah aku kerahkan untuk mencari keberadaannya" Jawab Bertrand sembari mencium leher jenjang Andara.

Andara menghindari ciuman Bertrand yang semakin menuntut membuat Bertrand emosi dan melemparkan tubuh Andara dengan kasar.

" Au , ada apa sih mas?" Rengek Andara.

Bertrand tersenyum menyeringai" Sekarang aku tidak akan menunggu lama dan malam ini kamu harus menuruti keinginanku"

Andara membulatkan matanya sambil menggeleng perlahan" Tidak mas" Andara mencoba untuk berlari namun dapat dicekal oleh Bertrand.

" Hahhh jangan lari kamu !"

" Dasar bajingan kamu Bertrand! Sudah dua puluh tahun kamu mengurungku di sini apa yang sudah kamu lakukan pada tubuhku sekarang tidak akan ku biarkan kamu menyentuhnya lagi" Gertak Andara dengan tatapan tajam.

Bruks

Andara meronta untuk melepaskan diri dengan sekuat tenaga hingga tangannya bisa meraih sebuah guci dan menimpuknya di kepala Bertrand.

Bertrand mengerang memegangi kepalanya yang berlumuran darah " Wanita sialan, kamu memang brengsek ! "

 Andara berlari keluar dari kamarnya dan menemukan bibi berada di ruang depan.

" Bibi ayo kita lari sebelum Bertrand mengejar kita"

Bibi terdiam dan menarik tangan Andara

" Maafkan saya nyonya "

Andara menoleh pada bibi dengan tatapan tajam " Bibi"

Bibi menunduk dengan buliran air mata

 " Nyonya sungguh saya tidak bermaksud mengkhianati anda tapi anak dan cucuku menjadi taruhannya" Ucap bibi dengan suara berat karena bercampur dengan isak tangis.

Andara mengeryitkan alisnya, menatap bibi dengan penuh tanda tanya " Bukankah kemarin bibi yang memintaku untuk menyelamatkan Margaretha, tapi sekarang dia malah mau menangkapku" Batinnya.

Tiba tiba Bertrand muncul dari dalam kamar dengan senyum lebar " Andara Mahendra, mau lari kemana lagi kamu hahahaha, sini sayang, aku memang gagal mengambil alih Mahendra Group tapi aku sudah berhasil memiliki wanitanya hahaha"

" Bajingan kamu Bertrand ! Jangan harap aku akan tunduk padamu! Cihhh menjijikan " Umpat Andara yang membuat Bertrand semakin geram.

Tok tok tok

Tiba tiba terdengar suara pintu diketuk dari luar, membuat mereka semua terkejut.

Bertrand meraih tangan Andara, memaksanya masuk ke dalam kamarnya. Sementara bibi diminta untuk membuka pintunya.

Ceklek

" Anda siapa?"

" Permisi bibi, saya Vandra kedatangan temannya Bella, saya ke sini untuk menemui Arabella " Ucap Vandra pura pura karena dia tahu Bella sedang dirawat di rumah sakit tapi kedatangannya ke sini hanyalah untuk mengenal lebih jauh tentang keluarga ini dan menyelidiki mengenai liontin keluarga Mahendra.

Bibi terdiam sejenak karena tidak tahu harus menjawab apa.

" Ehm bisa tolong panggilkan Arabella?" Ucap Vandra penuh kelembutan.

Lagi lagi bibi terdiam dan mempersilahkan Vandra untuk masuk ke dalam rumah.

" Silahkan masuk dulu mas biar saya panggilkan tuan besar karena non Bella sedang tidak ada di rumah" Jawab bibi.

Vandra pun tersenyum kecil lalu ikut berjalan masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.

Tak lama kemudian Bertrand keluar dari dalam kamarnya dan berjalan mendekati Vandra yang sedang duduk di sofa ruang tamu " Kamu temannya Bella? Sejak kapan kalian berteman?" Tanya Bertrand sedikit curiga karena selama ini yang dia tahu anaknya tidak pandai bergaul, selain Najwa sepertinya tidak ada teman lagi.

" Iya om, saya temannya Bella. Bellanya ada om?"

" Bella sekarang berada di rumah suaminya. Apa Bella tidak pernah bercerita kalau dia sudah menikah dan tinggal di rumah suaminya " Jawab Bertrand tanpa ekspresi.

Vandra sangat terkejut namun berusaha menyembunyikannya di balik senyumannya karena baru tahu ternyata Bella sudah menikah.

" Oh begitu ya om, kalau begitu saya pamit pulang salam buat Bella " Vandra beranjak dari tempat duduknya namun ada yang aneh di sekitar rumah ini.

Bertrand memakai perban di jidatnya sedangkan keadaan ruangan sedikit berantakan.

" Baiklah silahkan pergi kalau memang tidak ada urusan lagi" Jawab Bertrand yang semakin menambah kecurigaan Vandra telah terjadi sesuatu di rumah ini.

Vandra pun mengukir senyumannya di sudut wajahnya dan melangkah pergi dari rumah itu.

Di sepanjang perjalanan Vandra sangat tidak nyaman dan masih saja penasaran dengan keluarga Bertrand.

@

@

@

Bella masih terbaring di bankar rumah sakit namun hati dan pikirannya tidak lagi bersamanya " Kenapa kepikiran mama, apa yang terjadi dengan mama" Batinnya.

Tak berselang lama Vandra pun tiba dan bergegas menemui Bella.

" Kak Vandra?"

" Bell, kamu sudah baikan?"

" Iya kak. O iya boleh gak aku pulang sekarang, aku khawatir dengan mama aku ingin melihat keadaan mama"

Vandra terdiam sejenak dan duduk di sisi ranjang Bella" Bell, kakak mau bertanya padamu jawab jujur ya?"

Bella menatap Vandra " Apa yang mau kak Vandra tanyakan pada Bella?"

" Apa benar kamu sudah menikah dan lari dari rumah suamimu, kenapa Bella? Jawablah?" Tanya Vandra.

Bella membulatkan matanya" Kok kak Vandra tanyakan itu"

'' Hhh sudahlah jangan dipikirkan

Bella tertunduk penuh kesedihan kemudian mengangkat wajahnya dan berusaha mengukir senyum di balik air mata " Mereka memang tidak mengharapkan aku kak, mereka telah menjualku pada keluarga kaya demi perusahaannya "

Vandra menghela nafasnya dalam dalam

" Sedalam apa sih rasa kebencianmu hingga kamu ingin lari darinya?"

" Kak, tolonglah kak aku mohon, ijinkan aku ikut pulang bersamamu" Rengek Bella.

" Kebetulan papiku ingin bertemu denganmu Bell untuk mengetahui lebih jauh tentang liontin itu" Batin Vandra.

Dan mereka pun segera berkemas untuk pulang ke rumah Vandra, malam itu juga sebelum Saga datang untuk mengunjunginya.

1
〈⎳ FT. Zira
kata gertak sebenarnya gak cocok dalam konteks ini kak.. lebih cocok ke bentak. kalo gertak itu ngancam orang lain..

maaf kalo salah
dewidewie: terimakasih kasih sarannya kakak
total 1 replies
Zhu Yun💫
😱😱😱Aduhhh.... kok cepet banget sih ketmunya... mana Saga belum menyesal lagi... yang pasti bakal ada perang dunia ini.... Saga-Vandra sama Devan-Betrand... /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
dewidewie: pastinya buks buks buks/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Paman Devan disini jangan genit ya... ingat umur... udah tua loh... ehh /Hammer//Hammer//Hammer/ Ditunggu adegan mesra paman Devan saat bertemu dengan Andara nanti... saling pelukk saling cium dan saling achh pastinya /Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Itu... lelaki yang suka pamer menara itu loh pelakunya /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: hmmmmmm
total 1 replies
Zhu Yun💫
Emang udah masuk angin, NDRA... perut Bella udah kembung tuh gegara ulah Saga /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: gegara menaranya Saga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nazefa
waaahhh.... Saga pasti sudah tidak sabar untuk 'aach' sama Arabella... udah nyut-nyutan ya, Ga?/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Hammer/
dewidewie: Udah ketagihan /Facepalm/
total 1 replies
Nazefa
hajar pakai yang iya-iya ya, Saga../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nazefa: sama-sama mikirin menaranya saga maksudnya.../Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer/
total 4 replies
Nazefa
takut banget om Devan nantinya bakal suka sama Arabella, sumpah../Joyful//Joyful//Hammer/
dewidewie: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
wehh.. Viora nongol juga di sini
dewidewie: /Grin//Grin/
dewidewie: /Grimace//Grimace//Grimace/ gak yakin
total 65 replies
Zhu Yun💫
Aku menunggu penyesalan Saga yang benar-benar menyesal tapi bukan semata karena sudah mulai ada perasaan sama Arabella... /Grin/
Zhu Yun💫
Terpantau... semakin tua jiwa Betrand semakin bergejolak untuk menyentuh Andara /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Zhu Yun💫
Oh... oh... oh.... Jangan ragukan kinerja my baby berondong Raka ya Tuan Mahendra /Grin//Grin//Grin//Grin/
Zhu Yun💫
Nyeselnya jangan kecepetan ya Ga... proses.. proses ... perlakuanmu buruk dan tidak manusiawi loh... Cinta doang nggak bisa dianggap sebagai penyesalan.. /Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫
Tumben ngomong sama papanya mode pasrah, nggak emosi seperti biasanya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Pasrah amat Ga, harusnya kamu ancam dengan mau nuntut rumah sakit itu kalau sampai Bella tidak ditemukan... minta mereka cek cctv dulu /Proud/
Nazefa
akhirnya kak @dewidewie dan kak @Zhu Yun💫 kolaborasi juga.. semoga makin rame ya, novelnya.. semangat../Determined//Determined//Determined//Determined/
Zhu Yun💫: Aminnnn 🤲
dewidewie: Aamiin 🤲
total 2 replies
Nazefa
apa ini... terpantau masuk../Casual//Casual//Joyful/
dewidewie: /Proud/
total 1 replies
Nazefa
tapi beda ceritanya kalau didepan tubuh polos arabella, pasti saga langsung bertekuk lutut../Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer/
dewidewie: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nazefa
jangan nyerah saga.. Bella butuh diperjuangkan.. semangat /Determined//Determined/
dewidewie: /Scream//Scream//Scream/
total 1 replies
Nazefa
lanjut kak Dewi.. semangat terus.../Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!