NovelToon NovelToon
Rujuk

Rujuk

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:469.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Saidah_noor

( Dalam proses REVISI, harap maklum, ya kakak😊)

Naura ayu harus menelan pil pahit ketika calon suaminya arfan harlan berselingkuh dengan seorang wanita bernama elviana stefany, padahal beberapa hari lagi mereka akan menikah.
Naura pun mencari tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan calon suaminya itu, dan ternyata ia adalah wanita bersuami akhirnya mau tak mau naura mengadu pada suami elvi yang ternyata adalah jendral arsyad. pria dimasa lalunya.
Siapa jendral arsyad itu ? apa hubungan mereka berdua dimasa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran dua wanita.

Tak ingin berdebat dengan mantan selingkuhan pacarnya, naura memilih untuk tak menghiraukannya. Wanita itu segera memungut barang belanjaan miliknya dan temannya itu.

Namun, tidak bagi elviana! Dari jauh, ia sudah berniat ingin mempermalukan wanita yang dianggap mirip dengannya itu.

Malam sebelumnya pun, ibunya mulai melirik naura sebagai Kakak kembarnya yang meninggal itu. Alisha stefany, saudara kembarnya yang dibilang lebih cantik dari dirinya. Yang selalu membuatnya merasa tersingkir dari hati sang ibu.

Tentu ia juga tak mengingkan hal itu.

Elviana menginjak pakaian yang hendak dipungut naura, dengan berseringai licik ia juga menginjak pakaian lainya.

" Mba, tolong jangan injak bajunya!" pinta naura memekik.

" Kamu orang miskin punya uang dari mana bisa belanja banyak begini, jadi pelakor ya" ejek elviana yang sengaja menggerakkan kakinya untuk merusak pakaian yang di injaknya.

Naura menarik pakaian itu, tak peduli dengan apa yang elviana katakan. Sungguh hatinya masih sakit dengan perkataan wanita itu, kala perselingkuhan mereka akhirnya diketahui oleh dirinya.

" Gak bisa naura, lo gak bisa dapetin jendral lagi. Dia milik gue" ujar elviana semakin meremehkan wanita yang masih berusaha diam tak melawannya.

Naura menengadah menatap elviana dengan menatapnya tajam.

 "Kenapa? Kesal! Benci! Harusnya gue yang bilang begitu" katanya dengan suara meninggi agar menjadi pusat perhatian semua orang.

Naura meremas kuat pakaian yang di injak itu, lalu berdiri menyeimbangkan posisi nya dengan elviana.

" Terus mau elo apa? Hah ... Arfan, ambil! Jendral, ambil aja! Wanita yang menuduh pelakor sama orang lain tanpa bukti sejatinya dirinya sendiri yang pelakor" dengan suara tinggi naura mengucapkannya.

" Maling bilang maling, gak tahu malu" sindirnya.

Naura tak lupa siapa elviana, dia adalah anak bosnya yang sekarang. Namun, ia juga tak ingin dihina dan diremehkan yang sudah jelas ia sendirilah korbannya.

Elviana mendorong kuat tubuh naura hingga terjerembap. " Kurang ajar banget elo!" umpatnya.

Hendak mendekat tubuh elviana dihalangi oleh reva "eits ... Elo lagi elo lagi. Udah jadi janda lo sekarang, makanya kurang kerjaan" sindir reva.

" Minggir lo gak usah ikut campur " bentak elviana.

" Oh ya, tapi gue pengen ikut campur" ujar reva yang langsung menjambak rambut elviana, membuat wanita itu meringis kesakitan.

" Dasar jalang!" umpat elviana membalas apa yang dilakukan reva.

Dua wanita itu saling menjambak rambut lawannya, juga saling mencakar wajah lawannya. Mereka tak peduli menjadi tontonan orang-orang yang berbelanja di tempat itu.

Naura bangkit dan mencoba melerai keduanya, namun dia malah didorong oleh elviana. Saat menghalangi wanita itu menampar temannya.

" Kurang aja lo ya" bentak reva yang kembali menyerang elviana, setelah sempat melihat naura tersungkur.

" Ada apa ini ?" tanya satpam yang mendekat ke arah dua wanita yang masih saling serang.

Dua satpam itu melerai mereka dan membawa mereka ke ruang keamanan. Naura menyusul, setelah barang-barangnya dan reva dia pungut.

Diruang kontrol keamanan mereka berada kini, satpam akhirnya menghubungi orang tua mereka untuk mendamaikannya.

Akhirnya, setelah cukup lama menunggu, orang tua dari dua wanita itupun datang juga.

Bu vanya dan pak wisnu terkejut melihat tampilan anaknya, rambut awut-awutan, luka cakar dipipinya juga sudut bibir yang sedikit berdarah.

Sangat berbeda dengan reva yang hanya rambutnya saja yang berantakan, karena ia sempat terhalang oleh naura saat elviana menyerang balik.

" Ada apa ini sebenarnya pak?" tanya ibunda reva dengan wajah cemas.

" Mereka berkelahi bu" jawab satpam laki-laki yang berbadan tinggi nan kekar itu.

" Apa!" pekik bu vanya menoleh ke arah elviana.

" Elviana yang mulai mah, karena jendral mau rujuk sama naura. Dia balas dendam gitu sampe dua kali dorong naura, ya aku balas lah di orang nya kasar" kata reva berapi-api tak peduli ada bosnya dihadapan mereka.

Pak wisnu dan bu vanya saling tatap, apa maksud ucapan wanita disamping naura itu? Rujuk apa maksudnya?

" Pak bos, saya rela kalo dikeluarin, tapi setidaknya ganti rugi lah sama naura dia yang paling terluka disini" ujar reva lagi.

Sedangkan naura hanya diam menunduk sambil memeluk barang belanjaannya.

Elviana mengerutkan alisnya, " Pak bos, maksudnya kalian bekerja di perusahaan papaku ya" ucapnya memperjelas, lalu tertawa.

" Pah, pecat mereka sekarang juga biar mereka tahu siapa aku" ucap elviana dengan angkuhnya.

Namun, pak wisnu masih diam melirik ke arah naura begitu pun bu vanya.

" Pah, papah" panggil wanita itu, lalu melihat ke arah pandangan orang tuanya saat sadar bahwa dirinya di acuhkan.

Naura, mereka menatap ke arah wanita itu. Dengan iba, tentu saja elviana cemburu. Dia beranjak dari kursinya dan pergi dari tempat itu. Merasa bahwa dirinya diabaikan.

" Ana !" panggil bu vanya mencoba mengejar, namun sang suami menarik tangannya.

" Biarkan saja dia" ucap pak wisnu menghalangi.

" Apa sekarang kami boleh pergi?" tanya ibunda reva yang ingin segera pergi.

" Iya, boleh bu silahkan" jawab satpam tersebut merentangkan tangan kanannya untuk mempersilahkan mereka pulang.

Bu vanya, hanya bisa diam membiarkan naura pergi bersama temannya. Ingin rasanya dia memeluk wanita muda itu dengan erat, hatinya dipenuhi kerinduan yang bercampur dengan rasa bersalah. Salah karena kecerobohannya yang sudah meninggalkan alisha saat kebakaran itu terjadi.

Andai Tuhan itu benar Maha Mendengar, wanita paruh baya itu ingin sekali membawa naura pergi bersamanya.

Pak wisnu yang sudah selesai berbicara dengan satpam itu pun, segera mengajak sang istri pulang.

...****************...

Jendral tengah membacakan buku cerita sore itu, anak-anak panti begitu serius mendengarnya. Sampai tak ada suara yang menghentikan bibir lelaki itu bergerak.

Gala diam, tak memperhatikan ceritanya. Melainkan melihat wajah sang papa yang tak jauh darinya. Ia tampan persis seperti wajahnya, benar kata arhan dirinya sangat mirip dengan om jendral.

" Baiklah anak-anak ceritanya selesai" ucap jendral menutup buku cerita tentang kancil dan buaya.

" Om! Kenapa buaya nya bodoh ya, emang gak punya otak gitu?" tanya anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun dengan rambut kriting itu.

" Otaknya ada andi, cuma karena kepalanya gepeng, jadi otaknya gak utuh" sahut arhan menjahili.

Semua anak tertawa, begitu juga jendral dan bunda astrid yang sampai menggelengkan kepalanya.

" Oh, kalo kepalanya gepeng berarti dia bodoh ya om" tanya andi lagi dengan sebegitu polosnya.

" Ya begitulah" sahut jendral tak bisa menahan tawanya.

" Iya, jangan sampe otaknya gede, tapi gak ada isinya" ujar jena menimpali.

" Kaya otaknya arhan tuh" ujar yang lainnya.

" Apaan sih otakku gede isinya juga banyak" bantah arhan melihat ke anak yang menuduhnya.

" Otaknya gede isinya mikirin makanan" ujar jena yang langsung ditutup mulutnya oleh arhan.

" makanan sebaskom aja habis tuh, makanya suka ngompol" timpal yang lain dan mereka kembali tertawa.

" Ssssstttt ... Jangan bilang-bilang! Buka aib orang itu dosa" ucap arhan membela diri.

Ketika semua orang tertawa, gala hanya memangku dagunya dengan tangan kanan yang sikunya bertumpu pada kakinya yang bersila.

Jendral menatap anaknya. Ingin dekat, tapi butuh waktu, mungkin itulah yang ia fikirkan tentang gala. Ia ingat sikap tadi saat dihadapan arfan sungguh tak pernah dia duga. Gala mengakuinya.

Jendral pulang karena waktu yang sudah hampir malam, setela sampai teras dan semua anak bubar. Gala mendekatinya meraih tangan kanan lelaki itu dan bersalim.

" Hati-hati pah" ucap gala membuat hati lelaki itu menghangat.

Bibirnya melukis senyum yang tak pernah ia harapkan sebelumnya. Gala kembali memanggilnya papa. Sungguh jendral ingin salto sekarang.

" Iya, jadi papa boleh kesini lagi?" tanya jendral dan gala mengangguk.

" Tapi, ada syaratnya. Papa harus bawa makanan yang banyak buat aku dan temen- temen" ucap anak lelaki itu dengan suara tegas layaknya orang dewasa.

" Siap komandan!" jawab jendral sambil berpose hormat pada gala, yang akhirnya tersenyum memunculkan lesung pipinya. Menambahkan ketampanan anak itu.

...****************...

Malam harinya ...

Naura mendapat telepon dari no yang tak dikenal. Wanita itu menggeser tombol hijau di aplikasi hijau itu, lalu menempelkannya ditelinga.

" Hallo " sapanya.

" Hallo naura ... " suara tak asing terdengar di sebrang sana.

Matanya melebar dan menggenggam kuat ponsel miliknya.

1
Khoerun Nisa
jujur klu jdi aku GK mau balikan SM si jendral mngingat kisah mnyakitinya sprti itu trlalu dlm GK ada kesempatan kedua soal ank biarlah klu mau mengurus toh TDK app telanjur tau ini.tp soal blikn no krna judulnya novel ini emng RUJUK JD ya sudah lh
Khoerun Nisa
minggat Naura yg jauh pikiran mu trlalu lemah
Khoerun Nisa
kirain akumh di sebut Jendra teh pngkatnya eh hnya sebuah nmn kena aku SM otor hehe
Khoerun Nisa
klu mnurut aku kisahnya lebih sakit dgn si jendral krna dri awal hnya taruhan dn juga merenggut kesuciannya pas udh nikah trnyata semua ketauan palsu sdngkn yg skrng sakitnya semnggu LG menikah udh ketauan
RithaMartinE
luar biasa
RithaMartinE
visual nya suka 😍
Adhiefhaz Fhatim
bagussssss
Zia Zee
Jantungnya berdebar, kak author..
🌀 SãñõõR 💞: lupa akuh🤣🤣🤣
total 1 replies
Iwan Brando
makin lama makin sy semakin tdk suka thor kepada pemeran naura yg memang sejak bayi hingga dewasa dia dibesarkan di panti asuhan karena berpisah sama kedua orgtuanya serta adik kembarnya namun setelah dia bertemu dgn org tuanya maka orgtuanya menebus kesalahan yg pernah mereka lakukan terhadap putri sulungnya tsb yg kebetulan pak wisnu akuisisi dan tdk lama setelah perusahaan bidang pangan tsb dia akuisisi kemudian pak wisnu menyerahkan perusahaan tsb kpd putri sulungnya (naura) akan tetapi naura yg hanya sekali bertemu, ngumpul dan bareng makan dgn kedua orgtuanya dan adim kembarnya serta anaknya lalu setelah itu naura sepertinya mengabaikan dan mengacuhkan kedua orgtuanya dan tdk berusaha semakin mendekatkqn dirinya dan anaknya kpd kedua orgtuanya dan seperginya dia lebih fokus bersama mantan suami dan mertuanya yg dulu pernah menghina, memfitnah, dan menyakitinya, anak bagaimana dia ini yg tdk menghargai dan sepertinya tdk ingin dia mendekatkan putranya kepada kedua orgtuanya. jd terus terang bila sy orgtuanya mk sy tdk akan merestui bila putri sy akan didekati dan dipinang oleh jendral dan bu siska si nenek lampir. dan sy melihat bhw pemeran naura seperti wanita sombong yg hanya mementingkan pribadinya dan melalaikan kedua orgtuanya thor.
🌀 SãñõõR 💞: itu dipersingkat ... dan saya masih merevisi kesalahannya dari kekurangannya... makasih sudah mampir kak dan terima kadih atad komentar baik kaka🥰🥰
total 1 replies
Iwan Brando
naura usir ajah tuh si nenek lampir yg dulu saat menjadi mertuamu merasa org paling kaya tak taunya adalah manusia licik dan rakus serta haus kekuasaan sampai sampai menindas menantunya yg merupakan korban perkosaan anak sulungnya n menghina, memfitnah menantunya seolah olah perempuan hina.
thor napasih nenek lampir itu muncul lg klu bisa musnahkan aja nenek lampir itu
handa_seokjin🥀
ututuuu Jen jendralll lope sekebon jennnn💋💋💋💋
handa_seokjin🥀
emang enak keliruu🤣🤣👍🏼
Lita Pujiastuti
waduh sekuelnya kok mafia mm
masa Gala jadi mafia sih ...
Lita Pujiastuti
yakin deh...naura hamidun, wong tdk haid kok...
Lita Pujiastuti
jangan² udh tumbuh kecebong nih ...di rahim naura.... biasanya gt klo lg hamidun, jadi menjes....
Lita Pujiastuti
awas Jen....siap² dpt hukuman dr Naura...m
Lita Pujiastuti
sopo wi sing teko ...
Lita Pujiastuti
waahhh...bakalan seru nih...pasti Gala sudah diungsikan sama pengasuhnya....😃😃
Lita Pujiastuti
Kasihsn om Jen...teetunda deh mapernya.....😄😄
Lita Pujiastuti
Jal...sadar yo leee ....jgn menghancurkan hidup kamu sendiri. Ini kriminal lhooo ..jika ketangkep polisi, hidupmu hancur tau ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!