🗣️🗣️🗣️ cerita ini hasil karya sendiri. tolong hargai!! yg plagiat2 saya doakan tidak tenang hidupnya sampai anak cucu. AAMIIN!!!
* * *
"wajah bodohmu itu sering terlintas dalam pikirku, nyatanya aku merindukanmu tanpa aku sadari" Daniel
Alicia Adara Dinata gadis malang yang harus menanggung sebagai istri pengganti untuk kakak sulungnya Maureen.
Daniel Prasetio, Ceo muda yang terpaksa menikahi putri bungsu dari keluarga Dinata, sebab Maureen tunangannya belum siap menikah. Daniel terpakasa menikahi Alicia karna jabatan Ceo yang dijanjikan orangtuanya akan di berikannya kalau ia sudah menikah
Maureen Angela Dinata tunangan Daniel yang tak lain juga kakak tiri dari Alicia Adara Dinata. Ia mencintai Daniel namun ia tidak mau buru buru untuk menikah sebab ia belum siap melepas kesenangannya bebas kemanapun ia mau.
"Namun keterpaksaan biasanya menjadi kebiasaan dan berubah menjadi sebuah rindu" TSYK
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mickey Mouse24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSYK 24
"muka lo pucet banget El" tegur Filda
"biasa banyak pikiran" jawab Alicia santai
saat ini Alicia, Filda dan Darius baru saja keluar dari ruang ujian
"Eh jadi gimana perusahaan tempat kita magang?" tanya Darius
"gue sih sembarang. yang penting kita harus bareng" seru Filda
Alicia dan Darius mengangguk setuju
"perusahaan Prasetio blacklist, perusahaan Dinata blacklist, 2 perusahaan ternama ini nggak pantas untuk kita mengabdikan diri. terlalu sayang tenaga kita ini" ujar rahmat memberi tanda silang pada daftar perusahaan yang akan mereka tempati magang setelah menyelesaikan ujian semesternya
ya mereka sepakat tidak mengajukan proposal magang ke perusahaan Prasetio dan Dinata, alasan utamanya yah Alicia, Filda dan Darius tak mau jika Alicia akan terkekang dengan kedua pemilik perusahaan besar itu. mereka khawatir dengan hubungan rumit Alicia yang terjalin di antara 2 pemilik perusahaan ternama itu.
meski perusahaan Prasetio dan Dinata perusahan pilihan terbaik untuk mahasiswa magang dan menjadi impian semua mahasiswa agar bisa magang di perusahaan besar itu, namun mereka tak peduli itu, mereka hanya peduli jika mereka nyaman dan merasa aman
didasar hati Alicia, ia sangat bersyukur tuhan mengirimkannya sahabat sebaik mereka berdua berada disisinya, yang menyayanginya dan selalu ada untuknya. cukup hanya mereka berdua, Alicia sudah sangat bahagia
Alicia tersenyum samar mendengar ucapan Darius
"perusahaan Atmajaya gimana? " usul Filda
Alicia mendesah pelan
"pasti di terima sih tapi..."
"tapi karna tuan Ardi Atmajaya itu yah" sela Filda memotong ucapan Alicia
"hm"
"yaudah sih, perasaan dia itu tulus ke elo El, pikir deh, dia itu tetap ngejar dan memperjuangkan lo meski tau lo kerja jadi pembantu dan tetap berusaha dapatin lo setelah lo tolak dia habis habisan" ujar Filda menggebu
Darius hanya manggut manggut setuju
"Perusahan bokap Ardi juga lumayan berpengaruh tuh di negara kita, yah meski tak seberpengaruh perusahaan ayah sama suami sementara lo itu, tapi hidup lo akan terjamin jika lo sama Ardi yang memang udah menaruh hati sejak kita semester 1 dulu, gue yakin dia cinta mati sama lo El" tambah Filda panjang lebar mengingat ketulusan dan perjuangan seorang Ardi Atmajaya mendapatkan perhatian dari Alicia selama kurang dari 3 tahun ini
"apaan sih Fil, ngejodoh jodohin orang, Elis itu masih ada suami kalau kamu lupa" Sela Darius lantang
Alicia memicingkan mata ke arah Darius
"eh eh, nggak nggak, adduh, salah ngomong yah gue" Darius gelagapan di tatap demikian oleh Alicia
"emang lo,, lo mau El sama si Ardi" cicit Darius akhirnya
"suara elu yang salah dugong!" desis Alicia karna suara Darius lumayan besar menyebut kata istri dan berhasil membuat mahasiswa lainnya menoleh pada mereka
\=\=\=\=\=\=
sementara di perusahaan Prasetio
"maaf nona, anda harus mengatur jadwal temu dulu baru bisa bertemu presdir" ucap resepsionis berusaha sopan menghadapi wanita di depannya
"kalian ini yah! berapa kali aku bilang, aku ini adik iparnya kak Daniel" marah wanita tersebut yang tak lain adalah Maura
"maaf nona sekarang ini banyak orang yang mengaku ngaku" ujar si resepsionis satunya mulai jengkel dengan sikap kurang ajar Maura yang meneriaki mereka
"kalian tunggu saja, aku akan menyuruh kak Daniel memecat kalian semua, dasar pekerja rendahan!" maki Maura
2 orang wanita resepsionis itu tak takut sama sekali dengan ancaman Maura sebab ini bukan pertama kalinya mereka menghadapi wanita macam Maura yang mengaku ngaku. mereka hanya menjalankan apa tugas mereka seharusnya. prinsip kedua wanita resepsionis
Maura dengan kesal melangkah menuju ruang tunggu lobi
Maura merogoh ponsel ditasnya dan menekan salah satu kontak
memanggil...
tut tut tut
"kak Maureen kemana sih, ponselnya sudah seminggu ini tak aktif" gerutu Maura
kembali Maura mencoba menghubungi nomor Maureen
tut tut tut
"argh kak Maureen si*lan! gimana bisa ketemu Daniel kalau gini" Maura mengumpati Maureen karna jengkel
satu jam kemudian Daniel dan Ali terlihat memasuki lobi perusahaan
Maura segera menata penampilan serta dandanannya sebelum menghampiri Daniel
"Kak Daniel!" pekik Maura bergelayut manja di lengan Daniel
Daniel terpaku, netra hitamnya melirik wanita di sisinya yang tiba tiba menepel bak perangko di lengannya
sekeratris Ali segera melerai kasar pelukan Maura
"jangan kurang ajar nona" desis Ali menghempas jauh tubuh Maura dari tuannya
"ya!" teriak Maura
"berani sekali memperlalukan ku seperti ini hah! kau tau aku ini adik ipar kak Daniel" marah Maura
"Kakak ipar lebih tepatnya" balas Ali mengingatkan
"kak Maureen kakak aku kalau kau lupa sekertaris sia*lan" maki Maura tak terima dengan ucapan Ali
"istri tuan muda buk___"
"ikut saya" ucap Daniel memotong ucapan Ali dengan nada dingin tanpa melihat ke arah keduanya dan berlalu menuju lift khusus presdir
Maura menatap nyalang penuh permusuhan ke arah sekertaris Ali kemudian melangkah menyusul Daniel, saat Maura melewati 2 wanita resepsionis tadi matanya menatap sinis dengan senyuman menyerigai menang
saat tiba di ruang presdir Maura takjub melihat ruangan kebesaran milik Daniel yang begitu luas
matanya sibuk berkelana kesana kemari mengabsen satu persatu isi ruangan
"khem" deheman Ali berhasil membuyarkan lamunan Maura
"Kak Daniel" panggil Maura manja dan melangkah mendekat ke meja kerja Daniel yang telah sibuk memeriksa berkas berkas laporan perusahaannya
"tetap di tempat nona" peringat Ali
Namun bukan Maura namanya jika mudah menurut perintah orang lain
Maura sudah berada di samping Daniel dan memegang pundak Daniel
sontak Daniel menghentikan kegiatannya, Daniel mematung di tempatnya, raut wajahnya datar
"tolong jaga sopan santun anda nona Maura Anice Dinata" geram Ali marah melihat tingkah kekurang ajaran Maura itu
Maura tak juga memperdulikan perkataan sekertaris Ali
"kak Daniel bisakah orang itu keluar, aku ingin bicara berdua denganmu kak" ucap Maura manja bermaksud agar Daniel mengusir keluar sekertaris Ali
"katakanlah" ucap Daniel dingin
namun Maura yang memiliki muka tebal tak sadar dengan keadaan
"heh bawahan kak Daniel, kerja sana! ngapain berdiri diam disitu. makan gaji buta yah" Maura menatap Ali jengkel
Daniel melirik mantan calon adik iparnya ini yang sekerang jadi kakak iparnya.
"huh! tidak punya sopan santun, sia sia saja Dara menyumbangkan ginjalnya hanya untuk nyawa wanita sepertinya" batin Daniel miris
#####
Alicia Adara Prasetio
do'ain yak semoga ujiannya lancar
Daniel Prasetio
do'ain yak semoga kerjaanya beres, aman dan terkendali
####
happy reading readers ku
mon maap gaje
mon maap banyak typo
mon maap maap maap
aku hanya penulis abal abal yah, masih belajar untuk memperbaiki tulisan.
Salam Mickey Mouse 24
Dari Dunia halu