NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Majikan

Terjebak Cinta Majikan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:40.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: myafa

Gajendra Nareswara seorang Presdir perusahaan ternama di kotanya, akan pindah ke apartemen baru. Dia membutuhkan asisten rumah tangga, untuk membersihkan dan menyiapkan segala kebutuhannya di apartemen.

Zhafira Maheswari seorang mahasiswi semester akhir, yang di minta ibunya untuk menjadi asisten rumah tangga di apartemen Gajendra. Ibunya yang berkerja di rumah keluarga Nareswara, tidak punya pilihan selain meminta putrinya, karena dia belum mendapatkan asisten rumah tangga yang berkerja di apartemen anak majikannya.

Kesalahan yang di perbuat Zhafira atau yang biasa di panggil Fira, membuat dirinya di hukum menjadi pacar pura-pura Gajendra atau biasa di panggil Jeje. Tapi siapa sangka benih cinta memulai muncul, saat mereka mengakhiri sandiwara mereka.

Jeje yang mengatakan kepada mamanya, bahwa dia mencintai Fira meminta untuk melamar Fira untuknya. Tapi ternyata rencana licik, telah di siapkan sang mama, untuk memisahkan mereka berdua.

Bagaimana perjuangan beda status sosial antara mereka berdua.

update setiap hari.
ig: myafa16

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketampaan Jeje saat memasak

Silau cahaya matahari membuat mata Fira terbuka perlahan-lahan. Cahaya matahari yang menembus tirai tipis di kamarnya, membuatnya begitu terganggu. "Kenapa aku tidur disini, bukannya semalam aku tidur disofa," gumam Fira saat mendapati dirinya pagi hari sudah berada di kamarnya.

Hari ini banyak sekali perkerjaan yang Jeje kerjakan di kantornya, hingga membuatnya pulang larut malam. Jeje melihat jam tangan di tangannya, jam sudah menunjukan jam sebelas malam. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke apartemennya.

Jeje pun melajukan mobilnya, menembus jalanan di malam hari, yang sudah mulai lenggang.

Saat sampai di apartemen dia menekan kode apartemen, dan membuka pintu apartemennya. Saat memasuki apartemen pemandangan pertama yang di lihat Jeje adalah wanita yang dia cintai, sedang tidur di sofa ruang tamu. Jeje melangkahkan kakinya menghampiri Fira yang sedang asik dengan dunia mimpinya.

"Ternyata kamu menunggu ku," ucap Jeje seraya berjongkok agar bisa melihat wajah cantik Fira dari dekat.

Jeje memperhatikan lekat wajah Fira, senyumnya langsung mengembang saat melihat wajah wanita yang sekarang jadi kekasihnya itu. Ada rasa bahagia, dia mendapatkan wanita yang ada di hadapannya itu.

"Saat kamu diam dan tak mau menemuiku seperti tadi pagi, benar-benar membuatku frustrasi, " ucapnya seraya membelai lembut wajah Fira.

Ada rasa sesal saat mengingat, bagaimana dia membentak Fira kemarin, dan membuat wanita itu marah, hingga tidak mau menemuinya.

"Maafkan aku sayang, aku berjanji akan membahagiakanmu. Apapun maumu aku akan menurutinya, termasuk keinginanmu untuk magang," ucap Jeje sambil mengecup kening Fira lembut, menyalurkan rasa cinta yang ada dalam hatinya.

Seharian ini Jeje memang sudah memikirkan, untuk mengizinkan Fira magang. Dia tidak mau membuat Fira kecewa karena melarangnya.

Jeje yang tidak tega melihat Fira tidur di sofa pun mengangkat tubuh Fira, dan membawanya ke dalam kamar. Jeje meletakkan tubuh Fira perlahan-lahan di atas tempat tidur. Fira yang tidur begitu pulas tak terusik sama sekali, saat Jeje meletakannya di atas tempat tidur.

"Tidurmu nyenyak sekali," keluh Jeje melihat Fira, yang tak terusik saat di memindahkan Fira dari sofa ruang tamu ke dalam kamarnya.

"Selamat tidur sayang, mimpikan aku," ucap Jeje mengecup kening Fira.

Jeje pun keluar dari kamar Fira, dan menuju kamarnya. Jeje langsung menuju kamar mandi, dan membersihkan diri, sebelum akhirnya memejamkan mata menyusul Fira menuju alam mimpi.

Saat mendapati dirinya di dalam kamar, akhirnya Fira bangun, dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah selesai mandi, Fira keluar dari kamar.

Fira berjalan menuju dapur, berniat untuk memasak. Tapi saat dia ke dapur, langkahnya terhenti di dekat meja makan. Fira yang berhenti, memperhatikan sudah ada seseorang di dapur. Fira mulai mendekat, dan ternyata Jeje lah yang sedang disana. Jeje sedang memasak dengan memakai apron di tubuhnya, dan sibuk memainkan alat masak di depan kompor.

"Apa yang dia lakukan di dapur sepagi ini ?" Batin Fira mengernyitkan dahi, saat melihat Jeje sedang didepan kompor membelakangi dirinya.

"Sayang, kamu sudah bangun?" tanya Jeje saat membalikkan tubuhnya hendak menaruh makanan ke dalam piring saji.

Saat berbalik Jeje mendapati Fira berdiri di dekat meja makan, dan sedang memperhatikannya.

"Kenapa tingkat ketampanannya bertambah saat dia memakai apron dan sibuk di dapur ."

Fira menatap Jeje, dan membuatnya terpesona dengan laki-laki yang sedang memasak itu.

"Sayang, jangan terpesona seperti itu," goda Jeje saat melihat Fira menatapnya lekat tanpa berkedip.

"Hah Iya...hah maksud aku bukan..." Fira menjadi salah tingkah saat Jeje memergokinya menatap Jeje dengan begitu penuh tatapan terpesona.

Jeje yang melihat Fira salah tingkah karena terpesona dengan dirinya, langsung menarik garis senyum di wajahnya. Dia benar-benar senang melihat Fira yang salah tingkah.

"Kamu sedang apa?" tanya Fira polos, melangkahkan kakinya ingin tahu apa yang di lakukan Jeje.

"Menurutmu aku sedang apa?" Jeje tersenyum pada Fira, yang memberi pertanyaan yang seharusnya dia sudah tahu jawaban.

Fira hanya mengangkat bahunya pura-pura tidak tahu apa yang di lakukan oleh Jeje.

Jeje pun menuntun Fira untuk duduk di meja makan, dan menunggu dirinya menyiapkan sarapan. "Duduklah!" ucapnya menarik kursi, dan mempersilahkan Fira untuk duduk.

Fira yang di minta untuk duduk pun, hanya mengikuti arahan Jeje.

"Apa kamu yang memasak?" tanya Fira ragu-ragu, saat Jeje meletakan makanan di atas meja makan.

"Aku sudah setampan ini dengan apron, dan kamu bertanya siapa yang masak." Jeje pura-pura merajuk, karena Fira bertanya seolah dia tidak percaya bahwa Jeje lah yang memasak.

"Maksudku bukan begitu, aku tidak pernah tau kalau kamu bisa masak," jelas Fira yang takut menyingung Jeje. Sebenarnya tanpa Jeje menjelaskan Fira tahu Jeje yang memasak, tapi dia masih tidak percaya.

"Aku hanya memasak untuk orang spesial saja." Dengan bangga Jeje mengatakan hal itu pada Fira.

"Apa aku termasuk orang yang spesial?" tanya Fira yang penasaran.

"Kamu spesial, spesial pakai telor" Jeje tertawa seraya mengoda fira

"Kamu pikir aku in**mie." Fira mencebikan bibirnya, karena Jeje mengodanya.

Cup...

Satu kecupan mendarat tepat di bibir Fira, karena Jeje begitu gemas dengan Fira.

Fira yang mendapatkan ciuman tiba-tiba begitu kaget.

"Kenapa kamu menciumku tiba-tiba," keluh Fira pada Jeje.

"Maaf, apa kamu tidak suka?" tanya Jeje khawatir Fira akan marah karena ciuman tiba-tibanya.

"Bukan, tapi aku belum bersiap-siap tapi kamu sudah menciumku."

Jeje yang mendengar reaksi Fira langsung membulatkan mata tak percaya, dia pikir Fira akan marah, tapi Fira hanya karena belum siap saja, saat dia menciumnya.

"Maka bersiap-siaplah." Jeje berucap seraya mengeser tubuhnya, menghadap wajah Fira. Jeje mulai mendekatkan bibirnya pada bibir Fira.

Jeje membenamkan bibirnya pada bibir Fira. Jeje mencium dengan penuh kelembutan, dan mulai mengakses ke dalam mulut Fira. Tidak mendapatkan penolakan, dari Fira membuatnya lebih leluasa. Jeje melingkarkan tangannya di pinggang Fira ramping Fira, dan memperdalam ciumannya.

Fira yang mendapat ciuman dari Jeje, mulai mengikuti irama yang di berikan oleh Jeje. Fira melingkaran tangannya di leher Jeje, dan perlahan Fira mulai membalas ciuman yang di lakukan oleh Jeje.

Mereka pun melakukan ciuman panas di pagi ini, dengan saling membalas penuh gairah. Setelah beberapa saat mereka melepas ciuman. Di saat mulai tidak ada pasokan oksigen dalam rongga paru-paru mereka.

Jeje mengusap bibir Fira lembut dengan ibu jarinya.

"Kamu mulai pandai," goda Jeje, dan seketika membuat pipi Fira merona merah.

Kruk kruk...

Seketika bunyi perut fira membuyarkan romantisme yang baru saja terjadi antara mereka berdua.

1
sakura
...
Siti Rubaiyah
akhirnya ketemu jga
Elizabeth Yanolivia
Pembisnis = pebisnis
Selvy Anton
Luar biasa
vivi marina
cakeppp
emak gue
😭😭😭😭😭
Beben Baban
Lumayan
Tika Tiku
apaan sih nayla,, andai aq jadi zahra aq sngja pacran sma andi
Dadik Hariyadi
kalau Fira langsung ngomong sama Jeje,bhw yg ngatur semuanya namanya Jeje....ya langsung tamat ya thor,gak ada drama...dan hilang tuh ehm ehmm...
Sumiati 32
Bu ani juga , kenapa tidak ada batasan , fira kan punya suami , Reza bukan kakak nya , autor ke apa kamar fira tidak dikunci😁🤭
Sumiati 32
Harusnya Raka jangan ngangkat tlp, masuk kamar tanpa izin, siapapun pasti akan curiga
Sumiati 32
nayla jahat sekali , seperti gadis lembut polos tapi topeng , cocok dengan atta
Sumiati 32
adhi sama zahra saja , zahra baik sekali , abaikan nayla tinggalkan teman yang egois
Sumiati 32
zahra sama adi , jangan sama nayla .
nayla egois
Dhe Lestari
aaaaasaaaaaaaaaaaa sumpah ini cerita penuh kejutan dari semua judul aaaaasaaa aku kira nikah sama Adhi ternya Jeje💃🥰🥰🥰pas Ajat sempet isuk sesak napas ini karna dikira sama Adhi oh ternyata taraaasaaa Jeje🥰
Rini Rini
Luar biasa
Al Kahfi
hallo kak, novel mu bagus banget, mampir juga donk kakak di karya perdanaku ku "selingkuh yang tak di inginkan"
vit
kereenn 😍😍
vit
Terima kasih atas karya kerennya kk author 😍😍
vit
Kesel bgt liat nayla si nenek sihir 😡😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!