NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #20

"Dan di mana kakak ipar? " (Ucap Sela melirik sana sini ruangan.)

"Diva pulang bersama Aziel, kau dan David pulang bersama ku. " (Ucap tuan Baylor memahami Sela.)

"Ah, tidak tuan saya bawa mobil sendiri. " (Ucap David.)

"Kalau begitu kalian pulang lah berdua, biar aku yang pulang sendiri. " (Ucap tuan Baylor kesal.)

"Kyaaa, om apa om marah? " (Ucap Sela mengejek.)

"Hey, jangan mengejek orang tua seperti itu. " (Ucap David memegang dagu Sela.)

"Huh, aku yang tua begini hanya bisa menyaksikan kebahagiaan anak dan keponakan ku. " (Ucap tuan Baylor mendengus kesal.)

Mereka pun akhirnya pulang.

Sementara itu Tara sedang mengamuk melempari semua barang yang ada di kamar nya.

"Hentikan Tara, apa yang kau lakukan? " (Ucap Adnan menghentikan Tara.)

Sementara itu Brian mengintip dari luar pintu.

"Aku tidak Terima! Masa Diva bisa menikah dengan orang yang lebih kaya dari ku! " (Ucap Tara emosi.)

"Sayang maaf kan ibu, jika ibu tau tuan Baylor meminta salah satu putri keluarga Afkar untuk menikah dengan putra nya, ibu akan memberikan mu bukan Diva. " (Ucap Maya menenangkan Tara.)

"Sudah-sudah, cukup! Tara sekarang kau adalah istri Brian, dengar itu pilihan mu, jangan membuat aku malu! " (Ucap Adnan keluar dari kamar.)

"Apa yang Tara katakan ayah? " (Tanya Brian.)

"Brian, kau jangan salah paham dia hanya sedikit emosi, kau tau bagaimana Tara bukan. " (Ucap Adnan berlalu pergi.)

Brian yang bodoh, selalu saja percaya dengan omongan mereka.

Dia juga merasa bahwa dirinya juga tak kalah kaya di banding Aziel.

Brian pun masuk kedalam kamar untuk memenangkan Tara.

"Tara, kau tidak bahagia menikah dengan ku?"(Ucap Brian menatap Tara yang tengah emosi.)

"A ... aku, bukan begitu,aku hanya emosi." (Ucap Tara beralasan.)

"Sudah lah, kenapa kau begitu membenci Diva bukan kah sekarang dia sudah tidak menggangu kita?"(Ucap Brian memeluk Tara.)

"Tara ibu tigal dulu."(Ucap Maya keluar dari kamar Tara.)

Di sisi lain

"Ini."(Aziel memberikan Diva sebuah map biru.)

"Apa ini?"(Ucap Diva bingung.)

" Baca dan kau akan mengerti."(Ucap Aziel sambil melepas satu persatu kancing kemejanya.)

Diva pun membuka dan membaca isi map tersebut dengan teliti.

"Apah! Apa ini serius? " (Ucap Diva terbelalak.)

"Apa kau pikir aku bercanda? " (Ucap Aziel kesal.)

"80% saham almarhum ibu?" (Ucap Diva masih saja tidak percaya.)

"Hmm." (Jawab Aziel singkat.)

Seketika Diva turun dari kasurnya berlari memeluk Aziel erat.

"Kyaa, Terima kasih aku menyayangi mu! " (Ucap Diva keceplosan.)

"Apa? Coba katakan sekali lagi? " (Ucap Aziel kaget.)

"A ... aku ... tidak aku hanya reflek saja.

" (Ucap Diva melepaskan pelukan nya.)

"Benar kah? " (Menarik Diva kembali kepelukan nya.)

"Huh, aku rasa aku tidak bisa bernafas. " (Ucap Diva sambil mencoba melepas pelukan Aziel.)

"Bukan kah kau duluan yang memeluk ku? Sekarang kau mau lari setelah aku nyaman?" (Ucap Aziel memeluk erat Diva.)

"Aih, lepas kan! " (Ucap Diva mendorong Aziel pelan.)

"Bukan kah aku sudah memenuhi keinginan mu? Apa hadiah untuk ku? " (Ucap Aziel berbisik kecil di telinga Diva.)

Diva menjadi merinding Akibat ulah Aziel yang mencoba mengoda nya.

"Hadiah? Hadiah apa? Bukan kah perjanjian nya hanya saling membantu? " (Ucap Diva kesal.)

"Lalu, bagaimana jika aku ingin hadiah? " (Tanya Aziel nakal.)

"Baik lah, kalau begitu apa yang kau inginkan? " (Ucap Diva malas.)

"Aku ingin hemmm .... " (Aziel mendekati Diva.)

"Ap ... apa yang kau lakukan? " (Ucap Diva takut.)

Aziel tidak menjawab Diva ia mendekat terus mendekat. Dan malam itu ia mengulang kembali apa yang ia lakukan saat pertama kali bertemu Diva.

Pagi pun tiba, terlihat sepasang suami-istri yang seperti nya tertidur nyenyak, entah karena letih akibat aktivitas malam, atau apa.

"Emhhh." (Leguh Diva membuka mata nya.)

Terlihat Aziel yng tertidur pulas dengan wajah damai nya, Sambil melingkar kan tanggan kekar nya di tubuh Diva.

"Tampan sekali. " (Ucap Diva memainkan rambut aziel.)

"Ternyata kau mengakui nya. " (Ucap Aziel tiba-tiba.)

"Kau, kau menipu ku! " (Ucap Diva kesal.)

"Hey, pelan kan suara mu, ini masih pagi, apa kau ingin semua orang terbangun?" (Ucap Aziel dengan nakal nya.)

"Aku tidak peduli, sudah lah aku mau mandi. " (Ucap Diva kesal turun dari kasur nya.)

Diva berjalan pelan mengambil handuk nya, dengan menarik selimut Aziel.

Aziel hanya terkekeh geli melihat tingkah Diva yang berjalan seperti pinguin.

"Diam! Jangan menertawakan aku, ini semua ulah mu. " (Ucap Diva kesal masuk kamar mandi.)

"Sayang, apa kau ingin mandi bersama? " (Ucap Aziel dengan jahil nya.)

"Jangan mimpi! " (Jerit Diva dari kamar mandi.)

Beberapa menit kemudian, mereka pun selesai dengan aktifitas mandi dan turun kebawah untuk sarapan.

"Kyaa, kakak ipar mau kemana? Kok pakaian nya kek pakaian kantor?" (Tanya Sela bingung.)

"Hm, aku ingin ke kantor ibu ku. " (Ucap Diva duduk di kursi meja makan.)

"Benar kah? " (Ucap Sela kaget.)

"Iya benar. " (Ucap Aziel.)

"Kyaa, kalau begitu kapan aku bisa bekerja? " (Ucap Sela manyun.)

"Sabar dulu sayang, mungkin kakak mu Aziel sedang mengurus semua nya. " (Ucap Marisa kepada Sela.)

"Iya, tenang saja kau akan mendapatkan posisi yang kau inginkan. " (Ucap Aziel menyudahi sarapan nya.)

"Baik lah aku akan menagih janji itu. " (Ucap Sela manyun.)

"Diva, ayo. brangkat." (Ucap Aziel.)

"Ah, ayo, Sela kakak pergi dulu ya, bibi Diva pergi dulu. " (Ucap Diva mencium punggung tangan Marisa.)

"Iya sayang Hati-hati." (Ucap Marisa tersenyum.)

Aziel dan Diva pun brangkat menuju kantor grup Afkar, yang sekarang sudah menjadi milik Diva.

"Apa kau siap? " (Ucap Aziel melirik Diva.)

"Iya, tentu saja. " (Ucap Diva tersenyum miring.)

"Bagus." (Ucap Aziel melajukan mobil nya.)

"Lihat saja, ini awal. dari penderitaan kalian! Terutama kau Maya " (Batin Diva.)

Satu jam berlalu, Diva dan Aziel pun tiba di kantor grup Afkar.

Mereka berjalan menuju ruang direktur utama.

Brak ... Diva mendorong pintu ruangan itu dengan tangan nya.

"Diva! Apa yang kau lakukan? " (Ucap Adnan yang sedari tadi duduk di kursi.)

"Selamat pagi ayah. " (Ucap Diva berjalan mendekati Adnan.)

"Tuan muda Aziel, Ada apa? " (Tanya Adnan mengacuhkan Diva.)

"Tanyakan saja pada istri ku tuan Adnan, karena aku hanya menemani nya. " (Ucap Aziel tersenyum miring.)

Diva melempar sebuah map biru ke meja kerja Adnan.

"Apa ini? " (Ucap Adnan bingung.)

"Buka dan baca lah ayah. " (Ucap Diva singkat.)

Tangan Adnan menjadi gemeteran saat membaca isi map biru tersebut.

"Ap ... apa ini? Diva, kenapa 80% saham ayah balik nama menjadi nama mu? " (Ucap Adnan kaget.)

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!