NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah S2

Iblis Penyerap Darah S2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Misteri / Balas Dendam / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lanjutan dari novel Iblis penyerap darah, untuk baca season 2 gak wajib baca season 1,tapi kalau mau baca itu lebih bagus.

​Kaisar Mo Tian adalah tirani hidup. Dikenal sebagai Iblis Darah Abadi, ia memimpin Kekaisaran dengan tangan besi dan kegilaan yang disengaja. Bagi Mo Tian, kesetiaan adalah segalanya; pengkhianatan dibalas dengan pembantaian brutal—seperti yang dialami para pemberontak Sekte Tinju Api, yang dihancurkan tanpa sisa olehnya dan Liu Bai, sang Tangan Kanan yang setia namun penuh kepedulian.

​Di mata rakyatnya, Mo Tian adalah monster yang mendamaikan dunia melalui terror. Namun, di balik dominasinya yang kejam, bersembunyi luka lama dan kilasan ingatan misterius tentang seseorang Seorang wanita cantik misterius yang mampu memicu kegelisahan tak terkendali.

​Siapakah dia? Apakah dia adalah kunci untuk menenangkan Iblis Darah, atau justru pedang bermata dua yang akan menghancurkan Takhta Abadi yang telah ia bangun?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Kau lemah!

​Jenderal Coi terpaksa menghentikan langkahnya saat melihat garis retakan di tanah yang memanjang cepat dan membelah keras ke arahnya, bukti kekuatan Liu Bai yang tersembunyi. Ia melompat mundur dengan gesit meski tubuhnya kekar, gerakan yang mengejutkan dari massa ototnya, menghindari gelombang qi yang membelah tanah.

​"Pedang Angin?! Kau pikir aku takut dengan trik murahan seperti itu?!" Jenderal Coi menderu, suaranya keras dan menggelegar seperti guntur di padang rumput. Namun, di matanya terselip rasa gentar yang baru muncul, sebuah keraguan yang mematikan.

​Liu Bai mengangkat pedangnya ke bahu dengan gerakan yang santai dan tanpa beban, menampilkan penghinaan yang lebih besar daripada teriakan. Pedang hitamnya mengeluarkan aura dingin, kontras dengan panas membara dari Jenderal Coi.

​"Kau menghina Tuanku. Itu adalah dosa yang hanya bisa dicuci dengan darahmu," kata Liu Bai, suaranya pelan, namun kata-katanya menusuk seperti jarum es, penuh penghakiman dan kemarahan yang terkendali.

​Jenderal Coi tidak memberi kesempatan lagi. Dia memadatkan qi apinya hingga tangannya berkobar seperti matahari kecil yang mengancam. Ia melesat maju dengan kecepatan yang mengejutkan untuk ukuran tubuhnya, menghantamkan kepalan tangan kanannya, berteriak dengan kemarahan: "Tinju Penghancur Bumi!"

​Tinju api itu datang dengan kecepatan sonik, menghanguskan udara di depannya, gelombang panas menyapu medan tempur, membuat tanah diinjaknya retak. Liu Bai tidak bergeming. Tepat ketika tinju itu akan menghantam wajahnya, tubuhnya tiba-tiba menghilang, berteleportasi sesaat, menyisakan bayangan tipis yang segera larut oleh panas.

​BOOOM!

​Tinju Jenderal Coi menghantam tanah dengan kekuatan yang mematikan, menciptakan kawah kecil yang dipenuhi bara api, getaran terasa hingga puluhan meter, mengacaukan qi di sekitar. Asap panas mengepul tebal dari titik hantaman.

​"Terlalu lambat."

​Suara Liu Bai terdengar dari belakang leher Coi, dingin dan mengejek, sebuah pukulan psikologis. Bilah pedang hitamnya berkilat tajam, mengiris udara tanpa suara menuju urat leher Coi.

​SHIING! KRETAK!

​Jenderal Coi mengaktifkan zirah qi pelindungnya tepat waktu, namun kecepatan pedang Liu Bai melampaui batas reaksinya. Bilah itu menembus lapisan qi yang tebal dan menggores zirah kerasnya, meninggalkan bekas luka yang dalam dan memancarkan asap dingin, seolah pedang Liu Bai terbuat dari es murni yang memadamkan api.

​Jenderal Coi menderu kesakitan dan marah, melompat menjauh seperti harimau terluka,ia menjaga jarak. "Dasar licik!"

​"Kau saja yang terlalu lemah!" jawab Liu Bai, berdiri tenang di tempat Coi sebelumnya, gerakannya selalu minimal, qi-nya terkontrol sempurna, tidak ada pemborosan energi.

​Sementara duel kedua Jenderal berlangsung, keenam Rin menyelesaikan tugas mereka dengan cepat. Di belakang Liu Bai, pembantaian mencapai klimaksnya. Rin 1 (pemimpin) memadatkan darah musuh yang sudah mati menjadi jutaan jarum merah pekat yang ditembakkan serempak ke arah prajurit musuh yang tersisa. Tidak ada jeritan, hanya suara daging yang koyak dan tubuh yang roboh tak bernyawa.

​"Target selesai, Kak Liu Bai." Lapor Rin 1 dengan suara tanpa intonasi, suara robotik yang dingin, berdiri di atas gundukan mayat yang baru saja mereka ciptakan.

​Jenderal Coi, melihat seluruh pasukannya telah musnah dalam waktu singkat, matanya membesar karena teror yang bercampur amarah yang meledak-ledak. "Kau iblis! Kalian semua adalah iblis!"

​Liu Bai memanfaatkan amarah Coi yang tidak stabil. Dia melesat maju—bukan dengan kecepatan liar, tapi dengan keanggunan seorang penari pedang. Pedangnya bergerak membentuk pola tak terduga, menciptakan garis-garis energi hitam yang tajam di udara. Ini adalah Teknik Pedang Tanpa Nama, fleksibel dan mematikan, beradaptasi pada kelemahan lawan.

​CRACK! CRACK!

​Dua tebasan cepat dan nyaris tak terlihat dari Liu Bai mengenai lengan kanan dan perut Coi. Coi terhuyung, darah menyembur deras dari luka yang dalam. Qi apinya berkedip, melemah sejenak, energinya tidak stabil.

​"Kau menghabiskan qi mu untuk kemarahan yang sia-sia," desis Liu Bai.

​Jenderal Coi mengumpulkan seluruh sisa kekuatannya. Dia menderu dan memukul dadanya dengan tangan kiri. Api oranye meletup dari pori-porinya, membentuk lapisan qi pelindung yang tebal dan panas, seperti baja yang membara. Dia berlari ke depan, memantapkan langkahnya, mengabaikan semua rasa sakit, sebuah tindakan putus asa yang heroik: "Mati kau!"

​Liu Bai menghela napas dingin, pedangnya terangkat, menghadap lurus ke depan, sebuah postur yang sederhana namun mematikan. Udara di sekeliling pedangnya membeku sesaat, qi dingin dan beku Liu Bai siap berbenturan dengan api Coi.

1
Jack
Ummm, mengerikan😱
Si Hibernasi: /Toasted/
total 1 replies
Pembaca Setia
Semangat teruzzzz💪
Si Hibernasi: /Drowsy/
total 1 replies
Kala Kala
Hmmm/Doubt/
Hana cantik
💣/Toasted/
Kalo Balo
Bunga meluncur Thor👍
Si Hibernasi: bunga matahari
total 1 replies
Bahlil
👍
Roy Roy: 🗣️🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕
total 4 replies
Slime Hijau
💪💪💪💪💪
Slime Hijau
Jozzzzz/Determined/
Budi arie
semangat Thor💪
Si Hibernasi: Zzzzz
total 1 replies
Maul Ana
/Skull/
Nauli Rahman
/NosePick/
Nauli Rahman
/Determined/
Nauli Rahman
Menyesal kemudian/Facepalm/
Kala Kala: /Applaud//Applaud//Applaud//Whimper//Scowl/
total 2 replies
Kereta
Oke siap Thor/Sly/
Si Hibernasi: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Kereta
/NosePick/
Kereta
/Hunger/
Kereta
/Applaud/
Kereta
🤨
Si Hibernasi: /Tongue/
total 1 replies
Si Hibernasi
damai dulu
Si Hibernasi
Naik jabatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!