NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Pernah Ia Sangka

Cinta Yang Tak Pernah Ia Sangka

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Cintapertama
Popularitas:703
Nilai: 5
Nama Author: Ayunda nadhifa akmal

Rio seorang master chef yang menyukai seorang wanita penyuka sesama jenis
bagaimana perjuangan Rio akankah berhasil mengejar wanita yang Rio cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Rio berjalan menyusuri kota yang kini menjadi tempat tinggal dan tempat pulang baginya,sore itu tiba-tiba saja hujan turun deras.

Rio memasuki sebuah cafe untuk berteduh,ia memesan secangkir kopi panas,dan cemilan,saat Rio sedang menikmati kopi panasnya.

Tiba-tiba saja.....

"Rio"ujar seorang gadis yang suaranya tampak tak asing lagi.

"Alya"ujar Rio mendongakkan kepalanya.

Alya adalah cinta pertama Rio saat SMA,saat Alya memutuskan untuk pergi dari Rio,Rio begitu terpuruk hingga saat itu nilai pelajarannya menurun drastis.

Alya duduk di depan Rio,mereka berdua berbicara tentang masa lalu dan tak terasa hingga malam hari menyapa.

Rio melupakan Rey,yang mungkin saja sedang gelisah menunggunya.

"aku antarkan pulang"ujar Rio sambil menarik tangan Alya,

Rio membukakan pintu mobil untuk Alya,hingga sampai di sebuah gang sempit Rio memberhentikan mobilnya, sebelum turun dari mobil Alya mengenggam tangan Rio hingga mereka berdua terbuai dengan suasana.

Rio dan Alya bercumbu di mobil hingga bayang bayang Rey muncul,dan Rio menghentikan ciumannya.

"ada apa Rio"ujar Alya tampak terkejut.

"pulanglah ini sudah malam"ujar Rio,Alya turun dan berjalan menuju gang,Rio kembali memutar mobilnya menuju apartemen.

Sesampainya di apartemen,Rey tampak gelisah menunggu kedatangan Rio,saat Rio membuka pintu apartemen Rey berlari kecil memeluk Rio.

"maafkan aku Rey"ujar Rio merasakan sangat bersalah.

"kamu ke mana Rio"ujar Rey.

"aku bertemu teman lama Rey,aku mandi dulu setelah selesai kita makan malam bersama"ujar Rio,Rey patuh menunggu Rio di meja makan.

Rio menatap cermin di kamar mandi,Rio mengusap bibirnya dan tersenyum,ia ingat ciuman Alya yang masih tersisa.

Entahlah kenapa hatinya begitu goyah saat Alya datang ke dalam hidupnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

POV REY

Rio tampak lebih segar setelah selesai mandi,ia mengusap rambutku dan duduk di depanku,kamu menikmati makanan yang tersaji di meja,aku mencoba memasak makanan agar Rio tak letih.

"bagaimana masakanku Rio"ujarku bertanya.

"enak"ujar Rio singkat.

Malam itu aku melihat perubahan sikapnya,Rio tampak asyik dengan ponselnya,tanpa menyadari aku sudah beranjak menuju kamar.

Beberapa hari ini Rio selalu keluar selepas pulang dari kedai, kebiasaan yang aneh menurut ku,ia tampak lebih wangi dan rapi.

Saat Rio akan keluar, diam diam aku mengikutinya dari belakang hingga ia sampai di sebuah cafe,

Ia dan seorang gadis yang tak ku kenal tampak mengobrol dengan akrab sekali, hingga Rio tak sadar akan kehadiran ku saat ini.

Hatiku begitu sakit saat melihat Rio menggenggam erat tangan gadis itu,tak lama ia beranjak pergi meninggalkan cafe.

Aku mengikutinya hingga ia berhenti di depan gang,aku keluar dari taksi dan terkejut saat melihat Rio berciuman mesra dengan gadis itu.

Mata Rio terkejut saat melihatku memandangi wajahnya dari luar,Rio bergegas keluar mobilnya gadis itupun mengikutinya.

"Rey"ujar Rio dengan suara bergetar.

Aku tersenyum mendengarnya,air mataku hampir jatuh,aku mengelus perutku,bayi kembar ku tampak bergerak mungkin mereka ingin menghibur ibunya.

"dia"ujar gadis itu sambil memandangi perutku yang mulai membuncit.

"kamu sudah menikah Rio"ujarnya memandangi wajah Rio.

"aku bukan istrinya,aku hanya temannya"ujarku dengan cepat,Rio memandangi wajahku,tampak rasa tak nyaman di sana.

"syukurlah"ujar gadis itu,Rio menarik tanganku dan membawaku ke dalam mobilnya,ia tampak berbicara dengan gadis itu lalu kembali ke dalam mobil.

Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami berdua,aku memandangi langit yang tampak mulai mengelap.

Rio membukakan pintu mobil untukku,aku hanya terdiam hatiku begitu sakit saat mengetahui kenyataan bahwa Rio berpaling dari ku.

Sesampainya di apartemen aku memasuki kamar tamu.

"Rey"ucap Rio saat melihat aku memasuki kamar tamu.

"biarkan aku sendiri Rio"ucapku datar.

Aku mengunci pintu lalu aku memeluk lututku sendiri,aku menangis sejadi jadinya,aku merenungkan tentang ini,aku mengusap perutku.

Nak,ayo kita berjuang untuk hidup, biarkan Rio bahagia bersama gadis itu batinku berkecamuk.

Tanpa sadar aku tertidur pulas.

Tok tok tok,aku bangun saat terdengar suara ketukan pintu dengan segera aku beranjak bangun dan membuka pintu kamar.

"Rey,kita sarapan pagi dulu"ujarnya

"ya"jawab ku singkat.

Aku menuju kamar mandi,di cermin tampak mataku sembab karena menangis semalaman.

"aku harus kuat demi anakku"ucapku seketika.

Rio tampak masih menungguku di depan pintu kamar,aku menikmati makanan yang tersaji di meja makan,saat aku melihat susu hangat buatan Rio,aku tersenyum miris,ini terakhir kalinya aku meminum susu hangat ini.

Aku memutuskan untuk pergi,aku tak mau menghalangi kebahagiaan Rio.

"Rey,aku pergi ke kedai dulu ya"ujarnya pamit dan mencium keningku,aku hanya mengangguk saja.

Saat Rio pergi aku mulai membereskan semua pakaianku,aku memasukannya ke dalam koper.

Aku melepaskan kalung liontin bentuk tetesan air dan memasukkan ke dalam kotak,tak lupa cincin silver yang Rio berikan padaku aku pun melepaskannya.

Aku memandangi seluruh ruangan yang begitu banyak kenangan bersama Rio,

Aku pergi Rio, semoga kamu bahagia batinku berkecamuk.

Aku melangkahkan kakiku menyusuri lorong apartemen,aku menuruni lift,aku memesan taksi tanpa tahu arah tujuannya.

POV RIO

Saat jam istirahat,aku melangkahkan kakiku menuju apartemen,aku ingin makan siang bersama Rey.

Tapi saat aku melihat sekelilingnya tampak sepi,tak ada kehidupan di sana,aku mencari Rey di kamar tamu tampak kosong.

"Rey"ujarku panik saat membuka lemari pakaian tak ada satupun pakaian Rey yang tertinggal di sana.

Aku melihat sebuah kotak,aku mengusap kasar wajahku saat Rey meninggalkan kalung liontin bentuk tetesan air dan cincin silver itu.

"Rey kamu ke mana"ujarku,aku berlari menuju lift aku menyusuri jalan aku berharap bertemu dengan Rey tapi gadis itu tak pernah aku lihat lagi.

Aku kembali ke kedai dengan wajah yang letih,

"kenapa Rio"ujar Luna

"Rey pergi, setelah tahu aku selingkuh"ujarku dengan suara bergetar.

"apa Rio"ujar Luna seakan tak percaya.

Aku berusaha untuk menghubungi nomor Rey,tapi tak pernah ia angkat,aku begitu mengkhawatirkan kondisi Rey yang tengah hamil dan membawa dua nyawa dalam rahimnya.

Alya menemuiku di kedai karena beberapa hari ini aku mengabaikannya,

"Rio"ujarnya sambil memandangi wajah ku.

"maaf,kita tak bisa bersama lagi,aku begitu kehilangan seseorang yang aku cintai,saat ini ia sedang hamil anakku"

"bukannya gadis itu bilang kalian berdua hanya teman"ujar Alya tampak bingung.

"kamu memang belum menikah,tapi anak yang di kandung Rey adalah tanggung jawab ku, pergilah Alya jangan pernah kembali"ujarku tegas

"tapi Rio"

Tanpa Rio sadar ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh.

1
Dede Jangkung
mulai jatuh cinta
Blueberry Solenne
wah berarti sudah mapan ni
Dede Jangkung
bagus,semangat
Alna
salam kenal juga🙏
Alna
karena sekarang akhir zaman, jadi kita akan kembali ke zaman jahiliyyah kalo gak salah
Alna
mksud saya banyak temen saya yg buci
Alna
kalo aku biasa aja karena banyak yg jadi buci
Alna
gimana kalo sama adikku😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!